Anda di halaman 1dari 2

C.

Hikmah Hadhanah

Hikmah Hadhanah( mengasuh anak) menurut Ali Ahmad Al-Jurjawi dapat dilihat dari dua sisi:

Pertama, sudah menjadi kewajiban seorang lelaki untuk bisa merawat diri dan
keluarganya. Sedangkan, pengasuhan anak menjadi kewajiban seorang wanita. Pendidikan
anak adalah hal utama yang perlu mendapatkan perhatian dimasa kecilnya, khususnya dari
pihak ibu. Karena umumnya, ibulah yang sering berinteraksi dengan anak.

Kedua, ibu umumnya lebih peduli dalam mengasihi anaknya dibanding seorang ayah.
Dengan demikian, sang ibu tidak memiliki banyak waktu untuk tidak memperhatikan
keserasian pakaiannya, makannya, minumnya dan kesehatannya.1

Hikmah penetapan masa pengasuhan bagi anak laki-laki dalam rentang waktu 7 tahun
pertama dan juga anak wanita dalam 9 tahun pertama, lebih berdasar bahwa anak laki-laki
pada usia 7 tahun umumnya telah siap menerima pelajaran, ilmu pengetahuan, serta,
keterampilan dan segala hal yang mengantarkannya kepada kehidupan dunia dan akhiratnya.
Berbeda dengan anak wanita yang terlebih dahulu harus diajarkan bagaimana ia bisa menjaga
diri dan kehidupannya dengan baik. Pada umumnya ibu mampu dan sabar dalam mendidik
anak pada kondisi seperti ini. Setelah masa pengasuhan berlalu, maka pada saat itulah peran
ayah mulai tampak. Dalam masa pengasuhan, sang ibu mengajarkan anaknya semua hal yang
berkaitan dengan pekerjaan rumah, khususnya bagi putrinya, karena kelak ia akan menjadi
seorang istri. Dengan demikian pada usianya yang kesembilan, ia telah mampu menjaga
dirinya dan mempelajari banyak hal dari ibunya, khususnya yang berkaitan dengan
pengaturan rumah. Masa pengasuhan sembilan tahun tersebut cukup untuknya untuk
memahami apa yang seharusnya dilakukannya. Bahkan, ia pun bisa mengetahui bagaimana
kelak ia mengasuh anaknya setelah pernikahannya setelah ia melihat semua pekerjaan ibunya
padanya dan juga pada saudaranya.2

1
Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Bandung: CV, Mujahid press, 2003 h.330

2
Ali Ahmad al-Jarjawi, Indahnya Syari’at Islam. Penerjemah Faisal Saleh, dkk, Jakarta:
Gema Insani Press, 2006, h.406.
Setelah melewati masa pengasuhan, maka mulailah seorang ayah memegang peranan
penting. Ia bertanggung jawab untuk mengajarkan moral dan agama hingga dengannya anak
bisa mendapatkan kemenangan di dunia dan akhiratnya. Seorang ayah adalah orang yang
paling mampu menjaga kesucian anaknya hingga sang anak kelak akan membangun rumah
tangganya dan menjadi anggota masyarakat yang bisa dibanggakan. Dengan pola inilah,
maka tercapailah kebahagiaan sejati bagi anak

Anda mungkin juga menyukai