Anda di halaman 1dari 6

ORGANEL

Nukleus

Inti sel atau disebut dengan nukleus adalah otak dari sel. Disadur dari Encyclopedia Britannica,
nukleus berfungsi mengontrol semua aktivitas sel, seperti pertumbuhan, metabolisme,
penyimpanan materi genetik seperti DNA dan RNA serta penggunaanya.

Retikulum endoplasma

Terdapat dua jenis retikulum endoplasma, yakni RE kasar dan RE halus. Bedanya, permukaan
RE kasar ditempeli ribosom sehingga tampak dipenuhi oleh bintik-bintik di permukaannya.
Sedangkan permukaan RE halus tidak dipenuhi ribosom, sehingga terlihat lebih halus.
Jika ditinjau dari fungsinya, RE kasar berfungsi sebagai sintesis protein. Sementara itu fungsi RE
halus ialah untuk sintesis lemak, metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi racun.
Ribosom

Fungsi organel sel ribosom ialah sebagai tempat pembuatan atau sintesis protein. Hal itu karena
dua komponen utama ribosom, yakni subunit besar dan subunit kecil bergabung.
Saat dua komponen ini bergabung terdapat mRNA yang berguna sebagai cetakan resep untuk
membuat protein tertentu. Karena proses inilah ribosom berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya sintesis protein.

Sentriol

Hanya terdapat pada sel Hewan saja. Berperan dalam pembelahan sel.
Kompleks Golgi

Sebutan untuk badan golgi sangat bermacam-macam. Pada hewan disebut dengan badan golgi,
sedangkan untuk tumbuhan biasa dikenal dengan diktiosom. Secara umum badan golgi berfungsi
mengeluarkan zat dan metabolisme sel.
Secara rinci, fungsi organel sel yang satu ini ialah untuk memodifikasi, mengemas, dan
menyortir molekul yang terdapat di dalam sel. Kemudian akan ditransportasikan ke dalam sel
atau juga dikirim ke luar sel.
Adapun molekul yang ditransportasikan badan golgi dibalut dalam vesikula. Pada sel tumbuhan,
badan golgi memiliki fungsi tambahan, yakni untuk memproduksi selulosa yang menyusun
dinding sel.

Lisosom

Lisosom hanya berada di sel hewan karena fungsinya pada tumbuhan bisa digantikan dengan
vakoula. Lisosom mengandung enzim hidrolitik yang berfungsi sebagai pencernaan intrasel atau
untuk menghancurkan bakteri dan organel sel yang rusak.
Mitokondria

Fungsi mikokondria sangat penting bagi sel, sebab, ini berguna sebagai pusat pembakaran atau
pernapasan sel (respirasi seluler), menghasilkan energi dan molekul pembawa energi siap pakai.
Dalam memproduksi enzim untuk respirasi seluler, mitokondria bekerja secara mandiri karena
memiliki DNA dan ribosom sendiri.

Plastida (kloroplas)

Plastida hanya ada di sel tumbuhan karena pada dasarnya plastida berguna untuk membantu
proses fotosintesis. Organel ini nantinya menghasilkan pigmen warna pada tumbuhan.
Plastida digolongkan ke dalam beberapa bagian, antara lain kloroplas, kromoplas, leukoplas, dan
masih banyak lagi. Kloroplas mengandung klorofil dan karotenoid yang berfungsi untuk
membantu fotosintesis. Cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan energi sinar matahari dalam
membuat makanan.
Vakuola

Seacra umum vakoula berfungsi untuk membantu sel agar tumbuh membesar dan menyimpan
bahan-bahan penting dan produk sisa metabolisme sel. Vakuola banyak ditemukan pada sel
tumbuhan dan jarang sekali ada di sel hewan.
Vakuola pada sel tumbuhan berisi getah yang mengandung makanan dan juga zat buangan lain.
Sebab itulah fungsi vakuola pada sel tumbuhan ialah sebagai tempat menyimpan cadangan
makanan, menampung hasil pencernaan, dan mengatur konsentrasi air.

Badan mikro

Badan mikro juga terdiri dari dua jenis, yaitu peroksisom dan glioksisom. Peroksisom dapat
ditemui pada sel tumbuhan dan hewan. Adapun fungsinya untuk menetralkan racun dan
menghasilkan enzim katalase.
Sedangkan glioksisom hanya ada pada sel tumbuhan dan berfungsi untuk melakukan
metabolisme lemak dan nantinya diubah menjadi karbohidrat.
Skeleton

Fungsi utama sitoskeleton adalah sebagai kerangka dan memberi bentuk pada sel dan organel
lain pada sel.

Silia dan flagella

Silia dan flagela memiliki fungsi utama untuk menggerakkan cairan ditas permukaan
jaringannua. Pada beberapa jenis hewan, silia dan flagela berfungsi untuk menggerakkan
medium cair melewati sel dan epitel yang berfungsi untuk mengeluarkan partikel debu yang
terhisap.

 Pada ganggang dan jamur flagela berfungsi pada pergerakkan dan mendorong organisme
ke dalam air.
 Pada sperma, flagela berfungsi untuk bergeraknya sperma.
 Pada sel epitel, fagela berfungsi menggerakkan cairan.
 Silia juga memiliki fungsi untuk mengambil makanan dan menerima rangsangan.

Anda mungkin juga menyukai