Anda di halaman 1dari 3

REVIEW JURNAL

Review Jurnal physiotherapy

Judul Comparison of High Intensity Laser and Epicondylitis Bandage in the Treatment of Lateral
Epicondylitis

Jurnal Journal of Arch Rheumatol 2016

Volume & Halaman Vol. 31(3)

Page 234-238

Tahun 2016

Penulis Ali SALLI,1 Ekrem AKKURT,2 Alparslan Ali İZKİ,2 Zafer ŞEN,3 Halim YILMAZ2

Reviewer IDA BAGUS GEDE BRAHMANDITA SAPUTRA (1602631022)

Tanggal 20 Juni 2017

Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek terapi laser intensitas tinggi (HILT)
dan perawatan perban pada pasien dengan epicondylitis lateral (LE).

Subjek Penelitian 65 pasien dengan keluhan epicondylitis lateral diteliti berjenis kelamin laki – laki maupun
perempuan yang berjumlah 18 laki-laki, 47 perempuan dengan kisaran usia 30-61 tahun. Syarat
untuk mengikuti penelitian ini adalah inklusi : pasien yang memiliki keluhan epicondylitis lateral
yang memiliki riwayat operasi dari ekstremitas atas. Adapun kriteria eksklusinya adalah injeksi
kortikosteroid lokal dan / atau terapi fisik selama enam bulan terakhir, pasien dengan diagnosis
sebelumnya dari penyakit rematik, gangguan kejiwaan utama, serviks radiculopathy / myelopathy

Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian eksperiment , dimana Enam puluh lima pasien epicondylitis
lateral di bagi secara acak dan di bagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mendapat
perlakuan dengan menggunakan laser selama 2 minggu , sedangkan jika mendapat kelompok dua
akan mendapat perlakuan dengan perban pada sikunya selama 6 minggu.

Definisi Operasional Variabel Variabel dependen dalam penelitian ini adalah anak dengan Autism spectrum disorders
Dependen
 (James&Susan:2013) Autism Spectrum Disorder adalah

Cara atau alat Untuk Mengukur  DSM IV (Diagnostic & Statistical Manual of Mental Dissorder) merupakan Panduan
Variabel dependen diagnosis dan statistik yang digunakan sebagai acuan untuk mendiagnosa gangguan kejiwaan
American Psychiatric Association (2000).

Definisi Operasional Variabel Variabel Independen dalam penelitian ini adalah Hidroterapi
 Hidroterapi berasal dari kata Yunani yaitu “ Hunder “ berarti air dan “ therapia “ berarti
Independen
pengobatan. Hidroterapi adalah salah satu modalitas fisioterapi dengan menggunakan zat cair
sebagai media pengobatan (Kesiktas, 2004). Latihan hidroterapi merupakan program terapi di
dalam air, dimana sifat-sifat air dimanfaatkan untuk mencapai tujuan terapeutik (sifat yang
menyembuhkan) Seperti sifat fisik air antara lain daya apung, tekanan hidrostatik, tekanan
turbulensi, dan refraksi. Tujuan hidroterapi untuk meningkatkan kemampuan anak,
memperbaiki postural kontrol, melatih keseimbangan, mengontrol gerakan-gerakan yang
involunter dan mengurangi spastisitas (McManus, 2007).

Langkah-langkah Terapi 
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa Empat studi berbagai desain riset dan kualitas memenuhi
kriteria inklusi. Para peserta dalam studi ini yang berusia antara tahun 3−12. Durasi intervensi
berkisar dari 10−14 minggu, dan setiap studi menggunakan langkah-langkah yang bervariasi dari
hasil. Secara keseluruhan, Semua studi menunjukkan beberapa perbaikan dalam interaksi sosial atau
perilaku yang mengikuti intervensi berbasis Halliwick hidroterapi.

Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalah sudah banyak bukti yang mendukung bahwa intervensi hidroterapi,
yang di lakukan dengan metode Halliwick efektif dalam meningkatkan interaksi sosial dan perilaku
anak-anak dengan ASDS.

Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini yaitu memiliki masalah kualitas metodologi seperti teknik sampling,
alokasi subyek untuk kelompok perlakuan, homogenitas kelompok perlakuan. Selain itu ukuran
sampel dalam penelitian ini kecil karena ketersediaan anak-anak dengan ASD untuk berpartisipasi
dalam studi sedikit. Ada juga ada mungkin keterbatasan dalam melaksanakan intervensi hidroterapi
seperti model perawatan dan perlu pendanaan yang lebih.

Anda mungkin juga menyukai