Anda di halaman 1dari 16

Case Study Kelompok I

Diskusikan Bagaimana Business


Dispose dan Business Partneship
Case: Business Dispose
Ny Har (50 Tahun)

Pengusaha RM Ayam Goreng

Rata-Rata pemasukan harian – Rp 20 Juta


Rata-rata pengeluaran harian – Rp 7 Juta
Waktu Operasional : 7 hari seminggu
32Tahun

25 Tahun Tidak ada putra/putri nya yang tertarik


untuk melanjutkan bisnisnya dan tidak
30 Tahun
ada satupun pembantu yang bisa
menggantikannya
27 Tahun
Case: Business Partnership
Radit (48 Burhan (49
Tahun) PT. XYZ Tahun)

50% Saham 50% Saham

PT. XYZ mempunyai Asset > 100 M


dan kontrak jangka panjang dengan
beberapa perusahaan pengeboran minyak

Radit dan Burhan telah berkeluarga diawal usia 30 tahun sebelum


memulai usaha. Mereka khawatir akan kelangsungan usaha mereka bila
keduanya tidak bisa bekerja sama lagi
Case Study Kelompok II

Diskusikan Bagaimana Transfer Aset


dan Pelaporan Pajak
Transfer Aset Bentuk Rumah

Keluarga Pak Toni berencana mewariskan rumah & tanah, perkiraan


harga Rp. 85 M di Menteng, kepada anaknya yang berusia 25 tahun
dan baru bekerja. Keluarga berharap agar rumah tersebut tidak dijual
oleh anaknya dan digunakan selama mungkin.

Anak akan menghadapi permasalahan dana untuk


mengamankan rumah tsb, pajak dan biaya baik jangka
pendek maupun jangka panjang.

Bagaimana cara Pak Toni Mengatasi masalah tersebut?


Transfer Aset Bentuk Property

Asumsikan :
•NJOP rumah di menteng Rp75 M,
• Tarif BPHTB DKI Jakarta 2,5%
•NJOPTKP DKI Jakarta Rp80juta
•Tarif PBB per tahun 0,3%
•Propeerty tersebut tidak dilaporkan dalam SPT tahunan
Berapa Biaya Pajak Waris yang harus ditanggung
Keluarga Pak Toni diluar Biaya Hukum ?
Pelaporan Pajak Warisan dan Asuransi
Toni adalah anak tunggal orang tuanya telah
meninggal sebulan lalu…….
Toni Menerima Warisan dari orang tuanya
berupa perhiasan dan benda berharga lainnya
yang tidak pernah dilaporkan dalam sPT
tahunan oleh orang tuanya
Toni juga menerima manfaat tunai dari
Perusahaan Asuransi di Luar Negeri….
Bagaimana perlakuan perpajakannya?
Case Study Kelompok III

Diskusikan Bagaimana Waris Anak


Luar Kawin dan Legitimate Portie
Case: Jika Istri >1
A dari suku Minangkabau menikah dgn B dari suku Bugis. Baik A maupun B,
masing-masing diberikan sebidang tanah oleh masing-masing keluarganya.
Krn kebutuhan usaha, tanahnya A tsb (yg diperoleh ketika menikah)
dijadikan jamian di Bank dan A diwajibkan membuka/memiliki Asuransi (yg
terkait dgn fasilitas kredit dari Bank). Dalam perkawinan mereka, lahir C
dan D.

Akan tetapi, A, tanpa sepengtahuan B telah mempunyai dan mengakui


seorang anak, yaitu E yg merupakan hasil hubungannya dgn F . A telah pula
membuat wasiat dihadapan Notaris yg isinya memberikan 1/3 harta
warisannya kepada F.

Jika A meninggal, siapa ahli warisnya ?


Jika B meninggal, siapa ahli warisnya ?
Jka E meninggal, siapa ahli warisnya ?
Jika A meninggal, kepaad siapa klaim asuransi tsb dibayarkan ?
65
Case– Incorting (pemotongan wasiat)
• Bapak A Meninggal dunia dengan
meninggalkan dua orang anak yaitu B dan C,
disamping itu meninggalkan wasiat yang isinya
menerangkan X sebagai ahli waris dengan
bagian ¾ dari seluruh harta warisan. Jumlah
harta warisan A senilai Rp. 120 juta. Para
legitimaris menurut LP. Bagaimana
penyelesaiannya?
Kasus Kelompok IV

Warisan Perdata dan Islam


Case Warisan
P meninggal dunia, meninggalkan kedua orang
tuanya A dan B, istrinya Q, dua orang anak laki-
laki S dan T dan seorang anak perempuan U.
Harta yang ditinggalkan sebesar Rp.80 juta
Ø Siapakah ahli waris P?
Ø Berapa bagian warisan masing-masing?
Case Warisan Islam
Seorang laki-laki meninggal dunia, ahli warisnya adalah :
• 4 istri.
• 1 anak perempuan.
• 3 keponakan laki2 dari anak saudarnya laki2 si mayit.
• 1 keponakan perempuam dari anak saudaranya laki2
simayit.
• 1 bibi.
• 2 paman.
Harta si mayit setelah di potong urusan jenazah dan lain-
lain ada 40.000 meter persegi sawah. Berapa bagian
masing2? Siapa yang dapat dan siapa yang terhalang?
Kasus Kelompok V

Kasus Pelaporan Pajak dan Pisah


Harta
Kasus Pelaporan Pajak
Tn. Pujiono semenjak menikahi istrinya yang kedua sudah tidak ada waktu
lagi bekerja sehingga ia memutuskan untuk tidak bekerja. Namun kedua
istrinya mempunyai pekerjaan bebas. Isteri pertama adalah pekerja disebuah
salon kecantikan. Isteri kedua adalah pekerja karaoke keluarga.
Status keluargaTn.Pujiono menanggung seorang anak kandung dari isteri
pertama yang masih sekolah SMP, seorang anak tiri dari isteri kedua yang
masih SD, seorang anak asuh dari suatu yayasan siswa SD.
Penghasilan neto tahun 2016 dari isteri pertama sebesar Rp 175.000.000 dan
isteri kedua sebesar Rp 200.000.000. Adapaun anak kandungnya selama
Tahun 2016 memperoleh beasiswa dari PT Djarum Suntik sebesar Rp
50.000.000. SPT PPh Tahun 2016 akan disampaikan ke Kantor Pajak tanggal 20
Januari 2017. Bagaimana Pelaporan SPT Tahunan keluarga Tn Pujiono?
Kasus Pisah Harta
• Yessy (WNI) menikah dengan Patrick (WNA)
pada tahun 2010 tanpa perjanjian kawin, pada
Januari 2012 Yessy membeli sebidang tanah
SHM di Bantul dan sampai akhir 2013 tanah
tersebut tidak dilepaskan, kemudian pada
tahun 2016 Yessy dan Patrick mengadakan
perjanjian kawin dan berlaku surut sejak
perkawinan. Bagaimana status kepemilikan
Tanah Yessy?

Anda mungkin juga menyukai