DISUSUN OLEH :
Kelompok 7
Daffa Rifdah F
Annisa Fadillah BA
Amalia Tri Utami
Alin Dwi Septiana
Kelas X AK2
SMK NEGERI 50 JAKARTA
Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................................... 4
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
~2~
3.4 Pengertian Keadaan Darurat ..................................................... 15
~3~
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya,
penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul Keadaan Darurat dan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Etika Profesi. Di
samping itu, penulis juga berharap karya tulis ini mampu memberikan kontribusi
dalam menunjang pengetahuan para siswa pada khususnya dan pihak lain pada
umumnya.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapan demi
kesempurnaan karya tulis ini.
Mohon maaf bila ada kata-kata yang tidak tepat pada tempatnya.
~4~
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
P3K merupakan sebuah pengetahuan dan keterampilan karena jika kita hanya
mengetahui teorinya saja tanpa melakukan latihan atau praktek, maka mental kita
jika kita langsung praktek tanpa membaca teori kemungkinan besar kita akan
melakukan pertolongan yang salah pada korban. Sebagai seorang pecinta alam,
materi ini penting untuk dipelajari, karena kondisi alam seringkali tidak dapat
diduga dan sangat mungkin terjadi kecelakaan yang tidak kita harapkan. Sedangkan
tenaga medis, sarana dan prasarana kesehatan sulit untuk dijangkau. Maka satu-
~5~
1.3. Tujuan
~6~
BAB II
PEMBAHASAN
yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik. Ini berarti pertolongan tersebut
bukan sebagai pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi hanyalah berupa
pertolongan sementara yang dilakukan oleh petugas P3K (petugas medik atau orang
awam) yang pertama kali melihat korban. Pemberian pertolongan harus secara cepat
dan tepat dengan menggunakan sarana dan prasarana yang ada di tempat kejadian.
Tindakan P3K yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat atau penderitaan
dan bahkan menyelamatkan korban dari kematian, tetapi bila tindakan P3K dilakukan
kematian.
tetap membawa korban ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk pertolongan
bahaya)
~7~
2. Amankan Korban ( evakuasi atau pindahkan korban ketempat yang lebih
aman dan
3. nyaman.
baru.
6. Tindakan P3K
kesadaran.
Selain itu ada juga yang dinamakan prinsip life saving, artinya kita
dahulu, baru kemudian setelah stabil disusul tindakan untuk mengatasi masalah
kesehatan yang lain. Gawat darurat adalah suatu kondisi dimana korban dalam
keadaan terancam jiwanya, dan apabila tidak ditolong pada saat itu juga jiwanya
~8~
2.4. Pembalutan
yang telah ada sehingga mencegah maut, menguangi rasa sakit, dan mencegah
2. Melakukan tekanan
4. Membatasi pergerakan
5. Mengikatkan bidai.
Macam-macam pembalutan:
Pembalut segitiga dibuat dari kain putih yang tidak berkapur (mori),
kelihatan tipis, lemas dan kuat. Bisa dibuat sendiri, dengan cara memotong
lurus dari salah satu sudut suatu kain bujur sangkar yang panjang masing-
2. Pembalut Plester
Digunakan untuk merekatkan kain kassa, balutan penarik (patah tulang, sendi
paha/ lutut meradang), fiksasi (tulang iga patah yang tidak menembus kulit),
Beuton (alat untuk merekatkan kedua belah pinggir luka agar lekas tertutup).
4. Pembalut Cepat.
Pembalut ini siap pakai terdiri dari lapisan kassa steril, dan pembalut gulung.
~9~
2.5. Indikasi Pembalutan:
rasa nyeri.
2. Bulat panjang tapi lonjong, artinya kecil ke ujung, besar ke pangkal, pada
3. Bulat panjang hamper sama ujung dengan pangkalnya, pada leher, badan,
2.7. Pembidaian
tulang yang patah. Tujuannya, menghindari gerakan yang berlebihan pada tulang
2. Bidai harus terbuat dari bahan yang kuat, kaku dan pipih.
4. Ikatan tidak boleh terlalu kencang karena merusak jaringan tubuh tapi
jangan kelonggaran.
~ 10 ~
2.9. Pernafasan Buatan
Sering disebut bantuan hidup dasar (BHD) atau resusitasi jantung paru
1. Tersedak,
2. Tenggelam
3. Sengatan Listrik,
tempat lain yang lebih aman dengan cara-cara yang sederhana di lakukan di
daerah daerah yang sulit dijangkau dimulai setelah keadaan darurat. Penolong
Pada umumnya digunakan untuk memindahkan jarak pendek dan korban cedera
~ 11 ~
2. Pengangkutan dengan alat (tandu)
1. Persiapan,
4. Tata letak korban pada tandu disesuaikan dengan luka atau cedera.
1. pengangkatan korban
Harus secara efektif dan efisien dengan dua langkah pokok; gunakan alat
tubuh (paha, bahu, panggul), dan beban serapat mungkin dengan tubuh
korban.
2. Sikap mengangkat.
Biasanya posisi kaki korban berada di depan dan kepala lebih tingi dari
kaki, kecuali;
Mengangkut ke samping,
~ 12 ~
3.3. Kesalahan Yang Sering Terjadi dalam Tindakan P3K
Kesalahan Yang Sering Terjadi dalam Tindakan P3K - Pengertian P3K adalah
bantuan yang dilakukan dengan cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke rujukan,
penderita sakit atau cedera/ kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar,
yaitu suatu tindakan perawatan yang didasarkan pada kaidah ilmu kedokteran yang
dapat dimiliki oleh orang awam khusus yang dilatih memberikan pertolongan
pertama. Kesalahan Yang Sering Terjadi dalam Tindakan P3K Menurut Christopher
Menoreh luka bisa memutuskan tendon, urat syaraf dan meningkatkan resiko
terkena infeksi. Sebaiknya cukup buat ikatan pada luka dengan disertai bidai atau
Tindakan tersebut dapat menyulitkan tindakan lebih lanjut oleh dokter dan
Cukup dinginkan luka dengan air dingin, jaga kebersihan luka, dan menutupnya
dengan kain bersih. Jangan memecahkan atau mengorek bagian luka yang melepuh.
Luka bakar dengan kondisi melepuh yang parah harus segera dibawa ke rumah sakit.
~ 13 ~
Tindakan tersebut bisa menyebabkan rusaknya jaringan di daerah luka dan sekitar
luka. Tindakan yang benar untuk mengentikan pendarahan adalah menutup luka
langsung dengan kain kasa atau kain yang bersih kemudian dibalut dengan rapi dan
cukup kencang. Bawa segera ke rumah sakit apabila pendarahan tidak berhenti, luka
tetap menganga, terinfeksi atau luka disebabkan oleh gigitan hewan berbisa.
4. Memberikan terapi panas pada kondisi keseleo, otot tegang, atau patah
tulang.
proses penyembuhan menjadi makin lama. Tindakan yang benar adalah dengan
meletakan es pada bagian tubuh yang keseleo, otot tegang, atau patah tulang selama
10 menit dan biarkan tanpa es selama 10 menit dan seterusnya setiap 10 menit.
Tindakan tersebut malah berpotensi menebabka luka lebih arah. Pada kasus
lumpuh atau bahan kematian. Apabla kondisi mobil/ motor yang mengalami
kecelakaan tersebut tidak terbakar atau kondisi berbahaya lainnya, biarkan korban
Tindakan tersebut bisa menyebabkan luka pada mata. Tindakan yang benar adalah
~ 14 ~
7. Menggunakan air panas untuk menolong mereka yang sangat kedinginan atau
tubuhnya mulai membeku. Bahkan pada kondisi dimana jari jari sudahmulai
Tindakan tersebut bisa menyebabkan hal yang membahayakan tubuh. Tidakan yang
benar adalah cukup dengan mengunakan air yang cukup hangat atau menggunakan
Alkohol bisa menyerap kedalam tubuh dan menyebabkan keracunan terutama pada
anak anak. Tindakan yang benar adalah gunakan acetaminophen atau ibuprofen atau
segera bawa ke dokter atau rumah sakit untuk demam yang sangat tinggi .
Situasi Darurat artinya suatu keadaan sukar atau sulit yang tidak tersangka -
sangka ( misalnya dalam keadaan bahaya ) yang memerlukan penanggulangan segera
agar tidak sampai terjadi kecelakaan.
Bagaimanakah sikap dan tindakan kita jika menghadapi situasi darurat atau
emergency ? Pengetahuan apa saja yang harus dimiliki tenaga kerja jika menghadapi
situasi darurat ? Keterampilan aoa tabg garys di kuasai tenaga kerja ketika
menghadapi situasi darurat ?
~ 15 ~
1. Sikap tenaga Kerja ketika situasi darurat antara lain :
2. Pengetahuan yang harus dimiliki Tenaga Kerja ketika Menghadapi Situasi Darurat
Pengetahuan yang harus dimiliki tenaga kerja ketika menghadapi situasi darurat
antara lain sebagai berikut :
1. Ancaman BoM
2. Pelanggan yang terganggu Mentalnya
3. Kecelakaan
4. Perampokan
5. Kebakaran
6. Penodongan
7. Kejadian - kejadian Fisik seperti Gempa Bumi
8. Problem Kesehatan
b. Memahami Tanda - tanda peringatan bahaya di tempat kerja dan di tempat umum.
~ 16 ~
c. Mengidentifikasi situasi yang dapat Menimbulkan Bahaya
3. Keterampilan yang harus dimiliki Tenaga Kerja bila menghadapi Situasi Darurat,
antara lain :
~ 17 ~
BAB III
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau
harus tetap membawa korban ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk
dibutuhkan.
kecelakaan :
bahaya)
2. Amankan Korban ( evakuasi atau pindahkan korban ketempat yang lebih aman
dan nyaman.
3. Tandai tempat Kejadian jika diperlukan untuk mencegah adanya korban baru.
5. Tindakan P3K
Kecelakaan tidak terjadi begitu saja, kecelakaan terjadi karena tindakan yang
salah atau kondisi yang tidak aman, biasanya faktor penyebab yang paling utama
adalah kelalaian.
~ 18 ~
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=contoh%20makalah%20keadaan%20darurat%20dan%20pertolonga
n%20pertama%20pada%20kecelakaan&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-
US:official&client=firefox-a#q=keadaan+darurat+adalah
unjakreatif.blogspot.com/2012/08/makalah-p3k.html
afrielyanto.mywapblog.com/materi-smk-keadaan-darurat-xrpl1.xht.
~ 19 ~