Pelajari istilah-istilah:
Hakim : Bukan pengadilan, didalam Perjanjian Lama dianggap sebagai tokoh masyarakat / orang
yang dituakan / tetua.
Raja : Pimpinan Politis, pada zaman perjanjian lama juga berpengaruh terhadap kehidupan
keagamaan.
• Penghibur/Penolong
Roh yang membantu meningatkan apa yang diajarkan oleh Yesus, Dia menyertai, mendampingi
para murid / pengikut Yesus sampai akhir zaman. Disebut penghibur dan penolong. Ingat 3 masa
dalam kekristenan. Perjanjian Lama ( Masa Allah Bapa), 3.5 tahun Yesus berkarya ( Masa Allah
Putera ) dan Setelah Yesus naik ke Surga s.d Akhir Zaman ( Masa Allah Roh Kudus). Roh
Kuduslah yang berperan dalam penghibur dan penolong.
Dalam Penolong dan Penghibur, Roh Kudus lebih tepatnya disebut sebagai Consellor / Penasehat,
dalam 1 Yohanes 2 : 1 juga dibilang : Anak-anakku, aku menuliskan hal-hal ini kepadamu
supaya kamu jangan berbuat dosa. Namun, jika ada yang berbuat dosa, kita mempunyai Pembela
di hadapan Bapa, yaitu Kristus Yesus, Yang Benar itu.
Roma 6:23 Upah dosa adalah maut Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah adalah
hidup yang kekal dalam Yesus Kristus, Tuhan kita. Jadi untuk beroleh hidup kekal, manusia
lama harus hidup baru. Caranya dia harus mengalami kelahiran baru.
Kelahiran baru Yoh 3:3 Jawab Yesus kepadanya, "Sebenar-benarnya Aku berkata kepadamu,
jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." artinya manusia
lama ini dilahirkan kembali oleh Roh Kudus dan hidup baru dalam Roh Kudus. Hidup dengan
gaya hidup baru dibawah pengaruh Roh Kudus. Menurut Paulus, manusia lama mati dalam dosa
bersama Yesus lalu bangkit / lahir lagi sebagai manusia baru oleh karena kebangkitan Kristus.
Sehingga maksud dari lahirbaru, adalah bukan kamu lahir ulang, tapi suatu tindakan atas natur
manusia yang dikerjakan oleh Roh Kudus. Manusia juga memiliki kehendak bebas, sehingga
keputusan untuk lahir baru adalah kesadaran si orang itu sendiri. Maka dengan adanya kesadaran
penuh untuk lahir baru, maka kelahiran baru membawa perubahan berupa :
Percaya kepada Yesus Kristus
Dibaptis oleh Roh
Membenci Dosa
Maka dengan kelahiran baru, kita juga memulai kehidupan baru. Kehidupan dengan perubahan
cara pandang yang selalu mengarah kepada Yesus Kristus. Maka bersama dengan komitmen
orang tersebut untuk menjalani kehidupan baru, maka Roh Kudus akan membimbing kita untuk
mendapatkan :
Konfirmasi Roh Kudus
o Hidup dalam kebenaran
o Kepekaan Spiritual
Karunia Roh Kudus
o Pertobatan
o Kepenuhan Roh
o Karunia Karunia Roh
o Buah Buah Roh
• Baptisan Roh
Yesus membaptis dengan Roh (disebutkan Yohanes Pembaptis), Peristiwa Pentakosta turun RK
atas para Rasul, diilhami dari Yesus yang menghembusi murid-muridnya. Oleh karena itu,
baptisan Roh adalah Hidup baru dalam Roh Kudus, memperoleh karunia Roh Kudus, dan berkat
Roh Kudus yang bersifat umum bagi semua orang percaya. Contohnya Pertobatan, Baptisan Roh
menjadi bermakna kalau ada pertobatan.
Dalam Yohanes 3:3-8 : Semua orang uang telah dilahirbarukan pasti memiliki Roh Kudus, dan
Roma 8:16 semua orang yang memiliki Roh Kudus ialah anak anak Allah. Sehingga semua
orang yang dilahirbarukan didalam Roh ialah anak anak Allah. Kelahiran baru sama dengan
Kelahiran Roh.
Baptisan Roh adalah keputusan komitmen seorang manusia untuk menjadi pengikut Kristus /
masuk dalam anggota kerajaan Allah.
Baptisan Roh =/= Baptisan Air. Baptisan air, simbol tanda bergabungnya dengan suatu
komunitas kristen.
• Kepenuhan Roh
Merupakan suatu tindak lanjut / buah buah dari baptisan Roh, yaitu hidup baru didalam Kristus.
Yang merupakan :
• Buah Roh :
Didalam relasi yang dekat dengan Tuhan, maka kehidupan seseorang akan menghasilkan buah.
Buah tersebut adalah buah buah Roh Kudus didalam Galatia 5:22-23
KAsih
SUkaciTa
DAmai SejahteRA
KeSAbaran
KeMURahan
KebAIkan
KeSEtiaan
KelemahLEMBUTan
PENguasaan DIRi
• Karunia-karunia Roh
1 Korintus 12 : 8-11, Bahasa Roh, Sabda Pengetahuan, Penyembuhan dkk..... Pada ayat 11
dikatakan bahwa bermacam-macam karunia itu dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama,
dan diberikan tiap tiap orang secara khusus sesuai dengan yang dikehendakiNya. Sehingga
karunia itu bersifat CHARISMATA (Pemberian Berdasarkan Anugerah) dan bukan merupakan
kemampuan hasil belajar.
Roma 5:15 Akan tetapi, pemberian dari Allah itu tidak sebanding dengan dosa. Sebab, jika oleh
dosa satu orang, banyak orang telah mati, maka terlebih karunia dari Allah dan pemberian
melalui karunia satu Orang itu, yaitu Kristus Yesus. Roma 6:23 Sebab upah dosa ialah maut,
tetapi karunia Allah adalah hidup yang kekal dalam Yesus Kristus, Tuhan kita.
Sehingga Karunia Roh Kudus dianugerahkan kepada kita adalah dalam rangka pengampunan
dan keselamatan.
Karunia Roh tidak bisa dipelajari, misalnya Bahasa Mandarin ada kursusnya, tapi tidak ada
kursus bahasa Roh, itu semua bener bener dari Tuhan.
• Bakat/Talenta
Bakat dan Talenta berbeda dengan Karunia. Bakat atau talenta adalah suatu kemampuan yang
dipelajari ( dari kecil, melihat contoh orang lain) dan berhubungan dengan kesenangan / passion
orang tersebut.
Sejarah gereja :
Perjanjian Lama :
qahal memanggil
‘edhah memilih, menunjuk—berkumpul karena sudah ada perjanjian.
qahal’edhah Kumpulan jemaah.
Kel 12 : 5;
Bil 14:5;
Yer 26:17
Perjanjian Baru :
Ekklesia :
o Septuaginta / LXX Sama dengan perjanjian lama qahal
o Ek(keluar) + Kaleo(memanggil) memanggil keluar
Sunagoge
o Sun (bersama) + ago (berkumpul) datang kumpul bersama
Sehingga gereja dalam PL dan PB adalah kumpulan jemaah yang dipanggil keluar dari dunia
untuk berkumpul bersama didalam hadirat Allah.
Gereja juga berasal dari bahasa Spanyol ‘igreja’ artinya sekumpulan orang yang percaya dan
dipanggil oleh Tuhan.
Sakramen intinya adalah tanda dan sarana kehadiran Allah. Sakramen Baptis tandanya berupa air
( bukan pencipratan air, penyelupan atau penyelaman) Intinya adalah Airnya. Inti baptisan adalah
keputusan komitmen seorang manusia untuk menjadi pengikut Kristus / masuk dalam anggota
kerajaan Allah.
Terkait perdebatan cara baptis : Garisbawahi definisi sakramen yaitu TANDA dan SARANA
kehadiran Tuhan. Khusus untuk TANDA, yang menjadi TANDA adalah air, bukan cara
pembaptisannya.
Secara gereja Katholik : Harus mengikuti rumusan Trinitarian, yaitu didalam pembaptisan harus
dinyatakan didalam Bapa, Putera dan Roh Kudus.
Surat Yakobus 2 : 14-18. Iman tanpa perbuatan hakikatnya adalah mati. Maka karya Roh Kudus
akan terlihat dalam kepenuhan roh kudus atas orang orang yang percaya. Sesuai dengan surat
Yakobus yang tadi, kepenuhan Roh Kudus itu berlanjut pada pertumbuhan Iman, dan
pertumbuhan Iman terlihat dalam perbuatan.
Karya Roh Kudus terbagi 2 :
Merupakan suatu tindak lanjut / buah buah dari baptisan Roh, yaitu hidup baru didalam Kristus.
Yang merupakan :
4. Pelajari makna dan tujuan karunia-karunia Roh bagi orang percaya / gereja
Karunia adalah kemampuan tertentu (khusus) yang diberikan Tuhan kepada setiap masing-
masing orang yang percaya kepada Tuhan. Pemberian karunia Roh ini bertujuan untuk kemajuan
spiritualitas pribadi dan jemaat gereja didalam satu tubuh Kristus.
Karunia itu bersifat Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu. Karunia berbeda-beda
diberikan kepada orang yang berbeda-beda, dengan pengertian bahwa kita semua adalah anggota
tubuh, dengan Yesus Kristus sebagai kepala tubuhnya. 1 Kor 12:6 : Ada berbagai pekerjaan,
tetapi Allah yang sama yang mengerjakan segala sesuatunya dalam semua orang.
Diceritakan gereja gereja disekeliling laut Mediterania, katolos = artinya diseluruh, karena
semuanya itu satu Gereja Kristus. Pada masa itu belum ada aliran aliran kekristenan seperti
Reform, Orthodox dkk. Berarti alirannya hanya satu yaitu aliran Apostolik / Aliran yang dibawa
oleh para rasul.
Di Matius 16:18, di atas batu karang ini, Aku akan mendirikan Gereja-Ku (tunggal singular),
bukan Gereja-GerejaKu (plural / jamak). Yesus bersabda bahwa hanya ada SATU gereja yaitu
Gereja yang Kudus dan Am.
Roti, hasil dari bumi dan usaha manusia, disempurnakan menjadi makanan rohani tubuh Kristus.
Yesus adalah roti surgawi ( Yoh 6:30x(?)) . Yesus mengatakan bahwa untuk selamat orang harus
makan tubuhKu. Dan Yesus juga mengatakan bahwa TubuhKu benar benar makanan, dan
darahKu adalah benar benar minuman. Nenek moyang orang Israel makan manna tetap mati,
tetapi berbeda dengan tubuh Yesus yang merupakan roti surga sumber kehidupan.
Sehingga dialog Persiapan persembahan itu berasal dari tradisi Yahudi, saat panen gandum
pertama dan panen anggur pertama. Terpujilah Engkau raja semesta Alam karena atas
kemurahanMu kami beroleh roti ini. Inilah hasil dari bumi dan dari usaha manusia yang bagi
kami akan menjadi makanan rohani. Terpujilah Engkau raja semesta Alam karena atas
kemurahanMu kami beroleh anggur ini. Inilah hasil dari pokok anggur dan dari usaha manusia
yang bagi kami akan menjadi minuman rohani. Dasar inilah permulaan Ekaristi daripada gereja
Katolik. Simbol dari Bumi dan Usaha Manusia, Kesatuan antara Surga Bumi dan usaha manusia.
Ini dasarnya dari Perjanjian lama.
Kalau dasar dari perjanjian barunya, Yesus yang bilang tubuhKu darahKu itu.. Terimalah dan
makanlah inilah TubuhKu yang dikurbankan bagimu, Terimalah dan minumlah inilah piala
darahKu, darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang
demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku. Simbolnya adalah Yesus
mengatakan inilah TubuhKu dan DarahKu, bukan LAMBANG tubuhKu dan darahKu. Itupun
bersumber dari Liturgi orang Yahudi. Penghapusan dosa dilambangkan dengan Kurban bakaran.
Kurban bakaran, diganti dengan kurban Yesus sendiri. Pertobatan manusia melalui kurban
Tubuh dan Darah Kristus.
Darah kenapa dalam perjanjian? Karena dari zaman Musa, darah itu sebagai tanda perjanjian.
Contoh : Tulah ke-10, darah itu jadi tanda perjanjian. Waktu udah digurun pasir pun, 10 loh batu,
ditandai dengan cipratan darah kurban persembahan. Maka Yesus mengatakan darahNya adalah
darah perjanjian baru dan kekal.
Pertanyaan dari Bapak Junius waktu nanya nanyain temen temen dikelas :
Kerygma Vs Marturia :
Kerygma lebih ke pemberitaan firman Tuhan
Kerygma lebih bersifat ekspositori / penjelasan firman Tuhan (konteks,
konsep dan bukan ke perbuatan praktis kamu harus gini... kamu harus
gini... )
Marturia lebih bersifat memberikan impact bagi dunia, jemaat gereja
dipanggil untuk kembali kepada dunia dan memberitakan firman.
Koinonia Vs Liturgia :
Koinonia mengarah kepada sesama manusia ( kedekatan dalam
persaudaraan dan persatuan )
Liturgia mengarah kepada Tuhan ( devosi )
Diakonia Vs Marturia :
Diakonia lebih mengarah pada pelayanan konkrit ( Contoh : Baksos,
Service Learning )
Marturia lebih mengarah pada pewartaan injil ( Contoh : Tau ga boleh
nyontek, kita tetap tidak nyontek disaat sekelas semuanya pada nyontek. )
8. Suatu hari anda bertemu dengan kawan lama anda yang sudah lama tidak jumpa, dan ia
sudah lama tidak lagi bergereja karena baginya ia tidak mendapatkan sebuah komunitas
yang sehat. Dia pun berpendapat bahwa di gereja banyak konflik yang tidak pernah selesai
dan berkumpulnya orang orang munafik. Baginya tidak bergereja tetapi tetap merenungkan
firman Tuhan sudah cukup membuat dia bertumbuh dewasa secara rohani. Ia tidak mau
dicemari oleh ulah manusia yang berdosa.
Bagaimana respon anda menyikapi sikap teman lama anda tsbt? Jawaban anda harus ada
hakikat gereja, definisi gereja, sejarah gereja dan prinsip gereja kelihatan dan tidak
kelihatan.
Sejarah gereja :
Tidak dibantah bahwa di gereja pun ada orang munafik, bahkan dalam Yohanes Bab 13 ( saat
perjamuan akhir, dikatakan bahwa didepan Yesus pun iblis bisa hadir untuk menyesatkan Yudas
Iskariot ). Jadi iman gereja bukan berdasarkan pada kehadiran iblis, tetapi kepada Yesus.
Kisah orang munafik didalam gereja, itupun sudah terjadi sejak zaman Yesus Kristus itu sendiri.
Jadi apakah penilaian orang terhadap gereja, harus berpegang kepada Yudas atau hasil karya dari
kesebelas murid Yesus. Maksudnya kamu mau menilai gereja itu dari contoh Yudas atau
kesebelas murid Yesus yang lain. Sehingga 1 berbanding 11, yang manakah yang kamu lebih
percaya? Kesaksian satu orang atau sebelas orang?
Definisi Gereja
Inti Gereja adalah paguyuban / sekumpulan orang yang terpanggil untuk percaya kepada Yesus.
Dalam hal ini, sebelas murid Yesus cocok disebut dengan Gereja, bukan Yudas Iskariot yang
hanya satu orang. Karena pengertian sekumpulan adalah lebih dari satu. Jadi, apa yang terjadi
kepada Yudas itu bukan gereja. Demikian pula, orang yang disebut munafik dalam gereja, adalah
sesungguhnya bukan gereja. Karena penilaian Gereja itu apa, dilihat dari yang kumpulan ke-11
murid Yesus yang lain.
Walaupun saat ini ada banyak aliran aliran kekristenan, tetapi ujungnya adalah Yesus. Oleh
karena itu ajaran “gereja” yang tidak sesuai dengan kredo itu adalah tidak diakui sebagai Kristen.
Walaupun mereka (“gereja”) menyatakan diri adalah Kristen.
Pengertian gereja adalah paguyuban / perkumpulan orang yang terpanggil itu tidak hanya
mencakup apa yang kelihatan di dunia ini. Oleh karena orang yang terpanggil untuk percaya
kepada Yesus termasuk orang yang sudah meninggal, dan orang yang dari teladan kehidupannya
dianggap sudah bersatu dengan Tuhan di surga ( contoh : Santo dan Santa ). Sehingga Gereja itu
mencakup orang yang keliatan didunia, orang yang sudah meninggal dunia (sudah bersatu
dengan Allah, dan dalam gereja Katolik juga termasuk orang yang dalam perjalanan menuju
Allah / api penyucian)
Hakikat Gereja
Oleh karena Gereja itu adalah sekumpulan / paguyuban, maka tidak ada kehidupan buat orang
yang ada diluar Gereja. Dalam hal ini diibaratkan dengan arang yang menyala diluar dari
sekumpulan arang yang menyala. Maka arang yang terpisah tersebut akan lebih cepat padam
dibandingkan arang yang berkumpul.
Kita tidak bicara agama, tapi bicara sekumpulan orang yang terpanggil dan percaya kepada
Tuhan. Sehingga definisi gerejanya tidak melulu kepada agama kristen.
Adalah karunia yang diberikan Roh Kudus kepada orang yang dikaruniakan. Dan tidak semua
orang mendapat karunia bahasa roh. Tetapi, setiap orang yang percaya pasti mendapat karunia
dari Roh Kudus. Walaupun tidak harus berupa bahasa roh. Jadi sikap kita kepada orang yang
memiliki karunia tersebut itu urusan dari orang tersebut dengan Roh Kudus. Sikap kita yang
kebetulan mendapatkan karunia bahasa roh tidak perlu menganggap orang lain yang tidak punya
karunia yang sama itu lebih jelek, karena orang tersebut mempunyai karunia lain yang kita tidak
punya. Tetapi, antara kita dan orang tersebut, diminta untuk bersama-sama menjadi anggota
tubuh Kristus dengan Yesus sebagai kepalanya.
10. Fenomena Mabuk dalam Roh yang di Youtube itu... Ontario Drunken Spirit :
Harus dibedakan antara mabuk dalam roh, dalam arti eksegese. Eksegese = orang itu dalam
kondisi meditasi yang dalam, sehingga orang itu dalam kondisi berkonsentrasi penuh pada
komunikasi dengan Tuhan. Oleh karena orang itu dalam meditasi, berarti orang tersebut dalam
kondisi tidak ada orang lain dalam komunikasi tersebut dengan Tuhan. Full hanya dia dengan
Tuhan. Sehingga kalau full dia dengan Tuhan, maka terjadi kontak sempurna antara pribadi
orang tersebut dengan Tuhan, dalam hal ini tidak mungkin orang tersebut bisa berkomunikasi
dengan orang lain pada saat eksegese tersebut. Sehingga oleh karena itu, kondisi eksegese ini
adalah kondisi pribadi, bukan kondisi dimuka umum.
Jadi, fenomena mabuk dalam roh itu bersifat pribadi, bukan bersifat umum. Dalam kaitannya
dengan video youtube tersebut, si pembicara tersebut tidak dalam kondisi eksegese. Inti
Eksegese adalah kontak sempurna antara pribadi seseorang dengan Tuhan. Sikap kita terhadap
orang yang ber-eksegese adalah biarkan saja. Karena itu hubungan dia dengan Tuhan, dan kita
tidak berhak untuk mencampurinya. Diluar dari itu, kita perlu berbicara dengan pihak
berwewenang bilamana sikap orang tersebut sudah membahayakan diri sendiri atau orang lain.
Pemberkatan Tubuh dan Darah Kristis itu harus dalam kesatuan dengan Bapa Suci ( paus ) dan
uskup setempat. Diluar dari itu, Gereja Katolik menganggap itu bukan Ekaristi. Tapi orang
katolik yang ada didalam acara tersebut wajib menghargai. Pengertiannya adalah kepada diri
sendiri, bukan kepada kebaktiannya.
Mengapa Roh Kudus menebus? Karena pekerjaan Roh Kudus penting bagi karya perutusan dan
sejarah Yesus. Dan juga hubungan Yesus dengan Bapa, dan terjadinya hidup manusia Yesus
melalui perawan Maria adalah melalui Roh Kudus.
Dalam Ekklesiologi, Roh Kudus yang menghidupkan, mempersatuan dan mengerakan gereja
sebagai tubuh Kristus. Sehingga baik perutusan maupun struktur gereja memiliki konsep
pneumatologis dalam arti (kharisma, jabatan dalam gereja, hidup para kudus dan pembaruan
gereja). Dimulai dari kisah Pentakosta. Keberadaan Gereja tidak lepas dari Pentakosta. Boleh
dikatakan bahwa Gereja Perdana juga dirikan oleh Roh Kudus.