Anda di halaman 1dari 18

Squad, setelah kemarin sudah berkenalan dengan sel, sepertinya sekarang

saatnya kamu berkenalan lebih jauh dengan struktur dan fungsi sel tersebut,
deh! Jadi, sel ini punya beberapa struktur yang harus kamu pahami fungsinya.
Ada 10 bagian, lho! Kesepuluh bagian tersebut adalah retikulum
endoplasma, ribosom, sentriol, mitokondria, badan golgi, lisosom,
plastida, vakuola, badan mikro dan sitoskeleton. Banyak juga ya. Hahaha.
Yuk, kita bahas satu persatu!
Bagian yang pertama disebut dengan retikulum endoplasma. Selanjutnya,
disingkat dengan RE aja, ya. Retikulum endoplasma ini ada 2 jenis, yaitu RE
kasar dan RE halus. Bedanya apa? Yang satu kasar, yang satu nggak kasar,
ya? Hahaha bukaan. RE kasar itu ditempelin sama ribosom, sedangkan RE
halus itu tidak ditempelin ribosom. Fungsi mereka berdua juga berbeda-beda,
nih! RE kasar lebih berperan dalam sintesis protein. Kalau RE halus lebih
berfungsi di bagian sintesis lemak. Diingat-ingat ya, supaya jangan tertukar!
Hehehe

Setelah RE, ada yang namanya ribosom. Coba tebak, kira-kira ribosom
berperannya di bagian apa? Betul banget! Ribosom berperan dalam proses
sintesis protein. Ribosom ini bentuknya kecil dan padat, serta merupakan
tempat berlangsungnya sintesis protein dalam sebuah sel. Psst, diameter
ribosom hanya 20mm, lho!

Selanjutnya, ada yang namanya sentriol. Ada informasi penting yang harus
kamu ingat, nih. Sentriol ini hanya ada di hewan dan manusia, ya! Jadi,
tumbuhan nggak punya sentriol, ya. Lalu, sentriol ini berfungsi untuk apa,
dong? Sentriol berfungsi untuk melakukan pembelahan sel pada sel-sel
hewan. Hayo tebak, sentriol ini bentuknya apa? Bentuknya tabung! Hehehe

Struktur sel selanjutnya bernama mitokondria. Mitokondria ini sering disebut


sebagai house of power. Kok, sering disebut begitu? Mitokondria disebut
demikian karena fungsinya adalah sebagai tempat respirasi sel dan
pembentukan energi. Ingat kan, power artinya kekuatan atau energi? Hehehe.
Oh iya, mitokondria memiliki membran ganda, lho. Membran gandanya ini
terdiri dari membran luar dan membran dalam. Yang kamu juga nggak boleh
lupa, mitokondria juga memiliki matriks dan lekukan.

Baca Juga: Apa Saja Komponen Kimiawi Sebuah Sel?

Bagian selanjutnya bernama badan golgi. Badan golgi adalah bagian sel
yang memiliki fungsi sebagai tempat dilakukannya modifikasi protein.
Modifikasi protein ini kemudian disintesis oleh ribosom dan kemudian diubah
menjadi enzim, hormon, protein struktural, maupun organel baru. Selain hal-
hal yang tadi disebutkan, badan golgi juga berfungsi untuk membentuk
lisosom dan dinding sel. Banyak juga ya fungsinya badan golgi ini. Huehehe.

Setelah badan golgi, ada yang namanya lisosom. Lisosom ini adalah kantung
kecil yang dibuat oleh badan golgi. Lisosom ini berfungsi dalam proses
pencernaan intraseluler. Tidak hanya itu, lisosom juga bisa melakukan
autolisis dan autofag. Wah, bedanya apa, tuh? Nih, autofagi adalah proses
penghancuran organel yang rusak pada sebuah sel.
Sedangkan autolisis merupakan proses kematian sel yang sudah terprogram
sebelumnya. Ketika autolisis sedang terjadi, enzim lisosom keluar dan
kemudian menyebar ke seluruh bagian sel. Kemudian sel tersebut mencerna
dirinya sendiri lalu mati. Mau tau contohnya seperti apa? Contohnya adalah
menyusutnya ekor kecebong ketika ia sudah tumbuh menjadi katak.

Setelah lisosom, ada plastida. Plastida hanya ada pada tumbuhan dan dibagi
menjadi 3, yaitu kloroplas, kromoplas, dan leukoplas. Fungsinya apa saja, ya?
Kloroplas berfungsi untuk membantu fotosintesis, kromoplas untuk memberi
warna bunga, sedangkan leukoplas untuk menyimpan cadangan makanan.

Selain plastida, sel lain yang ada pada tumbuhan bernama


vakuola. Vakuola berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, sisa
metabolisme, dan juga minyak atsiri. Hmm.. berarti vakuola ini nggak dimiliki
oleh hewan ya? Vakuola pada sel hewan ukurannya kecil dan tidak semua
hewan memilikinya. Oh iya, vakuola pada sel hewan terdiri dari vakuola
kontraktil dan vakuola makanan yang memiliki fungsi berbeda-beda. Vakuola
kontraktil berfungsi untuk mengatur tekanan osmotik air, sedangkan vakuola
makanan berfungsi untuk pencernaan makanan.

Masih semangat kan ya, Squad? Bagian selanjutnya bernama badan mikro.
Badan mikro terdiri dari glioksisom dan peroksisom. Hayo, kira-kira perannya
mereka apa saja, sih? Glioksisom ini berperan untuk mengubah lemak
menjadi gula. Kalau peroksisom ini berfungsi untuk menghasilkan enzim
katalase yang mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2.

Wah, sudah bagian terakhir nih! Bagian terakhir ini


namanya sitoskeleton yang terdiri dari 2 bagian, yaitu mikrotubula dan
mikrofilamen. Mikrotubula ini fungsinya untuk menggerakan organel,
pembentukan silia, flagel, dan untuk mempertahankan bentuk sel. Kalau
mikrofilamen, berperan dalam kontraksi otot dan juga untuk mempertahankan
bentuk sel.
Squad, kalian pernah berandai-andai nggak, sih, tubuh kita ini tersusun dari
apa saja, ya? Eh, tubuh kita ini tersusun dari banyak komponen, lho, nggak
cuma lemak saja seperti yang dikira banyak orang selama ini. Salah satu
komponen yang menyusun tubuh kita adalah Sel. Eits, ini bukan group band
favorit kalian yang dari Jogja itu, ya! Hahaha. Di dalam setiap sel yang
menyusun tubuh kita, ada komponen kimiawi yang berperan penting, lho. Apa
saja komponen kimiawi dalam sebuah sel? Yuk, cari tahu jawabannya!

Sel (Sumber: Shutter Stock)

Squad, tahukah kamu, ternyata ada 2 jenis komponen kimiawi dalam sebuah
sel, lho! Komponen tersebut adalah komponen organik dan komponen
anorganik. Wah, ada banyak nih kayaknya? Hehehe emang banyak, Squad.
Tapi gak usah khawatir! Akan dibahas satu-satu ya. Apa saja sih yang
menyusun baik komponen organik dan komponen anorganik tersebut?
Komponen Organik

Sesuai dengan gambar di atas, komponen organik terdiri dari karbohidrat,


protein, lemak, dan asam nukleat. Kira-kira, masing-masing dari mereka
perannya seperti apa, ya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Karbohidrat

Ketika kalian mendengar kata karbohidrat, yang terbayang pertama kali pasti
makanan seperti mie, nasi, atau kentang, kan? Nah, karbohidrat dalam sel,
bentuknya nggak kayak gitu, lho, Karbohidrat sendiri terdiri atas unsur C, H
dan O dengan rumus empiris Cn(H2O)n. Dalam sebuah sel, karbohidrat
berfungsi sebagai pembentuk struktur sel, komponen penyusun DNA, serta
untuk menghasilkan energi. Oh iya, berdasarkan gugus gulanya, karbohidrat
dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu monosakarida (1 gugus
gula), disakarida (2 gugus gula) dan polisakarida (lebih dari 2 gugus
gula). Jangan sampai lupa, ya!

Baca Juga: Cara Termudah untuk Sehat Hari Ini

Protein

Komponen organik sel yang kedua adalah protein. Kalau dengar kata protein,
pasti ingat telur kan? Tapi dalam konteks ini, kita nggak membahas tentang
telur, ya! Protein disusun oleh asam amino dan berperan sebagai salah satu
penyusun membran sel, membantu transport substansi tertentu, dan
mempercepat reaksi kimia dalam sel. Reaksi kimia tersebut terjadi dalam
bentuk protein fungsional, yaitu enzim.

Lemak

Lemak juga turut berperan dalam sebuah sel, lho! Lemak tersusun oleh asam
lemak dan gliserol. Lemak berfungsi sebagai komponen utama penyusun
membran plasma.

Asam Nukleat

Dalam sebuah sel, asam nukleat tersusun oleh nukleotida. Ternyata, asam
nukleat terdiri dari DNA dan RNA. Asam nukleat itu sendiri berperan dalam
mengatur pewarisan sifat dan sintesis protein. Wah, jadi ini dia nih, yang
berperan di balik proses pewarisan sifat kita!

Komponen Anorganik

Setelah sebelumnya membahas tentang komponen organik, sekarang kita


lanjut ke komponen anorganik, ya! Masih ingat nggak, ada komponen
anorganik apa saja? Yap, ada air, vitamin, dan mineral. Kuy, kita bahas satu
persatu!

Air
Air (Sumber: Shutter Stock)

Komponen anorganik pertama adalah air. Tahukah kamu, air merupakan


komponen kimiawi sel yang komposisinya paling banyak. Fungsi air dalam sel
adalah sebagai pelarut bahan organik dan anorganik serta mempercepat
reaksi biologi dalam sel.

Vitamin

Dalam sel, vitamin berperan sebagai katalisator yang berfungsi untuk


mempercepat reaksi kimia dalam sel. Macam-macam vitamin diantaranya
adalah A, D, E, K, B dan C. Ada yang ingat fungsi dari masing-masing vitamin
tersebut?

Mineral

Komponen anorganik yang terakhir adalah mineral. Mineral berperan dalam


aktivitas metabolism sel , pengatur kerja enzim serta memelihara tekanan
osmosis sel. Wah, banyak juga ya, tugasnya mineral!
Jelaskan definisi sel menurut anda!
 Sel adalah bagian struktural dan fungsional dari setiap organisme.
 Beberapa organisme, misalnya bakteri, merupakan uniseluler, yaitu terdiri dari
hanya satu sel saja.
 Beragam organisme lainnya, misalnya manusia, adalah multiseluler (manusia
diperkirakan memiliki 100.000 miliar sel dalam tubuhnya).
 Teori tentang sel yang pertama kali dikemukakan pada abad ke-19 menyatakan
bahwa semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel.
 Setiap sel berasal dari sebuah sel lainnya.
 Seluruh fungsi vital bagi organisme terjadi di dalam sel dan sel-sel tersebut
mengandung informasi genetik yang dibutuhkan untuk mengatur fungsi sel dan
memindahkan informasi kepada sel-sel generasi berikutnya.
 Kata “sel” berasal dari kata dalam bahasa Latin cella, yang artinya adalah ruang
kecil.
 Nama ini dipilih oleh Robert Hooke karena ia melihat adanya kesamaan antara
sebuah sel dan sebuah ruangan kecil.
 Setiap sel memenuhi kebutuhannya sendiri dan merawat dirinya sendiri pula.
 Mereka bisa mengambil zat-zat nutrisi, mengubahnya menjadi energi,
menjalankan fungsi-fungsi khususnya, dan bereproduksi jika dibutuhkan.
 Setiap sel menyimpan seperangkat instruksinya sendiri untuk melakukan
aktivitas-aktivitas tersebut.
 Struktur sel dan fungsi-fungsinya hampir serupa untuk semua organisme. Secara
umum setiap sel memiliki membran sel, sitoplasma, dan inti sel atau nukleus.
 Setiap sel memiliki kemampuan untuk bereproduksi dengan cara membelah diri,
metabolism (termasuk mengambil bahan baku, memproduksi molekul-molekul
berenergi dan melepaskan hasil produksinya).
 Kinerja sebuah sel tergantung pada kemampuannya untuk mengekstrak dan
menggunakan energi kimia yang tersimpan dalam molekul-molekul organik. Energi ini
didapatkan dari proses metabolisme.
 Ada beberapa Sel Khusus, yaitu: Sel Tidak Berinti, contohnya sel darah
merah/eritrosit dan trombosit .
 Sel Berinti Banyak, contohnya paramecium sp.
 Sel hewan berklorofil, contohnya euglena sp. Euglena sp adalah hewan
uniseluler berklorofil.
 Ada empat teori tentang sel, yaitu:
- unit struktural terkecil makhluk hidup (Schleiden & T. Schwann)
- unit fungsional terkecil makhluk hidup (Max Schultze)
- unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup (Rudolf Virchow)
- unit hereditas terkecil makhluk hidup (Penemuan akhir abad XIX)
 Sel terbagi menjadi dua bagian : Sel Eukariotik dan Sel Prokariotik

2. Apa yang ketahui tentang cairan sel , seberapa pentingkah ia !


 Sitoplasma adalah organel sel terpenting karena
 Sitoplasma menampung semua organel sel di luar nucleus
 Mengekalkan bentuk dan ketekalan sel
 Tempat simpanan bahan-bahan kimia yang sangat diperlukan untuk hidup,
 Terlibat dalam tindak-tindak balas metabolisme yang penting
seperti glikolisis anaerob dan sintesisprotein.
4. Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai membran sel!
 Merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma.
 Membungkus organel-organel dalam sel.
 Merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-
zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel.
 Struktur membran ialah dua lapis lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas
tertentu sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel.
 Ada 3 model struktur membran sel:
1. Model mozaik fluida (dikemukakan oleh Singer dan Nicholson pada
tahun 1972). Pada teori mozaik fluida, membran merupakan 2 lapisan
lemak dalam bentuk fluida dengan molekul lipid yang dapat berpindah
secara lateral di sepanjang lapisan membran.
2. Protein membran tersusun secara tidak beraturan yang menembus
lapisan lemak (dinamis) dimana komponen-komponennya bebas bergerak
dan dapat terikat bersama dalam berbagai bentuk interaksi
semipermanen.
3. Komponen penyusun membran sel antara lain adalah phosfolipids,
protein, oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol.
5. Sebutkan (min5) organel sel yang anda ketahui beserta fungsinya masing-
masing!
Organel Sel Fungsi
Nukleus  Pengendali kegiatan sel
Ribosom  Tempat sintesis protein
Mitokondria  Pusat pembangkit
tenaga/respirasi sel
Retikulum  REKasar:Penyalur hasil sintesis
Endoplasma protein
(RE)  REHalus: Tempat sintesis
steroid dan detoksifikasi pada sel hari
Diktoisom  Berhubungan dengan sekresi
sel
 Pembentukan zimogen
 Pembentukan vesikel, seperti
lisosom
Membran plasma  Pengendali lalulintas zat
Mikrotubuli  Mengatur pergerakan kromosom
selama pembelahan sel
 Mengatur pergerakan silis,
flagella
Dinding sel  Penguat
Vakuola  Berisi air, senyawa anorganik
dan organik alkaloida
6. Jelaskan perbedaan sel eukariotik dengan sel prokariotik!

Sel Eukariotik Perbandingan Sel Prokariotik


Bakteri, Alga Organisme Protozoa, Alga
Biru&Hijau, lainnya, metafita,
mikroplasma dan metazoa
- Selubung Inti Ada
Telanjang, sirkuler DNA Benang DNA berpilin
ganda
Tunggal Kromosom Multiple
- Nukleolus Ada
Amitosis, Vegetatif Pembelahan Mitosis/Meiosis
70S (50S dan 30S) Ribosom 80S (60S dan 40S)
- EndomembranAda
Enzim respiratorius dan Mitokondria Ada, respirasi
fotosintesis dalam seluler
membran plasma
7. Sebutkan bagian-bagian yang menyusun inti sel (nucleus) pada stadium
interfase!
Pada fase interfase, bagian-bagian yang menyusun inti sel (nucleus) adalah dinding sel,
membran sel, anak inti, membran inti, dan kromatin. Untuk lebih jelas, bisa kita lihat
pada gambar di bawah ini.
8. Jelaskan beda kromatin dengan kromosom!

Kromatid Kromosom
 Hasil dari  Terbentuk pada saat
pemisahan Kromosom. anafase (pada saat berpisah
 Dalam sel dan menuju ke kutub yang
berbentuk pasangan berlawanan).
diploid (2n).  Terbentuk pada saat
profase (benang-benang
kromatin memendek dan
menebal menjadi
kromosom).
 Hasil dari benang-
benang kromatin yang
memendek menebal.
.
.

9. Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai mitosis dan urutan prosesnya!
Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak yang masing-
masing memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya. Mitosis
terjadi pada perbanyakan sel tubuh (sel somatis). Kromosomnya berpasangan,
sehingga disebut diploid (2n). Pembelaha mitosis berlangsung secara bertahap melalui
beberapa fase, yaitu:
1. Profase
 Pada fase ini sel induk yang akan membelah
 Memperlihatkan terbentuknya dua sentriol dari sentrosom; yang satu tetap
ditempat, yang satu bergerak kearah kutub yang berlawanan.
 Butiran kromatin memanjang menjadi benang kromatin yang memendek dan
menebal menjadi kromosom.
 Membran inti masih terlihat pada profase awal, kemudian segera terpecah-
pecah.
 Kemudian kromosom berduplikasi membujur menjadi dua bagian yang masing-
masing disebut kromatid.
 Diakhir profase, selubung inti sel pecah dan setiap kromatid melekat di beberapa
benang spindle di konektor.
2. Metafase
 Periode selama kromosom berada di ekuatorial
 Pada fase ini, kromosom tampak paling jelas.
 Sering disebut Fase Aster ( Bintang)
3. Anafase
 Selama anaphase, kromatid bergerak menuju kearah kutub-kutub yang
berlawanan.
 Kinektor yang masih melekat pada benang spindel berfungsi menunjukan jalan,
sedangkan lengan kromosom mengikuti di belakang.
4. Telofase
 Kromatid-kromatid mengumpul pada kutub-kutub.
 Benang gelondong menghilang, kromatid menjadi kusut dan butiran-butiran
kromatid muncul kembali.
 Selaput inti terbentuk kembali dan nukleolus terlihat lagi.
 Pada bagian bidang ekuator terjadi lekukan yang makin lama makin ke dalam
hingga sel induk terbagi menjadi dua yang masing-masing mempunyai sifat dan jumlah
kromosom yang sama dengan induknya.
5. Interfase
 Disebut juga sebagai fase istirahat, dimana pada fase ini sel mempersiapkan diri
untuk pembelahan lagi dengan mengumpulkan materi dan energi.
 Pada fase ini kromosom tidak tampak.
 Pada akhirnya mitosis menghasilkan dua sel anak.
 Masing-masing sel anakan memiliki jumlah dan sifat kromosom yang sama
dengan induknya.
 Pada bagian ini terjadi pembagian inti (kariokinesis) dan pembagian
plasma/sitoplasma (Sitokinesis).
 Sekali lagi Interfase bukan Fase pada Mitosis namun Fase Antar Mitosis

10. Sebutkan perbedaan mitosis dengan meiosis!


11. Jelaskan apakah perbedaan transport aktif dengan transport pasif?
Transpor aktif
 merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan.
 Arah perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi.
 Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa protein.
 Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier
protein, serta ionophore.
 Yang termasuk transpor aktif ialah
1. coupled carriers
2. ATP driven pumps
3. light driven pumps.
 Dalam transpor menggunakan coupled carriers dikenal dua istilah, yaitu
1. simporter
2. antiporter.
 Simporter ialah suatu protein yang mentransportasikan kedua substrat searah,
 Antiporter mentransfer kedua substrat dengan arah berlawanan.
 ATP driven pump merupakan suatu siklus transpor Na+/K+ ATPase.
 Light driven pump umumnya ditemukan pada sel bakteri.
 Mekanisme ini membutuhkan energi cahaya dan contohnya terjadi pada
Bakteriorhodopsin.
Transpor pasif
 Merupakan suatu perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya.
 Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi
merupakan contoh dari transpor pasif.
 Difusi terjadi akibat gerak termal yang meningkatkan entropi atau
ketidakteraturan sehingga menyebabkan campuran yang lebih acak.
 Difusi akan berlanjut selama respirasi seluler yangO2 masuk.
 Osmosis merupakan difusi pelarut melintasi membran selektif yangtotal (dari
hipotonis keke dalam transpor pasif karena zat terlarut berpindah menurut gradien
konsentrasinya.
 Contoh molekul yang berpindah dengan transpor pasif ialah air dan glukosa.
 Transpor pasif air dilakukan lipid bilayer dan transpor pasif glukosa
terfasilitasi transporter.
 Ion polar berdifusi dengan bantuan protein transpor.
 Mengkonsumsi arah perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat
terlarut hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih dianggap
12. Berikan contoh peristiwa difusi dan osmosis!
 Difusi adalah proses berpindahnya zat-zat dari daerah dengan konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah. Difusi merupakan proses pasif dan tidak membutuhkan energy.
 Contoh Peristiwa difusi:
1. Pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi
manis.
2. Uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.
3. Pertukaran udara didalam paru-paru.
 Osmosis adalah peristiwa perpindahan massa dari lokasi dengan potensi
solvent tinggi, menuju lokasi berpotensi solvent rendah, melalui membran semi-
permeable.Umumnya yang disebut sebagai solvent di sini adalah air. Dapat dikatakan
bahwa peristiwa osmosis adalah transfer solvent (dan bukan solut).Sedangkan
peristiwa transfer solut, dikenal sebagai dialysis (arah aliran dari titik berpotensi solut
tinggi menuju ke rendah).
 Contoh peristiwa osmosis:
1. Masuk dan naiknya air mineral dalam tubuh pepohonan.
2. Air dalam tanah memiliki kandungan solvent lebih besar (hypotonic)
dibanding dalam pembuluh, sehingga air masuk menuju xylem/sel tanaman.
3. Ikan air tawar yang ditempatkan di air laut akan mengalami penyusutan
volume tubuh.
 Air laut adalah hypertonic bagi sel tubuh manusia, sehingga minum air laut justru
menyebabkan dehidrasi.
 Kentang yang dimasukkan ke dalam air garam akan mengalami penyusutan.
 Proses pengasinan telur asin.
13. Apakah yang anda ketahui mengenai enzim?
 Enzim adalah satu atau beberapa gugus polipeptida (protein) yang berfungsi
sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi)
dalam suatu reaksi kimia.
 Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul zat-zat yang
bereaksi dan dengan demikian mempercepat proses reaksi.
 Percepatan terjadi karena enzim menurunkan energi pengaktifan yang dengan
sendirinya akan mempermudah terjadinya reaksi.
 Sebagian besar enzim bekerja secara khas, yang artinya setiap jenis enzim
hanya dapat bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia.
 Hal ini disebabkan perbedaan struktur kimia tiap enzim yang bersifat tetap.
 Sebagai contoh, enzim amilase hanya dapat digunakan pada proses
perombakan pati menjadi glukosa.
Sifat-sifat enzim
1. Biokatalisator
2. Thermolabil; mudah rusak
3. Merupakan senyawa protein sehingga sifat protein tetap melekat pada
enzim.
4. Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, sebagai biokatalisator, reaksinya sangat
cepat dan dapat digunakan berulang-ulang.
5. Bekerjanya ada yang di dalam sel (endoenzim) dan di luar sel
(ektoenzim), contoh ektoenzim: amilase,maltase.
6. Bekerja mengkatalisis reaksi satu arah, meskipun ada juga yang
mengkatalisis reaksi dua arah, contoh : lipase, mengkatalisis pembentukan dan
penguraian lemak.
14. Sebutkan faktor-faktor yang mempercepat dan memperlambat kerja enzim!
 Temperatur
Karena enzim tersusun dari protein, maka enzim sangat peka terhadap temperatur.
Temperatur yang terlalu tinggi dapat menyebabkan denaturasi protein, sedangkan
temperatur yang terlalu rendah dapat menghambat reaksi. Pada umumnya, temperatur
optimum enzim adalah 30-40°C. Pada suhu diatas 50°C.
 Pengaruh pH
Perubahan pH dapat mempengaruhi perubahan asam amino kunci pada sisi aktif enzim
sehingga menghalangi sisi aktif bergabung dengan substratnya.
 Pengaruh Konsentrasi Enzim dan Substrat
Jika enzim terlalu sedikit dan substrat terlalu banyak, reaksi akan berjalan lambat dan
bahkan ada substrat uang tak terkatalisasi. Semakin banyak enzim, maka reaksi akan
semakin cepat.
 Pengaruh hasil akhir
 Pengaruh Zat Penggiat
 Pengaruh Zat Penghambat (Inhibitor Enzim)
Jika inhibitor ditambahkan ke dalam campuran enzim dan substrat, kecepatan reaksi
akan turun. Cara kerjanya adalah berikatan dengan enzim, membentuk kompleks
enzim-inhibitor yang masih mampu atau tidak mampu berikatan dengan substrat.
Ada dua jenis inhibitor, yaitu inhibitor kompetitif dan inhibitor nonkompetitif.
 Pengaruh Konsentrasi Substrat

Anda mungkin juga menyukai