Diajukan oleh:
Fathur Deka Aprianda (121140091)
Salmi Khoiriyah (121140128)
Siti Alifatun Nurhayati (121140164)
HALAMAN PENGESAHAN
Yogyakarta, 2018
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Kimia
ii
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
HALAMAN PENGESAHAN
Yogyakarta, 2018
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Kimia
iii
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
HALAMAN PENGESAHAN
Yogyakarta, 2018
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Kimia
iv
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat mengajukan proposal kegiatan kerja
praktek di PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP. Penyusunan
proposal kegiatan kerja praktek ini dimaksudkan untuk melengkapi dan memenuhi
persyaratan pengajuan kegiatan kerja praktek agar saya dapat melaksanakan
kegiatan kerja praktek pada salah satu unit plant PT. PERTAMINA (PERSERO)
RU – IV CILACAP.
Dengan diterimanya proposal pengajuan kegiatan kerja praktek ini, saya
hendak mengucapkan terima kasih kepada:
1. Pimpinan perusahaan dan segenap karyawan PT. PERTAMINA
(PERSERO) RU – IV CILACAP atas perhatian dan kesediannya
menerima saya untuk kerja praktek.
2. Dr. Y. Deddy Hermawan, ST, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia.
3. Bapak dan Ibu selaku dosen pembimbing Kerja Praktek
4. Semua pihak yang telah memberikan dukungan baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Semoga proposal ini dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi pihak
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP dalam menerima saya
mahasiswa Program Studi Teknik Kimia S1, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas
Teknik Industri, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta yang
akan melaksanakan kerja praktek.
Yogyakarta, 2018
Penyusun
v
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
DAFTAR ISI
vi
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
BAB I
PENDAHULUAN
1
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
2
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
Bagi Jurusan
a. Terjalin hubungan kerja sama dengan perusahaan atau industri yang
ditempati untuk kerja praktek.
b. Dapat mengetahui korelasi antara ilmu yang diberikan di bangku
kuliah dengan kondisi nyata di industri.
c. Sebagai bahan evaluasi di bidang akademik untuk perbaikan
kurikulum.
3
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
5
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
6
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
7
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
8
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
9
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
10
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
- Catalytic Cracking
Proses ini menggunakan katalis sebagai media yang
dapat mempercepat laju reaksi, proses penguraian molekul
besar menjadi molekul kecil dilakukan dengan suhu tinggi.
Jenis katalis yang sering digunakan adalah silika, alumina,
zeolit dan beberapa jenis lainnya seperti clay, umumnya
reaksi dari proses perengkahan katalitik menggunakan
mekanisme perengkahan ion karbonium. Awalnya katalis
yang memiliki sifat asam akan menambahkan proton ke
dalam molekul olefin ataupun menarik ion hidrida dari alkana
sehingga menyebabkan terbentuknya ion karbonium.
- Hydrocracking
Proses Hydrocracking merupakan kombinasi antara
perengkahan dan hidrogenasi untuk menghasilkan senyawa
yang jenuh. Proses pereaksian dilakukan dengan tekanan
tinggi, produk utama yang dihasilkan ialah bahan bakar jet,
bensin, diesel yang mempuyai bilangan oktan yang tinggi.
Hydrocracking memiliki kelebihan lain, yaitu kandungan
sulfur yang terdapat pada fraksi yang akan diurai, senyawa
sulfurnya akan diubah menjadi hydrogen sulfida sehingga
proses pelepasan sulfur akan lebih mudah dilakukan.
(Risdayanta,2012)
Polimerisasi
Penggabungan dua atau lebih molekul-molekul kecil
untuk membentuk kelompok molekul kompleks disebut
polimerisasi. Contoh: perubahan n-oktana menjadi isooktana.
Istilah ini berasal dari kata poly yang berarti banyak dan meric
(meros) yang berarti bagian. Dengan demikian polimeric berarti
suatu bagian yang berulang-ulang. Hidrokarbon seperti alkena
(olefin) yang mengalami reaksi penggabungan dirinya sendiri
dinyatakan sebagai reaksi polimerisasi. Sebagai contoh, molekul-
11
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
Alkilasi
Alkilasi dapat diartikan sebagai reaksi penambahan gugus
alkil ke suatu senyawa tertentu. Contoh: perubahan propena +
butena menjadi heptana Tetapi di dalam industri pengolahan
minyak bumi istilah tersebut mengacu pada reaksi antara olefin
dan isoparaffin yang rantainya lebih panjang. Reaksi alkilasi
tersebut dapat terjadi tanpa menggunakan katalis, tetapi
memerlukan suhu dan tekanan tinggi, disamping itu peralatan
yang digunakan cukup mahal. Karena alasan tersebut, maka
sekarang banyak dikembangkan proses alkilasi yang
menggunakan bantuan katalis. Katalis yang digunakan untuk
proses ini biasanya sulfuric acid dan hydrogen fluoride jika feed-
nya berupa isobutana dengan propena dan butena. Aluminum
chloride juga digunakan sebagai katalis dalam proses alkilasi jika
feed-nya berupa isobutana dan ethylene.
12
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
Reforming
Reforming adalah proses untuk memperlakukan
13ydrogen-run gasoline atau naphtha yang mempunyai angka
oktan rendah sehingga menjadi gasoline yang mempunyai angka
oktan tinggi dengan maksud untuk memperbaiki kualitas
pembakarannya (ignition performance). Di dalam memperbaiki
kualitas gasoline tidak hanya dari segi angka oktan saja, tetapi
juga menaikkan daya penguapannya (volatility), karena melalui
proses ini normal paraffin dikonversikan menjadi isoparaffin,
13ydrogen dan olefin, disamping itu juga naphthene dikonversi
menjadi 13ydrogen. Berbagai reaksi akan terjadi dalam proses
reforming seperti
- Isomerisasi: yaitu mengkonversikan normal-paraffin
menjadi iso-paraffin.
- Siklisasi: yaitu pembentukan senyawa siklis (cincin) dari
senyawa alifatik.
Proses reforming dapat dilakukan secara thermal ataupun
secara catalytic yang sering disebut Thermal Reforming dan
Catalytic Reforming. Di dalam proses pengolahan minyak, upaya
untuk meningkatkan jumlah gasoline dilakukan dengan
perengkahan (cracking), sedangkan untuk peningkatan mutu
pembakaran bahan bakar (angka oktan) gasoline adalah
merupakan sasaran utama dari proses reforming. Paraffin dengan
rantai panjang akan direngkah menjadi paraffin dengan rantai
lebih pendek dan olefin yang titik didihnya lebih rendah dari pada
sebelumnya. Bahkan 13ydr juga reaksi yang terjadi tidak hanya
perengkahan saja tetapi juga dibarengi dengan reaksi
dehidrogenasi sehingga hasil reaksinya berupa molekul-molekul
olefin pendek yang lebih reaktif untuk berpolimerisasi. Sebagai
contoh heptane (C7H16) dipanaskan pada suhu 211oC tekanan
yang cukup tinggi akan dikonversi menjadi amylene (C5H10) yang
13
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
14
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
2.2.1 Sejarah
Salah satu Refinery Unit yang dimiliki oleh PT. Pertamina
(Persero) adalah Refinery Unit IV yang terletak di Cilacap. PT
PERTAMINA (PERSERO) Unit Pengolahan IV Cilacap merupakan
salah satu dari 7 jajaran unit pengolahan di tanah air, yang memiliki
kapasitas produksi terbesar yakni 348.000 barrel/hari, dan terlengkap
fasilitasnya. Kilang ini bernilai strategis karena memasok 34%
kebutuhan BBM nasional atau 60% kebutuhan BBM di Pulau Jawa.
Selain itu kilang ini merupan satu-satunya kilang di tanah air saat ini
yang memproduksi aspal dan base oil untuk kebutuhan pembangunan
infrastruktur di tanah air. Kilang di PT PERTAMINA (PERSERO) Unit
15
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
16
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
17
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
menghasilkan VGO (Vacuum Gas Oil), DAO, Lube Base Oil HVI-60,
HVI-95, HVI-160s, dan HVI-650, serta Slack Wax, Minarex, dan
Asphalt Blending.
Di FOC II, campuran minyak domestik dan import, pertama
diolah di CDU II kemudian difraksionasi menjadi light naphtha dan
heavy naphta, kero, LDO (Light Diesel Oil), HDO (Heavy Diesel Oil),
dan Reduce Crude. Produk-produk CDU II ini diolah lebih lanjut
sehingga akhirnya akan menghasilkan Fuel Gas, LPG,
Gasoline/Premium, Kerosene,ADO/IDO, IFO (Industrial Fuel Oil),
dan LSWR (Low Sulfur Waxy Residue).
Heavy naphtha yang dihasilkan CDU II menjadi umpan untuk
Kilang Paraxylene Complex (KPC). Setelah melewati beberapa unit di
kilang Paraxylene terbentuk produk berupa LPG, Raffinate,
Paraxylene, Benzene, Toluene, dan Heavy Aromate.
18
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
19
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
e) Minarex
Minarex dihasilkan oleh Kilang minyak PT PERTAMINA
(PERSERO) Unit Pengolahan IV Cilacap untuk memenuhi
kebutuhan proccessing oil pada industri barang karet, ban dan
tinta cetak. Jenis produk yang dihasilkan yaitu Minarex A,
Minarex B dan Minarex H. Minarex sebagai proccessing aid
sangat penting perannya dalam pembuatan komponen karet pada
industri ban dan industri barang karet, yaitu:
- Memperbaiki proses penulakan dan pemekaran karet.
- Menurunkan kekentalan komponen karet.
f) Paraffinic Oil
Paraffinic oil produksi Kilang PT PERTAMINA
(PERSERO) Unit Pengolahan IV Cilacap adalah proccessing oil
dari jenis Paraffinic dengan komposisi Paraffinic Hydrocarbon,
Nepthenic, dan sedikit Aromatic Hydrocarbon. Jenis produk yang
dihasilkan yaitu Paraffinic Oil 60 dan Paraffinic Oil 95. Paraffinic
oil pada umumnya digunakan sebagai proccessing oil pada produk
karet yang berwarna terang yaitu sebagai:
- Bahan kimia pembantu pada industri penghasil barang karet
seperti ban kendaraan bermotor, tali kipas, suku cadang
kendaraan.
- Proccessing oil dan extender untuk polymer karet alam dan
karet sintesis
- Base oil untuk tinta cetak
(http://www.pertamina.com/en/ourbusiness/downstream/refinery/refinery-unit/refinery-
unit-iv/)
20
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
BAB III
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1 Peserta
Peserta kerja praktek adalah mahasiswa Program Studi Teknik Kimia
S1, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, dengan rincian sebagai
berikut :
Nama : Fathur Deka Aprianda (121140091)
Salmi Khiriyah (121140128)
Siti Alifatun Nurhayati (121140164)
Semester : IX (sembilan)
21
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
Keterangan :
Kegiatan kerja praktik
Libur kerja praktik
Kegiatan kerja praktik selesai
22
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
2. Data Sekunder
Dengan metode pustaka yaitu melalui literatur-literatur dan data-
data atau informasi yang dibuat serta hanya tercatat dan terdapat di
perpustakaan PT.PERTAMINA (PERSERO) RU – IV Cilacap
maupun literatur dari perpustakaan lain yang relevan.
23
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
BAB IV
PENUTUP
24
Proposal Kerja Praktek Industri
PT. PERTAMINA (PERSERO) RU – IV CILACAP
DAFTAR PUSTAKA
Hardjono, A., 2001. Teknologi Minyak Bumi. Edisi I, Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press. Hal. 56
Nelson, W.L. 1969. “Petroleum Refinery Engineering”. McGraw-Hill Book
Company Inc. New York. Hal. 350
Risdiyanta. 2012. “Mengenal Kilang Pengolahan Minyak Bumi (Refinery) Di
Indonesia”. Vol. 05 No.4
http://www.pertamina.com/en/our-business/downstream/refinery/refinery-
unit/refinery-unit-iv/ diakses pada tanggal 2 Desember 2017.
25