Anda di halaman 1dari 21

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA

Fasilitas Yankes Puskesmas Jagir No. Register Tanggal Pengkajian


Nama Perawat yang Leonardo Da Vinci Tonda S.Kep 000xxx 8 April 2017
mengkaji

A. DATA UMUM
Nama Kepala Keluarga Tn. R Bahasa Sehari-hari Bhs. Jawa
Alamat rumah Bendul Merisi No.20 Jarak Yankes 1 KM
Terdekat
Agama dan Suku Islam dan Jawa Alat Transportasi Sepeda Motor
Hub. Dgn KK

Umur (Th)

JK
Suku

/ProteseAlat Bantu
Pekerjaan Saat Ini

(TB,BB,BMI)Status Gizi
Nama

Agama

Status Imunisasi Dasar


PendidikanTerakhir

TTV
N
o

1 Tn. KK 46 L Jawa Islam SMA Peke TB TD Lengkap -


R th rja 165 120/90
Beng cm. mmHg
kel BB Nadi
75 kg 84x/mnt
RR
20x/mnt
2. Ny. Istri 46 P Jawa Islam SD Wira TB TD Lengkap -
W th swas 155 120/80
ta cm. mmHg,
BB 65 Nadi
kg 82x/mnt
RR
18x/mnt
3. An. Anak 24 L Jawa Islam STM Pelaj - - Lengkap
T th ar

4. An. Anak 21 L Jawa Islam STM Pelaj - - Lengkap


N th ar
5. An. Anak 15 L Jawa Islam SMP Pelaj TB TD Lengkap
A th ar 167 cm 115/80
BB mmHg
45 Kg Nadi
84x/mnt
RR
20x/mnt
6. An. Anak 11 L Jawa Islam SD Pelaj TB TD lengkap
R th ar 139cm 100/70
BB 29 mmHg
kg Nadi
86x/mnt
RR
20x/mnt
7. Ny. Nene 70 P Jawa Islam Tidak Lans TB TD lengkap
S k th sekola ia 155 cm 140/80
h BB mmHg
45 kg Nadi
80x/mnt
RR
24x/mnt

Genogram:

: Laki-laki hidup x : Sudah meningggal

: Wanita masih hidup : Yang dikaji

: Dalam satu rumah


1. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. R adalah The Extended Family yaitu dalam satu rumah terdiri dari
ayah, ibu dan anak diatambah nenek.
Ditinjau dari segi ekonomi pada keluarga Tn. R tergolong sedang/cukup. Tn. R
bekerja dan Ny.W sebagai ibu rumah tangga dan bekerja dirumah dengan
membuka warung, maka penghasilan sedikit bisa untuk menutupi kebutuhan
sehari-hari maupun kebutuhan rumah tangga lainnya.
2. Budaya
Suku bangsa Jawa, bahasa sehari-hari yang digunakan bahasa Jawa dan bahasa
Indonesia. Dalam keluarga tidak ada pantangan makanan, sangat menyukai
makanan manis.
3. Agama
Semua anggota keluarga menganut agama Islam, melakukan shalat setiap hari.
An. R sering menjadi mu’adzin di mushola desa.
4. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. R bekerja dengan membuka bengkel mobil di depan rumahnya dengan
penghasilan yang tidak menentu. Ny. W bekerja dirumah membuka warung.
Penghasilan bersihnya jika sedang ramai mencapai Rp.30.000,00/ hari dan ketika
sepi hanya mendapat untung sekitar Rp.10.000,00/hari
5. Aktivitas rekreasi atau waktu luang keluarga
Untuk menghilangkan kejenuhan keluarga Tn. R melakukan kegiatan nonton
TV bersama dengan program acara komedi dan musik. An. R dan An. A juga
terkadang kumpul dengan teman- temanya untuk bermain. Minimal sebulan
sekali keluarga Tn.R rekreasi ke tempat wisata yang ada didaerahnya, dan yang
sering adalah rekreasi kepantai.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


6. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga Tn. R saat ini dengan adanya anak pertamanya yang berumur 24 tahun
yang telah bekerja di pabrik di Jakarta, keluarga Tn. R masuk tahapan
perkembangan keluarga dengan anak dewasa.
7. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga Tn.R yang belum terpenuhi adalah Tn.R
mengatakan ingin anaknya bisa lulus sekolah dengan nilai yang memuaskan dan
menikahkan anak pertamanya, serta Tn.R juga mengatakan belum bisa menjadi
figure yang baik bagi anaknya.
8. Riwayat kelurga inti
Tn.R dan Ny.W berasal dari lingkungan yang sama, mereka menikah dengan
berpacaran dahulu sebelumnya. Keempat anaknya telah mendapatkan imunisasi
lengkap seperti dalam kartu menuju sehat yang di dapatkan dari fasilitas
kesehatan yang ada didaerah mereka tinggal.
Saat dikaji anggota keluarga Tn. R dalam keadaan sehat, kecuali Sdr. T dan Sdr.
N karena keduanya sedang bekerja di Jakarta.
9. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn. R belum pernah mengalami penyakit yang serius dan belum pernah dirawat
di RS. Ny. W memiliki riwayat pernah dirawat di PKU muhammadiyah
Gombong dengan diagnose reumatik pada tahun 2000 tetapi sampai saat ini
penyakitnya terkadang kambuh.

C. Pengkajian Lingkungan
10. Karakteristik rumah
Rumah berlantai satu, tembok, jumlah ruangan ada 8 ruang dan satu ruang
untuk warung, setiap ruangan dan kamar ada jendela yang bisa di buka dan
terang, peletakan perabotan rumah diatur sesuai dengan tempat dan ukuran
barang. Kamar mandi ada satu dengan satu bak, jenis pembuangan limbah
keluarga dengan resapan di belakang rumah kurang lebih 5 meter. Sumber air
bersih memakai sumur air bersih, tidak berwarna, tidak berbau atau berasa.
Keluarga merasa nyaman tinggal dalam rumah. Lahan di samping rumah dipakai
untuk menjemur pakaian.
Denah Rumah Kelurga Tn.R
U

Ket :
1 2 3 4 1. Pekarangan
2. Kamar Tidur 1
3. Kamar Tidur 2
9
4. Kamar Tidur 3
5. Ruang Keluarga
5 6 6. Ruang Tamu
7. Kamar mandi dan WC
8. Warung dan Dapur
9. Bengkel
7 8

11. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Kebiasaan tetangga bangun pagi melakukan BAB di WC didalam rumah.
Pekerjaan tetangga bermacam-macam antara lain guru, pegawai swasta, bidan,
pedagang, perawat dan bengkel. Kerja bakti dilakukan satu RT stiap tiga bulan
sekali atau kalau ada acara khusus seperti adanya lomba kebersihan tingkat RT
tiap tahun pada bulan Agustus.
Kegiatan ronda malam untuk bapak-bapak dilakukan secara bergantian sesuai
jadwal
12. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.R tinggal di wilayah tersebut sejak kecil. Tn.R jarang mengunjungi
rumah tetangga sekitar dengan alasan bekerja. Sedangkan Ny.W kesehariannya
bekerja sebagai ibu rumah tangga dan membuka warung sehingga jarang keluar,
Ny. W keluar ketika belanja keperluan rumah saja. An.R dan An.A
kesehariannya bermain bersama dengan teman sebayanya pada sore hari hingga
malam hari. Penampilan busana keluarga Tn.R cukup bagus karena dapat
menyesuaikan kondisi, situasi dan lingkungan
13. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Waktu dipakai untuk berkumpul keluarga bila pulang bekerja pada sore hari dan
malam hari. Interaksi dengan masyarakat dilakukan Tn.R ketika pengajian dan
rapat RT. Sedangkan Ny.W sering mengikuti kegiatan arisan ibu-ibu RT, dan
pengajian dimasjid.
14. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn.R ada fasilitas jaminan kesehatan masyarakat sebagai orang sehat
bila anaknya sakit diperiksakan ke Puskesmas atau dibawa ke rumah sakit, bila
sakitnya mendadak sementara di bawa ke bidan atau perawat terdekat.
D. Struktur Keluarga
15. Pola komunikasi keluarga
Keluarga selalu berkomunikasi terutama Tn.R menerapkan komunikasi terbuka,
bila ada anggota keluarga yang kurang benar mereka saling mengingatkan.
16. Struktur keluarga
Tn.R dan Ny.W saling mengisi dan Tn.R sebagai kepala keluarga diberi otoritas
untuk mengambil keputusan dalam mengendalikan perilaku di keluarganya,
sedang dalam mendidik anak-anak Tn.R dan Ny.W menyadari merupakan tugas
bersam. Namun terkadang ada sedikit masalah karena salah paham namun
diselesaikan dengan cara musyawarah.
17. Struktur peran
Tn.R sebagai sebagai kepala keluarga dapat penghasilan bulanan dari bekerja
sebagai pegawai tata usaha disalah satu sekolahan menengah didaerahnya. Ny.W
bekerja mumbuka warung. An.A dan An.R sebagai anak sekolah yang perlu
perhatian dari orang tua dan bimbingan, tingkat pemahaman kurang.
18. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn.R sangat memperhatikan tentang kesehatan anggota keluarga
sehingga diterapkan perilaku yang dapat menjaga kesehatan keluarga. Dalam
segi nilai-nilai moral diterapkan berdasarkan agama yang dianut oleh keluarga
yaitu hidup yang diridhoi oleh Alloh SWT.

E. Fungsi Keluarga
19. Fungsi afektif
Anggota keluarga yang tinggal dalam rumah itu saling mendukung dan saling
menyayangi, mencintai dan memiliki. Permasalahan keluarga dibicarakan
bersama-sama antara Tn.R dan Ny.W baik masalah ekonomi, dalam mendidik
anak saling mengisi. Anak-anak diajarkan untuk dapat menjadi anak yang takut
akan Tuhan dan hormat kepada orang yang lebih tua.
20. Fungsi sosialisasi
Baik Tn.R maupun Ny.W mampu menjalankan fungsi sosialnya. Kegiatan-
kegiatan di wilayahnya dapat diikutinya bila tidak bisa hadir selalu memberikan
alasan yang jelas, juga kegiatan keagamaan dapat diikuti dengan baik.
21. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga Tn.R mampu menyediakan kebutuhan sehari-hari, baik makanan,
pakaian, dan perlindungan serta merawat bila ada anggota keluarga yang sakit.
Tentang sehat sakit merupakan sesuatu yang harus disyukuri dan sebagai
manusia diberi akal dan kemampuan untuk berusaha bagaiman menjaga
kesehatan .
Keluarga mengenal penyakit-penyakit seperti rematik, hipertensi dan batuk pilek
yang ringan. Untuk penyakit-penyakit atau masalah kesehatan yang mendetail
masih bertanya pada petugas kesehatan bila sedang periksa atau kalau ada
penyuluhan. Namun terkadang masih membiasakan pijat ditempat pijat
tradisional. Keluarga menjaga kesehatan dengan menjaga kebersihan alat-alat
yang dipakai untuk anaknya dan menyediakan bahan-bahan makanan yang baik
dan cocok untuk keluarga dan anak-anaknya.
Tn.R mengatakan khawatir terhadap penyakit rematik Ny.W suatu saat akan
kambuh dan harus dibawa ke RS meski sekarang penyakit rematik Ny.W hanya
kambuhan, saat kambuh biasanya keluarga membawanya kepuskesmas dan
terkadang ketempat terapi.Tn.R mengatakan khawatir terhadap anaknya
khususunya An.A dan An.R tentang pergaulan disekolahan dan lingkungan
tempat tinggal, Tn.R mengatakan takut anaknya terjerumus keperbuatan yang
tidak baik seperti miras dan tindakan criminal lainya karena terbawa teman-
temanya.
Keluarga sudah mengambil keputusan untuk menambah jam belajar sianak
dengan menyalurkan memberikan tambahan sesuai kemampuan Tn.R dan Ny.W
22. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn.R da Ny.W mempunyai empat orang anak, semua laki-laki. Metode
yang dipakai untuk mengendalikan jumlah keluarga ikut KB suntik sesuai
anjuran petugas kesehatan. Dan sudah tidak ingin punya anak lagi karena merasa
sudah cukup mempunyai empat orang anak.
23. Fungsi ekonomi
Dalam hal ekonomi keluarga Tn.R merasa mampu memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari dengan dibantu Ny.W baik pangan, sandang dan papan. Keluarga
juga mampu memanfaatkan fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada di sekitarnya
maupun dari perusahaan.
F. Stres dan Koping Keluarga
24. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Jangka pendek yang dirasakan oleh keluarga Tn.R adalah kekhawatiran
terhadap pergaulan anaknya disekolahan dan dilingkungan tempat tinggal. An.A
belum bisa memilih teman yang baik dalam bergaul dan sering ikut-ikutan
temanya membolos sekolah dan merokok. Terkadang juga An.A saat bermain
dengan teman dilingkungan tempat tinggal pulang melebihi jam yang sudah
ditentukan Tn.R.
Jangka panjang adalah keinginan menikahkan anak pertamanya yang telah
bekerja di Jakarta.
25. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor dan strategi koping yang
digunakan
Keluarga Tn.R memberikan respon stressor yang ada dengan berdiskusi dengan
istrinya terutama keadaan keluarga yang berhubungan dengan pertumbuhan anak
dan pergaulan anak- anaknya.
G. Harapan Keluarga terhadap Perawat Berhubungan dengan Masalah yang
Dihadapi
Keluarga Tn.R merasa tersanjung, terbuka, dengan kunjungan sehingga dapat
memberi informasi yang lebih tentang perilaku sehat, apalagi menghadapi
pertumbuhan dan perkembangan serta pergaulan anaknya yang bertambah besar.
H. Pemeriksaan Fisik
1. Tn. R
Keadaan umum : Baik, tampak sehat
Tanda vital : TD: 120/90 mmHg, Nadi: 84 x/menit, RR: 20 x/mnt, suhu:
37oC
BB/TB : 75 kg / 165 cm
Rambut : Ikal, tidak ada ketombe, ada sedikit uban dan tidak rontok
Mata : Sclera tidak icteric, tidak anemis, penglihatan normal
Telinga : Tidak ada serumen, kanalis bersih, pendengaran normal
Hidung : Simetris, polip negative, tidak ada ingus
Mulut : Bersih,tidak ada tanda peradangan, gigi tidak ada caries
Dada : Simetris, ronchi negative, wheezing negative, suara jantung
normal
Abdomen : Datar, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, bising usus
positif.
Genitalia : Selalu dijaga kebersihannya, tidak haemoroid
Extremitas : Tidak ada edema, tidak ada nyeri pergerakan, gerakan normal
Kulit : Sawo matang, tampak bersih
2. Ny.W
Keadaan umum : Baik, composmetis
Tanda vital : TD: 120/80 mmHg, nadi: 82 x/menit, RR: 18 x/mnt, suhu:
360C
BB/TB : 65 Kg/155 cm
Rambut : Lurus, tidak rontok, agak beruban
Mata : Tidak oedema, sclera tidak icteric, tidak anemis, penglihatan
normal
Telinga : Tidak ada serumen, kanalis bersih, pendengaran normal
Mulut : Bersih,tidak ada tanda peradangan, gigi tidak ada caries
Dada : Simetris, ronchi negative, wheezing negative, suara jantung
normal
Abdomen : Datar, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, bising usus
positif.
Genitalia : Selalu dijaga kebersihannya, tidak haemoroid
Extremitas : Tidak ada edema, tidak ada nyeri pergerakan, gerakan normal
Kulit : Sawo matang, tampak bersih
3. Sdr.T : tidak terkaji
4. Sdr. N : tidak terkaji
5. An. A
Keadaan umum : Baik, composmetis
Tanda vital : TD: 115/80 Nadi: 84 x/menit, RR: 20 x/mnt, suhu: 36 0C
BB/TB : 45 kg / 167 cm
Rambut : Lurus, tidak rontok
Mata : Tidak oedema, sclera tidak icteric, tidak anemis penglihatan
normal
Telinga : Tidak ada serumen, kanalis bersih, pendengaran normal
Hidung : Simetris, polip negative, tidak ada ingus
Mulut : Bersih,tidak ada tanda peradangan, gigi tidak ada caries
Dada : Simetris, ronchi negative, wheezing negative, suara jantung
normal
Abdomen : Datar, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, bising usus
positif.
Genitalia : Selalu dijaga kebersihannya, tidak haemoroid
Extremitas : Tidak ada edema, tidak ada nyeri pergerakan, gerakan normal
Kulit : Sawo matang, tampak bersih.
6. An.R
Keadaan umum : Baik, composmetis
Tanda vital : TD: 100/80 Nadi: 86 x/menit, RR: 20 x/mnt, suhu: 37 0C
BB/TB : 29 kg / 139 cm
Rambut : Lurus, tidak rontok
Mata : Tidak oedema, sclera tidak icteric, tidak anemis, penglihatan
normal
Telinga : Tidak ada serumen, kanalis bersih, pendengaran normal
Hidung : Simetris, polip negative, tidak ada ingus
Mulut : Bersih,tidak ada tanda peradangan, gigi tidak ada caries
Dada : Simetris, ronchi negative, wheezing negative, suara jantung
normal
Abdomen : Datar, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, bising usus
positif.
Genitalia : Selalu dijaga kebersihannya, tidak haemoroid
Extremitas : Tidak ada edema, tidak ada nyeri pergerakan, gerakan normal
Kulit : Sawo matang, tampak bersih.
7. Ny. S (nenek)
Keadaan umum : Baik, composmetis
Tanda vital : TD: 140/80 Nadi: 80 x/menit, RR: 24 x/mnt, suhu: 36.5 0C
BB/TB : 45 kg / 155 cm
Rambut : Lurus, tidak rontok, beruban
Mata : Tidak oedema, sclera tidak icteric, tidak anemis, penglihatan
normal
Telinga : Tidak ada serumen, kanalis bersih, pendengaran normal
Hidung : Simetris, polip negative, tidak ada ingus
Mulut : Bersih,tidak ada tanda peradangan, gigi tidak ada caries
Dada : Simetris, ronchi negative, wheezing negative, suara jantung
normal
Abdomen : Datar, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, bising usus
positif.
Genitalia : Selalu dijaga kebersihannya, tidak haemoroid
Extremitas : Tidak ada edema, tidak ada nyeri pergerakan, gerakan normal
Kulit : Sawo matang, tampak bersih.

I. Pengkajian Masalah Psikiatrik


Keluarga Tn.R merasa menjalani hidup ini dengan senang dan selalu mensyukuri
apa yang sudah diberikan oleh Alloh SWT. Bila ada masalah Tn. R dan Ny.W
berdiskusi bersama untuk mencari jalan keluar, bila belum ada jalan keluar mereka
meminta pendapat dari tokoh masyarakat yang dekat dengan rumah dan tidak lupa
dilakukan berdoa.
J. Aktifitas Kehidupan Sehari-hari
Makanan menjadi perhatian keluarga baik bahan makanan maupun cara
memasaknya. Kebutuhan cairan dalam keluarga selalu dicukupi. Eliminasi dalam
keluarga tidak menjadi masalah karena fasilitas sudah ada dalam rumah dan mereka
berusaha untuk memberikan perilaku sehat bagi anak-anaknya. Kebersihan rumah
tiap hari di sapu, pengepelan lantai satu hari sekali.

Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga


 Kondisi Rumah  Jika ada Bunifas, Persalinan ditolong oleh tenaga
Type rumah : permanen/semi permanen* kesehatan :
Lantai :tanah/plester/keramik Ya/ Tidak*
Kepemilikan rumah : sendiri / sewa*  Jika ada bayi, Memberi ASI ekslusif : Ya/ Tidak*
 Ventilasi :  jika ada balita, Menimbang balita tiap bln :
Baik (10-15% dari luas lantai): ya/tidak* Ya/ Tidak*
Jendela setiap hari dibuka: ya/tidak  Menggunakan air bersih untuk makan & minum:
Pencahayaan Rumah : Ya/ Tidak*
Baik/ Tidak*  Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri:
Cahaya matahari bisa menerangi ruangan dalam Ya/ Tidak*
rumah : ya / tidak  Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
 Saluran Buang Limbah : Ya/ Tidak*
Tertutup/terbuka*  Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya :
Air Bersih : Ya/ Tidak*
Sumber air bersih: sumur/PAM/sungai/lain-lain*,  Menjaga lingkungan rumah tampak bersih
Kualitas air: tidak berwarna, tidak berbau, tidak Ya/Tidak
berasa, berwarna keruh.  Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :
 Jamban Memenuhi Syarat : Ya/ Tidak*
Kepemilikan jamban : ya/tidak*  Menggunakan jamban sehat :
Jenis jamban : leher angsa/cemplung* Ya/ Tidak*
Jarak septic tank dengan sumber air : -  Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :
 Tempat Sampah: Ya/ Tidak* (menguras, mengubur, menutup)
Kepemilikan tempat sampah :Ya/Tidak* Ny. Y mengungkapkan tidak menampung air dalam
Jenis : Tertutup/Terbuka * waktu lama.
 Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah  Makan buah dan sayur setiap hari : Ya/ Tidak*
Anggota Keluarga (8m2/orang) Ya/Tidak * Buah yang paling sering dikonsumsi adalah pisang
Luas rumah10x18meter dengan 4 kamar tidur. dan pepaya.
 Melakukan aktivitas fisik setiap hari :Ya/Tidak*
Tidak merokok di dalam rumah : Ya/ Tidak*
Penggunaan alkohol dan zat adiktif : Ya/Tidak
1. DATA PENUNJANG KELUARGA
Kemampuan Keluarga Melakukan Tugas Permeliharaan Kesehatan Anggota
Keluarga

1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit:  Ada Tidak
2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya :  Ya
Tidak
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya:
Ya Tidak
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya:
YaTidak
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya
bila tidak diobati/dirawat :
YaTidak
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya:
KeluargaTetangga
 Kader √ Tenaga kesehatan, yaitu pegawai Puskesmas
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendiri biasanya
√ Perlu berobat ke fasilitas yankes
 Tidak terpikir
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya
secara aktif : (bagaimana bentuk tindakan upaya peningkatan kesehatan),
 YaTidak
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya :
Ya Tidak , Jelaskan : keluarga mambawa pasien ke Puskesmas dan rutin kontrol untuk
mengambilkan obat.
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan
yang dialaminya:
. Ya Tidak
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya:
Ya Tidak,
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan
anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan :
Ya Tidak, Jelaskan :
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber dimasyarakat untuk mengatasi
masalah kesehatan anggota keluarganya:
YaTidak,

Kriteria
1. Menerima petugas puskesmas Kemandirian I : Jika memenuhi kriteria 1&2
2. Menerima yankes sesuai rencana
Kemandirian II : jika memenuhi kriteria 1 s.d 5
3. Menyatakan masalah kesehatan secara
benar Kemandirian III : jika memenuhi kriteria 1 s.d 6
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran Kemandirian IV : Jika memenuhi kriteria 1 s.d 7
5. Melaksanakan perawatan sederhana
sesuai anjuran
6. Melaksanakan tindakan pencegahan
secara aktif
7. Melaksanakan tindakan promotif
secara aktif
Kategori :

Kemandirian I Kemandirian II

Kemandirian III Kemandirian IV

Pengkajian Kesehatan Individu

AnggotaKeluarga (Tn. B) Sistem 1 2 3 4 5


Nyeri spesifik: 1 2 3 4 5 muskuloskeletal
Status mental √ Tonus otot √
Bingung √ kurang
Cemas √ Paralisis √
Disorientasi √ Hemiparesis √
Depresi √ ROM kurang √
Menarik diri √ Muntah darah √
Lokasi √ Flatus √
Tipe √ Distensi √
Durasi √ abdomen
Intensitas √ Colostomy √
Sistem integumen: 1 2 3 4 5 Diare √
Cianosis √ Konstipasi √
Akral Dingin √ Bising usus √
Diaporesis √ Terpasang Sonde √
Jaundice √ Sistem 1 2 3 4 5
Luka √ persyarafan:
Mukosa mulut √ Nyeri kepala √
kering Pusing √
Kapiler refil time > √ Tremor √
2 detik Reflek pupil √
Sistem Pernafasan 1 2 3 4 5 anisokor
Stridor √ Paralisis :
Wheezing √ Lengan kiri/ √
Ronchi √ Lengan kanan/ √
Kaki kiri/ √
Akumulasi sputum √
Kaki kanan √
Sistem 1 2 3 4 5
Anestesi daerah √
perkemihan:
perifer
Disuria √
Riwayat 1 2 3 4 5
Hematuria √
pengobatan
Frekuensi √
Alergi Obat √
Retensi √
Jenis obat yang √
Inkontinensia √
dikonsumsi

Keterangan :
1 : Tidak ada keluhan
2 : Ringan
3 : Sedang
4 : Berat
5 : Sangat Berat
K. Analisa Data

NO DATA Penyebap Masalah


1. DO: Ketidakmampuan Resiko kenakalan
- An. A sering keluar malam keluarga merawat remaja pada keluarga
dan pulang pagi anggota keluarga Tn.R khususnya An.A
- Rambut disemir pirang dengan masalah
DS: pola asuh
- Tn.R khawatir terhadap
pergaulan anaknya
disekolahan dan
dilingkungan tempat
tinggal.
- Kekhawatiran An.A
terjerumus keperbuatan
yang tidak baik,bahkan
miras dan tindakan
criminal lainya.

I. Skala Prioritas
1. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah pola asuh
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
Keluarga mengatakan
sangat khawatir
1. Sifat masalah
- Aktual: 3 2/3x1=2/3 namun masih selalu
1
- Resiko: 2 mengawasi An.A
- Potensial: 1
dalam pergaulan
sehari- harinya.
Keluarga mengatakan
2. Kemungkinan masalah
dapat diubah kepribadian An. A
- Mudah: 2 2 2/2x2=2 masih dapat diubah
- Sebagian: 1
meski membuuhkan
- Tidak dapat: 0
waktu lama.
1 Keluarga mengatakan
masalah kenakalan
3. Kemungkinan masalah An. A bisa dicegah
dapat dicegah
- Tinggi: 3 3/3x1=1 agar tidak lebih
- Cukup: 2 parah, dan
- Rendah: 1
membutuhkan peran
serta keluarga.
Keluarga mengatakan
masalah ini harus
segera diatasi supaya
tidak berakibat
4. Menonjolnya masalah
- Segera: 2 2/2x1=1 kepada An.R dan
- Tidak segera: 1 1 berakibat buruk
- Tidak dirasakan: 0
terhadap An.A karena
cita- citanya ingin
jadi polisi.

Skor
4 2/3

No Diagnosa Keperawatan
1. Resiko kenakalan remaja pada keluarga Tn.R khususnya An.A berhubungan
dengan Ketidakmampuan keluarga dengan masalah pola asuh yang ditandai
dengan Tn.R khawatir terhadap pergaulan anaknya disekolahan dan dilingkungan
tempat tinggal, Kekhawatiran An.A terjerumus keperbuatan yang tidak
baik,bahkan miras dan tindakan Kriminal lainya.
PERENCAAAN

No Diagnosa keperawatan Tujuan Kriteria/evaluasi Rencana keperawatan


Umum Khusus Kriteria Standart
1. Resiko kenakalan remaja pada Keluarga mengetahui 1. Keluarga mampu Verbal 1. Keluarga dapat menyebutkan 1. Jelaskan kepada keluarga
keluarga Tn.R khususnya An.A tentang masalah kenakalan menjelaskan kembali (Pengetahua penyebab kenakalan remaja mengenai kenakalan
berhubungan dengan remaja setelah dilakukan dengan kata kata sendiri n) adalah pergaulan negatif remaja, penyebap
Ketidakmampuan keluarga tindakan keperawatan tentang penyebab dan antara teman sebaya, pengaruh kenakalan remaja dan cara
dengan masalah pola asuh yang selama 2x kunjungan rumah tanda dari kenakalan buruk dari lingkungan, dan mencegah kenakalan
ditandai dengan Tn.N khawatir remaja. kurangnya perhatian and remaja..
terhadap pergaulan anaknya . sosialisai orang tua ke anak.
disekolahan dan dilingkungan
tempat tinggal, Kekhawatiran 2. Keluarga mampu Psikomotor 2. Keluarga mampu melakukan 2. Motivasi kepada keluarga
An.A terjerumus keperbuatan melakukan tindakan untuk (Tindakan) tindakan pencegahan untuk melakukan
yang tidak baik,bahkan miras mencegah tejadinya kenakalan remaja: pencegahan tindakan
dan tindakan Kriminal lainya. kenakalan remaja. - Keluarga mampu menjaga pencegahan kenakalan
pergaulan anak dengan remaja.
teman sebaya maupun
teman dekat anak.
- Keluarga mampu
mengotrol pergaulan anak
sehari, seperti
menghindari rokok dan
minuman keras.
- Keluarga mampu
memberikan perhatian dan
kasih saying yang cukup
kepada anak, dan
memberikan sosialisasi
yang cukup tentang
kenakalan remaja pada
anak.
3. Observasi pemahaman
keluarga mengenai
penyebab kenakalan
remaja adalah pergaulan
negatif antara teman
sebaya, pengaruh buruk
dari lingkungan, dan
kurangnya perhatian and
sosialisai orang tua ke
anak.
PELAKSANAAN

No. Diagnosa keperawatan Tujuan khusus Tanggal Implementasi Evaluasi Sumatif


1. Resiko kenakalan remaja pada 1. Keluarga mampu Sabtu / 8 April 1. Menjelaskan kepada keluarga mengenai Selasa, 11April 2017
keluarga Tn.R khususnya menjelaskan 2017 penyebab dan tanda dari kenakalan remaja S:
An.A berhubungan dengan kembali dengan - Keluarga mengungkapkan
Ketidakmampuan keluarga kata kata sendiri 2. Keluarga mampu melakukan tindakan mengetahui mengenai penyebab
dengan masalah pola asuh tentang penyebab pencegahan kenakalan remaja: dan tanda dari kenakalan remaja
yang ditandai dengan Tn.N dan tanda dari - Keluarga mampu menjaga pergaulan Keluarga menyebutkan cara
khawatir terhadap pergaulan kenakalan remaja. anak dengan teman sebaya maupun mencegah kenakalan remaja
anaknya disekolahan dan teman dekat anak. dengan Keluarga mampu
dilingkungan tempat tinggal, 2. Keluarga mampu - Keluarga mampu mengotrol pergaulan menjaga pergaulan anak dengan
Kekhawatiran An.A melakukan anak sehari, seperti menghindari rokok teman sebaya maupun teman
terjerumus keperbuatan yang tindakan untuk dan minuman keras. dekat anak.
tidak baik,bahkan miras dan mencegah - Keluarga mampu memberikan - Keluarga mampu mengotrol
tindakan Kriminal lainya tejadinya perhatian dan kasih saying yang cukup pergaulan anak sehari, seperti
kenakalan remaja. kepada anak, dan memberikan menghindari rokok dan minuman
sosialisasi yang cukup tentang keras.
kenakalan remaja pada anak. - Keluarga mampu memberikan
perhatian dan kasih saying yang
cukup kepada anak, dan
memberikan sosialisasi yang
cukup tentang kenakalan remaja
pada anak.
- O:
- Anak tampak mengkuti nasihat
dari Tn. R dan Ny. W.
- Anak tampak lebih sopan saat
bertemu .
A : Masalah teratasi
EVALUASI CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal Diagnosa Keperawatan S.O.A.P.I.E
Minggu, 9 April Resiko kenakalan remaja pada keluarga Tn.R khususnya S:
2017 An.A berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga - Keluarga mengungkapkan mengetahui mengenai penyebab dan tanda dari
dengan masalah pola asuh yang ditandai dengan Tn.N kenakalan remaja Keluarga menyebutkan cara mencegah kenakalan
khawatir terhadap pergaulan anaknya disekolahan dan remaja dengan Keluarga mampu menjaga pergaulan anak dengan teman
dilingkungan tempat tinggal, Kekhawatiran An.A terjerumus sebaya maupun teman dekat anak.
keperbuatan yang tidak baik,bahkan miras dan tindakan - Keluarga mampu mengotrol pergaulan anak sehari, seperti menghindari
Kriminal lainya rokok dan minuman keras.
- Keluarga mampu memberikan perhatian dan kasih saying yang cukup
kepada anak, dan memberikan sosialisasi yang cukup tentang kenakalan
remaja pada anak.
O:
- Anal tampak mengkuti nasihat ketika di suruh oleh Tn. R dan Ny. W.
- Anak tampak lebih sopan saat berinteraksi dengan orang disekitarnya.
- Anak lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah dengan kedua
orang tuanya.

A : Masalah teratasi
P:-
I:
Memberikan motivasi kepada keluarga untuk memberikan waktu yang cukup
bersama An. A agar anak mendapat perhatian yang cukup dari kedua orang
tuanya dan memberikan sosialisi kepada anak tentang kenakalan remaja.
E:
Keluarga mengungkapkan mampu memberikan perhatian dan kasih saying yang
cukup kepada anak, dan memberikan sosialisasi yang cukup tentang kenakalan
remaja pada anak.

Anda mungkin juga menyukai