Anda di halaman 1dari 2

MATERI CoC NASIONAL

SENIN, 29 OKTOBER 2018

ORGANISASI DIVISI PERENCANAAN KORPORAT


Oleh : DODDY B. PANGARIBUAN – KDIV PERENCANAAN KORPORAT

Menyikapi kondisi internal-eksternal perusahaan, value chain aktivitas bisnis PLN yang semakin meluas
mulai dari penyediaan energi primer hingga retail, ancaman disruptive technology, serta peluang bisnis
turunan dari ketenagalistrikan, maka perlu dibentuk suatu bidang yang berfungsi mengembangkan potensi
bisnis baru. Pembentukan fungsi pengembangan bisnis ini juga sesuai dengan hasil Kajian Arah dan Strategi
Pengembangan Portofolio Bisnis PT PLN (Persero). Melalui Perdir No. 0051.P/DIR/2018 pada Divisi
Perencanaan Korporat (DIV RKO) dibentuk bidang Strategic Business Development. Sesuai Perdir tersebut
juga, bidang Pengembangan Teknologi dan Standarisasi yang sebelumnya berada di bawah Divisi Enjiniring
dipindah menjadi di bawah DIV RKO sehingga secara keseluruhan DIV RKO terdiri dari bidang-bidang
sebagai berikut:
1. Bidang Perencanaan Strategis Korporat, bertanggung jawab menyusun kebijakan dan perencanaan
pengembangan strategis korporat dan Anak Perusahaan/Usaha Patungan untuk jangka panjang dan
jangka menengah yang komprehensif, road map strategi perusahaan, serta melakukan penyelarasan
kebijakan strategi korporat dengan program kerja tahunan perusahaan;
2. Bidang Proyeksi Keuangan, bertanggung jawab menyusun proyeksi keuangan korporat, menetapkan
portofolio sumber pendanaan korporat dan kajian risiko keuangan perusahaan dari pinjaman;
3. Bidang Perencanaan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri, bertanggung jawab menyusun usulan proyek-
proyek baru yang akan tercantum dalam Blue Book yang diterbitkan Bappenas, mempersiapkan proyek
yang sudah di dalam Blue Book dapat direalisasikan dan mengusulkan alternative sumber pendanaan
4. Bidang Pengembangan Teknologi dan Standarisasi, bertanggung jawab menyusun kajian
pengembangan teknologi ketenagalistrikan, merancang standarisasi spare part/peralatan
ketenagalistrikan, mensupervisi inovasi dan menerbitkan SPLN serta diseminasi di bidang
perkembangan teknologi;
5. Bidang Strategic Business Development, bertanggung jawab menyusun kebijakan dan perencanaan
pengembangan bisnis baru dalam mata rantai PLN, pengelolaan business intelligence secara efektif,
serta mengkaji dan mengembangkan bisnis baru.
Dengan bergabungnya bidang Pengembangan Bisnis dan Pengembangan Teknologi dan Standarisasi di
bawah Divisi Perencanaan Korporat, maka arah pengembangan bisnis baru PLN dan pengembangan
teknologi yang akan diimplementasikan akan selaras dengan arah strategis perusahaan yang ada pada
Rencana Jangka Panjang (RJP) PLN. Selain itu, bisnis baru ini akan dijalankan menjadi lebih mudah
diimplentasikan karena kajian bisnis dan teknis berada dalam satu Divisi.
Inisiasi bisnis baru, dapat dilakukan oleh Unit atau Anak Perusahaan dengan menyampaikan terlebih
dahulu ke fungsi Pengembangan Bisnis dan Teknologi pada Divisi RKO. Hal ini dilakukan untuk memastikan
MATERI CoC NASIONAL
SENIN, 29 OKTOBER 2018

adanya keselarasan antara bisnis baru tersebut dengan arah strategis korporat kedepan.Aktivitas bisnis
baru tersebut selanjutnya dapat dilakukan di Unit, Anak Perusahaan yang ada atau pada Anak Perusahaan
baru. Contoh pengembangan bisnis yang sedang/akan dilakukan antara lain PV Rooftop, energy storage
(battery), pengembangan infrastruktur pendukung untuk kendaraan listrik (EV charging) serta rencana
bisnis turunan dengan memanfaatkan data analytics pelanggan PLN yang berjumlah lebih70 juta.

Anda mungkin juga menyukai