Anda di halaman 1dari 9

Pengantar Teknologi Pertanian

Ruang lingkup:
- Pra-panen
- Panen dan pasca panen
- Pengolahan pangan
- Industri pertanian
- Manajemen industri pertanian
- Prasarana dan sarana
- Organisasi profesi

Pra panen meliputi:


- Pengolahan tanah
- Bajak, cangkul, garu
- Benih/pembenihan
- Benih biasa (buat sendiri)
- Benih bersertifikat
- Klas benih, benih pemulia (Breeder Seed/BS)
- Benih induk (Foundation Seed/FS)
- Benih pokok (Sertified Seed/SS)
- Benih sebar (Extention Seed/ES)
- Jenis tanaman/variates
- Tanam:
- Benih/biji
- Bibit/persemaian
- Stek
- Kultur jaringan
- Pemupukan:
- Pupuk alami (kompos, pupuk kandang)
- Pupuk buatan (Pupuk N, P, K)
- Makro:
- Pupuk N – Nitrogen (Urea, ZA), vegetatif, 300 kg/Ha
- Pupuk P – Phospat (Tsp, Dsp), Batang, 100-200kg/Ha
- Pupuk K – Kalium (KCL), Biji, 100-150kg/Ha
- Mikro:
- Pupuk NPK (Rustika yellow), N, P, K: 16% 16% 16%
- Calsium, Dolomit, kieserite(Ca CO3) (Mg, Mo, Cu, Mn, Zn, dll)
- Pupuk daun (Berbentuk cairan yang disemprotkan kedaun)
- (Gondasil,Tress,Biotenil, dll)
- Pengairan:
- Pengairan tadah hujan
- Pengairan semi teknis
- Pengairan teknis
- Sistem curah, sistem tetes, sistem semprot
- Penyaingan:
- Pemberantasan rumput (gulma/weed)
- Secara manual dengan di cabut
- Dengan obat rumput hebisida (Round up, gramaxsone, dll)
- Secara mekanis (Alat penyiang)
- Penyemprotan/pemberantasan hama penyakit:
- Obat hama/ Insektisida
- BHC/Furadian obat cacing
- Thiodan, aldrin
- Penanganan pra panen:
- Konvensional
- Green House/Rumah kaca
- Bangunan
- Media tanam
- Sistem pengairan
- Sistem pemupukan
- Sistem pengendalian lingkungan (Suhu, RH, O2, Ventilasi)
- Mekanisasi pertanian ( Penggunaan Alat-alat mekanis)

Panen dan Pasca Panen:


 Cara panen (padi)
 Panen dengan Ani-ani (Alat ketam)
 Panen dengan sabit
 Panen dengan mesin (harvester):
 Reaper/penuai (windrower): mesin yang memotong dan mengumpulkan
 Blinder : mesin yang memotong dan mengikat
 Crawler : ..........
 Combine harvester : mesin yang memotong dan merontokkan
Kadar air waktu panen (padi) sekitar 23-25% basis basah
 Pengangkutan (Pikul, gerobag, motor, mobil)
 Perontokan :
 Geblok
 Pedal thresher
 Thresher tenaga mesin (Power thresher)
 Pengeringan :
 Pengeringan dengan lantai jemur memanfaatkan panas matahari
 Pengeringan mekanis dengan memanfaatkan panas dari pembakaran bahan
bakar
Kadar air setelah pengeringan untuk padi kering giling 14% bb. Dalam
perhitungan kadar air ada 2 macam yaitu: basi basa dan basis kering
Kadar air basis basah (K. Abb = %)
K.A (%bb) = Wa : Wt = Wa : Wa + Wp x 100%
Kadar air basis kering
K. A(%bk) = Wa : Wp x 100%
Keterangan :
o Wt = Berat total bahan (g)
o Wa = Berat air dalam bahan (g)
o Wp = Berat bahan padat (g)
o KA = Kandungan air dalam bahan (%)
o Bb = Basis basah
o Bk = Basis kering

 Pembersihan :
 Sortasi dibedakan 2 macam
 Sortasi negatif : membuang bahan-bahan yang bersifat jelek (Jerami,
gabah hampa, rerumputan, tanah, kotoran dll)
 Sortasi positif : memilih bahan-bahan yang baik (Berisi, ukuran seragam,
biji warna cerah dan mengkilap, dll)
 Pencucian : melakukan pembersihan dengan air
 Peniupan : melakukan pembersihan dengan angin

Pengolahan pangan :
 Untuk pengolahan/pemrosesan pangan , bahan biasanya perlu dilakukan
pemindahan bahan
 Alat untuk pemindahana bahan (umumnya disebut konveyor) 6 macam konveyor :
 Konveyor sabuk (Belt conveyor)
 Konveyor rantai (Chain conveyor)
 Konveyor sendukan (Bucket elevator)
 Konveyor baut (Srew conveyor)
 Konveyor angin (Pneumatic conveyor)
 Konveyor Grafitasi (Gravity conveyor)
 Alat lainnya :
 Derek (Crane)
 Pengungkit, grobak, mobil (lift, truck, car)
1. Pendinginan
- Menginaktifkan enzim
- Menurunkan laju respirasi
- Menginaktifkan mikroba
- Mengawetkan bahan makanan
- Memperpanjang umur makanan
- Meningkatkan kesegaran
- Menekan laju penguapan, menekan kelayuan

2. Pembekuan
 Pengaruh pada jaringan :
- Komposisi sel...larutan dalam jaringan – penurunan titik beku(0....50C)
- Kerusakan sel....karena pembentukan kristal es – kerusakan sel dan struktur –
irrevesibel – mutu menjadi jelek setelah pencairan (keluarnya air daro dalam
sel)
 Pengaruh pada mikroorganisme :
- Pertumbuhan mikroba menurun – sel mikroba rusak – tapi pada umumnya
belum mati total
- Mikroba psikrofilik (0 – 50C) atau lebih rendah, umumnya belum mati/tidak
steril sehingga pada suhu normal – hidup lagi – produk cepat rusak
Cara pendinginan/pembekuan
 Penggunaan udara dingin yang ditiupkan atau gas lain dengan kontak langsung
 Kontak tak langsung (melalui permukaan logam)
- Misal : alat pembeku lempeng (plate freezer)
 Perendaman langsung kedalam cairan pendingin atau menyemprotkan cairan
pendingin diatas bahan
- Misal : Nitrogen
Metode pembekuan yang dipilih tergantung :
- Mutu produk dan tingkat pembekuan yang diinginkan
- Tipe dan bentuk produk, pengemasan, dll
- Fleksibilitas yang diinginkan dalam operasi pembekuan
- Biaya pembekuan untuk alternatif teknik pembekuan yang diinginkan
3. Pemanasan
- Menginaktifkan enzim
- Menginaktifkan mikroba pada suhu tertentu
- Merubah struktur kimia bahan
- Melayukan bahan
Pantogen : mikroba yang menghasilkan racun
Pasteriaisasi : (68-720C) - mikroba pantogen, tekanan (auto clave)
Sterilisasi : > 100 % - 121.10C
Tujuan pengolahan pangan :
- Menambah macam, ragam (variasi makanan)
- Mencegah kerusakan bahan pangan (bahan mentah)
- Mencegah over persediaan (supply) di pasaran
- Meningkatkan nilai (memberikan nilai tambah/added value
- Memperbaiki tekstur, warna, kenampakan bahan
- Memperbaiki flavour bahan (dengan menambah bumbu)
Tujuan pengawetan bahan pangan :
- Memperpanjang masa simpan
- Membantu menjaga kontinyuitas ketersediaan bahan sepanjang waktu
(terutama untuk produk musiman)
- Mencegah terjadinya kelebihan supply bahan makanan
Pengolahan pada padi :
- Kupas kulit (Huller/Husker), ada 2 tipe : tipe disk (piringan) dan roll.
Menghasilkan beras pecah kulit/beras coklat/brown rice
- Pemutihan (Whitener) : tipe kerucut (whitening cone), tipe vertikal, tipe
horizontal, segi enam
Menghasilkan beras yang berwarna putih
- Pemolesan (polisher) : tipe vertikal, horizontal
Menghasilkan beras yang mengkilap dan bening
Penggilingan (pengecilan ukuran/site reduction) bertujuan untuk menghaluskan biji-bijian
tepung
Kegunaan :

 Mempertinggi daya cerna terhadap hasil pertanian


 Mempertinggi daya kelezatan produk tersebut
 Memberikan daya campur yang lebih baik dengan hasil pertanian
lainnya, sehingga keseragaman mudah dicapai
 Memudahkan penyimpanan dan penanganan (vol bisa dikurangi)
 ..
Tipe-tipe alat dan mesin penggilingan yang biasa digunakan :
1. Burr mill/disk mill
2. Hammer mill
3. Roller mill
4. Edge mill
Industri pertanian :
penanganan, pengolahan yang bersifat pabrikan, dimana di dalamnya terdapat
kegiatan-kegiatan :
- Pengolahan
- Pengemasan
- Penyimpanan
- Pengankutan/ditribusi
- Penjualan/pemasaran
- Manajemen (produksi, administrasi, personalia, keuangan,
penunjang/perlengkapan)
Klasifikasi industri :
- Industri skala kecil/sederhana (UMKM, Usaha Mikro Kecil dan Menengah)
- Industri sedang/besar/kompleks
Industri pertanian (bedanya dengan pengolahan) :
- Perancangan pabrik
- Proses pengolahan
- Analisis ekonomi
- Analisis kelayakan/feasibility study
 Pasar dan pemasaran
 Teknis (material/bahan, peralatan, lokasi, proses, dll)
 Finansial/ekonomi/keuangan Ketersediaan dana, sumber dana, analisis
ekonomi (IRR, B.C, Pay Back Periode, dll)
 Manajemen (stuktur organisasi, sumber daya manusia, personalia, sistem
dan prosedur, dll)
 Aspek yuridis (Badam Usaha, Perijinan)

1. Aspek pasar – pemasaran


- Kebutuhan konsumen
- Kebutuhan yang akan dipenuhi
- Saingan usaha
- Barang impor
- Kemungkinan ekspor
- Segi harga jual
- Sasaran
- Penampilan barang
- Daerah pemasaran
- Cara promosi
- Proteksi pemerintahan
2. Aspek teknis – teknologi
- Lokasi pabrik
- Bangunan
- Kebutuhan air
- Sistem dan alat transportasi
- Peralatan kantor
- Perabot kantor
- Paten dan lisensi
- Penempatan (lay out) bangunan
- Mesin-mesin
- Tata letak mesin (prosess lay out, product lay out)
- Sumber tenaga dan energi
- Bahan baku
- Bahan pembantu
- Prosese produksi (rahasia proses)
- Produksi percobaan
- Barang jadi
- Persediaan
- Penanganan sisa proses/limbah

3. Aspek menajemen :
- Stuktur organisasi
- Diskripsi tugas
- Kebutuhan tenaga kerja
- Evaluasi pribadi pengusaha
- Sistem dan prosedur
- Sistem insentip untuk bagian penjualan
- Rincian pembangunan lebih lanjut

4. Aspek finansial – ekonomi :


- Kebutuhan modal investasi
- Kebutuhan modal kerja
- Perhitungan harga jual
- Proyeksi laba – rugi
- Titik pulang pokok (break event poin)
- Taksiran jangka waktu pulang pokok proyek (pay back periode)
- NPU (Net Pressent Value)
- IRR (Internal Rax of Return)
- B/C rasio
- Penghematan devisa
5. Aspek yuridis :
- Badan Usaha
- Ijin-ijin yang harus dimilik
- Masalah yuridis pada barang yang dibuat
- Masalah yuridis yang menyangkut kredit
- Pajak-pajak
- Perjanjian-perjanjian
Sistem operasi :
- Analisis sistem
Penyederhanaan sistem, situasi dan kondisi, pembodelan
- Operation research
Penyederhanaan sistem, pemodelan, modal untuk pemecahan masalah (LP,
teori transportasi, teori penggudangan/investasi, LPM/PERI, Dinamic
programing, teori antrian, dsb)

Anda mungkin juga menyukai