Nama Kelompok :
2. Analisis masalah
a. Rendell memiliki sistem pengendalian anggaran, akan tetapi pelaporan yang
dibuat di sistem ini diberikan kepada manajemen puncak langsung oleh divisi
operasi, dengan sedikit analisis oleh organisasi kontroler perusahaan.
b. Randell memiliki permasalahan peran pengendali korporasi dan pengendali
divisi yang mana hubungan informasi antar keduanya kurang transparan maka
terdapat kemungkinan bagi manajer divisi untuk menyembunyikan informasi
keuangan yang cacat
c. Rendell ternyata mengalami kesulitan melaksanakan teknik pengendalian
yang lebih modern, dikarenakan adanya hubungan yang kurang baik atau
tidak saling mendukung antara pengendali korporat dan pengendali divisi,
yang mengakibatkan terjadinya tambahan biaya anggaran perusahaan untuk
memperbaiki hal tersebut.
d. Randell ingin mengubah peran organisasi pengendali perusahaan agar dapat
mengikuti seperti peran pengendali perusahaan di perusahaan lain, yakni
menggunakan metode Martex.
e. Tingkat kepercayaan atas informasi yang disediakan oleh Pengendali Divisi
kepada pengendali Korporat patut dipertanyakan.
f. Terjadinya pembengkakan anggaran
3. Analisis kebijakan
Beberapa kebijakan atau langkah yang harus diambil dalam pengendalian ini
antara lain:
a. Antara pengendali korporat dan pengendali divisi seharusnya memiliki
hubungan yang baik guna untuk menciptakan kemudahan dalam hal
berkomunikasi dan berkoordinasi.
b. Jika terjadi perubahan sistem dalam organisasi, maka tidak boleh
menyebabkan adanya disfungsi berbagai tugas dan wewenang karena akan
menimbulkan konflik di dalam perusahaan.
c. Peraturan saat ini memungkinkan informasi mengalir lebih efisien.
d. Perubahan sistem seharusnya dapat menghindarkan adanya konflik di antara
berbagai pihak. Adapun beberapa evaluasinya terhadap sistem
pengendaliannya adalah sebagai berikut:
1) Tidak menggunakan sistem baru, yakni Martex, karena masih terkendala
oleh budget dan waktu yang dapat menghilangkan pengendali divisi.
Fungsi pengendali divisi memiliiki peran yang sangat penting dalam
memberikan laporan yang transparan dan standar sesuai dengan standar
yang berlaku.
2) Diperlukan penyamaan persepsi dan penerapan atau pemahaman berbagai
perangkat organisasi dalam bentuk dan sistem pengendalian yang baru.
4. Problm solving analysis
Perusahaan Rendell dapat mempertahankan struktur organisasi saat ini dengan
menerapkan sistem kontrol tambahan untuk mengatasi permasalahan budget.
Sistem kontrol tersebut adalah :
Peran kontroler pada perusahaan harusnya memainkan peranan yang lebih
aktif dalam proses penetapan anggaran dan analisis kerja, karena peran
kontroler diharapkan membantu manajemen dalam hal pemanfaatan informasi
yang merupakan tanggung jawab jajaran manajemen. Seorang pengendali
bertanggungjawab untuk mengembangkan dan menganalisis tolak ukur yang
digunakan untuk melakukan pengendalian serta merekomendasikan tindakan-
tindakan yang diperlukan ke pihak manajemen.
Mengembangkan penerapan sistem akuntansi yang lebih terarah, penerapan
sistem akuntansi dengan tidak merubah sistem akuntansi secara signifikan
karena ini akan memakan waktu banyak dan mungkin berbeda dengan
kebutuhan divisi serta hal ini akan menyebabkan konflik dan tidak efisien.
Pengendali korporat sebaiknya menempatkan pengendali divisi di bawah
pengawasannya, dengan begitu maka akan memudahkan pengendali korporat
memperoleh informasi yang lebih baik dan transpran tentang apa yang
sesungguhnya terjadi di divisi.
Pengendali perusahaan harus lebih aktif dalam mengawasi sistem
pengendalian yang ada dan memperbaiki hubungan yang ada antara
pengendali korporat dan para pengendali divisi agar pengendali korporat dapat
memacu perkembangan dan menggunakan teknik-teknik baru yang lebih
efisien sehingga tidak menyebabkan terjadinya biaya anggaran perusahaan.
Tetap menggunakan sistem pengendali yang lama dengan melakukan
perubahan sesuai dengan kebutuhan target yang diinginkan yaitu pengontrol
perusahaan seharusnya lebih terlibat secara aktif dalam anggaran sistem
pengontrol anggaran karena jika Randell menetapkan sistem insentif
mengguakan metode Martex maka akan memerlukan biaya yang besar serta
dapat dipastikan bahwa kontroler divisi tidak lagi menjadi anggota tim
manajemen. Mereka akan mengucilkannya sejauh mungkin dan fungsi
pengendali pun akan terlantarkan. Hal ini akan membuat konflik dalam
perusahaan.