Anda di halaman 1dari 2

Bagian yang pertama disebut dengan retikulum endoplasma.

Selanjutnya,
disingkat dengan RE aja, ya. Retikulum endoplasma ini ada 2 jenis, yaitu RE kasar
dan RE halus. Bedanya apa? Yang satu kasar, yang satu nggak kasar, ya? Hahaha
bukaan. RE kasar itu ditempelin sama ribosom, sedangkan RE halus itu tidak
ditempelin ribosom. Fungsi mereka berdua juga berbeda-beda, nih! RE kasar lebih
berperan dalam sintesis protein. Kalau RE halus lebih berfungsi di bagian sintesis
lemak. Diingat-ingat ya, supaya jangan tertukar! Hehehe

Setelah RE, ada yang namanya ribosom. Coba tebak, kira-kira ribosom
berperannya di bagian apa? Betul banget! Ribosom berperan dalam proses sintesis
protein. Ribosom ini bentuknya kecil dan padat, serta merupakan tempat
berlangsungnya sintesis protein dalam sebuah sel. Psst, diameter ribosom hanya
20mm, lho!

Selanjutnya, ada yang namanya sentriol. Ada informasi penting yang harus kamu
ingat, nih. Sentriol ini hanya ada di hewan dan manusia, ya! Jadi, tumbuhan
nggak punya sentriol, ya. Lalu, sentriol ini berfungsi untuk apa, dong? Sentriol
berfungsi untuk melakukan pembelahan sel pada sel-sel hewan. Hayo tebak,
sentriol ini bentuknya apa? Bentuknya tabung! Hehehe

Struktur sel selanjutnya bernama mitokondria. Mitokondria ini sering disebut


sebagai house of power. Kok, sering disebut begitu? Mitokondria disebut demikian
karena fungsinya adalah sebagai tempat respirasi sel dan pembentukan energi.
Ingat kan, power artinya kekuatan atau energi? Hehehe. Oh iya, mitokondria
memiliki membran ganda, lho. Membran gandanya ini terdiri dari membran luar dan
membran dalam. Yang kamu juga nggak boleh lupa, mitokondria juga memiliki
matriks dan lekukan.

Baca Juga: Apa Saja Komponen Kimiawi Sebuah Sel?

Bagian selanjutnya bernama badan golgi. Badan golgi adalah bagian sel yang
memiliki fungsi sebagai tempat dilakukannya modifikasi protein. Modifikasi protein
ini kemudian disintesis oleh ribosom dan kemudian diubah menjadi enzim, hormon,
protein struktural, maupun organel baru. Selain hal-hal yang tadi disebutkan, badan
golgi juga berfungsi untuk membentuk lisosom dan dinding sel. Banyak juga ya
fungsinya badan golgi ini. Huehehe.

Setelah badan golgi, ada yang namanya lisosom. Lisosom ini adalah kantung kecil
yang dibuat oleh badan golgi. Lisosom ini berfungsi dalam proses pencernaan
intraseluler. Tidak hanya itu, lisosom juga bisa melakukan autolisis dan autofag.
Wah, bedanya apa, tuh? Nih, autofagi adalah proses penghancuran organel yang
rusak pada sebuah sel. Sedangkan autolisis merupakan proses kematian sel yang
sudah terprogram sebelumnya. Ketika autolisis sedang terjadi, enzim lisosom keluar
dan kemudian menyebar ke seluruh bagian sel. Kemudian sel tersebut mencerna
dirinya sendiri lalu mati. Mau tau contohnya seperti apa? Contohnya adalah
menyusutnya ekor kecebong ketika ia sudah tumbuh menjadi katak.

Setelah lisosom, ada plastida. Plastida hanya ada pada tumbuhan dan dibagi
menjadi 3, yaitu kloroplas, kromoplas, dan leukoplas. Fungsinya apa saja, ya?
Kloroplas berfungsi untuk membantu fotosintesis, kromoplas untuk memberi warna
bunga, sedangkan leukoplas untuk menyimpan cadangan makanan.

Selain plastida, sel lain yang ada pada tumbuhan bernama


vakuola. Vakuola berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, sisa
metabolisme, dan juga minyak atsiri. Hmm.. berarti vakuola ini nggak dimiliki oleh
hewan ya? Vakuola pada sel hewan ukurannya kecil dan tidak semua hewan
memilikinya. Oh iya, vakuola pada sel hewan terdiri dari vakuola kontraktil dan
vakuola makanan yang memiliki fungsi berbeda-beda. Vakuola kontraktil berfungsi
untuk mengatur tekanan osmotik air, sedangkan vakuola makanan berfungsi untuk
pencernaan makanan.

Masih semangat kan ya, Squad? Bagian selanjutnya bernama badan mikro. Badan
mikro terdiri dari glioksisom dan peroksisom. Hayo, kira-kira perannya mereka apa
saja, sih? Glioksisom ini berperan untuk mengubah lemak menjadi gula. Kalau
peroksisom ini berfungsi untuk menghasilkan enzim katalase yang
mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2.

Wah, sudah bagian terakhir nih! Bagian terakhir ini namanya sitoskeleton yang
terdiri dari 2 bagian, yaitu mikrotubula dan mikrofilamen. Mikrotubula ini fungsinya
untuk menggerakan organel, pembentukan silia, flagel, dan untuk mempertahankan
bentuk sel. Kalau mikrofilamen, berperan dalam kontraksi otot dan juga untuk
mempertahankan bentuk sel.

Anda mungkin juga menyukai