PALU
STATUS PASIEN
Nama : NY. WY TT
Nama, Alamat, dan No. Telp. Keluarga Terdekat : Tn. I Ketut Sumardana
LAPORAN PSIKIATRIK
I. RIWAYAT PENYAKIT
A. Keluhan utama dan alasan MRSJ / Terapi :
Mengamuk
B. Riwayat gangguan sekarang, perhatikan :
Keluhan dan gejala :
Seorang pasien perempuan berusia 26 tahun masuk di rumah sakit dibawa
oleh suaminya karena mengamuk. Pasien juga gelisah, sulit tidur, ketawa-ketawa
sendiri, bicara sendiri, dan ingin memukul orang. Pasien banyak berbicara dan
tidak nyambung.
Pasien mengaku mendengar adanya bisikan dari bebek angsa dan mengaku
melihat bebek angsa tersebut, berwarna putih dan memakai baju berwarna abu-
abu. Menurut pasien bebek angsa tersebut kadang-kadang mengikat lehernya dan
di patuk. Menurut pengakuan pasien, dia sering dipukuli sama suaminya di rumah
dan dia tidak pernah di kasih uang serta suaminya tidak pernah memperhatikan
anaknya. Selama pasien di rawat di rumah sakit dia mengatakan sering mimpi
buruk tentang naknya yang dikejar anjing. Pasien mengaku nafsu makan baik,
bisa membaca dan dapat memakai baju sendiri.
Hendaya / Disfungsi :
Hendaya fungsi sosial : (+)
Hendaya pekerjaan : (+)
Hendaya penggunaan waktu senggang : (+)
Faktor stressor psikososial :
Primary Support Group
Hubungan gangguan, sekarang dengan riwayat penyakit fisik dan psisikis
sebelumnya :
Pasien pernah dirawat di RS Madani sebelumnya dengan riwayat gangguan
jiwa dan keluhan yang sama, tidak ditemukan kelainan fisik.
C. Riwayat kehidupan sebelumnya :
Pasien memiliki riwayat gangguan jiwa sejak berumur 18 tahun, riwayat
kejang(-), DM(-), hipertensi (-), trauma(-), alergi (-), merokok (-), alkohol (-),
penggunanan obat-obatn (-)
D. Riwayat kehidupan pribadi :
a. Riwayat prenatal dan perinatal
Pasien lahir normal, dengan persalinan yang normal. Pada saat ibu pasien
mengandung, ibu pasien tidak memiliki penyakit ataupun infeksi
b. Riwayat masa kanak-kanak awal (1-3 tahun)
Pasien mengaku pada masa ini pasien baik-baik saja. Tidak ada riwayat
kejang, trauma atau infeksi pada masa ini. Pasien mendapat kasih sayang dari
orangtua dan saudara-saudaranya.
c. Riwayat masa kanak-kanak pertengahan (3-11 tahun)
Pasien mengaku masuk sd dan dapat bergaul dengan teman-temannya.pasien
dapat menulis dengan baik, dapat membaca dan menghitung.
d. Riwayat masa kanak-kanak akhir/pubertas/remaja (12-18 tahun)
Pada masa ini pasien melanjutkan pendidikannya pada tingkat sekolah
menengah pertama, namun putus sekolah pada saat kelas dua sekolah karena
masalah ekonomi, dan pasien menikah pada umur 16 tahun.
E. Riwayat kehidupan keluarga :
Pasien merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pasien saat ini sudah
menikah dan memiliki dua orang anak yang berumur 8 tahun dan 2 tahun. Pasien
tidak memiliki hubungan yang baik dengan suaminya dan masih memiliki hubungan
baik dengan ayah, ibu dan adiknya
F. Situasi sekarang :
Pasien tinggal bersama suami dan kedua anaknya. Saat ini pasien sudah cukup
tidurnya, gelisah sudah berkurang, tetapi kadang-kadang masih bicara sendiri dan
ketawa-ketawa sendiri dan kadang-kadang masih mendengarkan adanya bisikan
G. Persepsi tententang diri dan kehidupannya :
Pasien merasa sudah baik selama dirawat. Pasien tidak tahu apa yang akan
dilakukan setelah keluar dari rumah sakit.
B. Status Neurologis
GCS : E4M6V5
Pemeriksaan motorik dan sensorik : fungsi kortikal luhur dalam batas normal
Reflex cahaya : (+)/(+)
Pemeriksaan kaku kuduk &meningeal’s sign :(-)
Refleks fisiologis : (++)
Reflex patologis : (-)
Pemeriksaan n. Cranialis & perifer : tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan tekanan intrakranial : tidak dilakukan pemeriksaan
V. EVALUASI MULTIAKSIAL
A. Axis I
Berdasarkan autoanamnesis didapatkan ada gejala klinik bermakna dan
menimbulkan penderitaan (distress) berupa sulit tidur, mengamuk, gelisah dan
menimbulkan disabilitas berupa terganggunya melakukan pekerjaan harian
pasien sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami Gangguan Jiwa
Pada pasien terdapat hendaya berat dalam menilai realita, yaitu terdapat
halusinasi visual dimana pasien melihat bayangan bebek angsa dan adanya
halusinasi auditorik, dimana pasien mendengan bisikan dari bebek angsa,
sehingga pasien didiagnosa Sebagai Gangguan Jiwa Psikotik.
Pada riwayat penyakit sebelumnya dan pemeriksaan status internus, tidak
ditemukan adanya kelainan yang mengindikasi gangguan medis umum yang
menimbulkan gangguan fungsi otak serta dapat mengakibatkan gangguan jiwa
yang diderita pasien ini, sehingga pasien didiagnosa sebagai Gangguan Jiwa
Psikotik Non Organik
Berdasarkan deskripsi kasus diatas, dapat disimpulkan bahwa pasien
mengalami gangguan psikotik. Pasien pada kasus ini mengalami gejala tersebut
sejak 8 tahun yang lalu. Pasien juga memiliki halusinasi visual dan auditorik,
pembicaran pasien tidak relevan dan flight og idea. Berdasarkan ppdgj iii,
diagnosis pasien yaitu Skizofrenia
Berdasarkan kriteria diagnostic ppdgj iii, pasien memiliki kriteria diagnostic
skizofrenia paranoid dimana halusinasi yang menonjol, skizofrenia hebefrenik
dimana pasien sering cekikikan(giggling), senyum sendiri (self-absorbed
smilling) dan tertawa menyeringai (grimaces). Pasien memiliki gejala menonjol
dari dua tipe skizofrenia sehingga pasien didiagnosis Skizofrenia Tak Terinci
( F20.3)
B. Axis II
Tidak khas
C. Axis III
Tidak ada
D. Axis IV
Stresor, primary support group
E. Axis V
Gaf scale 60-51:gejala sedang (moderate), disabilitas sedang
VII. PROGNOSIS
Dubia ad malam
Faktor yang mempengaruhi:
a. Pasien terkena gejala psikotik saat usia muda
b. Pasien ada riwayat putus obat
c. Tidak adanya dukungan dari keluarga
d. Taraf pendidikan yang rendah
X. FOLLOW UP:
Memantau keadaan umum pasien dan perkembangan penyakit serta menilai
efektifitas pengobatan yang diberikan dan kemungkinan munculnya efek samping obat
yang diberikan.