Anda di halaman 1dari 4

TRANSKRIP – 1702KWN04

DEMOKRASI, TEORI, DAN PELAKSANAANNYA

Manfaat dan Nilai Demokrasi

Kemudian apakah demokrasi itu bermanfaat bagi kelangsungan hidup berbangsa dan

bernegara?

Ada 5 Manfaat Demokrasi

1. Setiap warga negara memiliki kesetaraan atau hak yang sama sebagai warga

negara di depan hukum dan pemerintahan.

2. Memiliki manfaat untuk memenuhi kebutuhan umum sehingga masyarakat bisa

hidup berdampingan dengan saling menghormati dan menghargai.

3. Pluralisme dan kompromi.

Masyarakat kita adalah masyarakat yang majemuk. Pluralisme di sini adalah

sikap toleransi kepada sesama warga negara yang berbeda-beda, baik dari

agama, suku, ras, dan etnis. Kompromi juga harus dikedepankan untuk

mencapai kesepakatan ketika ada dua kelompok yang bertikai/berkonflik.

Beraneka ragam corak dan lapisan masyarakat kita, mengidentifikasikan bahwa

banyaknya perbedaan bukanlah dijadikan masalah, justru dengan perbedaan ini

kita saling belajar untuk memahami, saling bekerja sama dalam melaksanakan

pembangunan nasional.

4. Menjamin hak-hak dasar setiap warga negara; hak untuk berserikat, berkumpul,

mendapatkan kehidupan yang layak, pendidikan, kesehatan dsb. Demokrasi

melalaui UUD 1945 menjamin itu dalam setiap pasalnya, jadi tidak ada lagi orang

yang boleh mendiskriminasi dengan alasan-alasan tertentu. Ada sebagian

kelompok yang menindas kaum pekerja dengan jam kerja yang tidak

teratur/berlebihan, mengakibatkan adanya gejolak di kalangan kaum buruh, dan

diakhiri dengan demonstrasi massa menuntut hak mereka. Ini sangat menyalahi

aturan berdemokrasi kita. Walaupun satu konsep demokrasi yang sangat baik,

bila tidak dipahami dan dimaknai dengan baik, maka warga negara yang tidak

memahami demokrasi secara real, akan melakukan sesuatu berdasarkan

Halaman | 1
TRANSKRIP – 1702KWN04

kehendak masing-masing, egoisme masing-masing, tidak mementingkan

kepemtingan orang lain, atau melihat setiap orang memiliki hak dasar hidup

yang sama.

5. Pembaruan kehidupan Sosial.

Pasti setiap dari kita menginginkan taraf hidup yang lebih baik dari sebelumya;

kesejahteraan sosial, kenyamanan, dan keamanan sangat penting sekali sebagai

kebutuhan dasar setiap orang. Demokrasi menuntun setiap orang memiliki

kehidupan sosial yang terbaharui.

Selanjutnya, apakah nilai-nilai dari demokrasi itu sendiri?

Nilai-nilai demokrasi disyaratkan bahwa sebuah pemerintahan yang baik dapat tumbuh

dan stabil bila masyarakat pada umumnya memiliki sikap positif dan proaktif terhadap

norma-norma dasar demokrasi. Cara-cara kita untuk pro-aktif dan memberikan saran

kepada pemerintah harus juga berdasarkan koridor yang benar, menjaga etika, dan

sopan santun melalui forum-forum yang disediakan, salah satunya melalui pers. Pers

sebagai pilar keempat dari demokrasi adalah sarana untuk warga masyarakat dalam

menyampaikan aspirasi mereka.

Nilai-nilai demokrasi yang pertama, yaitu :

1. Kesadaran akan pluralisme

Keberagaman dalam masyarakat ini menjadi potensi dan juga ancaman. Potensi adalah

dimana setiap orang dapat mengembangkan pribadinya dalam berbagai macam

perbedaan, berkumpul, dan menciptakan sebuah karya/produk yang dapat

dibanggakan di tingkat/masyarakat internasional. Dengan adanya perbedaan tersebut,

kita harus bisa menjadi sebuah andalan, bagaimana kita dapat bekerja dan

menghasilkan sesuatu untuk bangsa.

2. Sikap yang jujur dan pikiran yang sehat.

Mengapa harus berpikiran yang sehat? Karena ketika akal dan logika kita tertutup kita

cenderung menjadi sangat semosional. Maksudnya adalah ketika kita mengutarakan

pendapat, itu betul-betul beritikad baik untuk memberikan kritik yang membangun

kepada pemerintah, tidak hanya komentar yang sifatnya menjatuhkan atau judgemental

sekali, tetapi sifatnya adalah untuk mengkritik kearah yang lebih baik. Saya yakin setiap

Halaman | 2
TRANSKRIP – 1702KWN04

dari kita menginginkan perubahan yang terjadi kepada kita, tetapi bagaimana mencapai

perubahan itu? Kita harus memperhatikan etika dan kaidah yang berlaku.

3. Demokrasi membutuhkan kerjasama antarwarga/masyarakat.

Masyarakat yang penuh sentimen-sentimen negatif/kecurigaan yang terus-menerus,

membuat sekelompok orang hidup seperti katak dalam tempurung. Kita menjadi

terkotak-kotak dengan identitas kita sebagai satu suku, agama, atau satu

kelompok/golongan tertentu. Kita menjadi tidak bisa melihat dunia luar dan tidak bisa

berkaca, apakah perbedaan ini harus meruncingkan konflik? Apakah dengan perbedaan

itu kita bisa saling berangkul tangan untuk mencapai satu tujuan dan kesatuan?

Kita lihat, demokrasi seharusnya dijalankan dengan tujuan awalnya mencapai

kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

4. Demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan, kesadaran untuk dengan tulus

menerima kemungkinan kompromi atau kekalahan dalam mengambil keputusan.

Ternyata dalam sebuah pecaturan politik, pasti ada yang menang dan kalah. Namun,

seringkali kita mengalami kekalahan. Pemilihan di tingkat RT misalnya. Ketika kita

mengalami kekalahan, sikap pertama yang harus dikedepankan adalah sikap suportif;

menerima kekalahan dengan tulus dan turut bersama-sama mendukung orang yang

terpilih untuk menjalankan program-program mereka.

Selanjutnya, demokrasi membutuhkan pertimbangan moral. Moral adalah norma yang

juga mengerem sesoarang atau menjaga seseorang untuk tidak keluar dari jalur

demokrasi itu sendiri. Demokrasi juga melihat bahwa setiap keputusan yang diambil,

hendaknya turut menciptakan suasana yang kondusif bagi kehidupan bermasyarakat.

Misalnya ada satu tempat hiburan malam, tempat ini diharuskan untuk tutup selama

bulan puasa. Saat bulan puasa tempat-tempat hiburan itu harus tutup dalam satu

bulan.

Mengapa ada peraturan seperti itu? Itu pasti berasal dari pengajuan dari masyarakat

yang ingin menjalankan ibadah dengan tentram. Bagaimana pelaksanaannya?

Pertimbangan moral disini diperlukan agar orang-orang yang menginginkan untuk

menjalankan ibadah dengan maksimal, tentunya juga ingin mendapatkan keamanan

dan kenyamanan dari pemerintah sebagai jaminan. Ketika hal tersebut tidak

didapatkan akan menjadi keresahaan sosial. Keresahan sosial yang masif akan

Halaman | 3
TRANSKRIP – 1702KWN04

menimbulkan menjadi sebuah tindakan. Jika tindakan itu tidak sesuai dengan koroidor

hukum, maka terjadilah tindakan anarkis.

Ada sekelompok golongan yang melakukan dengan caranya sendiri. Ada yang dengan

merusak tempat hiburan malam, melempar, atau bahkan melakukan pemboman.

Itulah yang tidak diinginkan. Demokrasi membutuhkan pertimbangan moral.

Dalam pelaksanaannya, demokrasi harus sejalan dengan tujuan, berlandaskan moral,

serta tidak menghalalkan segala cara. Diperlukan kesabaran, ketangguhan, etika, dan

sopan santun untuk mengapresiasikan aspirasi kita kepada pemerintah. Demokrasi

saat ini sudah sangat baik dibandingkan dengan era-era pemimpin sebelumnya. Zaman

dahulu tidak akan mungkin ada sebuah karikatur seorang presiden. Sekarang, siapa

pun dapat membuat karikatur presiden, menteri, atau siapapun. Bebas, semua boleh

melakukan kritik. Berbeda sekali dengan zaman pemerintahan sebelumnya. Ini adalah

salah satu indikator kecil, bahwa setiap warga negara berhak memberikan

masukan/saran kepada pemerintah, bahkan dengan cara yang humoris. Tidak seperti

dahulu, karena hal itu dianggap menghina kepala negara.

Hingga saat ini ada pasal penghinaan kepada kepala negara, tetapi kepala negara saat

ini cenderung mengabaikan/tidak terlalu memusingkan hal-hal seperti itu. Dia selalu

bilang; bekerja, bekerja, dan bekerja.

Halaman | 4

Anda mungkin juga menyukai