Wa0007
Wa0007
Pada proses penyakit menular secara umum, maka dapat dijumpai berbagai
manifestasi klinik sebagai hasil proses penyakit pada individu, mulai dari gejala
klinik yang tidak tampak sampai pada keadaan yang berat disertai komplikasi dan
berakhir cacat atau meninggal dunia.
Akhir dari proses penyakit adalah sembuh atau meninggal dunia. Penyembuhan
dapat lengkap atau dapat berlangsung jinak atau dapat pula dengan gejala sisa yang
berat.
Suatu penyakit menular dianggap berat bila penyakit tersebut mempunyai CFR
yang tinggi atau apabila sembuh maka sebagian besar penderita sembuh dengan
disertai gejala sisa. Dalam menilai berat ringannya penyakit dapat dilihat dari dua
segi yakni dari segi perorangan/individual serta dari segi masyarakat yakni
pengaruhnya terhadap kelompok populasi.
Manifestasi klinik penyakit menular pada penderita dapat dibagi dalam tiga
kelompok utama.
Infeksi terselubung adalah keadaan suatu penyakit yang tidak menampakan diri
secara jelas dan nyata dalam bentuk gejala klinis yang jelas. Dengan demikian maka
berbeda dengan penyakit yang jelas diagnosisnya, yang dapat diketahui dengan cara
klinis saja, maka infeksi terselubung tidak dapat didiagnosis tanpa cara tertentu
seperti tes tuberculosis, kultur tenggorokan, pemeriksaan antibody dalam tubuh dan
bentuk lainnya.
Untuk mendapat perkiraan yang tepat tentang besarnya dan luasnya kejadian
infeksi terselubung penyakit tertentu dalam masyarakat, dibutuhkan
pengamatan/survei epidemiologi dimana dilakukan tes tertentu pada semua populasi
untuk mengetahui berapa besarnya penyebaran penyakit dalam masyarakat.
Peranan infeksi terselubung dalam usaha pencegahan serta penanggulangan
penyakit menular tertentu sangat penting karena infeksi terselubung mempunyai
potensi sebagai sumber penularan yang cukup berbahaya.
Dahulu usaha penanggulangan penyakit menular dengan infeksi terselubung
diarahkan pada kasus/penderita yang tampak jelas aja. Penekanan kegiatan lebih
diarahkan pada isolasi penderita, membebas hamakan barang/alat, serta melakukan
tindakan karantina terhadap mereka yang terpapar dan dicurigai sedang dalam masa
tunas penyakit.
Dewasa ini walaupun isolasi penderita beberapa penyakit menular tertentu
masih dilakukan demikian pula berbagai usaha membebas hamakan benda/alat, akan
tetapi dalam usaha penanggulangan penyakit menular pada umumnya lebih diarahkan
pada kemungkinan penyebaran organism penyebab dalam masyarakat.
Pada umumnya penyakit dengan manifestasi penyakit yang berat yang akan
tercatat sebagai penderita rawat inap di rumah sakit. Sedangkan penderita dengan
gejala klinik ringan atau sedang, mungkin sebagian besar akan pergi ke pusat
pelayanan kesehatan atau ke dokter untuk berobat sehingga dapat tercatat pada
laporan kejadian penyakit. Sedangkan penyakit tanpa gejala klinik umumnya tidak
tercatat dan tidak dilaporkan. Oleh sebab itu, pada penyakit tertentu akan terjadi
pelaporan peristiwa kejadian infeksi lebih rendah dari sebenarnya, sedangkan untuk
penyakit dengan manifestasi klinik berat, akan menghasilkan angka kematian yang
lebih tinggi dari yang sebenarnya.
BAB IV
Komponen Proses Penyakit Menular
Berbagai sifat yang sering dianggap berasal dari unsur penyebab tetapi teryata
sesungguhnya bukanlah sifat intrinsik penyebab, melainkan merupakan sifat yang
sangat tergantung/dipengaruhi oleh interaksi pejamu dengan penyebab
tersebut.Termasuk dalam hal ini tingkat infektivitas, pathogenesis, virulensi, serta
imunogenitas.
3 . Mekanisme Patogenesis
d) Sumber Penularan
Oleh karena unsur penyebab penyakit menular adalah unsure biologis yang
merupakan unsur organisme hidup, maka unsur penyebab ini membutuhkan tempat
yang sesuai untuk berkembang biak serta untuk mempertahankan kelanjutan
hidupnya. Reservoir atau sumber penularan adalah organisme hidup atau barang mati,
dimana unsure penyebab penyakit menular hidup secara normal dan berkembang
biak. Konsep reservoir merupakan pusat penyakit menular karena reservoir adalah
komponen utama dari lingkaran penularan dimana unsur penyebab meneruskan
mempertahankan hidupnya, dan juga sekaligus sebagai pusat/sumber penularan dalam
suatu lingkaran penularan.
2. Cara Penularan
Tiap kelompok penyakit memiliki jalur penularan tersendiri dan garis besarnya
dapat dibagi dalam dua bagian utama yakni: 1) Penularan langsung yakni penularan
penyakit terjadi secara langsung dari penderita atau reservoir, langsung ke pejamu
potensial yang baru; 2) Penularan tidak langsung yakni penularan penyakit terjadi
dengan melalui media tertentu seperti melalui udara dalam bentuk droplet dan dust,
melalui benda tertentu, dan melalui vektor
a. Penularan Langsung
Penularan langsung yakni perpindahan sejumlah unsur penyebab dari
reservoir langsung ke pejamu potensial melalui pintu masuk yang sesuai.Adapun
penularan langsung tersebut dapat dikelompokkan dalam beberapa kelompok tertentu.
1. Penularan langsung dari orang ke orang
2. Penularan langsung dari binatang ke orang
3. Penularan dari tumbuhan ke orang
4. Penularan dari orang ke orang melalui kontak benda lain