Anda di halaman 1dari 10

ANALISA BOTTOM HOLE ASSEMBLY TERHADAP

PENYIMPANGAN KEMIRINGAN PEMBORAN


BERARAH PADA LAPANGAN-X

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Oleh

Rezi.Quraishi

071.01.112

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

UNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA

2001
OUTLINE

ABSTRAK

RINGKASAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN UMUM LAPANGAN

2.1. Sejarah Lapangan-X

2.2. Letak geografis Lapangan-X

2.3. Struktur Lapisan Lapangan-X

2.4. Geologi Lapangan-X

BAB III TEORI DASAR

3.1. Pemboran Berarah

3.1.1. Definisi Tujuan Pelaksanaan Pemboran Berarah

3.1.2. Alasan Dilakukan Pemboran Berarah

3.1.2.1. Alasan Ekonomi

3.1.2.2. Alasan Teknis

3.1.2.3. Alasan Geografi


3.2. Tipe Pemboran Berarah

3.2.1. Tipe Belok di Tempat Dangkal

3.2.2. Tipe Belok di Tempat Dalam

3.2.3. Tipe Kembali ke Vertikal

3.3. Bottom Hole Assembly (BHA)

3.3.1. Latar Belakang

3.3.2. Klasifikasi Susunan Rangkaian BHA

3.3.2.1. Vertical Hole Assembly

3.3.2.2. Build Up Assembly

3.3.2.3. Drop Off Assembly

3.3.2.4. Tangent Assembly

BAB IV ANALISA BOTTOM HOLE ASSEMBLY TERHADAP


PENYIMPANGAN KEMIRINGAN PEMBORAN BERARAH PADA
LAPANGAN-X
4.1. Analisa Pengaturan Penyimpangan Kemiringan Lubang Bor
4.2. Faktor Yang Mempengaruhi Kemiringan dan Arah Lubang Bor
4.3. Perencanaan dan Analisa Lintasan Pemboran Berarah
4.4. Data Akusisi
4.4.1. Program Coring
4.4.2. Program MWD/LWD
4.4.3. Program Wireline Logging
4.5. Analisa Penggunaan BHA dan Parameter Pemboran Berarah
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI KESIMPULAN
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR PUSTAKA
RINGKASAN
ANALISA BOTTOM HOLE ASSEMBLY TERHADAP
PENYIMPANGAN KEMIRINGAN PEMBORAN BERARAH
PADA LAPANGAN-X

Didalam perencanaan suatu pemboran terarah, lubang bor yang

direncanakan dibuat pada suatu bidang datar dengan sudut arah dan perubahan

sudut kemiringan tertentu. Tetapi lubang bor tidak akan terletak pada suatu bidang

disebabkan pengaruh dari banyak faktor. Baik sudut kemiringan maupun sudut

arah lubang bor akan selalu berubah-rubah menyimpang dari yang telah

direncanakan. Sehingga pada praktek suatu pemboran terarah , setelah dicapai

kedalaman-kedalaman pemboran tertentu(biasanya setiap sudut 50-100ft

kedalaman), dilakukan pengukuran sudut kemiringan dan sudut arah (dilakukan

survey). Apabila terjadi penyimpangan, lubang bor tadi diarahkan kembali kearah

yang telah ditetapkan semula.

Bottom hole assembly adalah serangkaian kombinasi peralatan bawah

permukaan yang dipasang pada rangkaian drill string sehingga diperoleh suatu

performance yang baik dalam membentuk kemiringan dari lintasan lubang bor.

Dengan latar belakang teori yang telah dipaparkan pada bagian tersebut, maka

pengaturan sudut kemiringan dan sudut arah dapat dilakukan dengan mengatur

atau mengkombinasikan rangkaian bottom hole assembly. Ini biasanya dilakukan

setelah mencapai sudut tertentu misalnya 14º .


Jakarta, 21 Maret 2005
Hal : Permohonan Pelaksanaan Tugas Akhir

Kepada
Yth. Human Capital Department
Up. Ibu Naniek D. Handayani
MEDCO E & P Indonesia

Dengan hormat,
Bersama ini saya yang ingin mengajukan permohonan untuk mendapatkan
kesempatan melaksanakan tugas akhir pada perusahaan Bapak/Ibu, dengan topik :
“ANALISA BOTTOM HOLE ASSEMBLY TERHADAP
PENYIMPANGAN KEMIRINGAN PEMBORAN BERARAH PADA
LAPANGAN-X ”
Besar harapan saya agar judul yang saya ajukan dapat diterima dan saya dapat
melaksanakan Tugas Akhir (Skripsi) pada perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.
Jika judul tugas Akhir yang saya ajukan tidak ada pada perusahaan Bapak/Ibu,
kiranya saya dapat mengajukan judul Tugas Akhir lainnya dan saya juga
menerima segala masukan dan saran mengenai judul baru dari Bapak/Ibu dalam
bidang Drilling.
Demikianlah surat permohonan ini saya sampaikan, atas bantuan dan
perhatiannya, saya mengucapkan banyak terima kasih.
Jika perusahaan Bapak/Ibu ingin mengirimkan surat balasan, maka surat
balasan tersebut dapat ditujukan ke alamat yang ada di bawah ini.
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN
KAMPUS A GEDUNG D LANTAI DASAR JLN. KYAI TAPA NO.1, GROGOL,
JAKARTA BARAT 11440
TELP : (021) 5663232 ext 505
FAKS : (021) 5670496

Hormat Saya,

Rezi Quraishi
071.01.112
ANALISA PELAKSANAAN PEMBORAN DENGAN
CASING DRILLING PADA LAPANGAN-X

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Oleh

Rezi.Quraishi

071.01.112

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

UNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA

2001
OUTLINE

ABSTRAK

RINGKASAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN UMUM LAPANGAN

2.1. Sejarah Lapangan-X

2.2. Letak geografis Lapangan-X

2.3. Struktur Lapisan Lapangan-X

2.4. Well Plan Outline & Days vs Depth

2.5. Perkiraan Cadangan dan Keekonomiannya

BAB III TEORI DASAR

3.1. Teknik Pemboran Dengan Casing Drilling

3.1.1. Latar Belakang dan Tujuan Penggunaannya

3.1.2. Alasan Dilakukan Pemboran Dengan Casing Drilling

3.1.2.1. Alasan Ekonomi

3.1.2.2. Alasan Teknis


3.1.2.3. Alasan Kondisi Formasi

3.2. Casing Drilling

3.2.1. Latar Belakang

3.2.2. Klasifikasi Metode Casing Drilling

3.2.2.1. Metode Retractable Bit

3.2.2.2. Metode Liner Drilling

3.2.2.3. Metode Drillable Bit

3.3. Metode Pengoperasiannya

3.3.1. Tahapan Dalam Pemasangan Casing

3.3.2. Teknik Pemasangan Casing Pada Pemboran Casing Drilling

3.4. Metode Penyemenan Pada Operasi Pengeboran

BAB IV ANALISA PELAKSANAAN PEMBORAN DENGAN CASING


DRILLING PADA LAPANGAN-X
4.1. Konsep Dasar Pembentukan Sudut dan Arah Pada Lintasan
Pemboran
4.2. Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Pemboran Dengan Casing
Drilling
4.3. Perencanaan Lintasan Pemboran
4.4. Data Akusisi
4.4.1. Program Coring
4.4.2. Program MWD/LWD
4.4.3. Program Wireline Logging
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI KESIMPULAN
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR PUSTAKA
RINGKASAN
ANALISA PELAKSANAAN PEMBORAN DENGAN CASING
DRILLING PADA LAPANGAN-X

Dalam rangka usaha meningkatkan perolehan minyak dan memperkecil

biaya perencanaan pemboran yang sangat mahal maka dari itu digunakan teknik

pengeboran dengan casing drilling. Dengan teknik ini kita juga dapat memperkecil

waktu atau jadwal pengeboran dan memberikan keekonomisan pada saat

pengeboran. Tanpa aktivitas cabut dan masuk rangkaian peralatan pemboran.

Pada saat cabut-masuk rangkaian pemboran dijalur sumur sering terjadi

seperti kicks, side track yang tidak disengaja, swab, surge, reaming dan kerusakan

pada casing atau sumur tersebut. Maka dari itu banyak penelitian untuk mengatasi

masalah tersebut. Pengeboran sumur baru dengan casing drilling dapat memotong

waktu yang dibutuhkan untuk membor sumur dan mengurangi biaya tinggi

sehingga dapat memperkecil biaya pengeluaran .


Jakarta, 21 Maret 2005
Hal : Permohonan Pelaksanaan Tugas Akhir

Kepada
Yth. Human Capital Department
Up. Ibu Naniek D. Handayani
MEDCO E & P Indonesia

Dengan hormat,
Bersama ini saya yang ingin mengajukan permohonan untuk mendapatkan
kesempatan melaksanakan tugas akhir pada perusahaan Bapak/Ibu, dengan topik :
“ANALISA PELAKSANAAN PEMBORAN DENGAN CASING
DRILLING PADA LAPANGAN-X ”
Besar harapan saya agar judul yang saya ajukan dapat diterima dan saya dapat
melaksanakan Tugas Akhir (Skripsi) pada perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.
Jika judul tugas Akhir yang saya ajukan tidak ada pada perusahaan Bapak/Ibu,
kiranya saya dapat mengajukan judul Tugas Akhir lainnya dan saya juga
menerima segala masukan dan saran mengenai judul baru dari Bapak/Ibu dalam
bidang Drilling.
Demikianlah surat permohonan ini saya sampaikan, atas bantuan dan
perhatiannya, saya mengucapkan banyak terima kasih.
Jika perusahaan Bapak/Ibu ingin mengirimkan surat balasan, maka surat
balasan tersebut dapat ditujukan ke alamat yang ada di bawah ini.
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN
KAMPUS A GEDUNG D LANTAI DASAR JLN. KYAI TAPA NO.1, GROGOL,
JAKARTA BARAT 11440
TELP : (021) 5663232 ext 505
FAKS : (021) 5670496

Hormat Saya,

Rezi Quraishi
071.01.112

Anda mungkin juga menyukai