Dosen Pengampuh
Ravensky Yurianty Pratiwi, S.Pd., M.Si
NIDN. 2027079201
LABORATORIUM IPA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN
KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN FATAH 2020
22 Mei 2020
TERMOKIMIA
I. TUJUAN
1. Untuk menentukan equivalen air kalorimeter
2. Untuk menentukan kalor penetral asam kuat dengan basa kuat
Pilih air dingin (cold water) dan mulai reaksi dengan mengklik tombol
“Mulai (Start)”
Selanjutnya
Catat waktu dan suhu hingga 4 menit 30. Kemudian masukkan nilai
dalam lembar kerja
Lakukan hal yang sama pada sampel air panas (Hot water) dan pada
sampel campuran (Air dingin + air panas)
Selanjutnya
Pilih larutan HCl dan mulai reaksi dengan mengklik tombol “Mulai
(Start)”
Selanjutnya
Catat waktu dan suhu hingga 4 menit 30. Kemudian masukkan nilai
dalam lembar kerja
Lakukan hal yang sama pada sampel larutan NaOH dan pada larutan
campuran (HCl + NaOH)
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Data Hasil Pengamatan
a) Tabel Penentuan Ekuivalen Air Kalorimeter
No. Perlakuan Pengamatan
Sampel air dingin Grafik lurus dikarenakan suhu
1 (cold water) konstan dari 0 detik – 270 detik
yaitu 27,1˚C (T2)
Sampel air panas Grafik turun dikarenakan suhu
(hot water) berubah-ubah dari 0 detik – 150
2 detik dan kemudian suhu konstan
pada 150 detik – 270 detik yaitu
47,8˚C (T1)
Sampel campuran Grafik turun dikarenakan suhu
(Air dingin + air panas) berubah-ubah dari 300 detik – 420
3 detik dan kemudian suhu konstan
pada 420 detik – 570 detik yaitu
38,7˚C (T3)
Hasil :
Ekuivalen air pada kalorimeter = 13,73 cal
b) Penentuan Reaksi Penetralan NaOH – HCl
Suhu alkali dan kalorimeter, T1 = 28,10˚C
Suhu asam, T2 = 29˚C
Suhu campuran, T3 = 33,60˚C
Ekuivalen air kalorimeter
W = [50(T3-T2) / (T1-T3)] – 50
= [50(38,70˚C - 27,10˚C) / (47,80˚C - 38,70˚C)] – 50
= [50(11,6˚C) / (9,1˚C)] – 50
= 63,73 – 50
= 13,73 cal
Kalor yang diserap
Q = (50+W) (T3-T1) + 50 (T3-T2)
= (50+13,73 cal) (33,60˚C - 28,10˚C) + 50 (33,60˚C - 29˚C)
= (63,73 cal) (5,5˚C) + 50 (4,6˚C)
= (63,73 cal) (5,5˚C) + (230˚C)
= 580,515 cal
Kalor penetralan
∆H = (Q×1000) / (V×C)
= (580,515 cal × 1000) / (50 mL × 1 N)
= (580.515 cal) / (50 mL.N)
= 11.610,3 cal
Kalor penetralan HCl dan NaOH = 48,76 Kj
Hasil :
Kalor penetralan HCl dan NaOH = 48,76 Kj
B. Pembahasan
Pada percobaan praktikan kali ini yang berjudul termokimia.
Adapun tujuan dalam praktikum ini adalah untuk menentukan equivalen
air kalorimeter dan untuk menentukan kalor penetral asam kuat dengan
basa kuat. Alat-alat yang digunakan adalah kalorimeter, termometer, dan
stirer. Sedangkan bahan yang digunakan adalah air panas atau air kalor,
air dingin, dan larutan campuran (HCl + NaOH).
Termokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan
kalor (panas) dalam reaksi kimia. Kalor merupakan salah satu bentuk
energi, energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja.
Beberapa istilah dalam termokimia yang harus diketahui adalah sistem
dan lingkungan. Sistem adalah sekumpulan elemen atau tidak yang saling
berpengaruh antara satu dengan yang lainnya. Lingkungan adalah segala
sesuatu diluar sistem (Foliatini, 2008).
Langkah pertama yang praktikan lakukan adalah membuka laman
virtual lab menggunakan browser dengan link http://vlab.amrita.edu,
kemudian praktikan membuat akun terlebih dahulu. Setelah berhasil
membuat akun, praktikan login dengan menggunakan email dan password
yang telah terdaftar. Kemudian masuk ke halaman menu dan memilih
chemical sciences, lalu pilih physical chemistry virtual lab. Selanjutnya
pilih Calorimetry - Water Equivalent untuk percobaan penentuan
ekuivalen air kalorimeter. Selanjutnya pilih simulator untuk memulai
praktikum. Pada simulator, pertama-tama praktikan melakukan percobaan
dengan menggunakan sampel air dingin kemudian klik mulai. Kemudian
catat suhu dan waktu hingga waktu 4 menit 30 detik. Setelah waktunya
selesai, didapatkan bahwa grafiknya lurus yang berarti suhu pada sampel
air dingin ini konstan yaitu 27,10˚C. Selanjutnya praktikan mengubah
sampel yaitu air kalor atau air panas, kemudian klik mulai. Catat suhu dan
waktu hingga 4 menit 30 detik. Setelah waktunya selesai, didapatkan
bahwa grafiknya menurun yang berarti terjadi perubahan suhu pada
sampel air kalor ini, dimana praktikan mendapatkan hasil bahwa suhu
konstan pada detik ke-150 dengan suhu 47,80˚C. Selanjutnya praktikan
mengubah sampel yaitu sampel campuran (air dingin + air panas),
kemudian klik mulai. Catat suhu dan waktu dari 300 detik hingga 570
detik. Setelah waktunya selesai, didapatkan bahwa grafiknya menurun
yang berarti terjadi perubahan suhu pada sampel campuran ini, dimana
praktikan mendapatkan hasil bahwa suhu konstan pada detik ke-420
dengan suhu 38,70˚C. Setelah mendapatkan hasil dari praktikum ini,
praktikan dapat menghitung ekuivalen air pada kalorimeter dan didapat
hasil sebesar 13,73 cal.
Kemudian untuk percobaan penetralan HCl dan NaOH masuk ke
halaman menu dan memilih chemical sciences, lalu pilih physical
chemistry virtual lab. Selanjutnya pilih Calorimetry - Heat of
Neutralization. Selanjutnya pilih simulator untuk memulai praktikum.
Pada simulator, pertama-tama praktikan melakukan percobaan dengan
menggunakan sampel larutan HCl kemudian klik mulai. Kemudian catat
suhu dan waktu hingga waktu 4 menit 30 detik. Setelah waktunya selesai,
didapatkan bahwa grafiknya lurus yang berarti suhu pada sampel larutan
HCl ini konstan yaitu 29˚C. Selanjutnya praktikan mengubah sampel
yaitu larutan NaOH, kemudian klik mulai. Catat suhu dan waktu hingga 4
menit 30 detik. Setelah waktunya selesai, didapatkan bahwa grafiknya
menurun yang berarti terjadi perubahan suhu pada sampel larutan NaOH
ini, dimana praktikan mendapatkan hasil bahwa suhu konstan pada detik
ke-180 dengan suhu 28,30˚C. Selanjutnya praktikan mengubah sampel
yaitu sampel campuran (HCl + NaOH), kemudian klik mulai. Catat suhu
dan waktu dari 300 detik hingga 570 detik. Setelah waktunya selesai,
didapatkan bahwa grafiknya menurun yang berarti terjadi perubahan suhu
pada sampel campuran ini, dimana praktikan mendapatkan hasil bahwa
suhu konstan pada detik ke-480 dengan suhu 33,60˚C. Setelah
mendapatkan hasil dari praktikum ini, praktikan dapat menghitung kalor
penetralan HCl dan NaOH sebesar 48,76 Kj.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan termokimia yaitu penentuan ekuivalen air
kalorimeter dan penetralan HCl dan NaOH, dapat disimpulkan bahwa :
1. Penentuan ekuivalen air kalorimeter dapat dilakukan dengan
menggunakan sampel air dingin, air kalor, dan sampel campuran (air
dingin + air panas).
2. Penetralan HCl dan NaOH dapat dilakukan dengan menggunakan
sampel HCl, NaOH, dan sampel campuran (HCl + NaOH).
3. Hasil penentuan ekuivalen air kalorimeter sebesar 13,73 cal
4. Hasil kalor penetralan HCl dan NaOH sebesar 48,76 Kj
B. Saran
Untuk praktikum selanjutnya diharapkan agar sampel diketahui
molaritas atau normalitasnya, serta volume yang digunakan agar
praktikan dapat menghitung kalor penetralan HCl dan NaOH dengan
lebih mudah.
VII. JAWABAN TUGAS
1. Apa yang dimaksud dengan termokimia
? Jawab :
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang berhubungan dengan
hubungan timbale balik panas dengan reaksi kimia atau dengan
perubahan keadaan fisika. Secara umum, termokimia ialah penerapan
termodinamika untuk kimia.