LA Arrhenius
LA Arrhenius
PENDAHULUAN
Ln A
Slope = -Ea/R
Ln K
1/T
Gambar 1.1 Grafik Arrhenius
A…………………….B
A+B
Produk
Laju reaksi
Dengan melihat hal tersebut diatas jelas bahwa energi aktivasi akan
mudah di lewati bila molekul-molekul yang bertumbuk semakin cepat dan
efektif menghasilkan komplek aktif dan kemudian menjadi produk.
Ml ml ml ml ml ml
5 5 10 - 1 1
2. Mendinginkan tabung I dan II ke dalam gelas piala yang berisi campuran air
dan es sampai suhu kedua tabung tersebut sama dengan yang berada didalam
termosfat.
3. Mencampurkan isi kedua tabung kedalam tabung reaksi yang diletakkan diatas
penangas plat dengan mengaduk menggunakan magnetik strirer dan
menyalakan stopwatch.
4. Mengulangi percobaan tersebut untuk suhu yang berbeda yaitu 15oC, 20oC,
25oC, 30oC.
BAB III
PENGOLAHAN DATA
3.3 Pembahasan
Percobaan Arrhenius dan Energi Aktivasi ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh suhu terhadap laju reaksi dan dapat menghitung energi
aktivasi dari data hasil percobaan yang didapat dengan menggunakan persamaan
Arrhenius. Energi aktivasi digunakan untuk memutuskan ikatan-ikatan pada
pereaksi sehingga dapat membentuk ikatan baru pada hasil reaksi.
Dalam percobaan ini pada tabung pertama berisi H2O dan Na2S2O8,
dalam tabung kedua berisi larutan KI, Na2S2O8 dan indikator kanji. Masing-
masing dari tabung I dan II dicampurkan dengan suhu yang divariasikan dari suhu
10⁰C - 30⁰C. Ketika larutan telah bercampur terjadi perubahaan warna karena
didalam larutan terdapat indikator kanji yang berfungsi sebagai indikator
kemudian reaksi terjadi dan membentuk I2. Oleh karena itu campuran mengalami
perubahan warna dari bening menjadi ungu.
2I-+S2O82-→2SO42- + I2
10⁰C = 30.05 detik, 15⁰C = 23.04 detik, 20⁰C = 20.06 detik, 25⁰C = 14.50 detik,
30⁰C = 13.40 detik. Hubungan energi aktivasi dengan laju reaksi adalah
berbanding terbalik. Semakn besar energi aktivasi maka laju reaksi akan semakin
lambat karena energi minimum untuk terjadi reaksi semakin besar. Ini
membuktikan bahwa semakin tinggi temperatur maka energi aktivasinya akan
semakin kecil dan semakin sedikit waktu yang diperlukan sehingga akan
memperbesar harga laju reaksi.
Selanjutnya membuat grafik hubungan antara ln K dengan 1/T. Dengan
menurunkan persamaan Arrhenius, maka akan diperoleh suatu persamaan linier
yaitu :
1 𝐸𝑎 1
𝑙𝑛 = ln 𝐴 − .
𝑡 𝑅 𝑇
Dimana Ln 1/t (waktu) merupakan fungsi dari 1/T (suhu). Dari grafik ln
1/t sebagai fungsi 1/T didapatkan persamaan yaitu:
y = – 3568,8x + 9,2258
4.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, maka di dapat kesimpulan bahwa :
Suhu mempengaruhi laju reaksi dimana semakin tinggi suhu maka laju
reaksi semakin meningkat.
Nilai Energi Aktivasi yang diperoleh yaitu 29,67 kJ/mol.
Nilai faktor frekuensi yang diperoleh yaitu 10155,80 s-1.
4.2 Saran
Sebaiknya praktikum ini menggunakan indikator kanji yang masih bagus
sehingga tidak terjadi kesalahan ketika mengamati perubahan warna reaksi
mulai berlangsung.
Praktikan menyarankan pada praktikum yang akan datang untuk
memvariasikan konsentrasi bahan yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.http:// www.belajarkimia/blogspot.com/hal-hal-yang-mempengaruhi-laju-
reaksi. (Diakses pada tanggal 19 Mei 2016).
Arhenius
0
0.00325 0.0033 0.00335 0.0034 0.00345 0.0035 0.00355
-0.5
-1
-1.5
Arhenius
-2
Linear (Arhenius)
-2.5
-3 y = -3568.8x + 9.2258
R² = 0.9759
-3.5
-4
Perhitungan :
−𝐸𝑎⁄
𝐾 = 𝐴𝑒 𝑅𝑇
𝐸𝑎 𝐸𝑎
ln K = ln A − 𝑅𝑇 𝑏=− 𝑅
𝐸𝑎
y = bx + c −3568,8 = − 𝑘𝐽
8,3143𝑥10−3
𝑚𝑜𝑙
ln A = c
ln A = 9,2258
Bulp thermometer