I. TUJUAN UMUM
Kegiatan penyuluhan ini diharapkan peserta dapat mengetahui manfaat Inisiasi
Menyusui Dini (IMD).
III. MATERI
Terlampir
IV. METODE
Kegiatan ini menggunakan metode diskusi dan tanya jawab.
V. MEDIA / ALAT
Leaflet
VI. KEGIATAN PENYULUHAN
MANFAAT IMD
a. Bayi akan mendapatkan kolostrum yang bermanfaat bagi sistem kekebalan bayi.
b. Mempermudah proses menyusu di kemudian hari (setelah IMD), sehingg kegagalan
menyusu akan berkurang jauh.
c. Pada saat bayi mengisap payudara ibu maka hormon oksitosin akan dilepaskan sehingga
membantu involusi uterus dan membantu mengendalikan pendarahan.
d. Merangsang kotraksi otot rahim sehingga mengurangi resiko pendarahan sesudah
melahirkan.
e. Meningkatkan hubungan khusus ibu dan bayi.
f. Memperbesar peluang ibu dalam memantapkan dan melanjutkan kegiatan menyusu pada
bayi.
g. Mempertahankan suhu bayi tetap hangat.
h. Menenangkan ibu dan bayi serta meregulasi pernapasan dan detak jantung.
i. Melatih saraf motorik bayi saat menyusu dini (menemukan sendiri putting susu ibu)
yang nantinya mengurangi kesulitan bayi dalam menyusu kemudian
5 TAHAPAN SEBELUM IMD
Iima tahapan tersebut yakni :
1. 30-45 menit pertama, bayi akan diam dalam keadaan siaga dan sesekali matanya
membuka lebar serta melihat ke ibunya. Pada masa ini merupakan penyesuaian peralihan
dari keadaan dalam kandungan keluar kandungan dan merupakan dasar pertumbuhan rasa
aman bayi terhadap lingkungannya
2. 45-60 menit pertama, bayi akan menggerakkan mulutnya seperti mau minum, mencium,
kadang mengeluarkan suara, dan menjilati tangannya. Bayi akan mencium dan merasakan
cairan ketuban yang ada ditangannya. Bau ini sama dengan bau cairan yang dikeluarkan
payudara ibu dan bau serta rasa ini yang akan membimbing bayi untuk menemukan
payudara dan puting susu ibu. Itulah sebabnya tidak dianjurkan mengeringkan ke dua
tangan bayi pada saat bayi baru lahir
3. Mengeluarkan liur, saat bayi siap dan menyadari ada makanan di sekitarnya, bayi mulai
mengeluarkan liur
4. Bayi mulai bergerak ke arah payudara, areola payudara akan menjadi sasarannya dengan
kaki bergerak menekan perut ibu. Bayi akan menjilati kulit ibu, menghentakkan kepala ke
dada ibu, menoleh ke kanan dan kiri, serta menyentuh dan meremas daerah puting susu
dan sekitarnya dengan tangannya
5. Bayi mulai menyusu. Akhirnya bayi menemukan, menjilati, mengulum puting, membuka
mulut lebar-lebar, dan melekat dengan baik serta mulai menyusu.
CARA MELAKUKAN IMD
Cara melakukan IMD :
Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu saat persalinan
Disarankan untuk tidak atau mengurangi penggunaan obat kimiawi saat persalinan
Begitu bayi lahir bayi diletakkan di perut ibu
Keringkan seluruh tubuh bayi termasuk kepala secepatnya kecuali kedua tangannya
Tali pusat dipotong lalu diikat
Zat lemak putih yang melekat ditubuh bayi sebaiknya tidak dibersihkan
Tanpa dibedong bayi ditengkurapkan di dada ibu, kemudian ibu dan bayi diselimuti
bersama-sama.
Bayi dibiarkan mencari putting susu ibu. Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan
lembut, tetapi tidak memaksakan bayi ke putting susu ibu.
Ayah didukung agar membantu ibu untuk mengenali tanda-tanda bayi sebelum menyusui.
Bayi dipisahkan dari ibu untuk ditimbang, diukur, dan dicap setelah satu jam menyusui
awal selesai. Rawat gabung ibu dan bayi dalam satu kamar agar bayi selalu dalam
jangkauan ibu.
DAFTAR PUSTAKA
Kemenkes RI. 2004. Kepmenkes RI No. 450/Menkes/SK/IV/2004 Tahun 2004 Tentang
Pemberian ASI Secara Eksklusif pada Bayi di Indonesia
Roesli, U. 2012. Inisiasi Menyusui Dini Plus ASI Eksklusif. Pustaka Bunda. Jakarta.
FOTO KEGIATAN