Anda di halaman 1dari 18

PROSEDUR PENGUSULAN

DAN MEKANISME PENILAIAN

ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS

SEKOLAH

PENYEGARAN NARASUMBER CALON TIM PENILAI ANGKA KREDIT


JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
2016
DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN

1 Latar Belakang
2 Dasar Hukum Dasar Hukum
3 Tujuan

B. PROSEDUR PENGUSULAN

C. MEKANISME PENILAIAN

D. PERIODE PENILAIAN

E. PEJABAT PENETAP ANGKA KREDIT


PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pengembangan karier Pengawas Sekolah dalam jabatan dan pangkat ditentukan
berdasarkan pemenuhan angka kredit yang dipersyaratkan serta persyaratan
obyektif lainnya. Pemenuhan angka kredit tersebut berdasarkan bukti
pelaksanaan kegiatan pengawas sekolah yang selanjutnya diperiksa dan dinilai
oleh Tim Penilai. Hasil penilaian yang memenuhi angka kredit yang
dipersyaratkan ditetapkan angka kreditnya dengan menggunakan formulir
Penetapan Angka Kredit (PAK) oleh pejabat yang berwenang.

Untuk menjalankan kewenangannya pejabat penetap angka kredit dibantu oleh


Tim Penilai. Oleh sebab itu, penilaian prestasi kerja pengawas sekolah
dilaksanakan oleh Tim Penilai yang memiliki kompetensi menilai pelaksanaan
tugas pengawas sekolah dan memenuhi persyaratan yang ditentukan, telah lulus
pendidikan dan pelatihan calon tim penilai dan mendapat sertifikat dari Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana dinyatakan pada Pasal 24 ayat (6)
Permenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010, serta diangkat
oleh pejabat yang berwenang. Secara fungsional koodinasi pelaksanaan penilaian
angka kredit pengawas sekolah menjadi bagian dari tugas Sekretariat Tim
Penilai, maka pelaksanaan penilaian harus dilakukan oleh Tim Penilai bersama-
sama dengan Sekretariat Tim Penilai.

Dengan mengacu Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi (Permenegpan dan RB) Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya dan Peraturan
Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 01/III/PB/2011 dan Nomor 6 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya serta Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 143 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya antara lain
diatur mengenai prosedur dan mekanisme pengusulan dan penilaian angka
angka kredit pengawas sekolah.

Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah-Direktorat Pembinaan Tendik Dikdasmen-2016 1
B. Dasar Hukum

Peraturan perundang-undangan yang dipergunakan sebagai acuan untuk


mengusulkan penilaian angka kredit Pengawas Sekolah adalah:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Kenaikan
Pangkat Pegawai Negeri Sipil
2. Permenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya
3. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 01/III/PB/2011 dan Nomor 6 Tahun 2011
tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan
Angka Kreditnya;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 143 Tahun 2014
tentang Petunjuk Pelaksanaan Teknis Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah
dan Angka Kreditnya

C. Maksud dan tujuan


Pedoman ini disusun agar setiap Tim Penilai mempunyai persepsi yang sama
mengenai prosedur dan mekanisme pengusulan dan penilaian angka angka
kredit pengawas sekolah.

1. Prosedur Pengusulan

Sesuai ketentuan Pasal 22 ayat (2) Permenegpan an RB Nomor 21 Tahun


2010, penilaian dan penetapan angka kredit setiap kegiatan Pengawas
Sekolah dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun. Oleh sebab itu
untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit, setiap Pengawas
Sekolah wajib mencatat dan menginventarisasikan seluruh kegiatan yang
dilakukan.

Kegiatan pengawas sekolah dinilai oleh Tim Penilai sesuai dengan


kewenangannya. Hasil penilaian tersebut merupakan prestasi kerja pengawas
sekolah dalam kurun waktu tertentu (paling sedikit 1 tahun) atau sejak
pengawas sekolah menduduki jabatan/pangkat terakhir.

Prosedur pengusulan penilaian dan penetapan angka kredit dilakukan sebagai


berikut:

Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah-Direktorat Pembinaan Tendik Dikdasmen-2016 2
a). Setiap Pengawas Sekolah yang akan dinilai prestasi kerjanya dibantu oleh
Koordinator Pengawas (Korwas)/Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas),
wajib menyiapkan bahan penilaian yang dituangkan dalam DUPAK sesuai
dengan jenjangnya dibuat menurut contoh formulir sebagaimana
Lampiran II-A sampai dengan Lampiran II-C Peraturan Bersama
Mendiknas dan Kepala BKN Nomor 01/III/PB/2011 dan Nomor 6 Tahun
2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya yaitu:
a. Lampiran II-A untuk Pengawas Sekolah Muda
b. Lampiran II-B untuk Pengawas Sekolah Madya
c. Lampiran II-C untuk Pengawas Sekolah Utama.
d. Lampiran XII untuk Pengawas Sekolah yang belum memiliki ijazah
S1/DIV

2. DUPAK dilampiri dengan:


a. Surat Pernyataan Melakukan Pendidikan (SPMP) dibuat menurut contoh
formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran III Peraturan Bersama;
b. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengawasan Akademik dan
Manajerial (SPMKPAM) dibuat menurut contoh formulir sebagaimana
tersebut pada Lampiran IV Peraturan Bersama;
c. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi (SPMKPP),
dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran V
Peraturan Bersama; dan
d. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Penunjang Tugas (SPMKPT) dibuat
menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran VI
Peraturan Bersama;
Masing-masing Surat Pernyataan di atas harus ditanda tangani oleh
atasan langsung (Kepala Dinas yang membidangi pendidikan) disertai
dengan bukti fisik sesuai dengan satuan hasil setiap kegiatan
sebagaimana dinyatakan dalam Lampiran I Permenegpan dan Reformasi
Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010.
e. Foto copy Penetapan Angka Kredit (PAK) terakhir
f. Foto copy SK kenaikan pangkat terakhir
g. Foto copy SK kenaikan jabatan terakhir

Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah-Direktorat Pembinaan Tendik Dikdasmen-2016 3
h. Foto copy DP3/PPKP 1 tahun terakhir dan 2 tahun
terakhir bagi yang akan naik pangkat
i. Fotocopy Ijazah pendidikan formal bagi yang belum
diperhitungkan angka kreditnya
j. Surat Izin Belajar atau SK Tugas Belajar yang
dilengkapi pula dengan SK Pembebasan Sementara dari jabatan
fungsional Pengawas Sekolah, dan SK Pengangkatan Kembali dalam
jabatan Pengawas Sekolah
k. Fotocopy Kartu Pegawai (Karpeg)/Konversi NIP

3. DUPAK dan bahan penilaian disampaikan kepada pejabat yang berwenang


menetapkan angka kredit melalui Sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan
yaitu:
a. Bagi Pengawas Sekolah di lingkungan Propinsi yang telah menduduki
golongan IV/b yang akan naik pangkat setingkat lebih tinggi sampai
dengan golongan ruang IV/e, usul diajukan oleh Gubernur atau Kepala
Dinas yang membidangi pendidikan kepada Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan atau pejabat eselon I yang ditunjuk melalui Sekretaris Tim
Penilai Pusat.
b. Bagi Pengawas Sekolah di lingkungan Kabupaten/Kota yang telah
menduduki golongan IV/b yang akan naik pangkat setingkat lebih tinggi
sampai dengan golongan ruang IV/e, usul diajukan oleh Bupati/Walikota
atau Kepala Dinas yang membidangi pendidikan kepada Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat eselon I yang ditunjuk melalui
Sekretaris Tim Penilai Pusat.
c. Bagi Pengawas Sekolah di lingkungan Kementerian Agama yang telah
menduduki golongan IV/b yang akan naik pangkat setingkat lebih tinggi
sampai dengan golongan ruang IV/e, usul diajukan oleh Sekretaris
Jenderal Kementerian Agama kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
atau pejabat eselon I yang ditunjuk melalui Sekretaris Tim Penilai Pusat.
d. Bagi Pengawas Sekolah di lingkungan instansi pusat di luar Kementerian
Agama yang telah menduduki golongan IV/b yang akan naik pangkat
setingkat lebih tinggi sampai dengan golongan ruang IV/e, usul diajukan
oleh pimpinan instansi pusat atau pejabat lain yang ditunjuk kepada

Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah-Direktorat Pembinaan Tendik Dikdasmen-2016 4
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat eselon I yang ditunjuk
melalui Sekretaris Tim Penilai Pusat.
e. Bagi Pengawas Sekolah di lingkungan Propinsi yang telah menduduki
golongan III/c yang akan naik pangkat setingkat lebih tinggi sampai
dengan golongan ruang IV/a, usul diajukan oleh pejabat eselon III yang
membidangi kepegawaian pada Dinas Pendidikan kepada Gubernur
melaui Sekretaris Tim Penilai Propinsi.
f. Bagi Pengawas Sekolah di lingkungan Kabupaten/Kota yang telah
menduduki golongan III/c yang akan naik pangkat setingkat lebih tinggi
sampai dengan golongan ruang IV/a, usul diajukan oleh pejabat eselon
III yang membidangi kepegawaian pada Dinas Pendidikan kepada
Bupati/Walikota atau Kepala Dinas Pendidikan di Kabupaten/Kota melaui
Sekretaris Tim Penilai Kabupaten/Kota.
g. Bagi Pengawas Sekolah di lingkungan Kementerian Agama yang telah
menduduki golongan IV/a yang akan naik pangkat setingkat lebih tinggi
ke golongan IV/b usul diajukan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Agama melalui
Sekretaris Tim Penilai Kementerian Agama.
h. Bagi Pengawas Sekolah di lingkungan Kementerian Agama yang telah
menduduki golongan III/c yang akan naik pangkat setingkat lebih tinggi
ke golongan III/d sampai dengan IV/a usul diajukan oleh Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota kepada Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi melaui Sekretaris Tim Penilai Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi
i. Bagi Pengawas Sekolah di lingkungan instansi pusat di luar Kementerian
Agama yang telah menduduki golongan III/c yang akan naik pangkat
setingkat lebih tinggi ke golongan III/d sampai dengan IV/a usul diajukan
oleh pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian kepada pimpinan
instansi pusat atau pejabat lain yang ditunjuk melalui Sekretaris Tim
Penilai Instansi.

Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah-Direktorat Pembinaan Tendik Dikdasmen-2016 5
Prosedur pengusulan penilaian angka kredit bagi Pengawas Sekolah
golongan III/c s.d IV/a

TPAK BKN/KANREG BKN


PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

HASIL
PENILAIA
3a 4 N PENGAWAS YBS,
SET. TPAK YBS,
KAROPEG/
SEKRETARIAT TPAK BKD/BAGPEG INST
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA 6a YBS

3b 2 5
6b

KADISDIK
PROVINSI/KAB./KOTA

PENGAWAS

Keterangan:

1. Pengawas menyiapkan bahan/berkas usulan penilaian dituangkan dalam


DUPAK dilengkapi dengan bukti-bukti fisik berikut surat pernyataan.
DUPAK tersebut disampaikan kepada pimpinan unit kerja/kepala dinas
yang bertanggungjawab di bidang pendidikan di provinsi/kabupaten/
kota;
2. Kepala dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota menyampaikan DUPAK
kepada Sekretariat TPAK provinsi/ kabupaten/kota;
3a. Sekretariat TPAK provinsi/kabupaten/kota melakukan verifikasi terhadap
DUPAK Pengawas, dan menyerahkan DUPAK Pengawas yang telah
memenuhi syarat kelengkapan kepada TPAK provinsi/kabupaten/kota
untuk dinilai;
3b. Apabila DUPAK tidak lengkap, maka Sekretariat TPAK
provinsi/kabupaten/kota akan memberitahukan ketidaklengkapan
DUPAK kepada kepala dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota dengan
tembusan kepada Pengawas yang bersangkutan untuk dilengkapi, dan
DUPAK yang sudah dilengkapi dikirim kembali oleh kepala dinas

Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah-Direktorat Pembinaan Tendik Dikdasmen-2016 6
provinsi/ kabupaten/kota ke Sekretariat TPAK provinsi/kabupaten/kota;

4. TPAK provinsi/kabupaten/kota menyerahkan kembali hasil penilaian


DUPAK kepada Sekretariat TPAK kabupaten/kota untuk dituangkan ke
dalam format PAK;
5. Sekretariat TPAK provinsi/kabupaten/kota menyerahkan hasil penilaian
angka kredit yang telah dituangkan dalam format PAK kepada kepala
dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota untuk ditetapkan;
6a. Kepala dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota mengirimkan asli PAK
yang telah ditetapkan kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) atau
Kantor Regional (KANREG) BKN;
6b. Kepala dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota mengirimkan
tembusan PAK kepada Pengawas yang bersangkutan, Sekretariat TPAK,
Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Karopeg Kemdikbud), BKD provinsi/kabupaten/kota, Kepala Bagian
Kepegawaian (Kabagpeg) instansi yang bersangkutan.

Prosedur pengusulan penilaian angka kredit Pengawas Sekolah


golongan IV/b s.d. IV/e

TPAK PUSAT DIRJENPAUDNI/


DIKDAS/DIKMEN

4
3a HASIL 6
PENILAIAN

5a
SEKRETARIAT TPAK DIREKTUR
PUSAT ya PPTK PAUDNI/
DIKDAS/DIKMEN

3b 5b tidak
2
7
KADISDIK/ KA. KANWIL/KA.
KANTOR KEMENAG KAROPEG KEMDIKBUD/
PROV/KABUPATEN/KOTA, KAROPEG KEMENAG/
PIMPINAN INSTANSI PUSAT KEMEMTERIAN LAIN,
KADISDIK PROV/KAB/KOTA
1

PENGAWAS

Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah-Direktorat Pembinaan Tendik Dikdasmen-2016 7
Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah-Direktorat Pembinaan Tendik Dikdasmen-2016 8
Keterangan:
1. Pengawas menyiapkan bahan/berkas usulan penilaian dituangkan dalam
DUPAK dilengkapi dengan bukti-bukti fisik berikut surat pernyataan.
DUPAK tersebut disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota atau Kepala Kantor Wilayah Provinsi/Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau Pimpinan Instansi
Pusat;
2. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota atau Kepala Kantor
Wilayah Provinsi/Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau
Pimpinan Instansi Pusat menyampaikan DUPAK Pengawas Sekolah
kepada Sekretariat TPAK Pusat;
3a. Sekretariat TPAK Pusat melakukan verifikasi terhadap DUPAK Pengawas
Sekolah, dan menyerahkan DUPAK Pengawas yang telah memenuhi
syarat kelengkapan kepada TPAK Pusat untuk dinilai;
3b. Apabila DUPAK tidak lengkap, maka Sekretariat TPAK Pusat akan
memberitahukan ketidaklengkapan DUPAK kepada Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota atau Kepala Kantor Wilayah
Provinsi/Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau
Pimpinan Instansi Pusat dengan tembusan kepada Pengawas Sekolah
yang bersangkutan untuk dilengkapi, dan DUPAK yang sudah dilengkapi
dikirim kembali oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota
atau Kepala Kantor Wilayah Provinsi/Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota atau Pimpinan Instansi Pusat ke Sekretariat TPAK Pusat;
4. TPAK Pusat menyerahkan kembali hasil penilaian DUPAK
kepada Sekretariat TPAK Pusat untuk dituangkan ke dalam format PAK;
5a. Sekretariat TPAK Pusat menuangkan hasil penilaian angka kredit yang
memenuhi syarat ke dalam format PAK untuk disampaikan kepada
Direktur Jenderal PAUDNI/DIKDAS/DIKMEN melalui Direktur PPTK
PAUDNI/DIKDAS/DIKMEN;
5b. Sekretariat TPAK Pusat menyampaikan surat pemberitahuan hasil
penilaian angka kredit yang belum memenuhi syarat kepada Pengawas
yang bersangkutan melalui Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota atau Kepala Kantor Wilayah Provinsi/Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau Pimpinan Instansi
Pusat;
6. Direktur PPTK PAUDNI/DIKDAS/DIKMEN menyampaikan hasil penilaian
angka kredit yang telah dituangkan dalam format PAK kepada Direktur
Jenderal PAUDNI/DIKDAS/DIKMEN untuk ditetapkan sesuai dengan
kewenangannya;
7. Sekretariat Tim Penilai Pusat mengirimkan asli PAK yang telah ditetapkan
kepada Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama/Kementerian Lain,
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

4. Bagi Pengawas Sekolah yang belum memiliki ijazah S1/DIV dengan golongan

Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah-Direktorat Pembinaan Tendik Dikdasmen-2016 9
ruang III/a sampai dengan III/d, usul penetapan angka kredit Pengawas
Sekolah diatur sebagai berikut:
a. bagi Pengawas Sekolah di lingkungan Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota, usul diajukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama;
b. bagi Pengawas Sekolah di lingkungan Kabupaten/Kota, usul diajukan oleh
Pejabat eselon III yang membidangi kepegawaian kepada
Bupati/Walikota atau Kepala Dinas yang membidangi pendidikan; dan
c. bagi Pengawas Sekolah di lingkungan instansi pusat di luar Kementerian
Agama, usul diajukan oleh pejabat eselon III yang membidangi
kepegawaian kepada pimpinan instansi pusat atau pejabat lain yang
ditunjuk.

5. Selanjutnya Sekretariat Tim Penilai mengkoordinasikan persiapan dan


membantu pelaksanaan penilaian usul PAK.
Tugas Sekretariat Tim Penilai adalah:
a. Menerima dan mengadministrasikan usulan penetapan angka kredit
Pengawas Sekolah.
b. Menghimpun data prestasi kerja Pengawas Sekolah yang akan dinilai dan
diberi angka kredit, berdasarkan usulan yang disampaikan oleh pejabat
berwenang.
c. Memeriksa kelengkapan dan kebenaran bukti-bukti fisik DUPAK.
d. Membentuk database yang memuat data pokok pengawas sekolah yang
akan dinilai, judul karya tulis/karya tulis ilmiah, judul buku/karya ilmiah
yang diterjemahkan, dan/atau judul karya inovatif yang diajukan.
e. Menyiapkan persidangan penilaian prestasi kerja.
f. Menyampaikan kelengkapan dan bukti-bukti fisik DUPAK kepada Ketua
Tim Penilai.
g. Memasukkan data hasil penilaian dalam database penilaian angka kredit
pengawas sekolah.
h. Memeriksa angka kredit setiap unsur dan subunsur pada formulir
penetapan angka kredit sebagaimana Lampiran VII Peraturan Bersama
Mendiknas dan Kepala BKN Nomor 01/III/PB/2011 dan Nomor 6 Tahun
2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya bagi yang memenuhi persyaratan untuk

Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah-Direktorat Pembinaan Tendik Dikdasmen-2016 10
kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi dan menyampaikan
kepada pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.
i. Menyiapkan dan memeriksa surat laporan hasil penilaian kepada unit
pengusul bagi yang belum memenuhi persyaratan untuk kenaikan
jabatan/pangkat setingkat lebh tinggi.
j. Menyiapkan keperluan Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya.
k. Mendokumentasikan hasil kerja Tim Penilai dan bukti hasil prestasi kerja
yang telah dinilai.
l. Mengelola Sistem Informasi Penetapan Angka Kredit (SIMPAK).
m. Melaporkan pelaksanaan penilaian prestasi kerja Pengawas Sekolah
kepada Ketua Tim Penilai.

A. Mekanisme Penilaian
1. Setiap usulan penetapan angka kredit Pengawas Sekolah harus dinilai secara
obyektif oleh tim penilai berdasarkan rincian kegiatan dan nilai angka kredit
sebagaimana tersebut pada Lampiran I Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun
2010. Lampiran I tersebut berlaku bagi semua Pengawas Sekolah baik yang
belum memiliki pendidikan S1/DIV atau yang telah memiliki pendidikan
S1/DIV ke atas.
2. Kegiatan unsur utama dengan subunsur Pendidikan, Diklat Fungsional Calon
Pengawas Sekolah, Diklat Fungsional, dan Pengembangan Profesi serta Unsur
Penunjang dapat dilakukan oleh semua jenjang jabatan pengawas sekolah,
sehingga angka kreditnya berlaku untuk semua jenjang jabatan. Sedangkan
kegiatan tugas pokok (pengawasan akademik dan manajerial) angka kredit
yang diberikan sesuai dengan jenjang jabatannya.

Contoh 1:
Drs. Nurhidayat Ashari, Pengawas Sekolah Muda melaksanakan (1)
menyusun program pengawasan yang dilaksanakan pada tanggal 12
Januari 2011, (2) pembinaan guru dan/atau kepala sekolah yang
dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2011 dan 26 Juni 2011. Sesuai Lampiran
I Permenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010, satuan hasil
kegiatan tersebut masing-masing adalah Program dan Laporan.
Kegiatan tersebut harus tercantum pada formulir Lampiran IV (SPMKPAM)
dengan mengisikan kegiatan pada Üraian Kegiatan, Tanggal Pelaksanaan,

Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah-Direktorat Pembinaan Tendik Dikdasmen-2016 11
Satuan Hasil, Jumlah Volume Kegiatan, Angka Kredit, dan Jumlah Angka
Kredit. SPMKPAM harus ditandangani oleh Kepala Dinas Pendidikan yang
bersangkutan disertai bukti fisik Laporan Program yang disusun dan
Laporan Pelaksanaan Pembinaan Guru dan/atau Kepala Sekolah . Kegiatan
tersebut juga harus tercantum dalam formulir DUPAK Pengawas Sekolah
Muda yang bersangkutan.
Tim Penilai memeriksa dan menilai DUPAK, SPMKPAM dan bukti fisiknya
dengan memperhatikan kriteria yang ditentukan dan memberi angka
kredit.
Apabila diasumsikan DUPAK, SPMKPAM dan bukti fisik memenuhi kriteria
maka kegiatan (1) menyusun program pengawasan yang dilaksanakan
pada tanggal 12 Januari 2011, diberi angka kredit 0,60 dan kegiatan (2)
pembinaan guru dan/atau kepala sekolah yang dilaksanakan 2 kali yaitu
pada tanggal 20 Juni 2011 dan 26 Juni 2011 diberi angka kredit
5,60x2=11,2

Contoh 2:
Drs. Burhan Harahap, Pengawas Sekolah Madya mengikuti pelatihan
mengenai Supervisi Akademik selama 100 jam dan memperoleh STTPP,
maka STTPP yang diperoleh tersebut merupakan satuan hasil/bukti fisik
telah mengikuti kegiatan pendidikan yang juga dinyatakan dalam DUPAK
dan SPMKP. Angka kredit kegiatan tersebut adalah 2.

3. Prosedur penilaian dilakukan sebagai berikut di bawah ini.


a. Ketua Tim Penilai membagi tugas penilaian kepada anggota Tim Penilai.
b. Setiap usul dinilai oleh dua orang anggota
c. Penilai memeriksa isian rinciian kegiatan yang tercantum pada formulir
DUPAK. Kegiatan khususnya pengawasan akademik dan manajerial harus
sesuai dengan jenjang jabatan Pengawas Sekolah. Kegiatan lainnya dapat
dilakukan oleh semua jenjang jabatan.
d. Tim Penilai menuangkan angka kredit hasil penilaian pada kolom 7 dan 8
pada DUPAK sebagaimana Lampiran II-A sampai dengan Lampiran II-C
bagi pengawas sekolah yang telah memiliki ijazah S1/DIV ke atas dan
Lampiran XII untuk Pengawas Sekolah yang belum memiliki ijazah
S1/DIV.
e. Hasil penilaian ditandatangani oleh masing-masing Tim Penilai pada
DUPAK sebagaimana Lampiran II-A sampai dengan Lampiran II-C atau
Lampiran XII yaitu pada bagian kolom Catatan Anggota Tim Penilai.

Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah-Direktorat Pembinaan Tendik Dikdasmen-2016 12
f. Setelah masing-masing anggota melakukan penilaian, hasilnya
disampaikan kepada Ketua Tim Penilai melalui Sekretaris Tim Penilai
untuk disahkan.
g. Apabila angka kredit yang diberikan oleh dua orang penilai tidak sama,
maka pemberian angka kredit dilaksanakan dalam Sidang Pleno Tim
Penilai dengan mengkaji dan menelaah ulang bukti yang dinilai.
h. Pengambilan keputusan dalam sidang Pleno Tim Penilai dilakukan secara
aklamasi atau setidak-tidaknya melalui suara terbanyak.
i. Sekretaris Tim Penilai memeriksa dan memaraf angka kredit hasil sidang
pleno dalam formulir DUPAK pengawas sekolah yang bersangkutan.
j. Jumlah angka kredit kumulatif untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat
lebih tinggi ditentukan apabila memenuhi minimal 80% kegiatan unsur
utama idan maksimal 20% kegiatan unsur penunjang. 80% unsur utama
termasuk di dalamnya angka kredit minimal subunsur pengembangan
profesi yang wajib dipenuhi. Jumlah angka kredit kumulatif untuk
kenaikan jabatan/pangkat tersebut sesuai dengan pendidikan yang
bersangkutan sebagaimana Lampiran II sampai dengan Lampiran VII
Permenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 yaitu:
a. Lampiran II bagi pengawas sekolah dengan pendidikan S1/DIV
b. Lampiran III bagi pengawas sekolah dengan pendidikan S2
c. Lampiran IV bagi pengawas sekolah dengan pendidikan S3
d. Lampiran V bagi pengawas sekolah dengan pendidikan SLTA/DI
e. Lampiran VI bagi pengawas sekolah dengan pendidikan DII
f. Lampiran VII bagi pengawas sekolah dengan pendidikan
DIII/Sarjana Muda

Contoh:
Indriani, S.Pd., M.Si. pengawas sekolah muda, golongan III/d, angka
kredit 328, 872. Berapa angka kredit yang harus dipenuhi untuk
kenaikan ke golongan IV/a?
Gunakan Lampiran III Permenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 21
Tahun 2010. Angka kredit kumulatif yang harus dipenuhi minimal
71,128, yaitu minimal terdiri atas 8 angka kredit wajib pengembangan
profesi, 48,9024 angka kredit tugas pokok dan diklat fungsional, dan
maksimal 14,2256 unsur penunjang.

Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah-Direktorat Pembinaan Tendik Dikdasmen-2016 13
k. Pengawas Sekolah yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang
ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi,
kelebihan angka kredit tersebut secara kumulatif diperhitungkan untuk
kenaikan jabatan/pangkat berikutnya.
l. Pengawas Sekolah yang pada tahun pertama telah memenuhi atau
melebihi angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat dalam
masa pangkat yang didudukinya, maka pada tahun kedua wajib
mengumpulkan paling kurang 20% (dua puluh persen) angka kredit dari
jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat
setingkat lebih tinggi yang berasal dari sub unsur tugas pokok.
m. Sejak Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah
ditetapkan (24 Maret 2011), Pengawas Sekolah yang belum memiliki
ijazah S1/Diploma IV dengan pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a
sampai dengan pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d
melaksanakan tugas sebagai Pengawas Sekolah Muda dengan rincian
kegiatan dan angka kreditnya menggunakan Lampiran I Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 21 Tahun 2010. Angka kredit kumulatif untuk kenaikan
jabatan/pangkat menggunakan Lampiran V, VI, dan VII Peraturan
Bersama Mendiknas dan Kepala BKN mengenai Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya.
n. Pangkat tertinggi pengawas sekolah yang belum memiliki ijazah S1/DV
adalah Penata Tk I, golongan ruang III/d atau pangkat yang lebih tinggi
terakhir yang dimiliki dan wajib memenuhi 15 angka kredit setiap tahun
dari kegiatan pengawasan akademik dan manajerial (tugas pokok)..
o. Pengawas Sekolah yang memperoleh ijazah S1/DIV diberi angka kredit
sebesar 65% (enam puluh lima persen) angka kredit kumulatif yang
berasal dari diklat, tugas pokok, dan kegiatan pengembangan profesi
ditambah angka kredit ijazah S1/D-IV dengan tidak memperhitungkan
angka kredit dari kegiatan penunjang.
p. Hasil penilaian prestasi kerja yang memenuhi persyaratan untuk kenaikan
jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi disampaikan kepada pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit dengan menggunakan formulir
Penetapan Angka Kredit (PAK).
B. Periode Penilaian

Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah-Direktorat Pembinaan Tendik Dikdasmen-2016 14
1. Berdasarkan Pasal 22 ayat (1) Permenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor
21 Tahun 2010, penilaian dan penetapan angka kredit terhadap setiap
kegiatan Pengawas Sekolah dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam
setahun.
2. Pada Pasal 22 ayat (3) Permenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 21
Tahun 2010, penilaian dan penetapan angka kredit bagi Pengawas Sekolah
yang akan dipertimbangkan untuk naik pangkat dilakukan 2 (dua) kali dalam 1
(satu) tahun yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat PNS yaitu
setiap bulan Desember untuk kenaikan pangkat periode April tahun berikutnya
dan bulan Juni untuk kenaikan pangkat periode Oktober tahun berjalan,
3. Masa penilaian ditentukan terhitung mulai tanggal 1 bulan berikutnya sejak
akhir masa penilaian yang tercantum pada PAK terakhir yang sudah
dipergunakan sebagai bahan pertimbangan kenaikan pangkat terakhir.

Contoh:
Berdasarkan PAK Nomor 835/7612/198.05/8AJ.PAK/2006 tanggal 31
Desember 2006, Supardiono, M.Pd Pengawas Sekolah Madya, golongan
ruang IV/b, pangkat Pembina Tk I, angka kredit 574,994. Pada formulir PAK
tercantum masa penilaian 1 April 2000 s.d 31 Desember 2006.
Selanjutnya pada bulan Juli tahun 2011, yang bersangkutan mengajukan
usul penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat menjadi Pembina
Utama Muda, golongan ruang IV/c. Pada DUPAK harus mencantumkan masa
penilaian mulai 1 Januari 2007 sampai dengan 30 Juni 2011. Apabila
berdasarkan hasil penilaian, yang bersangkutan memenuhi persyaratan
angka kredit kumulatif yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat ke
golongan IV/c. maka pada formulir penetapan angka kredit (PAK)
dicantumkan masa penilaian mulai 1 Januari 2007 sampai dengan 30 Juni
2011.

C. Pejabat Penetap Angka Kredit


Mengingat pengaturan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit sesuai
ketentuan Pasal 23 ayat (1) Permenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 21
Tahun 2010 bersifat umum yaitu melekat kepada pejabat pembina kepegawaian
masing-masing, maka untuk menjamin akuntabilitas pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit, perlu diatur pemberian kuasa penetapan angka kredt
pengawas sekolah yang menjadi kewenangannya dengan Keputusan
Menteri/Gubernur/ Bupati/Walikota masing-masing. Mengacu Pasal 17 Peraturan

Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah-Direktorat Pembinaan Tendik Dikdasmen-2016 15
Bersama Mendiknas dan Kepala BKN mengenai Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya, maka:
1. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit sebagaimana dimaksud
harus membuat spesimen tanda tangan dan disampaikan kepada Kepala
Badan Kepegawaian Negara/Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian
Negara yang bersangkutan.
2. Apabila terdapat pergantian pejabat yang berwenang menetapkan angka
kredit, spesimen tanda tangan pejabat yang menggantikan tetap harus dibuat
dan disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional
Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan.
3. Apabila pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit berhalangan
sehingga tidak dapat menetapkan angka kredit sampai batas waktu yang
ditentukan yaitu untuk periode kenaikan pangkat adalah 3 bulan sebelumnya
dan penilaian wajib yang dilaksanakan 1 tahun sekali, maka penetapan angka
kredit dapat dilakukan oleh atasan pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit atau pejabat lain satu tingkat dibawahnya, yang secara
fungsional bertanggung jawab di bidang pendidikan nonformal dan informal
setelah mendapatkan delegasi atau kuasa dari atasan pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit atau pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit.

Penyegaran Narasumber Calon Penilai Angka Kredit Pengawas Sekolah-Direktorat Pembinaan Tendik Dikdasmen-2016 16

Anda mungkin juga menyukai