Nama : Noviandra Kartini Putri Pratiwi

NIM : 151610213003
Prodi : D3 Fisioterapi

Sudah demokrasi namun mengapa masih terjadi kesalahpahaman?

Demokrasi adalah hak rakyat menyuarakan pendapatnya. Setiap individu

memiliki pemikiran-pemikiran sendiri tentang suatu persoalan. Pandangan tentang
sesuatu oleh setiap individu juga berbeda. Apa yang kita anggap baik belum tentu
dianggap baik juga bagi orang lain. Semua orang tidak selalu sama. Benar
memang ada yang bisa sepaham atau sepemikiran, namun tidak jarang pemikiran
yang sepaham itu bisa diterima oleh yang lainnya pula.

Pemikiran yang berbeda setiap individu menjadi dasar mengapa pendapat

yang diutarakan seseorang justru dapat menimbulkan kesalahpahaman,
ketidakefisienan atau bahkan dapat menghambat suatu proses. Semakin bayak
yang berbicara belum tentu suatu hal berjalan dengan lancar. Banyak suara
membuat kita tidak fokus pada satu tujuan, terlalu banyak keinginan yang juga
belum pasti layak untuk diproritaskan. Seseoarang mungkin akan menilai bila
tujuan utama tidak serupa dengan apa yang ingin ia suarakan. Hal itu dapat
mempengaruhi suara suara lainnya untuk ikut dalam pemikiran yang dinilainya
benar. Sikap ke egoisan manusia yang tinggi membuat keinginannya terpenuhi.
Sehingga tak heran banyak demo yang sifatnya memaksakan kehendak
pemerintah dan malah menyebabkan kekacauan.

Benar memang kita memiliki hak berbicara, namun bukan berarti kita bisa
seenaknya saja memasakan kehendak kita. Bila memang ada kekecewaan akan
pemerintahan yang sedang dijalankan, hal itu haruslah kita intropeksi diri lagi
mengapa memilihnya dalam pemilihan umum. Dan jika keinginan kita tak sejalan
dengan wakil rakyat yang terpilih sikap atau penyampaian bentuk demokratis bisa
dilakukan dengan teratur. Sebelum menyuarakan apa yang kita pikirkan,
sebaiknya juga memikirkan tentang apa yang sudah direncanakan dan memahami
apa tujuan sebenernya. Sehingga kesalahpahaman dapat minim terjadi. Namun
jika dirasa hal itu masih salah, kita tak bia bertindak banyak selain menerima dan
menyerahkan pada wakil rakyat yang duduk di pemerintahan. Bukan berarti kita
pasif tapi kita mencoba menghargai mereka. Pemerintah juga berusaha melakukan
yang terbaik untuk rakyatnya, karena mereka sudah bersumpah demi negara.