Anda di halaman 1dari 90

1990 – 2000 2000 - 2018

SMAN 1 SUBANG KNG SMAN 1 CIAMIS


• Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
• Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
• Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil;
• Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan, sebagaimana
telah diubah dengan Nomor 32 Tahun 2013 dan diubah kembali dengan Nomor 13 Tahun 2015;
• Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru;
• Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri
Sipil;
• Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16
Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
• Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara No.
03/V/PB/2010, No. 14 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya;
• Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyesuaian Angka
Kredit Guru PNS dan Guru Bukan PNS;
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tujuan:
Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan
Bimbingan Teknis Penyusunan DUPAK dan bukti
fisik sebagai berikut :
1.Meningkatkan kemampuan peserta dalam
menyusun DUPAK dan bukti fisiknya
2.Meningkatkan pemahaman dan
keterampilan peserta dalam penyusunan
DUPAK dan bukti fisiknya
3.Meningkatkan pemahaman peserta
mengenai prosedur kenaikan
jabatan/pangkat/golongan ruang guru
4.Memberikan bekal peserta untuk
mendiseminasikan prosedur
penyusunan DUPAK dan bukti fisiknya
kepada guru yang lain.
TUJUAN
SOSIALISASI PENYUSUNAN DUPAK

• Menyamakan Persepsi Agar


PESERTA dapat menyusun
DUPAK sesuai dengan amanat
Permenneg PAN dan RB
(16/2009)
3/16/2012 Kemdikbud 5
• Kenaikan pangkat guru adalah kenaikan pangkat
pilihan berdasarkan angka kredit yang
dipersyaratkan dan ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit.
• Angka kredit yang ditetapkan digunakan sebagai
dasar pertimbangan penetapan kenaikan jabatan
dan/atau kenaikan pangkat guru sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
• Kenaikan pangkat bagi guru dalam jenjang jabatan yang lebih
tinggi dapat dipertimbangkan apabila kenaikan jabatannya
telah ditetapkan terlebih dahulu oleh pejabat yang
berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan

• Guru yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang


ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih
tinggi, kelebihan angka kredit tersebut secara kumulatif
diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/ pangkat berikutnya
Pasal 15-Juklak JF Guru dan AK nya

• Penetapan kenaikan jabatan dapat dipertimbangkan apabila:


– Paling singkat 1 tahun dalam jabatan terakhir;
– Memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan; dan
– Setiap unsur DP-3/P2 KP paling kurang bernilai baik dalam
1 tahun terakhir
Pasal 16-Juklak JF Guru dan AK nya
• Kenaikan pangkat dapat dipertimbangkan apabila:
– Paling singkat 2 tahun dalam pangkat terakhir;
– Memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan; dan
– setiap unsur DP-3/P2 KP paling kurang bernilai baik dalam
2 tahun terakhir
PASAL 16 AYAT (1):

• Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang


harus dipenuhi oleh setiap PNS untuk
pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat
Guru adalah sebagaimana tersebut dalam
Lampiran II Peraturan Menpan dan RB Nomor 16
Tahun 2009 dengan ketentuan :
• a. sekurang-kurangnya 90% angka kredit berasal
dari unsur utama; dan
• b. sebanyak-banyaknya 10% angka kredit
berasal dari unsur penunjang.
PASAL 16 AYAT (2):

Untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih


tinggi, Guru Pertama pangkat Penata Muda,
golongan ruang III/a sampai dengan Guru
Utama, pangkat Pembina Utama, golongan
ruang IV/e wajib melakukan kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan
yang meliputi subunsur pengembangan diri,
publikasi ilmiah, dan/atau karya inovatif.
Pasal 21

(1) Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka


kredit, Guru wajib mencatat dan
menginventarisasikan seluruh kegiatan yang
dilakukan.
(2) Penilaian dan penetapan angka kredit terhadap Guru
dilakukan paling kurang 1 (satu) kali dalam setahun.
(3) Penilaian dan penetapan angka kredit untuk kenaikan
pangkat Guru yang akan dipertimbangkan untuk naik
pangkat dilakukan paling kurang 2 (dua) kali dalam 1
(satu) tahun, yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode
kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil.
Pasal 81(1)- PP 11/ 2017 Manajemen PNS

• Pengangkatan dalam jabatan fungsional keahlian


dan jabatan fungsional keterampilan harus
memenuhi persyaratan mengikuti dan lulus uji
kompetensi kenaikan Jabatan Fungsional Guru

Pasal 2-Permendikbud 57/2012 Uji Kompetensi Guru


• UjiKompetensi merupakan salah satu syarat
kelulusan Uji Kenaikan jabatan
PANGKAT & JABATAN FUNGSIONAL GURU
GOLONGAN PANGKAT JABATAN

IV/e PEMBINA UTAMA


GURU UTAMA
IV/d PEMBINA UTAMA MADYA
IV/c PEMBINA UTAMA MUDA
IV/b PEMBINA TK. I GURU MADYA
IV/a PEMBINA
III/d PENATA TK. I
GURU MUDA
III/c PENATA
III/b (KTI) PENATA MUDA TK. I
GURU PERTAMA
III/a PENATA MUDA

DIREKTORAT PROFESI
9/21/2019 13
PENDIDIK
Proses Pengusulan DUPAK Jabatan Fungsional Guru Pertama, III/a
s.d Guru Madya, IV/a di Provinsi

Kepala  DUPAK berikut Bukti Fisiknya


TKLB/SDLB,  Dokumen Kepegawaian
SLTPLB,SLB/SMA/SMK (1 Set saja)

SK Jabfung Guru

Kadis Pendidikan Provinsi


u.p. Kepala BKD
Provinsi Pejabat Penetapan
Angka Kredit (PAK) PAK

Ya

 PAK Hasil
Tdk Penilaian
Sekretaris Tim Memenuhi Setiap Tahun Unit Pengusul
Penilai Provinsi Syarat  Surat Laporan
Hasil Penilaian
Angka Kredit
(HPAK)

Tim Penilai
Provinsi
Mulai

Entry Pengajuan DUPAK melalui


Aplikasi OPAK

Tidak
Verifikasi Lengkap
Pengajuan Kelengkapan
Tidak Diterima Data
Verifikasi Berkas DUPAK Disetujui
Kepala Sekolah

Verifikasi Berkas DUPAK KCD

Verifikasi dan Validasi Bukti Fisik PBM, PKB


dan Unsur Penunjang

Berkas Tidak Penilaian


Dikembalikan DUPAK

Ya

Penetapan PAK

Selesai
Kelengkapan Usul Penilaian dan
Penetapan Angka Kredit Jabatan
Fungsional Guru Pertama, III/a s.d
Guru Madya, IV/a di Provinsi
1. DUPAK dan Bukti Fisiknya, disusun dengan urutan sbb:
a. DUPAK(format sesuai dengan lampiran I Peraturan Bersama
Mendiknas dan Kepala BKN nomor 03/5/PB/2010 dan nomor 14 tahun
2010)
b. Surat pernyataan melaksanakan tugas pembelajaran/bimbingan dan
tugas tertentu (format sesuai lampiran II Peraturan Bersama Mendiknas
dan Kepala BKN nomor 03/5/PB/2010 dan nomor 14 tahun 2010)
c. Surat Pernyataan Kepala Sekolah tentang kegiatan melakukan
pengembangan keprofesian berkelanjutan (format sesuai lampiran III
Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala BKN nomor 03/5/PB/2010
dan nomor 14 tahun 2010)
d. Surat pernyataan melaksanakan penunjang tugas guru (format sesuai
lampiran IV Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala BKN nomor
03/5/PB/2010 dan nomor 14 tahun 2010)
Surat pernyataan melaksanakan tugas dijadikan satu dengan bukti fisik
melakukan kegiatan unsur utama dan unsur penunjang masing-masing.
2. Dokumen kepegawaian disusun seperti berikut ini:
a. Surat Pengantar dari pejabat yang berwenang pengusul DUPAK.
b. Fotocopy konversi NIP.
c. Fotocopy surat laporan hasil penilaian PAK bagi yang telah diterbitkan.
d. Fotocopy PAK terakhir.
e. Fotocopy SK jabatan terakhir.
f. Fotocopy SK kenaikan pangkat terakhir.
g. Fotocopy Penyesuaian PAK, jika sudah disesuaikan. Bagi yang belum disesuaikan,
agar melampirkan surat pernyataan belum memiliki penyesuaian PAK.
h. Fotocopy SK Penyesuaian jabatan fungsional guru, jika sudah disesuaikan. Bagi yang
belum disesuaikan, agar melampirkan surat pernyataan belum memiliki SK
penyesuaian jabatan fungsional guru.
i. Fotocopy Ijazah S1, S2, dan/atau S3 berikut Surat Izin Belajar atau SK Tugas Belajar
yang sudah dan/atau akan diperhitungkan angka kreditnya.
j. Bagi yang Tugas Belajar agar melampirkan SK Pembebasan Sementara dari jabatan
fungsional guru dan SK Pengangkatan Kembali setelah selesai tugas belajar.
k. Fotocopy sertifikat pendidik.
l. Penilaian Prestasi Kerja (PPK) dua tahun terakhir.
KEPALA SEKOLAH

Membuat Membuat
Menetapkan Mengusulkan
Membuat surat dan
SK DUPAK
pembagian
surat pernyataan menetapkan beserta bukti
pernyata pelaksanaan
tugas guru penunjang
DUPAK, prestasi guru
dalam an PBM atau bagi guru di ybs. kepada
melaksanaka pelaksanaan bimbingan, lingkungan pejabat yang
n PBM, setiap yang menjadi nya yang berwenang
PBM atau kewenangan
awal tahun menetapkan
proses BK. akan naik
pelajaran nya. AK.
jabatan
CABANG DINAS
I s.d XIII

Memeriksa Menyerahkan
Menerima
Verifikasi kelengkapan DUPAK Guru ke
dan
dan sekretariat Tim
dan Validasi mengadminis
kebenaran Penilai Dinas
DUPAK trasikan
bukti-bukti Pendidikan
DUPAK Provinsi
fisik DUPAK
SEKRETARIAT TIM PENILAI

Menerima, Mendokum
mengadminis
Medistri entasikan
busikan Menyampaika
trasikan dan dan Menyiapkan
n PAK kepada
memeriksa DUPAK mengadmin persidangan
itrasikan Subag
kelengkapan kepada penilaian
DUPAK dan hasil Kepegawaian
Tim Angka Kredit
dan Umum
Bukti Penilaiai
Fisiknya.
Penilai Tim Penilai
TIM PENILAI

Memferiv Pemdidikan Melaporkan


MENERIMA ikasi dan Melaksana Pembelajaran hasil penilaian
DUPAK DARI memvalid kan dan
SEKRETARIAT asi bukti Penilaian kepada
bimbingan
TIM PENILAI. Fisik DUPAK Sekretariat
PKB
DUPAK Penunjang Tim Penilai
ANGKA
KREDIT
PENUNJANG
PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN
PEMBELAJARAN BERKELANJUTAN
(NILAI PKG) (NILAI PKB)
Pendidikan

Menilai keabsahan/legalitas Ijazah yang


diperoleh

Menilai kesesuaian pendidikan dengan


bidang tugas/sertifikasi pendidikan.

Menilai kelengkapan administrasi (surat


ijin/surat tugas belajar)
Menilai kesesuaian pendidikan dengan
bidang tugas/sertifikasi pendidikan.
• Guru yang sudah mendapat sertifikasi pendidik , ijazah S1
yang dimiliki dapat diakui/diterima pada unsur utama,
meskipun ijazahnya tidak linear. Contoh, Guru kelas
memilki ijazah S1 matematika tetapi sertifikat pendidiknya
guru kelas maka S1 dapat diakui sebagai unsur utama.

• Jarak kampus lebih dari 60 km, tetapi ada surat izin belajar
dari tempat tugas instansi terkait (Gubernur/Bupati/Wali
Kota) maka ijazah S1 diakui/diterima (tidak berlaku untuk
S2 & S3).

• Univ. Terbuka (UT) tetap diperlukan izin belajar, minimal


dari kepala sekolah tempat bertugas.
KRITERIA PENILAIAN IJAZAH
1. Perguruan tinggi terakreditasi BAN PT
2. Ijazah terdaftar dalam portal dikti
3. Bukan pendidikan kelas jauh, kecuali program kerjasama Pemda
dengan perguruan tinggi tertentu dalam rangka penuntasan guru
minimal berkualifikasi S1/DIV
4. Pendidikan jarak jauh yang diakui hanya Universitas Terbuka
5. SK/surat izin belajar.
6. SK Tugas belajar dan SK pembebasan sementara
7. SK pengaktifan/pengangkatan kembali
8. Kualifikasi akademik sesuai dengan bidang tugas
9. Terakreditasi ban pt: prodi/jurusan minimal B. nilai akreditasi
melalui website BAN PT dapat diketahui di http://www.ban-
pt.or.id apabila di daerah tersebut tidak memiliki program studi
terakreditasi B maka minimal C
Pembelajaran/Bimbingan/TIK dan
Tugas Tambahan
Guru MP/K atau Guru BK atau TIK:
AK GURU DALAM
PEMBELAJARAN/BIMBINGAN/TIK (Hasil PK
GURU)
Guru Mendapat Tugas Tambahan yang
Mengurangi Jam:
AK GURU DALAM
PEMBELAJARAN/BIMBINGAN/TIK + AK GURU
TUGAS
Guru TAMBAHAN
Mendapat (Hasil PK GURU)
Tugas Tambahan Tidak
Mengurangi Jam:
2% ATAU 5% DARI ANGKA KREDIT
PEMBELAJARAN/BIMBINGAN/TIK PADA TAHUN
TSB
Sub Unsur Pembelajaran dan Angka Kreditnya
Urutan Bukti Fisik Laporan PK Guru untuk Lampiran DUPAK

1. Laporan dan Evaluasi PK Guru Kelas/Matapelajaran dgn kolom persetujuan


antara Penilai dan Guru yg Dinilai (cover / lembar 1 lampiran 1B)
2. Format Penghitungan Angka Kredit Hasil PK Guru Kelas/Matapelajaran (Nilai
PK guru, Nilai PK Guru skala 100, Konversi ke dlm skala nilai dan sebutannya,
serta perolehan angka kredit utk satu tahun) (lampiran 1D)
3. Rekap Hasil PK Guru Kelas/Matapelajaran, yg ditandatangani oleh Guru yg
Dinilai, Penilai, dan Kepala Sekolah (lampiran 1C)
4. Format Hasil Nilai per kompetensi yg memuat skor per indikator dlm satu
kompetensi, utk semua kompetensi (misal utk guru kelas/matapel adalah 14
kompetensi (lembar ke 3 lampiran 1B)
5. Format Hasil Sebelum Pengamatan, Selama Pengamatan, dan Setelah
Pengamatan (lembar ke 2 lampiran 1B) versi lengkap/utuh
6. Dapat ditambah Format Hasil Pemantauan, dan Jurnal Hasil Pemantauan
7. Dapat ditambah Format Verifikasi Hasil Penskoran indikator dan Penilaian
setiap kompetensi
KONVERSI NILAI KINERJA
Nilai PKG Nilai PKG
Permennegpan & RB No.16/2009
Pembelajaran BK/Konselor

Amat
51  56 62  68 91  100 125%
baik
42  50 52  61 76  90 Baik 100%

34  41 41  51 61  75 Cukup 75%

28  33 34  40 51  60 Sedang 50%

≤27 ≤33 ≤50 Kurang 25%

3/16/2012
dari jumlah angka kredit yang dibutuhkan per tahun
Kemdikbud 32
3. JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (AKK – AKPKB – AKP) = AKPB/BK

(Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17) AK


AKK AKPKB AKP
PB/BK PD+PI/KI

Guru Penata Muda, IIIa 100


50 42 3+0 5
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb 150
50 38 3+4 5
Guru Penata, IIIc 200
100 81 3+6 10
Muda Penata Tingkat I, IIId 300
100 78 4+8 10
Pembina, IVa 400
150 119 4+12 15
Guru Pembina Tingkat I, IVb 550
Madya 150 119 4+12 15
Pembina Utama Muda, IVc 700
150 116 5+14 15
Guru Pembina Utama Madya, IVd 850
200 155 5+20 20
Utama Pembina Utama, IVe 1050

Kebutuhan Angka Kredit Kumulatif (AKK), PKB (AKPKB), dan


Unsur Penunjang (AKP) untuk kenaikan
3/16/2012 Kemdikbud pangkat dan jabatan 33
GURU MP/BK/K
Mutiara S.Pd. Guru SMA Negeri 1 Bandung adalah Guru
Muda Penata IIIc, pada bulan Nopember 2018 telah
melaksanakan PKG dan mendapat nilai 49. Pada tahuan
tersebut mutiara mengajr 24 JP, maka angka kredit yang
diperoleh Mutiara adalah
GURU DENGAN TUGAS TAMBAHAN
TABEL KONVERSI GURU DG TUGAS TAMBAHAN
TUGAS TAMBAHAN MENGURANGI JP
Supriadi Permana, S.Pd. adalah Guru Madya Pembina IVa,
mendapat tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kurikulum. Pada tahun 2018 telah melaksanakan PKG mendapat
nilai 49, dan PK Wakil Kepala Sekolah mendapat nilai 19
TUGAS TAMBAHAN TIDAK MENGURANGI JP
Cecep Rudiansyah, SPd. Adalah guru mata pelajaran Matematika dengan
jabatan Guru Madya Pembina Tk1 IVb. Pada tahun 2018 mendapat tugas
tambahan sebagai Wali Kelas kelas XI IPA 3 di sekolahnya. Selain itu sejak bulan
Januari – Maret 2018 ditugaskan menjadi pembimbing OSN. Cecep
Rudianaysah, S.Pd. telah melaksanakan PK Guru dan Mendapat nilai 49. Cecep
Rudiyansyah mengajar 26 JP.

Catatan : Tugas tambahan pertahun maksimal 2 kegiatan


PKB dan Penunjang Tugas Guru

PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN PENUNJANG
BERKELANJUTAN

Menilai Menilai Kegiatan


Pengembangangan Penunjang Tugas Guru
Diri, Publikasi Ilmiah sesuai PERMENEGPAN
dan atau Karya Inovatif No 16 Tahun 2009
Macam dan Jenis Kegiatan PKB

No Macam PKB Jenis Kegiatan


1 Pengembangan Diri a) Diklat fungsional
(PD) b) Kegiatan kolektif guru
2 Publikasi Ilmiah (PI) a) Presentasi pada forum ilmiah
b) Publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau
gagasan ilmu di bidang pendidikan formal
c) Publikasi buku pelajaran, buku pengayaan, dan
pedoman guru

3 Karya Inovatif (KI) a) Menemukan teknologi tepat guna


b) Menemukan/menciptakan karya seni
c) Membuat/memodifikasi alat
pelajaran/peraga/praktikum
d) Mengikuti pengembangan penyusunan standar,
pedoman, soal dan sejenisnya
IV C ke VD wajib Presentasi Ilmiah
1) Diklat Fungsional Guru
Kerangka Laporan Diklat Fungsional
1) Bagian Awal:
Memuat judul diklat yang diikuti, keterangan tentang kapan waktu pelaksanaan diklat, di mana
kegiatan diklat diselenggarakan, tujuan dari penyelenggaraan diklat, lama waktu pelaksanaan
diklat, surat penugasan, penyelenggara/pelaksana diklat, surat persetujuan dari kepala
Sekolah/madrasah, serta fotokopi sertifikat atau keterangan dari pelaksana diklat.
2) Bagian Isi:
a) Tujuan diklat/pengembangan diri yang dilakukan.
b) Isi materi yang disajikan dalam diklat/pengembangan diri serta uraian kesesuaian dengan
peningkatan keprofesian. guru yang bersangkutan.
c) Tindak lanjut yang akan atau telah dilaksanakan oleh guru peserta diklat/pengembangan
diri berdasarkan hasil dari mengikuti diklat tersebut.
d) Dampak terhadap peningkatan kompetensi guru dalam peningkatan mutu. KBM dan
siswanya.
e) Penutup
3) Bagian Akhir
Lampiran, berupa matrik ringkasan pelaksanaan diklat yang disajikan sebagaimana tabel
berikut:

Mata
Nama
Nama Tempat Jumlah Jam Nama Diklat/
Penyeleng- Dampak*)
Diklat Kegiatan Kegiatan Diklat Fasilitator Kompet
gara Kegiatan
ensi

*) isinya mengenai perubahan prestasi siswa


2) Kegiatan Kolektif Guru
kegiatan guru dalam mengikuti kegiatan pertemuan ilmiah atau mengikuti
kegiatan bersama yang dilakukan guru baik di sekolah/madrasah maupun di
luar sekolah/madrasah (seperti KKG/MGMP, KKKS/MKKS, Asosiasi Profesi
lainnya) yang bertujuan untuk meningkatkan keprofesian guru yang
bersangkutan
Kerangka Laporan Kegiatan Kolektif Guru
1) Bagian Awal:
Memuat judul kegiatan yang diikuti, keterangan tentang kapan waktu pelaksanaan, dimana
kegiatan dilaksanakan dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan, lama waktu pelaksanaan kegiatan,
surat penugasan, surat persetujuan dari kepala Sekolah/madrasah, serta fotokopi sertifikat
atau keterangan dari pelaksana kegiatan (jika ada).
Kegiatan kolektif guru yang dilaksanakan di kelompok kerja/musyawarah guru (KKG, MGMP,
KKKS, MKKS), sertifikat diberikan satu kali dalam satu tahun sesuai dengan tahun ajaran di akhir
pelaksanaan pertemuan kegiatan rutin kelompok/ musyawarah kerja guru.
2) Bagian Isi:
a) tujuan kegiatan yang dilakukan;
b) penjelasan isi kegiatan;
c) tindak lanjut yang akan atau telah dilaksanakan oleh guru peserta kegiatan tersebut; dan
d) penutup.
3) Bagian Akhir
Lampiran, yang terdiri dari:
a) makalah (materi) yang disajikan dalam kegiatan pertemuan;
b) matriks ringkasan pelaksanaan kegiatan kolektif yang disajikan sebagaimana tabel
berikut:

Peran Guru
Nama-Nama
(Sebagai
Nama Institusi Tempat Waktu Fasilitator
Peserta/
Kegiatan Penyelanggara Kegiatan Kegiatan /Pemakalah Dampak
Pemalakah/Pe *)
/Pembahas
mbahas

*) Adanya penambahan kompetensi pada guru sendiri maupun adanya perubahan dalam KBM yang
lebih baik dan prestasi siswa.
1) Presentasi di Forum Ilmiah
2. Melaksanakan publikasi Ilmiah hasil penelitian
atau gagasan ilmu pada bidang pendidikan formal
a. Buku Ber ISBN
Contoh Sistematika Buku Hasil Penelitian
Bagian Awal
Terdiri dari: halaman judul, pengantar, daftar isi, daftar tabel (bila
ada), daftar tabel (bila ada), daftar gambar (bila ada)
Bagian Isi
Bagian isi buku hasil penelitian mengacu dari laporan
penelitiannya, pada umunya terdiri dari:
Bab I Pendahuluan (judul bab boleh diambil dari topik penelitian)
atau ditulis ulang dari Bab I laporan penelitiannya.
Bab II Kajian Teori (ditulis ulang dari bab II laporan penelitiannya)
Bab III Metodologi Penelitian (ditulis ulang dari bab III laporan
penelitian)
Bab IV Hasil Penelitian (ditulis ulang dari laporan hasil penelitian)
Bab V Catatan Penutup (bisa berisi simpulan dan saran)
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
b. Jurnal
Jurnal ilmiah adalah terbitan berkala
ilmiah yang dikeluarkan oleh :
• Institusi/lembaga Pendidikan tetapi bukan sekolah,
• Dinas Pendidikan,
• Perguruan Tinggi,
• Asosiasi Profesi Guru/Pendidikan, MGMP, KKG minimal tingkat
Kabupaten/Kota dan atau
• Pihak swasta yang bekerjasama dengan isntitusi/lembaga pendidikan atau
dinas pendidikan, atau asosiasi profesi guru.
• Tidak diterbitkan oleh Yayasan, LSM, perorangan tanpa kerjasama dengan
institusi Lembaga Pendidikan atau dinas Pendidikan, atau asosiasi profesi.
• Jika jurnal ilmiah tersebut terbit secara online harus diterbitkan oleh
Lembaga yang kredibel dan di terbitkan biasanya oleh perguruan tinggi.
• Jurnal online harus jelas dan Webside resmi juga harus jelas URL nya.
Syarat Jurnal yang Baik
• Memiliki International Standard Serial Number (ISSN).
• Jurnal diterbitkan secara berkala (maksimal 4
kali/tahun).
• Mentaati etika publikasi halaman pada website
(online).
• Isi yang terkandung di dalamnya adalah data dan
informasi yang bersifat ilmiah, baik sebagai hasil
penelitian maupun ide/gagasan.
• Memiliki dewan redaksi yang lengkap.
• Bagian dari lembaga pendidikan (perguruan tinggi)
atau Asosiasi Profesi.
• Setiap terbit terdiri dari 9 – 15 Artikel
• Mempunyai reviewer/mitra bebestari yang
berkapasitas
c. Penelitian Tindakan Kelas
Rambu-Rambu PTK
• PTK minimal 2 siklus 1 siklus minimal 2 kali pertemuan.
• Tindakan tidak boleh berubah dari siklus satu ke siklus dua, dst.
• Materi boleh berubah dari siklus ke siklus tapi jika tidak berubah, ya boleh.
• Pada BAB hasil dan pembahasan harus ada analisis dengan teori/konsep yang telah
dituliskan dlm BAB II. Tidak sekedar bagan/tabel, tetapi harus terjawab apa,
mengapa, bagaimana

Sistematika PTK
• Bagian Awal : halaman judul, lembaran persetujuan, kata pengantar; daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar, lampiran, dan abstrak.
• Bagian Isi :
– Bab Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah,
Perumusan Masalah ,Tujuan ,dan Kemanfaatan Hasil Penelitian
– Bab Kajian / Tinjauan Pustaka
– Bab Metode Penelitian
– Bab Hasil-hasil dan Diskusi Hasil Kajian, serta
– Bab Simpulan dan Saran-Saran.
– Bagian Penunjang : daftar pustaka dan lampiran yang selengkap-lengkapnya
d) Tinjauan Ilmiah dan Best Pratice
Kerangka Tinjauan Ilmiah
Bagian Awal
• halaman judul; lembaran persetujuan; kata pengantar;
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan lampiran,
serta ahstrak atau ringkasan.
Bagian Isi
• Bab Pendahuluan , Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah,
Tujuan, Manfaat
• Bab Kajian / Tinjauan Pustaka
• Bab Pembahasan Masalah yang didukung data-data yang ada di
satuan pendidikannya. Yang sangat perlu disajikan pada bab ini
adalah kejelasan ide atau gagasan penulis terkait dengan upaya
pemecahan masalah
• Bab Simpulan.
Bagian Penunjang
Daftar pustaka dan lampiran-lampiran tentang data yang
dipakai untuk menunjang tinjauan atau gagasan ilmiah.
Kerangka Best Practice
• Bagian Awal
• Terdiri dari halaman judul; lembaran persetujuan; kata pengantar;
daftar isi, daftar label, daftar gambar, dan Lampiran; serta abstraksi
atau ringkasan.
• Bagian Isi
• Umumnya terdiri dari beberapa bab, yakni:
• Bab Pendahuluan yang menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah,
Perumusan Masalah, Tujuan, dan Manfaat.
• Bab Kajian/Tinjauan Pustaka
• Bab Pembahasan Masalah yang didukung data berasal dari satuan
pendidikannya. Cara pemecahan masalah yang menguraikan langkah-langkah
atau cara-cara dalam memecahkan masalah, termasuk hambatan hambatan
yang harus diatasi yang dituangkan secara rinci. (Hal yang sangat perlu
disajikan, pada bab ini, adalah keaslian, kejelasan ide/gagasan, dan
kecemerlangan ide terkait dengan upaya pemecahan masalah di
sekolah/Madrasahnya. Uraian ini merupakan inti tulisan Best Practice.
• Bab Simpulan.
• Bagian Penunjang:
• Memuat daftar pustaka dan Lampiran data yang digunakan dalam melakukan
tinjauan atau gagasan ilmiah.
e. Tulisan Ilmiah Populer
Tulisan yang dipublikasikan di media masa (koran, majalah, Media online yang
mempunyai alamat website resmi).
Berisi pengetahuan, ide, gagasan pengalaman penulis yang menyangkut bidang
pendidikan pada satuan pendidikan penulis bertugas
f) Jurnal Non Penelitian
g) Buku Pelajaran
h) Modul dan Diklat
Kerangka Isi Modul Kerangka Isi Diktat

• Materi pada modul disusun dan • Bagian Pendahuluan


disajikan sedemikian rupa agar • Daftar isi
siswa secara mandiri dapat • Penjelasan tujuan diktat pelajaran
memahami materi yang disajikan. • Bagian Isi
• Modul umumnya terdiri dari: • Judul bab atau topik isi bahasan
• Petunjuk siswa • Penjelasan tujuan bab
• Isi materi bahasan (uraian dan • Uraian isi pelajaran
contoh) • Penjelasan teori
• Lembar kerja siswa • Sajian contoh
• Evaluasi • Soal latihan
• Kunci jawaban evaluasi • Bagian penunjang
• Daftar Pustaka
i) Buku Pendidikan
isinya tidak hanya untuk siswa dapat berupa informasi
pengetahuan dalam bidang pendidikan
j) Karya Terjemahan
k) Buku Pedoman Guru
Buku pedoman guru berisi rencana kerja guru dalam
setahun mendatang, dapat dipakai oleh Kepala Sekolah
untuk mengevaluasi kinerja guru yang bersangkutan

Setiap Periode Kenaikan Pangkat yang dinilai hanya 1 buku Pedoman Guru
Jumlah penulis pembantu paling banyak 3 (tiga) orang
e.
1) menemukan teknologi tetap guna
2) menemukan/mencip-takan karya seni
3) membuat/memodifi-kasi alat pelajaran
4) mengikuti pengembangan penyusunan
standar . pedoman, soal dan sejenisnya
1) Menemukan Teknologi Tepat guna
b)Menemukan/Menciptakan Karya Seni
Karya seni dengan bukti fisik yang
dapat disertakan langsung
• Karya sastra  dikirm karya sastranya (buku
kumpulan cerpen, naskah cerpen di media masa
dll)
• Karya seni musik/film/seni rupa ukuran kecil 
dikirim:
• Laporan proses penciptaan dan publikasi
• Hasil Karya yang telah dibuat
• Surat pernyataan kepemilikan, keaslian, dan belum pernah
diusulkan untuk kenaikan pangkat sebelumnya
• Surat keterangan telah dipamerkan/ dipertunjukkan/
dipublikasikan/direkam dan diedarkan secara luas di tingkat
kecamatan/kabupaten/kota atau
provinsi/nasional/internasional
Karya seni yang bukti fisiknya tidak
dapat disertakan langsung:
• Laporan proses penciptaan dan publikasi
• Rekaman tayangan (foto atau video)
• Lembar pernyataan kepemilikan, keaslian, dan belum pernah
diusulkan untuk kenaikan pangkat sebelumnya dari kepala sekolah/
madrasah
• Surat keterangan telah dipamerkan/ dipertunjukkan/
dipublikasikan/direkam dan diedarkan secara luas di tingkat
kecamatan/kabupaten/kota atau provinsi/nasional/internasional,
atau
• Surat pengakuan sebagai karya seni dari masyarakat berupa kliping
resensi dari media massa cetak nasional (ber-ISSN), rekomendasi
dari dewan kesenian daerah/organisasi profesi kesenian yang
relevan minimal tingkat kecamatan/ kabupaten/kota
Seni Sastra
• Setiap judul buku novel, naskah drama/film, atau buku
cerita bergambar (komik) yang diterbitkan, ber-ISBN,
dan diedarkan secara luas
• Setiap judul buku kumpulan minimal 10 cerpen, buku
kumpulan minimal 20 puisi, diterbitkan, ber-ISBN, dan
diedarkan secara luas
• Untuk cerpen dan puisi dapat berupa satuan karya
yang sudah diterbitkan pada media masa dengan
jumlah cerpen atau puisi yang dinilai adalah setiap 10
cerpen atau setiap 20 puisi
• Semua karya pada buku kumpulan karya sastra adalah
karya guru yang bersangkutan dan bukan terjemahan.
Seni Desain Komunikasi Visual

• Setiap judul film/sinetron/wayang atau judul


company profile berdurasi minimal 15 menit,
diedarkan secara luas dan diakui oleh masyarakat
• Setiap minimal 5 baliho/poster seni yang
berbeda, ukuran minimal 3x5 meter, dipasang di
tempat umum dan diakui oleh masyarakat
• Setiap minimal 20 poster/ pamflet/ brosur seni
yang berbeda, ukuran kecil, dicetak berwarna
dan diedarkan secara luas dan diakui oleh
masyarakat
Seni Musik

• Setiap 5 judul lagu yang telah direkam oleh


instansi/perusahaan rekaman tertentu atau
setiap 5 judul lagu yang telah dipublikasikan
secara luas dan diakui oleh masyarakat/pihak
berwenang (dinas, dewan kesenian, asosiasi seni
dan sejenisnya)
• Setiap 10 naskah aransemen lagu yang telah
diedarkan secara luas dan diakui masyarakat atau
bila berupa buku telah diterbitkan dan ber-ISBN
Seni Busana
• Setiap 10 kreasi busana yang berbeda, diperagakan,
dan diakui oleh masyarakat.

Seni Rupa
• Setiap 5 lukisan/patung/ukiran/keramik yang berbeda,
dipamerkan dan diakui oleh masyarakat.
• Setiap 10 karya seni fotografi yang berbeda,
dipublikasikan/dipamerkan dan diakui oleh masyarakat
• Setiap 10 jenis karya seni ukuran kecil yang berfungsi
sebagai souvenir, diedarkan secara luas dan diakui oleh
masyarakat.
3)Membuat Modifikasi Alat Pelajaran
Alat pelajaran adalah alat yang digunakan untuk membantu
kelancaran proses pembelajaran/ bimbingan pada khususnya
dan proses pendidikan di sekolah pada umumnya. Alat
pelajaran = media pelajaran.
Alat Pelajaran meliputi :
• Alat bantu presentasi (contoh: papan tulis inovatif,
proyektor sederhana dan sejenisnya)
• Alat bantu olahraga (contoh: alat bantu loncat
tinggi, alat bantu senam dan sejenisnya)
• Alat bantu praktik (contoh: alat penepat
pengeboran (jig), alat penjepit (fixtures), panel
listrik, adjustable power suply dan sejenisnya)
• Alat lain yang membantu kelancaran proses
pembelajaran/bimbingan atau pendidikan di
sekolah.
4) Modifikasi Alat Peraga

Kriteria Alat Peraga


• Poster/gambar = berjumlah minimal 3 poster
• Alat permainan pendidikan = berjumlah 1-2 set
• Model = berjumlah minimal 2 set
• Benda potongan = minimal ukuran PxLxT=20x10x10 cm
• Film/video = durasi minimal 15 menit
• Animasi komputer = durasi 5 menit
5) Modifikasi Alat Praktikum
Alat praktikum adalah alat yang digunakan untuk praktikum sains,
teknik, bahasa, ilmu sosial, humaniora dan keilmuan lainnya.
Jenis alat praktikum :
• Alat praktikum sains (fisika, kimia, biologi)
• Alat praktikum teknik (mesin, listrik, sipill, bahasa, ilmu sosial,
humaniora dan lainnya
Kriteria alat praktikum :
1. Alat praktikum sains = minimal ukuran PxLxT = s.d. 40 x 20 x 20 cm
persegi, jumlah minimal 2 set
2. Alat praktikum teknik = minimal ukuran PxLxT = s.d. 40 x 20 x 20 cm
persegi, jumlah minimal 2 set
3. Alat praktikum bahasa, ilmu sosial, humaniora dan lainnya = durasi
pemakaian minimal 30 menit, minimal 1 set.
Format Laporan Alat praktikum/pelajaran/peraga
- Halaman judul
- Halaman pengesahan oleh kepala sekolah.
- Halaman pernyataan dari pembuat bahwa alat pelajaran ini benar-benar asli hasil karyanya.
- Kata pengantar pembuat.
- Daftar isi laporan
- Daftar gambar
- Nama Alat
- Tujuan
- Manfaat
- Rancangan/desain alat dilengkapi dengan gambar rancangan atau diagram alir serta daftar dan
foto alat dan bahan yang digunakan).
- Prosedur pembuatan alat (dilengkapi dengan foto pembuatan
- Penggunaan alat di sekolah (dilengkapi dengan foto penggunaan).
6) Mengikuti Pengembangan Penyusunan Standar,
Pedoman, Soal dan Sejenisnya

Laporan Hasil Pengembangan Metodologi Pembelajaran/Penilaian


• Berupa Makalah/Buku Uraian Metodologi Pembelajaran/
Penilaian
• Metodologi yang dikembangkan bersifat inovasi (pengembangan
dari yang sudah ada atau hal baru)
• Sudah diujicobakan/digunakan di sekolah
• Ada bukti uji coba/penggunaan berupa foto
• Disyahkan oleh kepala sekolah
Format Laporan Pembuatan Alat
Pelajaran/Peraga/Praktikum
• Halaman judul
• Halaman pengesahan oleh kepala sekolah.
• Halaman pernyataan dari pembuat bahwa alat pelajaran ini benar-benar
asli hasil karyanya.
• Kata pengantar pembuat.
• Daftar isi laporan
• Daftar gambar
• Nama Alat
• Tujuan
• Manfaat
• Rancangan/desain alat dilengkapi dengan gambar rancangan atau diagram
alir serta daftar dan foto alat dan bahan yang digunakan).
• Prosedur pembuatan alat (dilengkapi dengan foto pembuatan
• Penggunaan alat di sekolah (dilengkapi dengan foto penggunaan).
Macam dan Jenis Kegiatan Penunjang

No Macam Penunjang Jenis Penunjang


1 Memperoleh gelar/ijazah a) Doktor (S-3)
yang tidak sesuai dengan b) Pascasarjana (S-2)
bidang tugas
c) Sarjana (S-1)/Diploma IV
2 Kegiatan Mendukung a) Membimbing siswa dalam prakerin
Tugas Guru b) Sebagai pengawas UN/US
c) Menjadi anggota profesi
d) Menjadi anggota kepramukaan
e) Menjadi tim penilai angka kredit
f) Menjadi tutor/pelatih/instruktur
3 Penghargaan/Tanda Jasa a) Memperoleh penghargaan/tandajasa
satya lencana
b) Memperoleh penghargaan/tandajasa
lainnya
1) Memperolah Ijazah tidak sesuai dengan
Bidang yang diampu
2) Melaksanakan Kegiatan yang Mendukung Tugas Guru
3) Memperoleh Penghargaan/Tanda Jasa

Anda mungkin juga menyukai