Anda di halaman 1dari 7

5.

2 Satuan Acara Penyuluhan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


Pokok Bahasan : Inisiasi Menyusui Dini
Sup Topik : 1. Pengertian IMD
2. Manfaat IMD
3. 5 tahapan sebelum IMD
4. Cara melakukan IMD
Sasaran : Ibu yang membawa anaknya ke POSYANDU
Hari / tanggal : Senin / 15 Oktober 2018
Waktu : 10.00 Wib
Tempat : POSYANDU Melati IX Jl. Jaya gg Sargus

I. TUJUAN UMUM
Kegiatan penyuluhan ini diharapkan peserta dapat mengetahui manfaat Inisiasi
Menyusui Dini (IMD).

II. TUJUAN KHUSUS


1. Peserta dapat mengetahui pengertian IMD
2. Peserta dapat mengetahui manfaat IMD
3. Peserta dapat mengetahui 5 tahapan sebelum IMD
4. Peserta dapat mengetahui cara melakukan IMD

III. MATERI
Terlampir

IV. METODE
Kegiatan ini menggunakan metode diskusi dan tanya jawab.

V. MEDIA / ALAT
Leaflet
VI. KEGIATAN PENYULUHAN

NO Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu Media


1 Pembukaan Mengucapkan salam Menjawab salam 5 menit
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan Memperhatikan
2 Isi Menjelaskan : Mendengarkan 15 menit Leaflet
1. Pengertian IMD Memperhatikan
2. Manfaat IMD
3. Lima tahapan
sebelum IMD
4. Cara melakukan
IMD
3 Penutupan Memberikan kesempatan Bertanya tentang 10 menit
peserta untuk bertanya materi penyuluhan
dan mengevaluasi peserta yang belum
dengan mengajukan dipahami
beberapa pertanyaan.

VII. EVALUASI HASIL


1. Sebutkan Pengertian IMD
2. Sebutkan Manfaat IMD
3. Jelaskan 5 tahapan sebelum IMD
4. Jelakan Cara melakukan IMD
VIII. LAMPIRAN TEORI

INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)


PENGERTIAN
IMD adalah perlakuan yang diberikan segera pada bayi sampai satu jam setelah kelahiran
dimana bayi dibiarkan menyusu sendiri pada ibunya dengan cara meletakkan bayi merangkak di
dada ibunya.
Inisiasi menyusu dini merupakan proses menyusu bukan menyusui yang merupakan
gambaran bahwa insiasi menyusu dini bukan program ibu menyusui bayi tetapi bayi yang harus
aktif sendiri menemukan puting susu ibu. Ketika bayi sehat di letakkan di atas perut atau dada
ibu segera setelah lahir dan terjadi kontak kulit (skin to skin contact) merupakan suatu kejadian
yang luar biasa dimana bayi akan bereaksi oleh karena rangsangan sentuhan ibu, dia akan
bergerak di atas perut ibu dan menjangkaui payudara. Kemudian mulai menyusu dari payudara
ibu.

MANFAAT IMD
a. Bayi akan mendapatkan kolostrum yang bermanfaat bagi sistem kekebalan bayi.
b. Mempermudah proses menyusu di kemudian hari (setelah IMD), sehingg kegagalan
menyusu akan berkurang jauh.
c. Pada saat bayi mengisap payudara ibu maka hormon oksitosin akan dilepaskan sehingga
membantu involusi uterus dan membantu mengendalikan pendarahan.
d. Merangsang kotraksi otot rahim sehingga mengurangi resiko pendarahan sesudah
melahirkan.
e. Meningkatkan hubungan khusus ibu dan bayi.
f. Memperbesar peluang ibu dalam memantapkan dan melanjutkan kegiatan menyusu pada
bayi.
g. Mempertahankan suhu bayi tetap hangat.
h. Menenangkan ibu dan bayi serta meregulasi pernapasan dan detak jantung.
i. Melatih saraf motorik bayi saat menyusu dini (menemukan sendiri putting susu ibu)
yang nantinya mengurangi kesulitan bayi dalam menyusu kemudian
5 TAHAPAN SEBELUM IMD
Iima tahapan tersebut yakni :
1. 30-45 menit pertama, bayi akan diam dalam keadaan siaga dan sesekali matanya
membuka lebar serta melihat ke ibunya. Pada masa ini merupakan penyesuaian peralihan
dari keadaan dalam kandungan keluar kandungan dan merupakan dasar pertumbuhan rasa
aman bayi terhadap lingkungannya

2. 45-60 menit pertama, bayi akan menggerakkan mulutnya seperti mau minum, mencium,
kadang mengeluarkan suara, dan menjilati tangannya. Bayi akan mencium dan merasakan
cairan ketuban yang ada ditangannya. Bau ini sama dengan bau cairan yang dikeluarkan
payudara ibu dan bau serta rasa ini yang akan membimbing bayi untuk menemukan
payudara dan puting susu ibu. Itulah sebabnya tidak dianjurkan mengeringkan ke dua
tangan bayi pada saat bayi baru lahir

3. Mengeluarkan liur, saat bayi siap dan menyadari ada makanan di sekitarnya, bayi mulai
mengeluarkan liur

4. Bayi mulai bergerak ke arah payudara, areola payudara akan menjadi sasarannya dengan
kaki bergerak menekan perut ibu. Bayi akan menjilati kulit ibu, menghentakkan kepala ke
dada ibu, menoleh ke kanan dan kiri, serta menyentuh dan meremas daerah puting susu
dan sekitarnya dengan tangannya

5. Bayi mulai menyusu. Akhirnya bayi menemukan, menjilati, mengulum puting, membuka
mulut lebar-lebar, dan melekat dengan baik serta mulai menyusu.
CARA MELAKUKAN IMD
Cara melakukan IMD :
 Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu saat persalinan
 Disarankan untuk tidak atau mengurangi penggunaan obat kimiawi saat persalinan
 Begitu bayi lahir bayi diletakkan di perut ibu
 Keringkan seluruh tubuh bayi termasuk kepala secepatnya kecuali kedua tangannya
 Tali pusat dipotong lalu diikat
 Zat lemak putih yang melekat ditubuh bayi sebaiknya tidak dibersihkan
 Tanpa dibedong bayi ditengkurapkan di dada ibu, kemudian ibu dan bayi diselimuti
bersama-sama.
 Bayi dibiarkan mencari putting susu ibu. Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan
lembut, tetapi tidak memaksakan bayi ke putting susu ibu.
 Ayah didukung agar membantu ibu untuk mengenali tanda-tanda bayi sebelum menyusui.
Bayi dipisahkan dari ibu untuk ditimbang, diukur, dan dicap setelah satu jam menyusui
awal selesai. Rawat gabung ibu dan bayi dalam satu kamar agar bayi selalu dalam
jangkauan ibu.

DAFTAR PUSTAKA
 Kemenkes RI. 2004. Kepmenkes RI No. 450/Menkes/SK/IV/2004 Tahun 2004 Tentang
Pemberian ASI Secara Eksklusif pada Bayi di Indonesia
 Roesli, U. 2012. Inisiasi Menyusui Dini Plus ASI Eksklusif. Pustaka Bunda. Jakarta.
FOTO KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai