Surveyor
Surveyor
SURVEYOR
Surveyor adalah suatu alat yang dipakai untuk meninjau kesejajaran dari dua atau lebih
permukaan gigi atau bagian-bagian lain dari suatu model.
Jenis surveyor yang banyak dipakai ialah The Ney dan Jalenko. Kedua jenis surveyor ini
mempunyai disain yang sederhana tetapi mencukupi untuk beberapa keperluan.
1
Horizontal arm
Tempat tergantungnya alat-alat untuk mensurvey.
Vertical spindle
Tongkat vertikal yang akan berhubungan dengan alat-alat untuk mensurvey (surveying
tools).
Model table
Memiliki klem untuk memegang model.
Basis meja model
Tempat meja model bergerak dengan menggunakan sendi peluru.
Mandrel
Tempat untuk menyimpan alat-alat khusus.
Surveying tools
Analyzing rod (A)
Untuk menganalisa dan melakukan kesejajaran
Carbon marker (B)
Untuk memperoleh garis ketinggian kontur permukaan gigi sandaran
Wax trimmer (C)
Untuk membuang kelebihan lilin (misalnya pada restorasi makhota)
2
Undercut gaugae (D; E; F)
Untuk mengukur kedalaman daerah gerong (undercut)
Surveying Tools
Fungsi Surveyor
Menentukan arah pemasangan dan pelepasan
Menetapkan guiding plane
Mentukan daerah gerong
Menetukan garis survey
Melakukan penutupan daerah gerong (block out)
Estetika dalam penempatan cangkolan maupun gigi buatan
Membentuk model lilin pada restorasi mahkota sehingga sesuai dengan arah
pemasangan (path of insertion)
SURVEYING
Surveying adalah kegiatan yang mempelajari dan mempersiapkan model untuk pembuatan
gigi tiruan dengan menggunkan suerveyor.
3
Selanjutnya masih pada posisi tersebut, dilakukan pembuatan garis survey pada
permukaan gigi sandaran dan daerah yang akan diselipi landasan. Caranya dengan
menggunakan carbon marker yang disinggungkan pada permukaan yang disurvei.
Bila pada posisi horizontal tersebut ternyata terlalu banyak sangkutan dan tidak
ditemukan daerah gerong yang cukup pada gigi sandaran, maka perlu dilakukan
perubahan posisi model (tilting model). Perubahan posisi model (tilting model) dapat
dilakukan ke anterior, posterior dan lateral.
Bila pada posisi tilting diperoleh gerong yang baik dan sangkutan paling sedikit, meja
model dikunci kembali dan buat garis survey terpilih. Di sini arah pemasangan sudah
tidak tegal lurus bidang oklusal lagi.
Sebelum model dilepas dari meja model, terlebih dahulu dibuat tanda agar posisi survey
terakhir dapat dicari ulang. Caranya dengan melakukan tripoding, yaitu membuat tanda
tiga titik pada model dengan ketinggian yang sama. Selain itu, pada bagian basis dapat
pula digoreskan garis yang sejajar dengan tongkat vertikal. Garis ini disebut guide marker
dan berguna untuk memberikan gambaran arah pemasangan pada model tersebut.
4
Bagian yang bersandar pada permukaan oklusal atau insisal gigi sandaran
Konektor utama (mayor connector)
Penghubung untuk bagian kiri dan kanan sadel kerangka logam
Konektor tambahan (minor connector)
Bagaian yang menyatukan cangkolan dengan konektor utama
5
Klasifikasi Cangkolan Pada GTSL Kerangka Logam
Berdasarkan Desain
Pembuatan desai cangkolan menurut arah datang cangkolan dibagi atas cangkolan supra
garis survey dan cangkolan infra garis survey.
Supra garis survey
Cangkolan yang mencapai daerah gerong dari oklusal, lengan retensi cangkolan ini
berasal dari sandaran oklusal.
Cangkolan akers
Cangkolan cincin terbuka
Cangkolan cincin terbuka untuk kaninus
Cangkolan back action
Cangkolan half and half
Arah Oklusal & Bukal (dari kiri ke kanan) : cangkolan back action; cincin half and half
6
Cangkolan roach-L
Cangkolan roach-I
Cangkolan mesio-distal untuk gigi kaninus dan gigi posterior
Cangkolan RPI (Rest, Proximal, I Bar)
Arah Oklusal & Bukal (dari kiri ke kanan) : cangkolan roach-C; roach-L; roach-I