Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : SD-IT Putra Au Hurairah Mataram
Tema : 4. Sehat Itu Penting
Subtema : 3. Cara Memelihara Kesehatan Organ Peredaran Darah
Manusia
Pembelajaran : ke-1
Kelas / Semester : 5 (lima) / 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (5 x 35 Menit)

A. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan pengamatan vidio dan membaca teks , siswa dapat menjelaskan berbagai
penyakit yang mempengaruhi peredaran darah manusia dengan benar
2. Dengan pengamatan vido dan membaca teks penyakit yang mempengaruhi organ
peredaran darah, siswa mampu menyebutkan cara memelihara kesehatan organ
peredaran darah dengan benar
3. Dengan pengamatan vidio, siswa dapat menjelaskan isi pantun yang disajikan secara
lisan dan runtut
4. Dengan kegiatan menulis pantun, siswa dapat menjelaskan isi pantun yang disajikan
secara tertulis dan runtut
5. Dengan kegiatan mencoba menulis pantun dengan tema menjaga kesehatan tubuh,
siswa dapat melakukan kegiatan berbalas pantun yang dibuatnya dengan lafal dan
intonasi yang tepat.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pembelajaran


Muatan : Bahasa Indonesia

No Kompetensi Indikator
3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang 3.6.1 Menjelaskan isi pantun secara
disajikan secara lisan dan tulis dengan lisan, tertulis, dan runtut.
tujuan untuk kesenangan.

4.6 Melisankan pantun hasil karya pribadi 4.6.1 Melakukan kegiatan berbalas
dengan lafal, intonasi, dan ekspresi pantun hasil karya sendiri
yang tepat sebagai bentuk ungkapan dengan lafal dan intonasi yang
diri tepat.
Muatan : IPA

No Kompetensi Indikator
3.4 Memahami organ peredaran darah dan 3.4.1 Menjelaskan berbagai macam
fungsinya pada hewan dan manusia penyakit yang mempengaruhi
serta cara memelihara kesehatan organ peredaran darah pada
organ manusia.
3.4.1 Menyebutkan cara memelihara
peredaran darah.
kesehatan organ peredaran
darah.
4.4 Menyajikan karya tentang organ 4.4.1 Membuat bagan tentang organ
peredaran darah pada manusia. peredaran darah mnausia.

C. Materi Pembelajaran
1. Pantun (Lampiran 1)
2. Upaya memelihara Kesehatan Organ Peredaran Darah Manusia
D. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Cooperatif learning tipe STAD
Metode : SNOWBALL THROWING, pengamatan, tanya jawab.
E. Media dan Alat Bantu Pembelajaran
1. Media (Lampiran 2)
a. Vidio siswa berbalas pantun pantun
b. Vidio contoh penyakit organ peredaran darah manusia
(https://youtu.be/fJD_8vcSRMY, https://youtu.be/DYlF9ltzj5M)
c. Vidio upaya-upaya menjaga kesehatan organ peredaran darah manusia
(https://youtu.be/fJD_8vcSRMY, https://youtu.be/DYlF9ltzj5M)
2. Alat bantu
a. White board atau papan tulis
b. Spidol hitam
c. LCD
d. Laptop
F. Sumber Pembelajaran
a. Kemendikbud RI. 2017. Tema 4 sehat itu penting Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru
Kelas 5 SD. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud RI.
b. Kemendikbud RI. 2017. Tema 4 sehat itu penting Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa
Kelas 5 SD. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud RI.
c. Bahan ajar mengenai organ peredaran darah manusia dan penyakit-penyakit organ
peredaran darah manusia.
d. Lingkungan sekitar atau sumber belajar lain yang relevan
e. Browsing
G. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alikasi
kegiatan waktu
Pendahuluan 1. Siswa menjawab salam yang diucapkan oleh guru. 15
2. Perwakilan siswa diminta untuk memimpin berdo’a. menit
3. Siswa dicek kehadirannya oleh guru
4. Siswa disiapkan secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran:
a. Memeriksa kelengkapan alat tulis dan buku pelajaran.
b. Memeriksa kursi dan meja, kerapian pakaian, cara duduk,
dan kebersihan kelas
5. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok oleh guru. Satu
kelompok beranggotakan 5 orang siswa
6. Siswa dan guru mengulas mengenai pembelajaran sebelumnya.
7. Siswa melakukan apersepsi pembelajaran yang akan dilakukan
melalui tanya jawab dengan bimbingan guru
a. Anak-anak, siapa yang bisa menyebutkan unsur-unsur
pantun?
b. Anak-anak yang soleh solehah, adakah yang masih ingat
organ peredaran darah manusia
8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada subtema 3”
Cara Memelihara Kesehatan Organ Peredaran Darah”
pembelajaran 1
Inti 9. Siswa menyimak vidio mengenai pantun. Pantun kesehatan 145
10. Siswa dan guru bertanya tanya jawab amanat yang terkandung menit
dalam pantun yang telah disimak
11. Siswa menyimak penjelasan guru untuk meluruskan amanat
yang terkandung pada vidio tayangan pantun
12. Siswa menerima LKPD yang dibagikan kepada masing-masing
kelompok
13. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai aturan
mengerjakan LKPD menggunakan model kooperatif tipe STAD
yaitu:
a. Siswa mendiskusikan jawaban dari pertanyaan guru dengan
teman dalam satu kelompok belajarnya.
b. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
c. Selesai kegiatan diskusi kelompok, siswa mengerjakan kuis
untuk mengukur sejauh mana tingkat pemahaman siswa
d. Siswa yang menjawab dengan benar akan diberikan
penghargaan.
14. Siswa mulai berdiskusi dengan teman satu kelaompok
menjawab pertanyaan yang terdapat pada LKPD
15. Perwakilan kelompok presentasi hasil diskusi kelompok
16. Perwakilan anggota kelompok memberikan tanggapan
terhadap presentasi kelompok yang maju.
17. Setelah selesai diskusi, siswa mengerjakan kuis yang diberikan
oleh guru.
18. Siswa yang menjawab dengan benar mendapat penghargaan
yang akan diberikan diakhir pembelajaran
19. Siswa menonton vidio berbalas pantun. Vidio berbalas pantun
20. Beberapa kelompok maju dan berbalas pantun sesuai tema
21. Siswa menyimak vidio mengenai beberapa penyakit yang
meyerang organ peredaran darah manusia. Hipertensi, vidio
tekanan darah rendah, Jantung koroner
22. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru dari tayangan vidio
tersebut
23. Siswa menyimak penjelasan guru tentang gangguan penyakit
pada organ peredaran darah manusia dan upaya menjaga
kesehatan peredaran darah manusia. Hipertensi, vidio tekanan
darah rendah, Jantung koroner
24. Siswa menerima LKPD ke-2 yang dibagikan kepada masing-
masing kelompok
25. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai cara menyelesaikan
LKPD dengan metode snowball throwing yaitu :
a. Setiap anggota dipanggil dan menyimak penjelasan guru
tentang materi yang dipelajari dalam berkaitan dengan
penyakit organ peredaran darah dan cara pencegahannya.
b. Masing – masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya
masing – masing, kemudian menjelaskan materi yang
disampaikan oleh guru kepada temannya.
c. Kemudian kelompok diberikan satu lembar kerja untuk
menuliskan pertanyaan yang menyangkut materi yang
sudah dijelaskan yang terdapat pada LKPD
d. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar
dari satu siswa ke siswa lain selama kurang lebih 5 menit.
e. Setelah siswa mendapat satu bola / satu pertanyaan
diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab
pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola
tersebut secara bergantian.
26. Salah siswa perwakilan mempresentasikan LKPD yang sudah
diselesaikan
27. Kelompok yang lain memberikan tanggapan setelah selesai
presentasi
28. Siswa mengerjakan evluasi secara sendiri-sendiri
29. Siswa jawabannya benar diberikan penghargaan di akhir
pembelajaran
Penutup 30. Siswa dan guru melakukan refleksi (kesan dan kesuliatan) 15
tentang kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung. menit
31. Siswa menarik kesimpulan dengan bimbingan guru.
32. Siswa diberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah (PR).
33. Siswa diinformasikan oleh guru rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya
34. Siswa dikondisikan oleh guru untuk mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan doa bersama

H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Teknik : Nontes
Bentuk : Observasi selama proses pembelajaran
Instrumen : Terlampir (lampiran 3)

2. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Tertulis
Bentuk : Isian
Instrumen : Terlampir (lampiran 4)

3. Penilaian Keterampilan
Teknik : Nontes
Bentuk : Unjuk Kerja
Instrumen : Terlampir (lampiran 5)

Mataram, 9 Oktober 2018


MENGETAHUI
KEPALA SEKOLAH GURU KELAS 5

GUNAWAN TRIANTO, M.Pd MARJUNI, S.Pd.


Lampiran 1

ANALISIS MATERI PELAJARAN (AMP)


KELAS 5 TEMA 4 SEHAT ITU PENTING
SUBTEMA 3 CARA MEMELIHARA KESEHATAN ORGAN PEREDARAN DARAH
PEMBELAJARAN KE – 1
A. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan pengamatan vidio, siswa dapat menjelaskan isi pantun yang disajikan
secara lisan dan runtut
2. Dengan kegiatan menulis pantun, siswa dapat menjelaskan isi pantun yang
disajikan secara tertulis dan runtut
3. Dengan kegiatan mencoba menulis pantun dengan tema menjaga kesehatan
tubuh, siswa dapat membacakan pantun yang dibuatnya dengan lafal dan
intonasi yang tepat.
4. Dengan pengamatan vidio, siswa dapat menjelaskan berbagai penyakit yang
mempengaruhi peredaran darah manusia dengan benar
5. Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menyebutkan cara memelihara kesehatan
organ peredaran darah dengan benar
6. Melalui pembuatan peta konsep, siswa dapat membuat bagan sistem peredaran

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pembelajaran

Muatan : Bahasa Indonesia


No Kompetensi Indikator
3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang 3.6.2 Menjelaskan isi pantun secara
disajikan secara lisan dan tulis lisan, tertulis, dan runtut.
dengan tujuan untuk kesenangan.
4.6 Melisankan pantun hasil karya 4.6.2 Menulis pantun.
pribadi dengan lafal, intonasi, dan 4.6.3 Mambacakan pantun hasil
ekspresi yang tepat sebagai bentuk karya sendiri dengan lafal dan
ungkapan diri intonasi yang tepat.

Muatan : IPA
No Kompetensi Indikator
3.4 Memahami organ peredaran darah 3.4.1 Menjelaskan berbagai macam
dan fungsinya pada hewan dan penyakit yang mempengaruhi
manusia serta cara memelihara organ peredaran darah pada
kesehatan organ peredaran darah. manusia.
3.4.1 Menyebutkan cara memelihara
kesehatan organ peredaran
darah.
4.4 Menyajikan karya tentang organ 4.4.1 Membuat bagan tentang organ
peredaran darah pada manusia. peredaran darah manusia.

C. Materi Pembelajaran
Muatan Mapel : Bahasa Indonesia

Materi Ajar
Memahami dan Menginterpretasi Makna
Teks Pantun

A. Pengertian Pantun

Pantun adalah salah satu jenis puisi lama. Seperti puisi-puisi lainnya, pantun
memiliki keindahan untuk didengarkan. Tentunya bukan hanya sekedar
indah. Di balik keindahannya terdapat pesan penting yang ingin disampaikan
kepada pendengar

B. Syarat-syarat Pantun

Syarat-syarat pantun yaitu:

1) Tiap bait terdiri atas empat baris (larik).


2) Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
3) Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.
4) Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
5) Baris ketiga dan keempat merupakan isi
Perhatikan contoh pantun berikut :

Ayam berkokok sangatlah kuat Ada gerobak ditarik sapi

Sinar mentari mulai terpancar Sapi berjalan dengan cepat

Sungguh senang jantungku sehat Mari gerakkan tangan dan kaki

Peredaran darah menjadi lancar Otot kuat jantung pun sehat

C. Cara Membuat Pantun dengan Mudah


.Dari syarat-syarat tersebut kita memulai membuat pantun dari mana dulu? Dari
mana saja tentu boleh, tapi yang lebih mudah membuat pantun dimulai dari isi,
yaitu dari baris tiga dan empat. Coba perhatikan penjelasan berikut!

Pertama, pikirkan sesuatu yang akan kamu pesankan/amanatkan!


Nah, di sini kamu bisa berpikir kira-kira pesan apa yang ingin kamu sampaikan?
Bisa pesan tentang tentang rajin belajar agar pintar, menjaga kebersihan agar
hidup sehat, rajin beribadah agar selamat kelak di akhirat, dan sebagainya.

Contoh pesan menjaga kebersihan agar hidup sehat. Sekarang coba pikirkan kira-
kira pesan apa yang dapat kamu sampaikan? Misalkan seperti ini, “jagalah
kebersihan lingkungan agar hidup selalu sehat”. Dari pesan tersebut bisa kita
jadikan menjadi dua baris terakhir dalam pantun menjadi:

_________________________ (baris I)
_________________________ (baris II)
Jagalah kebersihan lingkungan (baris III)
Agar hidup selalu sehat (baris IV)
Kedua, perhatikan bunyi akhir kedua baris tersebut!
Bunyi akhir baris ketiga adalah “an” dan baris keempat “at”. Selanjutnya, carilah
kata-kata yang bunyi akhirnya sama dengan akhir bunyi baris ketiga dan keempat
tersebut! Saya ambil contoh kata yang bunyi akhirnya “an” adalah hewan dan kata
yang bunyi akhirnya “at” adalah Rahmat. Lalu buatlah kata-kata tersebut menjadi
kalimat, yaitu untuk mengisi baris pertama dan kedua.
Contoh kalimat menggunakan kata hewan : Jalan-jalan ke pasar hewan
Contoh kalimat menggunakan kata Rahmat : Jangan lupa mengajak Rahmat
Nah, sekarang semua kalimat sudah jadi, langkah terakhir tinggal
menggabungkannya ke baris pertama dan kedua menjadi:

Jalan-jalan ke pasar hewan

Jangan lupa mengajak Rahmat

Jagalah kebersihan lingkungan

Agar hidup selalu sehat

Nah, pantun sudah jadi. Untuk memastikan apakah syarat-syaratnya sudah


terpenuhi bisa dicek dengan menghitung suku katanya. Coba kita cek jumlah suku
katanya.

Baris I
ja-lan ja-lan ke pa-sar he-wan (ada 9 suku kata)
Baris II
Ja-ngan lu-pa me-nga-jak Rah-mat (ada 9 suku kata)
Baris III
Ja-ga-lah ke-ber-si-han ling-kung-an (ada 9 suku kata)
Baris IV
A-gar hi-dup se-la-lu se-hat (ada 9 suku kata)
Nah, sekarang sudah kita ketahui jumlah suku katanya masih memenuhi syarat.
Berarti pembuatan pantun sudah selesai. Gimana, mudah bukan?
Muatan Mapel : IPA

Diagram Alur Gangguan Organ Peredaran Darah


Gangguan pada organ peredaran darah manusia dapat terjadi karena keturunan, kelainan
bawaan (kelainan sejak lahir), maupun gaya hidup dan makanan yang tidak sehat. Agar
alat peredaran kita dapat bekerja dengan baik pada saat mengedarkan oksigen dan sari-
sari makanan ke seluruh tubuh maka kita perlu menjaga dan memeliharanya dengan baik.
Hal ini juga dapat mencegah munculnya penyakit atau gangguan yang menyerang alat
peredaran darah tersebut.

Berdasarkan jenis-jenis penyakit yang mengganggu organ peredaran darah pada tubuh
manusia, tentunya dapat kamu buat diagram alur jenis penyakit yang mengganggu organ
peredaran darah seperti contoh berikut.

1. Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner terjadi ketika arteri koronaria (arteri yang memasok darah
ke otot jantung) menjadi mengeras dan menyempit. Hal ini disebabkan penumpukan
kolesterol dan bahan lainnya, yang disebut plak, pada dinding pembuluh darah.

Penumpukan ini disebut aterosklerosis. Plak akan semakin besar sehingga aliran darah
ke otot jantung semakin sedikit dan semakin sulit. Akibatnya, otot jantung tidak bisa
mendapatkan darah atau oksigen yang dibutuhkan. Ketika jaringan kurang asupan, maka
hal itu akan direspons sel sebagai apa yang kita kenal dengan “nyeri dada khas” yang
disebut dengan “angina”, atau jika arteri koronaria tersumbat total, maka pasien dapat
jatuh ke dalam kondisi “serangan jantung”.
2. Varises
Varises adalah pembuluh darah vena yang membengkak dan tampak dekat dari
permukaan kulit. Pembuluh vena membawa darah dengan rendah oksigen dari sel dan
jaringan kembali ke jantung, di mana darah bisa kembali mendapatkan oksigen.

Varises disebabkan karena katup vena melemah dan tidak mampu menahan akumulasi
darah. Penyakit ini tidak menular ataupun diturunkan namun varises biasanya terjadi
dalam satu keluarga.

3. Ambeien
Wasir adalah kondisi di mana pembuluh darah vena di sekitar anus meradang atau
bengkak. Kondisi juga sering disebut sebagai hemorrhoid atau lebih terkenalnya
disebut sebagai ambeien. Penyebab wasir yaitu pembengkakan pembuluh darah vena.
Pembengkakan bisa terjadi akibat meningkatnya tekanan di rektum bagian bawah.
Peningkatan tekanan darah di area anus dan rektum bisa disebabkan karena terlalu
lama mengejan saat buang air besar. Konstipasi jadi penyebab utama dari orang
mengejan. Konstipasi yang terjadi biasanya akibat dari kekurangan nutrisi serat di
dalam makanan.

4. Sklerosis
Sklerosis adalah penyakit yang diakibatkan oleh pengerasan atau penebalan pembuluh
nadi. Pengerasan nadi menimbulkan gangguan kelancaran aliran darah.

Sklerosis dapat terjadi karena terbentuknya endapan lemak yang disebut


atherosklerosis. Sedangkan penebalan pembuluh darah oleh pengkapuran disebut
dengan arteriosklerosis.

5. Tekanan Darah Tinggi


Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 milimeter
merkuri (mmHG). Angka 140 mmHG merujuk pada bacaan sistolik, ketika jantung
memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara itu, angka 90 mmHG mengacu pada
bacaan diastolik, ketika jantung dalam keadaan rileks sembari mengisi ulang bilik-
biliknya dengan darah.
Kebanyakan makan makanan asin, yang mengandung natrium (makanan olahan, makanan
kalengan, fast food), dan makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan
juga dapat meningkatkan kolesterol dan/atau tekanan darah tinggi.

6. Tekanan Darah Rendah


Hipotensi adalah keadaan ketika tekanan darah di dalam arteri lebih rendah
dibandingkan normal dan biasa disebut dengan tekanan darah rendah. Saat darah
mengalir melalui arteri, darah memberikan tekanan pada dinding arteri, tekanan itulah
yang dinilai sebagai ukuran kekuatan aliran darah atau disebut dengan tekanan darah.

Sebenarnya tekanan darah bisa berubah sepanjang hari, tergantung kepada


kegiatan yang sedang dilakukan dan hal ini dianggap normal. Ada banyak faktor
yang menyebabkan tekanan darah seseorang rendah, seperti faktor usia,
pengobatan, dan kondisi cuaca. Cuaca udara yang lebih panas bisa membuat
tekanan darah menurun
Pantun Pentingnya Menjaga Organ Peredaran Darah

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memelihara alat peredaran darah kita
adalah dengan melakukan pola hidup yang sehat. Beberapa upaya lainnya yang dapat
dilakukan di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Olahraga secara teratur. Olahraga dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita
terhadap berbagai penyakit. Selain itu, olahraga juga dapat membuat jantung yang
merupakan alat peredaran darah dapat berfungsi dengan baik.
2. Menghindari makanan berlemak. Lemak di dalam darah dapat mengakibatkan
penyempitan pembuluh darah. Akibat penyempitan pembuluh darah akan timbul
penyakit jantung dan pendarahan otak
3. Menghindari rokok dan minuman beralkoh*l. Zat-zat yang terkandung di dalam rokok
dapat menyebabkan penyakit jantung. Selain merokok, mengkon-sumsi minuman
beralkohol juga dapat mempengaruhi alat peredaran darah. Jumlah alkohol yang
terlalu banyak di dalam darah dapat mengakibatkan tubuh menjadi lemah dan mudah
terserang penyakit.
4. Makan makanan yang bergizi cukup dan seimbang
5. Tidur dan istirahat yang cukup

Anda mungkin juga menyukai