dan Tawakal
Shafta Puput Anggraeni (20181112026)
Andrieany Setyawati (20181112016)
PD Matematika
Pengertian
Wara’
َي ِرع, ع
َ ورع َو ِرyang berarti menjauhkan diri dari dosa, maksiat
dan perkara syubhat.
ada juga wari’a ‘an kadza yang berarti menahan diri.
(Ahmad Warson Munawwir, 1984:1657)
Zuhud
Zuhud berasal dari bahasa Arab, yaitu zahida-yazhadu-zuhdan wa
zahadah yang berarti meninggalkan dan tidak menyukai.
Zuhud secara istilah yaitu, tarkur raghbati fid dunya „ala ma yaqtadlii
hil kitaab was sunnah yaitu meninggalkan keinginan terhadap dunia atas apa ya
ng menuntutnya Al Kitab (Al Qur’an) dan As Sunnah
(Ahmad Warson Munawwir, 1984:626 627 )
(Al Mubarakfuri, 1990:485)
“Sabar adalah meneguhkan diri dalam menjalankan ketaatan kep
ada Allah, menahannya dari perbuatan maksiat kepada Allah, sert
a menjaganya dari perasaan dan sikap marah dalam menghadapi
takdir Allah….”
(Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 24)
Tanda-tanda sifat wara’ Tingkatan zuhud Tiga macam kesabaran Gambaran orang bertawakal
Sangat berhati-hati dari zuhud itu ada tiga ting Sabar itu terbagi menjadi tiga Berusaha untuk mempero
yang haram dan syubhat katan, yaitu macam: leh sesuatu yang dapat m
Menjauhi semua yang zuhud fardh (wajib) • Bersabar dalam menjalankan emberikan manfaat kepad
yang diragukan zuhud fadhl (keutam ketaatan kepada Allah anya.
Tidak berlebihan aan) • Bersabar untuk tidak melaku Berusaha memelihara ses
terhadap sesuatu yang zuhud salamah (kes kan hal-hal yang diharamkan uatu yang dimilikinya dari
boleh elamatan). Allah hal-hal yang bermanfaat.
Tidak memberikan fatwa • Bersabar dalam menghadapi Berusaha menolak dan m
tanpa berdasarkan ilmu takdir-takdir Allah yang diala enghindari dari hal-hal yan
Meninggalkan perkara minya, berupa berbagai hal y g menimbulkan mudharat.
yang tidak berguna ang menyakitkan dan ganggu Berusaha menghilangkan
an yang timbul di luar kekuas yang mudharat
aan manusia ataupun yang b
erasal dari orang lain
(Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 24) Al-Ghazali (filosof dan teolog musli
m persia, yang dikenal sebagai alg
azel)
Dalil-Dalil Dalil-Dalil yang Dalil-Dalil yang
Dalil-Dalil yang
yang Berkenaan Berkenaan
Berkenaan
Berkenaan dengan Sabar dengan Tawakal
dengan Wara’
dengan Zuhud
An-
Nisa Artinya: “Rasulullah saw bersabda: “Tidaklah
dunia ini kalau dibandingkan dengan akhirat,
Artinya: “…Apakah kamu puas dengan kehidupan melainkan seperti sesuatu yang seseorang di
di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Pada At antara engkau semua menjadikan jarinya
hadit
hal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan Taub masuk dalam air lautan, maka cobalah lihat
s
ah dengan apa ia kembali?”
dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit.”
(Riyadus Shalihin, hadits no. 461, An Nawawi)
hadit
s
01 02 03 04
“Allah ta'ala berfirman kepada “Sesungguhnya balasan “Demikianlah, tidaklah ada “Sungguh Kami akan menguji k
Nabi-Nya, “Dan sungguh telah pahala bagi orang-orang seorang Rasul pun yang dat alian dengan sedikit rasa takut,
didustakan para Rasul sebelum yang sabar adalah tidak ang sebelum mereka melain kelaparan serta kekurangan ha
mu, maka mereka pun bersaba terbatas.” kan mereka (kaumnya) men rta benda, jiwa, dan buah-buah
r menghadapi pendustaan terh Q.S. Az Zumar [39]: 10 gatakan, 'Dia adalah tukang an. Maka berikanlah kabar ge
adap mereka dan mereka juga sihir atau orang gila'.” mbira bagi orang-orang yang
disakiti sampai tibalah pertolon Q.S. Adz Dzariyaat [51]: 52 sabar.
gan Kami.” Q.S. Al-Baqarah [2]:155
Q.S. Al-An'aam [6]: 34
Berkatalah dua orang di antara Dan memberinya rezeki dari arah yang Dan mengapa kami tidak bertaw
orang-orang yang takut (kepada tiada disangka-sangkanya. Dan barang akkal kepada Allah, sedangkan
Allah) yang Allah telah memberi siapa yang bertawakkal kepada Dia telah menunjukkan jalan
nikmat atas keduanya: “Serbulah Allah niscaya Allah akan mencukupkan kepada kami, dan kami sungguh
mereka dengan melalui pintu (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah , akan tetap bersabar terhadap
gerbang (kota) itu, maka bila melaksanakan urusan gangguan yang kamu lakukan
kamu memasukinya niscaya yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya kepada kami. Dan hanya
kamu akan menang. Dan hanya Allah telah mengadakan ketentuan bagi kepada Allah saja orang yang
kepada Allah hendaknya kamu tiap-tiap sesuatu. bertawakkal berserah diri.”
bertawakal, jika kamu benar- Q.S. Al-Thalaq 65:3 Q.S. Ibrahim 14:12
benar orang yang beriman”.
Q.S. Al-Maidah 5:23