“Sirah Nabawiyah Perjalanan Hidup Rasul yag Agung Muhammad dari Kelahiran Hingga Detik-
detik Terakhir”
disusun oleh:
NIP : 171850
Ringkasan
1. Kaum-kaum Arab
a. Arab Ba’idah, yaitu kaum-kaum Arab kuno yang sudah punah dan tidak mungkin
melacak rincian yang cukup tentang sejarah mereka, seperti Ad, Tsamud, Thasm,
Judais, Imlaq (bangsa Raksasa) dan lain-lainnya.
b. Arab Aribah, yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari garis keturunan Ya’rib bin
Yasyjub bin Qahthan, atau disebut pula Arab Qahthaniyah.
c. Arab Musta’ribah, yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari garis keturunan Ismail,
yang disebut pula Arab Adnaniyah.
3. Nasab Nabi
Nasab Nabi terbagi ke dalam tiga klaifikasi:
Pertama, yang disepakati oleh Ahlus Siyar Wal Ansab (para sejarawan dan ahli nasab);
yaitu urutan nasab beliau hingga kepada Adnan.
Kedua, yang masih diperselisihkan antara yang mengambil sikap diam dan tidak
berkomentar dengan yang berpendapat dengannya, yaitu urutan nasab beliau dari atas
Adnan hingga Ibrahim.
Ketiga, yang tidak diragukan lagi bahwa di dalamnya terdapat riwayat yang tidak shahih,
yaitu urutan nasab beliau mulai dari atas Nabi Ibrahim hingga Nabi Adam.
4. Keluarga Besar Nabi Shollallohu’alaihi wassalam
Al-Usrah an-Nabawiyyah (Keluarga Besar Nabi Shollallohu’alaihi wassalam) lebih
dikenal dengan sebutan al-Usrah al-Hasyimiyyah (dinisbatkan kepada kakek beliau,
Hasyim bin Abdu Manaf). Kemudian Tanggung Jawab atas penangan Siqayah dan
Rifadah sepeninggal Hasyim diserahkan kepada saudaranya yang bernama al-Muththalib
bin Abdu Manaf, setelah Syaibah alias Abdul Muthalib menginjak umur dewasa
diberikan tanggung jawab tersebut. Abdullah (ayahanda Nabi Shollallohu’alaihi
wassalam). Abdul Muththalib menjodohkan putranya, Abdullah, dengan seorang gadis
bernama Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf bin Zuhran bin Kilab.