Anda di halaman 1dari 2

Kisah Penghuni Hutan

Disini gue akan sedikit cerita tentang para penghuni hutan. Jangan lupa baca ya guysss

Pada zaman dahulu…disebuah hutan yang bernama hutan siul hiduplah binatang-
binatang dengan damai. Tetapi ada satu hewan yang selalu menggangu ketentraman para
penghuni hutan tersebut yaitu buaya. Pada suatu hari kancil sedang berjalan-jalan pagi
menghirup udara segar,dia berjalan dengan santai sambil menikmati indahnya pemandangan
hutan sekitar. Pada saat diperjalanan si kancil pun bertemu sang gajah dan berkata “Hai Gajah”
ucapnya sambil tersenyum ria. Gajah pun menjawab sapaan sang kancil dengan berkata “Hai
Kancil,wah sepertinya kau senang sekali ya” ujar gajah. Si kelinci pun berbisik kepada gajah
dengan berkata “ Gajah sepertinya ada yang tak biasa dengan kancil,lihat saja wajahnya terlihat
senang sekali” ujar kelinci.Sang gajah pun hanyah tersenyum. “Tentu saja aku sangat senang
sekali karena sebentar lagi Raja Sulaiman akan mengadakan kenduriii dan mengundang semua
penduduk hutan” ucap kancil sambal tersenyum ria.
Mendengar perkataan kancil tersebut sang gajah dan sang kelinci sontak bergembira dan
lari lalu memberi tahu kabar gembira ini kepada seluruh penghunj hutan. Semua penghuni hutan
sontak bergembira mendengar kabar dari sang gajah dan kelinci. Kancil pun datang dan
berkata”wahai penghuni hutan apakah kalian sudah mendengar berita dari gajah dan kelinci”
penghuni hutan pun kompak menjawab “Sudah kancil” Kancil pun tersenyum dan kembali
melakukan perjalanan ke sekitar hutan,ditengah perjalanan mengelilingi sekitaran hutan kancil
pun kehausan dan berhenti di dekat sungai untuk minum,kancil melihat terlebih dahulu kondisi
ketenangan air sungai,menurutnya jika kondisi air tidak tenang berarti disungai tersebut ada
buaya. Karena melihat air sungain yang tenang kancil pun minum disungai tersebut.
Ternyata dari tadi buaya sudah mengawasi sekitaran sungai.Dan ketika sang kancil
sedang asyik minum tiba-tiba buaya pun langsung menerkam dan mengigit kaki sang
kancil,kancil pun terkejud dan langsung berkata “Ohh kau buaya”ujarnya dengan santai. Buaya
pun terkejud dengan respon sang kancil yang tidak kesakitan karena kakinya digigit buaya dan
berkata “wahai kancil apakah kakimu tidak sakit karena aku gigit” kancil pun menjawab “Apa
yang perlu di sakit kan orang yang kau gigit bukan kakiku tetapi dahan kayu” Buaya menjawab
“Hah benarkah?” ujar buaya sambil menarik narik kaki kancil. Kancil berkata “Kalau penghuni
hutan yang lain melihat pasti kau malu buaya” ujar kancil sambal menahan kesakitan kaena
kakinya digigit buaya. Buaya pun menjawab “Tidak! Pasti kau bohong kancil” Kancil pun
kembali menjawab “Tidak buaya aku tidak bohong” sambal mengambil dahan kayu yang
bentuknya seperti kaki kancil. Kancil pun menggerak gerakan dahan kayu tersebut seolah olah
itu kakinya dan berkata “Ini baru kaki aku buaya yang kau gigit itu adalah dahan kayu” Buaya
pun langsung terkejud dan membuka mulutnya sambil tercengang,melihat buaya membuka
mulutnya sang kancil pun langsung memanfaatkan situasi untuk melepaskan diri dan lari
sekencang-kencangnya. Buaya pun sadar lalu berteriak dan marah kepada kancil karena ia
merasa dibohongi oleh sang kancil.
Kancil pun terus belari masuk ke dalam hutan dan memberitahu kepada seluruh penghuni
hutan agar berhati-hati di sekitaran sungai karena sewaktu-waktu buaya dapat memangsa seluruh
penghuni hutan. Kerbau pun yang baru dating langsung bertanya kepada kancil “wahai kancil
memang apa yang buaya lakukan kepadamu” kancil pun menjawab “Tadi dia baru saja ingin
memakan aku kerbau” Kerbau pun kaget dan merasa ketakutan atas cerita kancil. Sang gajah pun
bertanya kepada sang kancil bagaimana caranya kancil bisa melepaskan diri dari buaya “kancil
bagaimana kau bisa melepaskan diri dari buaya” kancil pun menjawab “aku membohongi buaya
seolah olah dahan kayu itu kaki aku” ujar kancil. Kera pun langsung memuji sang kancil karena
dia pandai mengelabuhi buaya,kancil pun hanya tersenyum.
Burung cawi pun mengusulkan kepada seluruh penghuni hutan agar tidak mengajak
buaya ke pesta kenduri,dengan berkata “bagaimana kalau buaya tidak diajak ke pesta kenduri”
Sang kelinci pun menyeletuk “Benar itu,kalau kita mengajak buaya bisa bisa kita semua menjadi
santapan buaya” ujar kelinci.Kera pun berkata “iya bisa bisa kita mati sia-sia dimakan olah
buaya” dan akhirnya seluruh penghuni hutan setuju agar tidak mengajak buaya dalam pesta
kenduri.
Dua hari berlalu,dan seluruh pemghuni hutan pun bersiap untuk pergi ke pesta
kenduri,pada saat diperjalanan mereka asyik bercanda tawa ria karena ingin kepesta
kenduri,sesampainya disana Raja Sulaiman bertanya kepada para penghuni hutan dimana buaya
“wahai rakyatku dimanakah buaya?” sontak kancil pun langsung menjawab “Maaf Raja
Sulaiman kami semua sepakat untuk tidak mengajak buaya ke pesta ini karena kami semua takut
nanti buaya memakan kami,karena dua hari yang lalu saya hampir saja dimakan oleh buaya”
Raja Sulaiman pun menjawab “Kurang ajar sekali si buaya berani beraninya dia ingin memakan
rakyatku”ujar raja.
Selepas itu Sang Raja dan para pemghuni hutan kembali melanjutkan pesta kenduri
tersebut.Semua penghuni hutan merasa bahagia karena bisa tenang menghadiri pesta kenduri
tanpa adanya sang buaya.Setelah selesai pesta kenduri tersebut emua penghuni hutan pun
langsung kembali ke hutan untuk beristirahat karena lelah menghadiri pesta dan jarak untuk
pergi kepesta lumayan cukup jauh dari hutan.

Sekian cerita dari gue kurang lebihnya mohon maaf. THANK YOUUUUU!!!!!!
SELAMAT MEMBACAA GUYSSSS!!!!!!!
By.Ridha Aprianti Utami X-AK2

Anda mungkin juga menyukai