Anda di halaman 1dari 3

KACANG TANAH

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.)

Hama pada Tanaman Kacang Tanah,beserta gejalanya

a. Gejala uret :memakan akar, batang bagian bawah dan polong akhirnya tanaman
layu dan mati.Pengendalian: menanam serempak, penyiangan intensif, tanaman
terserang dicabut dan uretdimusnahkan.
b. Gejala Ulat berwarna: daun terlipat menguning, akhirnya mengering.
Pengendalian: penyemprotaninsektisida Azodrin 15 W5C, Sevin 85 S atau Sevin
5 D.
c. Gejala Ulat grapyak : ulat memakan epidermis daun dan tulang secara
berkelompok. Pengendalian: (1) bersihkan gulma, menanam serentak, pergiliran
tanaman; (2) penyemprotan insektisidalannate L, Azodrin 15 W5C.
d. Gejala Ulat jengkal: menyerang daun kacang tanah. Pengendalian:
penyemprotan insektisida Basudin 60EC Azodrin 15 W5C, Lannate L Sevin 85 S.
e. Gejala Sikada: menghisap cairan daun. Pengendalian: (1) penanaman
serempak, pergiliran tanaman;(2) penyemprotan insektisida lannate 25 WP,
Lebaycid 500 EC, Sevin 5D, Sevin 85 S,Supraciden 40 EC.
f. Kumbang daunGejala: daun tampak berlubang, daun tinggal tulang, juga makan
pucuk bunga.Pengendalian: (1) penanaman serentak; (2) penyemprotan
Agnotion 50 EC, Azodrin 15W5C, Diazeno 60 EC.
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) ialah salah satu tanaman polong-polongan yang
merupakan anggota suku Fabaceae. Kacang tanah berasal dari benua Amerika,
tanaman ini merupakan tanaman perdu yang tinginya sekitar 30 cm – 50 cm yang
memiliki daun kecil tersusun majemuk.Tanaman kacang tanah sebenarnya hanya
memerlukan perawatan yang sederhana. Namun dalam membudidayakannya, pastilah
terdapat hama serta penyakit yang menyerang tanaman kacang tanah.

Berikut merupakan pembahasan tentang Hama yang sering menyerang tanaman


kacang tanah beserta cara pengendaliannya.

A. Hama pada Tanaman kacang tanah


a. Uret atau Embuk (Lepidiota stigma F).Hama ini menyerang tanaman dari
dalam tanah dan memakan akar tanaman sehingga tanaman akan layu
dan akhirnya mati. Pengendalian hama ini dapat dilakukan secara biologi
dengan menggunakan cendawan parasit, seperti Metarhizium anisopliae,
atau nematode (cacing kecil) parasit (nematode entomopatogenik),seperti
Steinernema
b. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon) Ulat tanah (Agrotis ipsilon) ialah hama yang
menyerang bagian akar tanaman yang menyebabkan penyuplaian sari
makanan bagi tanaman kacang tanah terhenti dan tanaman akan layu dan
mati.
Pengendalian hama ulat tanah dapat dilakukan dengan cara pemberian
racun, atau insekuisida yang dicampur dengan dedak serta bahan lain.
c. Ulat Daun (Spodoptera) Ulat daun atau ulat grayak merupakan hama
yang sering menyerang daun muda dan tunas kacang tanah sehingga
menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik.
Pengendalian hama ini bisa dilakukan dengan menyemprotkan
insektisida.
d. Ulat Jengkal (Chrysodeixis chalcites) Ulat jangkal merupakan Hama yang
menyerang bagian daun tanaman kacang tanah yang masih muda
terkadang pula daun hanya tersisa bagian tulangnya saja. Hama ulat
jengkal dapat diatasi dengan dilakukanya penyemprotan menggunakan
insektisida.
e. Kutu Putih ( Bemisia tabaci ) Hama kutu putih sering kali menyerang
tanaman kacang tanah pada bagian daunnya serta menyerap semua sari
makanan yang ada pada daun sehingga tanaman akan tumbuh kerdil.
Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan menyemprotkan
insektisida.
f. Ulat penggulung daun (Plusia chalcites) Ulat penggulung daun (Plusia
chalcites) merupakan hama yang menyerang daun yang menyebabkan
daun menggulung. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan
menggunakan musuh alami ulat ini yaitu belalang sembah.
g. Wereng Empoaska (Nilaparvata lugens) Hama ini menyerang bagian
daun, dan apabila telah terserang maka bagian ujung daun akan
menguning, kaku dan menebal. Pengendalian hama wereng Empoaska
dapat dilakukan dengan menggunakan sevin 85 WP.

Anda mungkin juga menyukai