LAPORAN
Disusun Oleh :
SYIFA FUADIE
NIS : 1211999
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI
Pada Tanggal :
Di : Semarang
Pembimbing Industri/Lapangan.
PRAMUDYA INDRASTA
Manager
ii
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
Pada Tanggal :
Di : Semarang
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
iv
ABSTRAK
v
ABSTRACT
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i
ABSTRAK .......................................................................................................................... v
ABSTRACT ........................................................................................................................ vi
vii
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN................................................................ 6
BAB V PENUTUP ............................................................................................................. 125
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
x
Gambar 3.14 Sistem Kontak Relay ..................................................................................... 41
xi
Gambar 3.37 Tata letak inverter yang baik dan benar ........................................................ 63
Gambar 4.1 Panel Kendali Hidraulic Power Unit dan Power Pack .................................... 87
xii
Gambar 4.15 Cable Ties...................................................................................................... 93
Gambar 4.29 Tampilan Lembar Kerja Baru Smart Studio ................................................. 110
xiii
Gambar 4.38 Instalation Shield Wizard GP Editor ............................................................. 114
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Identitas Siswa
2. Identitas Perusahaan
3. Sertifikat Industri
5. Daftar Hadir
xvi
KATA PENGANTAR
xvii
Penulis menyadari bahwa Laporan ini masih terdapat banyak kekurangan,
maka dari itu segala kritik dan saran yang membangun akan selalu diterima
dengan senang hati.
Semoga Laporan yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi
Almamater,Civitas SMK Negeri 7 Semarang,maupun para pembaca pada
umumnya.
Wassalamualaikum wr. wb.
Semarang, Maret 2016
Penulis
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri
Pelaksanaan Prakerin di SMK Negeri 7 (STM PEMBANGUNAN)
Semarang adalah sebagai kebijaksanaan dari “link and match” dalam
prosesnya dilaksanakan pada dua tempat yaitu di sekolah dan di dunia
industri/usaha.
Upaya ini dilaksakan dalam rangka peningkatan mutu tamatan SMK
Negeri 7 Semarang guna mencapai tujuan relevansi pendidikan sebagai
tuntutan kebutuhan tenaga kerja.
Harapan utama dari kegiatan penyelenggaraan Praktek Kerja Industri ini
disamping keahlian profesional siswa meningkat sesuai dengan tuntutan
kebutuhan dunia usaha atau industri, juga siswa akan memiliki etos kerja
hasil pekerjaan yang berkualitas, disiplin waktu dan kerajinan dalam bekerja
serta memiliki wawasan di Dunia Industri yang luas.
Praktik kerja industri dimaksudkan untuk mendekatkan siswa dengan
dunia industri atau masukan-masukan yang berarti bagi pengembangan mutu
pendidikan kejuruan. Dan dengan diperolehnya pengalaman industri dan
praktik kerja industri ini diharapkan program pemerintah dalam rangka
pengadaan tenaga kerja tingkat menengah dapat terpenuhi seperi tercantum
diatas.
1
1.2 Tujuan Praktik Kerja Industri
Adapun tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Industri tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan ketrampilan yang
membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki
lapangan kerja sesuai dengan program studi.
2. Untuk menjalin kerjasama antara sekolah dengan industri.
3. Memberikan kesempatan kepada siswa agar mampu memahami,
memantapkan dan mengembangkan teori yang telah didapat di
sekolah serta penerapannya di dunia usaha atau industri.
4. Memupuk dan menerapkan kedisiplinan dan etos kerja sehingga
siswa lebih terampil dan siap terjun ke dunia industri.
5. Membekali siswa dengan pengalaman kerja serta tanggung jawab
untuk mengatasi semua permasalahan.
2
1.4 Alasan Penilihan Judul
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat
membuat penulis untuk segera mengejar perkembangan tersebut. Dengan
melaksanakan praktik kerja industri penulis mendapatkan pengetahuan baru
yang belum pernah didapatkan di sekolah. Penulis membuat laporan tentang
“PANEL HIDRAULIC POWER UNIT WITH TOUCH SCREEN DI PT.
MITRA DAYA TEHNIKA SEMARANG” adapun alasan pemilihan judul
yaitu :
a. Memahami dasar-dasar control.
b. Memahami sistem kerja hidraulik power unit.
c. Mengetahui kerusakan, pemeliharaan dan perawatan komponen
hidraulik power unit dan LP S070-T9D6-C5T.
d. Mempelajari lebih dalam mengenai LP S070-T9D6-C5T
3
1.6 Metode Pengumpulan Data
Ada beberapa metode atau cara yang penulis lakukan dalam proses
pengumpulan data yang digunakan sebagai penunjang dalam penulisan
laporan, meliputi :
1.6.1 Metode Observasi
Metode yang dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan
data dengan cara pengamatan langsung kepada objek yang ada di
lapangan yang kemudian diolah menjadi karya ilmiah. Dalam hal
ini siswa melakukan pengamatan langsung pada alat – alat yang
digunakan. Dengan pengamatan, siswa dapat mengetahui langsung
macam dan bentuk peralatan yang di gunakan.
1.6.2 Metode Interview
Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui
diskusi wawancara dengan menyajikan pertanyaan langsung
kepada pembimbing ataupun narasumber lainnya.
1.6.3 Metode Dokumentasi
Metode yang digunakan untuk mencari dan mengumpulkan
data dengan betolak pada dokumen yang ada, yang diharapkan
dapat memberikan masukan serta petunjuk utama dalam
penyusunan laporan.
1.6.4 Metode Literature
Metode pengumpulan data dengan cara membaca dan
mempelajari buku buku,brosur-brosur dan buku pengetahuan yang
berhubungan dengan topik pembahasan yang dibutuhkan penulis
untuk menyusun laporan Tugas Akhir Sekolah. Buku buku yang
dibutuhkan ditulis sebagai bahan referensi.
1.6.5 Metode Praktik Langsung
Metode pengumpulan data dengan cara praktik dan melihat
langsung pada benda kerja.
4
1.7 Sistematika Laporan
Untuk mempermudah dalam penyusunan laporan, maka penulis
menyajikan laporan menjadi 3 bagian yaitu :
1.7.1 Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi tentang halaman judul, lembar
pengesahan sekolah, lembar pengesahan industri, motto dan
persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan daftar
lampiran.
1.7.2 Bagian Isi
Bagian isi terdiri atas 4 bab yaitu :
1. BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas tentang latar belakang praktik kerja
industri, tujuan praktek kerja industri, tujuan penulisan laporan,
alasan penulisan laporan, alasan pemilihan judul, metode
pengumpulan data dan pembatasan masalah, sistematika laporan.
2. BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini dibahas tentang dasar pendirian PT. MITRA
DAYA TEHNIKA, sejarah pendirian PT. MITRA DAYA
TEHNIKA, struktur dan organisasi, peraturan dan tata tertib PT.
MITRA DAYA TEHNIKA.
3. BAB III TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini dijelaskan tentang apa saja komponen yg
digunakan dalam pembuatan objek laporan serta teori dasarnya.
4. BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan secara rinci tentang objek laporan.
1.7.3 Bagian Penutup
Bagian penutup berisi lampiran-lampiran keterangan
pelaksanaan praktik kerja industri dan daftar pustaka.
5
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
6
di Inggris. Seiring berjalannya waktu, Norgren terus berkembang.
Kebutuhan konsumen akan pneumatik terus bertambah.
Tidak hanya di Inggris namun hampir seluruh dunia. Oleh karena
itu Norgren mendirikan Kantor Perwakilan yang biasa disebut
Authorized Distributor di seluruh dunia. Fungsi dari Authorized
Distributor adalah sebagai kantor pendistribusian yang biasa
disebut Regional Distributor. Regional Distributor Norgren berada
di:
‐ Amerika
‐ Italia
‐ Austria
‐ Jerman
‐ Inggris
‐ Australia
‐ Eropa
‐ Singapura, dll
7
2.1.3. Norgren Indonesia
Master distributor dari Norgantara Indonesia adalah Norgantara
Group. Norgantara Group berada di bawah Regional Distributor
Norgren Singapura dengan nama Norgren Ptc. Selain Indonesia,
Norgren Singapura juga membawahi beberapa negara di antranya :
a. Indonesia
b. Malaysia
c. Philipina
d. Brunei
e. Singapura
a. Vietnam
8
Semakin meningkatnya permintaan produk-produk penumatik
dan hidrolik, maka di daerah Jawa Timur yaitu di Surabaya didirikan
PT Norgantara Surya Perkasa dan juga Showroom yang khusus
mennyediakan produk penumatik dari Norgren, dan merupakan
showroom pertama dan terbesar di Indonesia.
Dan pada tahun 2002 didirikan Divisi Teknik di Jakarta yang
melayani customer. Dan kemudian diteruskan dengan didirikannya
workshop khusus menangani penumatik dan hidrolik yang brfungsi:
¾ Untuk Assembling Cylinder
¾ Rekayasa Engineering
¾ Konsusltasi Otomasi Industri
¾ Servis Mesin Pneumatik dan Hidrolik Ringan
¾ Servis Mesin Pneumatik dan Hidrolik Berat
9
Pada tahun 2006, PT Norgantara Prima Perkasa mendapat
kepercayaan menjadi Authorized Distributor untuk alat-alat
pendukung industri yang berasal dari Eropa, yaitu:
1) PUMP
Jenis dan merk produk yang didistribusikan PT Norgantara
Prima Perkasa anatara lain:
Submersibble Pump dari Swedia.
Electric Motor 3 Phase, untuk kapasitas industri besar
menggunakan merk Dutchi dari Belanda.
Huade Hydraulic yang merupakan perwakilan dari Rexoth
Hydraulic Asia yang merupakan industri hidrolik terbesar
di dunia.
Zenit Pump Submersibble dari Italia.
Centrifugal Pump merk Pedrollo dari Eropa.
10
Keagenan – keagenan tesebut menjadikan PT Norgantara
Prima Perkasa sebagai support terlengkap bagi industri se- Jawa
Tegah.
Tahun 2007 di Jakarta, Norgren Didactic bekerja sama
dengan Universitas Atmajaya dan ITB, badan ini berfungsi
sebagai:
Lembaga untuk eksperimen peralatan pneumatik terutama
Norgren yang akan digunakan pada industri otomasi.
Membantu para siswa dari Universitas dan SMK Industri
se- Indonesia untuk mendidik, melatih serta memberikan
pengetahuan tentang dunia pneumatik.
Gambar2.2Double
Gambar 2.1 FRL Gambar 2.3 Solenoid Valve
Acting Cylinder
Gambar 2.4 Air Filter Gambar 2.5 Flow Control Gambar 2.6 Manifold
11
2.2 Peraturan Perusahaan
a. Jam kerja yang berlaku sekarang 8 jam kerja tiap hari dengan jadwal
normal sebagai berikut:
• Senin – Jumat, pukul 08.00 – 16.00, dengan istirahat pukul 12.00-
13.00
• Sabtu, pukul 08.00 – 13.00
• Hari Minggu dan hari besar libur.
b. Untuk giliran shift dibuat jadwal menurut kebutuhan perusahaan. Dan
shift hanya berlaku di bengkel.
c. Untuk semua tempat kerja berlaku ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
• Semua pekerja diwajibkan masuk dan pulang tepat pada waktunya.
• Dalam jam kerja, pekerja tidak diperkenalkan untuk meninggalkan
pekerjaannya tanpa izin perusahaan kecuali pada waktu jam
istirahat.
• Tidak diperkenankan menerima tamu tanpa seizin dari atasan.
• Tidak masuk kerja tanpa izin dianggap sebagai pelanggaran
terhadap peraturan perusahaan.
• Catatan jam kerja disimpan oleh bagian personalia perusahaan dan
diumumkan secara berkala
12
a. Memppunyai penddidikan dan
n keahlian (skill), penngalaman sesuai
s
dengann syarat yanng diperluk
kan untuk jabatan yangg akan diissi dan
diduduuki.
b. Menyeerahkan suraat ke bagian
n personaliaa perusahaann yaitu :
Ijazah / STT
TB (STK)
Surat referensi
Kartu Tandaa Penduduk
k (KTP)
Salinan bukkti dan akta kelahiran
Surat keteraangan baik dari kantor kepolisian
Berikkut ini meruppakan skem
ma dari tahap
pan – tahapan perekruttan pegawaii
Memmbawa
Mengajukan
Pangggilan syaratt dalam Seleksi
lamaran
segi tteknik
Lemb
baga
Hasil kke‐ 2 Penyeleksian Haasil Wawanca ra
Wawanncara
Hasil Akhir
ke‐ 2
Gam
mbar 2.7 Skkema Tahap
p Perekrutann Pegawai
13
Berikut ini merupakan rincian keterangan dari bagan tersebut :
Ketika PT. Norgantara Prima Perkasa membutuhkan tenaga kerja dan
dengan kata lain lowongan kerja telah dibuka, para calon karyawan
mengajukan lamaran dengan memenuhi dan membawa syarat – syarat
yang telah ditentukan oleh PT. Norgantara Prima Perkasa.
Dengan cara membawa langsung syarat dan ketentuan tersebut ke
kantor PT. Norgantara Prima Perkasa yang berlamat di Jalan Taman
Brumbungan no.6.
Yang nantinya berkas – berkas tersebut akan diperiksa tentang
kelengkapan syarat yang telah ditentukan. Dan apabila telah memenuhi
syarat yang telah ditentukan maka calon tersebut akan dihubungi untuk
seleksi.
Para pelamar yang telah dipanggil, diwajibkan membawa syarat dalam
segi teknik. Dalam hal ini persyaratan yang harus dibawa telah
dibicarakan sebelumnya oleh pimpinan dan dikonfirmasi dengan pelamar.
Seleksi di PT. Norgantara Prima Perkasa sangat ketat dan memiliki
beberapa tahapan- tahapan yang harus dilalui oleh para pelamar serta sama
halnya seperti di perusahaan lainnya.
Yang pertama adalah wawancara. Para pelamar yang telah dipanggil
dapat segera ke kantor PT. Norgantara Prima Perkasa guna melakukan sesi
wawancara. Wawancara yang pertama biasanya merupakan sesi tanya
jawab antar pimpinan yang menangani pelamar tersebut.
Dengan adanya tes wawancara tersebut, panitia mendapatkan hasil
tentang kemampuan si pelamar. PT. Norgantara Prima Perkasa telah
bekerja sama dengan lembaga penyeleksian. Dimana kerjasama tersebut
dimaksudkan untuk menunjuk dan memberikan wewenang terhadap
lembaga penyeleksian untuk melakukan test terhadap si pelamar.
Adapun tes yang dilakukan oleh lembaga penyeleksi meliputi psikotest,
tingkat kesosialan serta hal – hal yang berhubungan dengan kepribadian.
14
Kemudian lembaga penyeleksian membawa hasil tes ke PT. Norgantara
Prima Perkasa untuk ditindak lanjuti dengan melaksanakan wawancaara
ke- 2.
Dengan mengadakan wawancara tersebut, PT. Norgantara Prima
Perkasa dapat mengetahui siapa yang layak bekerja di PT. Norgantara
Prima Perkasa.
15
• Membuat laporan activement (pencapaian target dari tim
marketing).
• Menyususn administrasi tertulis bagi perusahaan.
c. Finance Administration
Finance Administration bertugas mensupport marketing dalam
segi administrasi diantaranya:
• Mengatur segala yang berkaitan dengan keuangan dan sirkulasi
dalam perusahaan. Departemen ini membawahi beberapa
bidang yang nantinya diuraikan dalam struktur organisasi.
• Memberikan laporan neraca perusahaan.
d. Marketing Engineering
Marketing engineering memiliki tugas diantaranya :
• Menentukan target dan menganalisa pencapaian.
• Melayani customer.
• Membantu customer dan memberikan solusi dalam segi teknik.
• Menciptakan project dan memberikan masukan bagi customer
untuk efisiensi perusahaan terutama produksi.
e. Gudang Administrasi, memiliki tugas sebagai berikut :
• Bertanggung jawab terhadap stock barang di gudang.
• Bertanggung jawab terhadap sirkulasi keluar masuk barang.
• Membuat laporan gudang
• Menjaga kondisi kualitas barang-barang yang ada di gudang.
16
2.5 Administrasi Teknik
PT. Norgantara Prima Perkasa Semarang merupakan badan usaha
milik swasta yang bergerak dalam bidang pneumatik, hidrolik, elektro motor
dan pompa.
Perusahaan ini pertama kali berdiri di Semarang tahun 2003 dengan
nama PT. Dwi Jaya Prima Perkasa kemudian tahun 2004 berganti
namanya menjadi PT. Norgantara Prima Perkasa yang saat ini dikenal
dengan Norgren.
17
siswa juga diharapkan melakukan perawatan agar mesin tetap
terjaga awet dan ikut dalam pengecekan mesin, tetapi dalam
hal ini siswa harus didampingi instruktur.
b) Hasil Kegiatan
Pengalaman kerja untuk mendapatkan suatu kesempatan
secara utuh, misalnya kemampuan dalam perbaikan peralatan
suatu sistem seperti instalasi dan lain-lain. Pengalaman kerja
untuk mendapatkan ketrampilan yang menjadi komponen yang
berguna bagi kemampuan masing-masing.
c) Sifat Kegiatan
Pelaksanaan praktik kerja industri di dunia kerja adalah
kegiatan yang wajib dilaksanakan, sesuai dengan struktur
program yang berlaku.
d) Tempat Kegiatan
Tempat pelaksanaan praktik kerja industri ini dilaksanakan
diluar lingkungan sekolah tepatnya di dunia kerja/ usaha atau
instansi, baik milik negara maupun milik swasta dan juga pada
unit produksi sekolah, pada pihak yang berhubungan langsung
dengan objek penulisan.
e) Teknik Pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan praktik kerja industri di PT.
Norgantara Prima Perkasa meliputi beberapa hal, dimana siswa
yang melakukan praktik kerja industri diberi arahan supaya
dapat melakukan lebih dari satu pekerjaan, kegiatannya
meliputi :
1) Pembuatan silinder pneumatik
Pembuatan silinder pneumatik Norgren mengutamakan
kualitas dan andarefisiensi waktu proses produksi. Dalam
proses produksi silinder, Norgren mempunyai prosedur
standarisasi proses produksi.
18
¾ Purcahase Order
Ini adalah sistem pemesanan dari customer yang menjadi
syarta turunnya SPK. Pemesanan produk ini biasanya
merupakan produk yang membutuhkan spesifikasi jenis
tertentu sperti jenis sislinder, diameter silinder (bore, barel),
panjang langkah (stroke), ataupun jenis common part
custom sesuai permintaan customer dan juga aksesoris
silinder.
¾ Surat Perintah Kerja (SPK)
Surat ini sebagai dasar langkah pembuatan silinder dan
pekerjaan lainnya. Untuk pengerjaan silinder, SPK meliputi
perintah pemotongan bahan mentah (cutting), proses
lathing, proses millimg, proses assembling, testing,
cleaning, packing and delivery. Kesemua proses tersebut
tiap prosesnya harus mendapat acc dari manajer teknik dan
kepala teknik sebagai QC.
¾ Proses Cutting
Proses meliputi pemotongan barel, root dan t- rod.
Pemotongan sesuai SPK, dalam SPK sudah tercantum
janis silinder dan spesifikasinya. Sehingga pemotongan
bahan mentah sesuai ukuran dan toleransi.
¾ Proses Lathing
Proses bubut atau Lathing yaitu proses untuk
membentuk barel, root, t – rod mentah menjadi part
silinder yang siap dirakit, sesuai ukuran standar part
silinder Norgren menurut SPK.
¾ Proses milling
Proses ini dilakukan pada root sebagai bagian
pembentukan part silinder yang siap rakit.
19
¾ Assembling
Perakitan silinder merupakan bagian yang
menentukan kuailtas silinder, yakni kebocoran silinder.
Pada silinder jenis RM atau MAL jika pemasangan
common part dan barel tidak hati-hati bisa berakibat fatal
yakni rusaknya barel atau common part. Perakitan antara
root dan piton juga harus sesuai standar. Hal ini yang
menentukan kualitas dan umur silinder.
¾ Testing (Quality Control)
Pengetesan silider dilakukan untuk menguji kualitas
silinder yang telah dirakit sesuai standar. Proses ini
dilakukan dengan mengetes kebocoran dan kekuatan
silinder pada tekanan maksimal.
¾ Cleaning and Labeling
Sebelum silinder dikirim kee customer, silinder harus
dalam keadaan bersih dan telah diberi label dari Norgren
yang berarti silinder tersebut sudah siap dan layak
dikirim ke customer.
¾ Delivery
Proses pengiriman ke customer, baik melalui tim
delivery dari Norgren atau delivery rekanan.
2) Stock Obname
Stock obanme dilakukan setiap satu bulan sekali,
kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui berapa banyak
sisa barang hasil produksi yang msih terdapat di dalam
gudangdan seberapa banyak barang yang terjual dan
barang yang baru saja diproduksi.
3) Menspesifikasi produk
Membandingkan produk antara merek satu dengan
yang lain untuk meningkatkan kualitas dan mutu dari
barang yang akan diproduksi.
20
4) Administrasi dan penjualan
Pada bagian ini para siswa juga diberi arahan apa dan
bagaimana cara mengisi infois, purchase order,
pembayaran dan penghitungan pajak, proses penarikan
dan pembayarana hutang piutang, cara penarikan
konsumen dan lain sebagainya.
5) Perakitan alat dan pengecekan
Pada umumnya semua peralatan dan produk terjual
terpisah. Untuk itu harus dapat merakit barang tersebut
dan melakukan pengecekan apakah ada kerusakan atau
tidak sebelum barang dikirim ke konsumen.
21
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Dasar Tehnik
Panel kontrol merupakan suatu rangkaian dari beberapa komponen listrik
yang berfungsi untuk mengendalikan suatu benda atau sistem
lainnya,biasanya isi dari panel kontrol seperti push button, indicator lamp,
emergency, relay , dan lain sebagainya.
Dalam wiring panel perlu memperhatikan beberapa hal berikut :
1. Untuk proteksi arus bocor pada body panel harus di grounding.
2. Penggunaan kabel wiring sesuai KHA dan arus yang mengalir pada
suatu rangkaian.
3. Penggunaan tube marker sebagai penomoran atau alamat.
4. Dalam wiring suatu panel haruslah memperhatikan estetika.
5. Lay Out komponen pada panel harus simetris.
6. Pemotongan ducting cable yang harus siku.
7. Menggunakan isolasi yang baik seperti sleeve cable.
8. Penggunaan alat kerja sesuai dengan fungsi.
22
3.2 Komponen Elektrik
3.2.1 Box Panel
Box panel adalah bagian terluar dari panel yang berfungsi sebagai
tempat dari rangkaian-rangkaian panel itu sendiri, box panel ini
umumnya terbuat dari bahan logam ataupun stainless steel, oleh karena
itu proteksi dalam rangkaian panel harus diberi grounding ( pentanahan
) untuk memperkecil tegangan sentuh listrik apabila terjadi kebocoran
isolasi.
23
3.2.2 Indicator Lamp
Lampu Indikator merupakan sebuah tanda yang mengindikasikan
adanya aliran arus listrik pada sebuah panel.
Untuk indikator fasa sudah ada aturan standar warnanya yaitu fasa
R indikator warna merah, fasa S indikator warna kuning, dan fasa T
indikator warna hijau.
24
3.2.4 MCB
MCB ( Miniature Circuit Breaker ) adalah suatu peralatan
pengaman terhadap gangguan hubung singkat dan beban lebih yang
mana akan memutuskan secara otomatis apabila melebihi arus
nominalnya.
2. Proteksi Beban Lebih atau OverLoad (simbol seperti kotak
dengan sisi terbuka di kiri)
Proteksi Beban Lebih ( OverLoad ) Fungsi ini akan
bekerja bila MCB mendeteksi arus listrik yang melebihi
rating-nya. Misalnya, suatu MCB mempunyai rating arus
listrik 6A tetapi arus listrik aktual yang mengalir melalui
MCB tersebut ternyata 7A, maka MCB akan trip dengan
delay waktu yang cukup lama sejak MCB ini mendeteksi
arus lebih tersebut.
Bagian di dalam MCB yang menjalankan tugas ini
adalah sebuah strip bimetal. Arus listrik yang
melewatibimetal ini akan membuat bagian ini menjadi panas
dan memuai atau mungkin melengkung. Semakin besar arus
listrik maka bimetal akan semakin panas dan memuai dimana
pada akhirnya akan memerintahkan switch mekanis MCB
memutus arus listrik dan toggle switch akan pindah ke posisi
“OFF”.
Lamanya waktu pemutusan arus ini tergantung dari
besarnya arus listrik. Semakin besar tentu akan semakin
cepat. Fungsi strip bimetal ini disebut dengan Thermal Trip.
Saat arus listriknya sudah putus, maka bimetalakan
mendingin dan kembali normal. MCB bisa kembali
mengalirkan arus listrik dengan mengembalikan ke posisi
“ON”.
26
3. Proteksi Hubung Singkat (simbol lengkungan)
Fungsi proteksi ini akan bekerja bila terjadi korsleting
atau hubung singkat arus listrik. Terjadinya korsleting akan
menimbulkan arus listrik yang sangat besar dan mengalir
dalam sistem instalasi listrik rumah.
Bagian MCB yang mendeteksi adalah bagian magnetic
trip yang berupa solenoid (bentuknya seperticoil/lilitan),
dimana besarnya arus listrik yang mengalir akan
menimbulkan gaya tarik magnet di solenoidyang menarik
switch pemutus aliran listrik. Sistem kerjanya cepat, karena
bertujuan menghindari kerusakan pada peralatan listrik.
Bayangkan bila bagian ini gagal bekerja bagian bimetal
strip sebenarnya juga merasakan arus hubung singkat ini,
hanya saja reaksinya lambat sehingga kalah cepat dari
solenoid ini.
27
3.2.4.2 Prinsip Kerja MCB
Prinsip kerja MCB pada dasarnya ada dua yakni prinsip
panas dan elektromagnetik, ketika ada arus lebih maka arus
lebih tersebut akan menghasilkan panas pada bimetal, saat
terkena panas bimetal akan melengkung sehingga memutuskan
kontak MCB (Trip).
Pemutusan magnetik dilakukan oleh koil yang terinduksi
dan mempunyai medan magnet. Akibatnya poros yang terdapat
didekatnya akan tertarik dan menjalankan tuas pemutus. Pada
saat MCB bekerja karena hubung singkat (konsleting) akan
terdapat panas yang sangat tinggi, MCB dilengkapi dengan
pemadam busur api untuk meredam panas tersebut.
28
3.2.5 Power Supply
3.2.5.1 Definisi Power Supply
Power Supply merupakan suatu peralatan yang berfungsi
sebagai penyedia tegangan DC ( Direct Current ). Power supply
adalah alat atau sistem yang berfungsi untuk menyalurkan energi
listrik atau bentuk energi jenis apapun yang sering digunakan
untuk menyalurkan energi listrik. Secara prinsip rangkaian power
supply adalah menurunkan tegangan AC, menyearahkan tegangan
AC sehingga menjadi DC,menstabilkan tegangan DC,yang terdiri
atas transformator, dioda dan kapasitor/condensator.
Tranformator biasanya berbentuk kotak dan terdapat lilitan-
lilitan kawat email didalamnya. Tugas dari komponen ini adalah
untuk menaikkan atau menurunkan tegangan AC sesuai
kebutuhan. Ingat bahwa komponen ini hanya menurunkan
tegangan AC, jadi setelah tegangan PLN 220 VAC diturunkan
menjadi 12 V, maka sifat dari12 V ini masih AC dan belum DC.
Setelah tegangan PLN diturunkan menjadi 15VAC, maka
saatnya untuk mengubah sifat AC menjadi DC. Tugas ini
dilakukanoleh rangkaian penyearah dengan komponen dioda. Ada
2 jenis rangkaian penyearah, yaitu setengah gelombang (half
wave) dan gelombang penuh (full wave). Arus listrik DC yang
keluar dari dioda masih berupa deretan pulsa-pulsa.Tentu saja
arus listrik DC semacam ini tidak cocok atau tidak dapat
digunakan oleh perangkat elektronik apapun.
Capasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian
power supply, yang saya maksud disini adalah Capasitor sebagai
ripple filter, disini sifat dasar capasitor yaitu dapat menyimpan
muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple.
29
3.2.5.2 Cara Kerja Power Supply
Konversi AC ke DC
Untuk konversi listrik AC ke DC, ada dua metode yang
mungkin digunakan. Pertama dengan linear power supply. Ini
adalah rangkaian AC ke DC yang sangat sederhana. Setlah Listrik
AC dari line input di-step-down oleh transformer, kemudian
dijadikan DC secara sederhana dengan rangkaian empat diode
penyearah. Komponen tambahan lain adalah kapasitor untuk
meratakan tegangan. Tambahan komponen yang mungkin
disertakan adalah linear regulation, yang bertugas menjaga
tegangan sesuai yang diinginkan, meski daya output yang
dibutuhkan bertambah.
Linear supply dapat anda temukan pada DC power adapter
sederhana. Ia memungkinkan untuk diproduksi dengan ongkos
yang minimum. Kelemahan utamanya pada tingkat power
conversion dengan efisiensi yang rendah. Berikutnya adalah
dibutuhkannya ukuran transformer yang besar, untuk daya ampere
yang besar. Tingkat efisiensi konfersi yang rendah (sekitar 50%)
juga menyebabkannnya mengeluarkan panas yang besar saat
beroperasi.
30
terjadi perubahan beban pada output. Ia dapat bekerja dalam
selang waktu singkat, hanya dalam hitungan microsecon.
Secara sederhana, apa yang terjadi pada power supply adalah
sebagai berikut : Input listrik AC 220V via rectifier (diubah ke
DC),filter (membersihkan dari noise sumber listrikAC).
DImungkinkan juga ditambah dengan rangkaian PFC (Power
factor correction). Sejumlah kapasitor berkapasitas besar juga
digunakan untuk lebih meratakan tegangan. Rangkaian kapasitor
ini juga dihubungkan dengan field-effect transistor (biasanya oleh
MOSFET).
Sebuah power supply adalah sebuah perangkat yang
memasok energi listrik untuk satu atau lebih beban listrik. Istilah
ini paling sering diterapkan ke perangkat yang mengkonversi
salah satu bentuk energi listrik yang lain, meskipun mungkin juga
merujuk ke perangkat yang mengkonversi energi bentuk lain
(misalnya, mekanis, kimia, surya) menjadi energi listrik. Sebuah
catu daya diatur adalah salah satu yang mengontrol tegangan
output atau saat ini untuk nilai tertentu, nilai dikendalikan
mengadakan hampir konstan, meskipun variasi baik dalam beban
arus atau tegangan yang diberikan oleh sumber energi catu daya.
Dengan menggunakan beberapa kompenen inti dari power
supply yakni satu buah dioda bridge atau 4 buah dioda biasa dan
satu buah kapasitor. Dioda bridge / 4 buah dioda biasa digunakan
sebagai penyearah gelombang bolak balik yang dihasilkan oleh
trafo step down atau trafo penurun tegangan dan kapasitor
digunakan sebagai penghilang riak gelombang yang telah
disearahkan oleh dioda bridge.
Tegangan jala-jala 220 volt dari listrik PLN diturunkan oleh
trafo atau transformator penurun tegangan yang menerapkan
perbandingan lilitan. Dimana perbandingan lilitan dari suat
transformator akan mempengaruhi perbandingan tegangan yang
31
dihasilkan. Tegangan yang dihasilkan oleh trafo masih berbentuk
gelombang AC dan harus disearahkan dengan menggunakan
penyearah. Rangkaian penyearah yang digunakan memanfaatkan
4 buah dioda yang telah dirancang untuk bisa meloloskan kedua
siklus gelombang ac menjadi satu arah saja.
Gelombang dua arah yang telah diubah menjadi satu arah
keluaran dari dioda bridge masih memiliki riak atau masih
memiliki amplitude tegangan yang tidak rata. Hal ini dikarenakan
dioda bridge hanya menghilangkan siklus negative dan
menjadikannya siklus positif tetapi tidak merubah bentuk
gelombang sama sekali dimana masih memilki lembah dan bukit.
Untuk itu dimanfaatkan kapasitor yang mempunyai kapasitansi
yang cukup besar untuk membuat rata gelombang tersebut.
Hal ini dikarenakan lamanya proses pelepasan muatan oleh
kapasitor sehingga seolah-olah amplitudo dari gelombang tersebut
menjadi rata. Sebenarnya jika anda memahami cara kerja
kapasitor anda bisa mengerti bahwa tingkat kerataan dari
gelombang yang dihasilkan masih dipengaruhi oleh impedansi
beban yang kelak akan dihubungkan dengan rangkaian power
supply tersebut. Semakin kecil impdeansi beban maka akan
menjadikan proses pelepasan muatan pada kapasitor akan
semakin cepat, sehingga dengan begitu maka bisa dipastikan
gelombang yang semula rata akan berubah kembali menjadi
memiliki riak akibat proses pelepasan muatan yang begitu cepat.
32
3.2.5.3 Fungsi Power Supply
Power Supply diharapkan dapat melakukan fungsi seperti
berikut :
1. Rectification : konversi input listrik AC menjadi DC
2. Voltage Transformation : memberikan keluaran tegangan /
voltage DC yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
3. Filtering : menghasilkan arus listrik DC yang lebih
"bersih", bebas dari ripple ataupun noise listrik yang lain.
4. Regulation : mengendalikan tegangan keluaran agar tetap
terjaga, tergantung pada tingkatan yang diinginkan, beban
daya, dan perubahan kenaikan temperatur kerja juga
toleransi perubahan tegangan daya input.
5. Isolation : memisahkan secara elektrik output yang
dihasilkan dari sumber input.
6. Protection : mencegah lonjakan tegangan listrik (jika
terjadi), sehingga tidak terjadi pada output, biasanya
dengan tersedianya sekering untuk auto shutdown jika hal
terjadi.
33
3.2.5.4 Dimensi Power Supply
34
Gambar 3.8 Dimensi Power Supply
35
3.2.6 Kontaktor
3.2.6.1 Pengertian Kontaktor
Kontaktor juga dapat disebut juga sakelar elektromagnetik
yaitu sakelar yang sistem operasinya dengan cara kerja sistem
elektromagnetik dan merupakan suatu alat yang aman untuk
penyambungan dan pemutusan secara terus menerus ( continue).
Coil
Merupakan komponen utama dalam kontaktor, berfungsi
sebagai penggerak kontak –kontak yang ada. Coil ini berupa
besi yang terlilit oleh kumparan dari tembaga dan bekerja seperti
sistem pada elektromagnetik, dimana apabila kumparan tersebut
dialiri arus, maka besi carrent akan menghasilkan magnit,
sehingga dapat menarik kontak – kontak tersebut.
36
Kontak Utama ( Main Contact )
Merupakan kontak –kontak yang ada pada kontaktor yang
memiliki bentuk lebih besar dari kontak –kontak lainnya.
Umumnya kontak utama ini digunakan untuk penghubungan
langsung ke beban yang digunakannya. Kontak –kontak utama
menjadi satu tempat dengan coilnya.
Kontak Bantu ( Auxiliary Contact )
Merupakan kontak –kontak tambahan yang telah disediakan
oleh kontaktor tersebut. Umumnya kontak –kontak bantu ini
juga dapat ditambahi sendiri oleh pemakainya, apabila dirasa
jumlah kontak –kontaknya kurang.
37
3.2.6.3 Prinsip Kerja Kontaktor
Kontaktor pada dasarnya merupakan sebuah saklar atau
kontak – kontak yang memiliki beberapa jumlah dalam satu
bentuk fisik sering juga disebut dengan saklar elektromagnetik.
Kontaktor yang terdiri dari COIL, KONTAK UTAMA dan
KONTAK BANTU, memiliki cara kerja, apabila ada arus /
tegangan yang mengaliri COIL, maka coil tersebut akan
menghasilkan magnit pada yang dililitinya, dan akan menarik
KONTAK –KONTAK yang terhubung dengannya, sehingga
kontak – kontak tersebut akan bekerja secara sempurna.
38
KONTAK BANTU NO
Terminal penghubung untuk pasangan kontak –kontak
bantu pada kondisi NORMALLY OPEN (NO)
13 & 14 53 & 54
63 & 64 23 & 24
73 & 74 33 & 34
KONTAK BANTU NC
Terminal penghubung untuk pasangan kontak –kontak
bantu pada kondisi NORMALLY CLOSE (NC)
11 & 12 51 & 52
21 & 22 61 & 62
31 & 32 71 & 72
39
3.2.7 Relay
3.2.7.1 Pengertian Relay
Relay pada dasarnya adalah sakelar yang membuka dan
menutupnya ( open dan closenya) dengan tenaga listrik melalui
coil relay yang terdapat di dalamnya. Pada awalnya sebuah relay
di anggap memiliki coil/lilitan tembaga/cooper yang melilit pada
sebatang logam, pada saat coil di beri masukan arus/ tegangan
listrik/elektrik maka coil akan membuat medan elektromagnetik
yang mempengaruhi batang logam di dalam lingkarannya
tersebut untuk menjadikannya sebuah magnet.
40
Pemahaman sederhananya adalah bila kita memberikan arus
listrik pada coil relay atau kontaktor, maka saklar internalnya
juga akan terhubung. Selain itu juga ada saklar internalnya yang
terputus. Hal tersebut sama persis pada kerja tombol push
button, hanya berbeda pada kekuatan untuk menekan
tombolnya.
Sakelar internal inilah yang disebut sebagai kontak NO (
Normally Open ) bila coil kontaktor atau relay dalam keadaan
tak terhubung arus listrik,kontak internalnya dalam kondisi
terbuka atau tak terhubung. Dan kontak NC ( Normally Close )
sebaliknya dengan normally open.
41
3.2.7.3 Bagian – bagian Relay
Dibawah ini merupakan gambar dari bagian-bagian relay :
42
Pole dan Throw pada Relay
Karena Relay merupakan salah satu jenis dari Saklar, maka
istilah Pole dan Throw yang dipakai dalam Saklar juga berlaku
pada Relay. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai
Istilah Pole and Throw.
1. Pole : Banyaknya kontak yang dimiliki sebuah relay
2. Throw : Banyaknya kondisi yang dimiliki sebuah kontak
43
Berdasarkan penggolongan jumlah Pole dan Throw-nya
sebuah relay, maka relay dapat digolongkan menjadi :
44
3.2.8 Thermal Overload Relay
Komponen TOR ini bekerja berdasarkan panas (temperature)
yang ditimbulkan oleh arus yang mengalir melalui elemen – elemen
pemanas bimetal. Dari sifat pelengkungan bimetal akibat panas yang
ditimbulkan, bimetal ini akan menggerakkan kontak –kontak mekanis
pemutus rangkaian listrik. TOR ini selalu digunakan dalam merangkai
rangkaian control dari suatu system terutama berhubungan dengan
motor –motor penggerak yang berfasa tunggal (satu fasa) ataupun
berfasa tiga (tiga fasa). TOR ini sangat penting sekali digunakan
dalam pengamanan dan perlindungan motor – motor DC atau motor –
motor AC dari ukuran kecil sampai menengah.
45
Pada TOR tersebut memiliki perangkat yaitu, :
¾ Reset Mekanik
Fungsinya yaitu : untuk mengembalikan kedudukan kontak pada
posisi semula, pengaturan batas arus trip bila terjadi beban lebih.
¾ Arus Setting ( batas arus )
Fungsinya yaitu : sebagai harga arus atau batas arus pada
pemanasnya atau arus yang mengalir pada kontaktor.
46
Fungsi TOR
Dari pemasangan TOL ini berfungsi untuk mengamankan atau
memberikan perlindungan dari kerusakan akibat pembebanan lebih
pada motor.
Penyebab dari pembebanan lebih ini antara lain :
1) Terlalu besar beban mekanik dari motor.
2) Arus start yang terlalu besar.
3) Motor berhenti secara mendadak.
4) Terjadinya hubung singkat / konsleting.
5) Hilangnya salah satu fasa dari motor tiga fasa.
Cara Pemasangan
Untuk merangkai TOL ini dilakukan pemasangan dengan cara
menghubungkan seri terminal –terminal elemen pemanas ke rangkaian
belitan motor dengan kontak kontaktor di rangkaian control.
47
3.2.9 Fuse
Fuse ini merupakan fuse pemegang yang berfungsi sebagai
pembatas arus yang akan melewati suatu rangkaian listrik, jika dalam
suatu rangkaian listrik atau rangkaian elektronik terjadi arus lebih
maka sekering ( fuse ) akan putus sehingga arus listrik tidak lagi
mengalir dalam suatu sistem tersebut untuk mengamankan komponen
elektronika lain.
Kelebihan arus dapat disebabkan karena adanya hubung singkat
atau karena kelebihan beban output, banyak terjadi kasus kebakaran
dikarenakan hubung singkat akibat fuse tidak berfungsi,rusak, atau
karena tidak dipasang sama sekali.
48
3.2.10 Emergency Lamp
Emergency lamp merupakan suatu alat yang berupa lampu darurat
dimana fungsi dari alat ini adalah sebagai indikator pada suatu
rangkaian atau sistem jika terjadi trouble, cara kerja dari lampu ini
yaitu dengan memperoleh sinyal input dari emergency switch jadi
ketika emergency switch terkontak maka kontak-kontak berubah NO
menjadi NC dan sebaliknya, jadi koil emergency lamp dipasang pada
kontak NO emergency switch.
49
3.2.11 Motor Induksi
50
3.3 Komponen Elektro Hidraulik
Sinyal listrik pada teknik kontrol elektro-hydraulic diperlukan dan
diproses tergantung pada gerakan langkah kerja elemen kerja. Sinyal listrik
ini didapatkan bisa dengan cara mengaktifkan sakelar atau bisa juga dengan
mengaktikan sensor, misalkan sensor mekanik ataupun elektronik.
Solenoid valve merupakan salah satu alat atau komponen kontrol
yang salah satu kegunaannya yaitu untuk menggerakan tabung cylinder,
Solenoid Valve merupakan katup listrik yang mempunyai koil sebagai
penggeraknya yang mana ketika koil mendapat supply tegangan maka
koil tersebut akan berubah menjadi medan magnet sehingga
menggerakan piston pada bagian dalamnya ketika piston berpindah
posisi maka pada lubang keluaran A atau B dari Solenodi Valve akan
keluar udara yang berasal dari P atau supply, pada umumnya Solenoid
Valve mempunyai tegangan kerja 100/200 VAC namun ada juga yang
mempunyai tegangan kerja DC.
52
3.4 Temperatur Kontrol
3.4.1 Pengertian Temperatur Kontrol
Temperatur Kontrol adalah alat yang dapat mengukur atau
mengontrol besarnya suhu yang terdapat pada suatu benda atau ruang
tertentu untuk diproses lebih lanjut, besaran nilai suhu yang diukur dari
alat ini akan ditampilkan pada display yang terdapat pada temperatur
kontrol lalu dibandingkan dengan nilai suhu yang diinginkan atau set
point.
Salah satu manfaat dari temperatur kontrol ini adalah sebagai on/off
dan kontroller on/off ini merupakan bentuk sederhana dari perangkat
kontrol suhu, kontroller akan bekerja hanya ketika suhu melintasi
setpoint.
Dalam melakukan fungsinya ini temperatur kontrol dapat
mengontrol suhu proses tanpa keterlibatan operator yang luas,sistem
kontrolnya bergantung pada kontroller yang menerima sensor suhu
seperti thermocouple atau RTD ( Resistance Temperature Detector )
sebagai masukannya.
53
3.4.2 Input/Output Temperatur Kontrol
Input atau masukan atau pemungut yang digunakan umumnya
berupa sensor temperatur berupa thermocouple atau RTD, dengan cara
dihubungkan langsung ke terminal input dari temperatur kontrol, atau
bisa juga masukan berupa signal tegangan atau arus yang berasal dari
perangkat lain seperti tranducer dll.
Output atau keluaran dari temperatur kontrol dapat berupa signal
arus (analog) atau berupa kontak relay yang siap dihubungkan ke
perangkat kontrol lainnya.
54
Gambar 3.28 Tipe Temperatur Kontrol
55
Gambar 3.29 Bagian-bagian Temperatur Kontrol
56
Gambar 3.30 Koneksi Temperatur Kontrol
57
3.4.5 Thermo Couple
58
Jenis – Jenis Thermo Couple
Termokopel tersedia dalam berbagai ragam rentang suhu dan jenis
bahan. Pada dasarnya, gabungan jenis-jenis logam konduktor yang
berbeda akan menghasilkan rentang suhu operasional yang berbeda pula.
Berikut ini adalah Jenis-jenis atau tipe Termokopel yang umum
digunakan berdasarkan Standar Internasional :
¾ Thermo Couple Tipe E
Bahan Logam Konduktor Posistif : Nikel-Cromium
Bahan Logam Konduktor Negatif : Constantan
Rentang Suhu : -200˚C – 900˚C
¾ Thermo Couple Tipe J
Bahan Logam Konduktor Positif : Iron ( Besi )
Bahan Logam Konduktor Negatif : Constantan
Rentang Suhu : 0˚C – 750˚C
¾ Thermo Couple Tipe K
Bahan Logam Konduktor Positif : Nickel-Chromium
Bahan Logam Konduktor Negatif : Nickel-Aluminium
Rentang Suhu : -200˚C – 1250˚C
¾ Thermo Couple Tipe N
Bahan Logam Konduktor Positif : Nicrosil
Bahan Logam Konduktor Negatif : Nisil
Rentang Suhu : 0˚C – 1250˚C
¾ Thermo Couple Tipe T
Bahan Logam Konduktor Positif : Copper (Tembaga)
Bahan Logam Konduktor Negatif : Constantan
Rentang Suhu : -200˚C – 350˚C
¾ Thermo Couple Tipe U ( Kompensasi Tipe S dan R )
Bahan Logam Konduktor Positif : Copper (Tembaga)
Bahan Logam Konduktor Negatif : Copper-Nickel
Rentang Suhu : 0˚C – 1450˚C
59
3.5 Inverter
3.5.1 Pengertian Inverter
Inverter / variable frequency drive / variable speed drive merupakan
sebuah alat pengatur kecepatan motor dengan mengubah nilai frekuensi
dan tegangan yang masuk ke motor. pengaturan nilai frekuensi dan
tegangan ini dimaksudkan untuk mendapatkan kecepatan putaran dan
torsi motor yang di inginkan atau sesuai dengan kebutuhan. Secara
sederhana prinsip dasar inverter untuk dapat mengubah frekuensi
menjadi lebih kecil atau lebih besar yaitu dengan mengubah tegangan AC
menjadi tegangan DC kemudian dijadikan tegangan AC lagi dengan
frekuensi yang berbeda atau dapat diatur.
60
teknik PWM (Pulse Width Modulation). Dengan teknik PWM ini bisa
didapatkan amplitudo dan frekuensi keluaran yang diinginkan. Selain itu
teknik PWM juga menghasilkan harmonisa yang jauh lebih kecil dari
pada teknik yang lain serta menghasilkan gelombang sinusoidal, dimana
kita tahu kalau harmonisa ini akan menimbulkan rugi-rugi pada motor
yaitu cepat panas. Maka dari itu teknik PWM inilah yang biasanya
dipakai dalam mengubah tegangan DC menjadi AC (Inverter).
Pemilihan inverter yang benar tentunya dengan memperhatikan
spesifikasi dari motor serta keperluan dalam pemakaian inverter itu
sendiri. seperti dengan memperhatikan daya motor, tegangan motor,
frekuensi motor. contohnya anda memiliki motor 3 phase 3KW, maka
anda perlu menggunakan inverter dengan spesifikasi daya diatas 3 kw
seperti 3,2 kw atau 3,3 kw dan tentunya tegangan keluaran dari inverter
harus sama dengan tegangan motor. sebenarnya anda juga bisa
menggunakan inverter dengan daya 3 kw untuk motor 3 kw tapi dengan
syarat anda menggunakan motor tersebut dengan beban yang kecil atau
dengan kata lain motor tidak digunakan dengan daya maksimal. Jadi
penting untuk mengetahui arus pada motor saat dijalankan dengan beban,
untuk settingan ampere pada inverter sebagai proteksi motor, serta untuk
menghitung daya beban yang berguna dalam pemilihan inverter.
Pemilihan inverter dengan mendekati daya motor akan lebih efisien
daripada memilih inverter jauh diatas dari daya motor.
Keuntungan dari penggunaan inverter yaitu :
¾ Jangkauan luas untuk pengaturan kecepatan dan torsi motor.
¾ Mempunyai akselerasi dan deselerasi yang dapat diatur.
¾ Mempermudah proses monitoring/pengecekan.
¾ Sistem proteksi motor yang baik.
¾ Mengurangi arus starting motor.
¾ menghemat pemakaian energi listrik.
¾ Memperhalus start awal motor.
61
3.5.2 Dimensi Inverter
Gambar 3.37 Tata letak inverter yang baik dan benar
63
3.6 LP S070-T9D6-C5T
3.6.1 Pengertian Logic Panel
64
Fitur dari LP
1. Struktur Compact LP sebagai salah satu kekuatan, PLC, HMI, I/O
modul.
2. Logika spesifikasi LP memiliki kapasitas 8000 langkah program
Mendukung 28 petunjuk dasar dan 233 petunjuk aplikasi.
3. Berbagai perangkat Lebar LP mendukung perangkat tambahan 10K
Word, perangkat data 10K Word dan beberapa perangkat lainnya.
4. Variabel eksternal I / O LP mendukung input 16 poin / output 16
titik dasarnya. (Konektor blok Terminal, pita konektor kabel).
5. Hemat Ruang dan kabel sederhana Sistem otomasi dengan seri LP
menghemat menginstal ruang dan memberikan kabel sederhana.
6. Penghematan biaya untuk menginstal dan pemeliharaan Sistem
otomasi dengan seri LP menghemat biaya dan waktu untuk
menginstal dan pemeliharaan.
7. Upgrade Produk oleh situs web LP firmware, GP Editor,
SmartStudio, protokol, bahasa dan font, berbagai manual di
www.autonics.com untuk men-download mudah.
8. Fungsi Pengawasan jenis kontroler lainnya Dengan PLC port
koneksi, LP memonitor dan mengontrol variabel tambahan yang
terhubung controller (PLC, dll).
9. Fungsi monitoring multi dapat menghubungkan jenis yang sama
dari beberapa pengendali.
10. Mendukung multibahasa LP mendukung bahasa Korea, Inggris dan
bahasa lain yang tersedia.
11. Mendukung beberapa huruf LP mendukung berbagai bitmap font
dan font yang vektor. dapat memilih font yang diinginkan.
12. Port komunikasi multi LP mendukung beberapa port komunikasi
seperti RS232C / RS422 komunikasi serial, USB HOST USB
PERANGKAT, dan Ethernet. Dua port serial RS232C / RS422
ditujukan untuk perangkat penghubung oleh perangkat lunak (PLC,
komputer, printer, barcode reader, dll).
65
13. Fungsi Pengawasan untuk perangkat kontroler Tanpa data yang
dirancang, menu LP tersedia untuk memantau perangkat kontroler
yang dihubungkan.
14. Printer dan barcode reader koneksi dapat mencetak daftar alarm
dengan menghubungkan printer. Hal ini mampu membaca barcode
dengan menghubungkan barcode reader. Antarmuka sentuh Hal ini
dapat nilai masukan dalam controller dengan sentuhan tombol di
layar depan. Ukuran Slim Sangat mudah untuk memanfaatkan
ruang dengan ukuran yang tipis.
15. Berbagai fungsi tampilan dapat menampilkan data dengan berbagai
tag.
16. Fungsi Positioning mendukung output sebagai simultan
max.100KHz pulsa 2 poin.
66
3.6.2 Komunikas
K i
Tergantuung pada tipe
t PLC dan
d model, koneksi uuntuk tiap PLC
b
berbeda, olleh karenaa itu meng
gacu padaa GP, LP manual untuk
u
k
komunikasi. Setiap peerangkat seeperti PLC
C mampu menghubun
ngkan
R
RS232C atauu port RS4222.
1. Kon
neksi 1 PLC
C
H
Hubungkan PLC ke port dan satuu dari PC, printer, barrcode
readder ke port laain.
Gambar 3.39
3 Koneksi PLC
2. Kon
neksi CH1 dari
d CH2
H
Hubungkan PLC ke port LP-S0770. Hal ini dapat terhu
ubung
bahkkan jika CH
H dan CH2 bukan
b tipe PLC
P yang ssama, pertuk
karan
antaara CH1 dann CH2 sesuaai dengan koonfigurasi.
G
Gambar 3.40 H1 dari CH2
0 Koneksi CH
67
3. Kon
neksi PLC jamak
j
H ini dappat menghu
Hal ubungkan jenis peranggkat yang sama
untuuk CH1 dann CH2 hing
gga 32 unitt oleh masiing-masing port.
Dalaam hal ini, LP dapat menghubun
m gkan data aantara CH1-1 ke
CH11-n dan CH
H2-1 dan CH
H2-n dan mampu
m tidaak menggun
nakan
CH11 atau CH2.
68
3.6.3 Serial Interface
Serial Port
69
3.6.5 Ethernet Interface
IEEE802.3 (U), 10/100 Base-T mendownload data GP Editor dan
Program PLC,m enggunakan SmartStudio dengan cara
menghubungkanya ke PC.
Sambungan Cross
Sambungan Straight
70
3.6.6 Pemasangan I/O
71
Konek dengan NPN open collector output
Output Wiring
72
Gamb
bar 3.45 Pem
masangan I/O
O pada LP
73
3.6.7 Basic Instruction List
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
BAB IV
PEMBAHASAN SISTEM PANEL HIDRAULIC POWER UNIT
Gambar 4.1 Panel Kendali Hidraulic Power Unit dan Power Pack System
87
4.1 Komponen yang digunakan
88
4.2 Panel Hydraulic Power Unit With Touch Screen
Panel Hydraulic Power Unit With Touch Screen ini merupakan salah satu
alat rancangan dari PT. MITRA DAYA TEHNIKA. Alat ini difungsikan
untuk kendali power pack yang digunakan untuk mengoperasikan beberapa
hidrolis yang ada pada mesin Corrugated Carton Box C – Flute di PT. JAWA
SURYA KENCANA INDAH.
89
4.2.1 Bagian – bagian Panel Kendali
90
4.2.1.1 Logic Panel
91
4.2.1.3 Kipas AC
92
4.2.1.5 Wiring Accessories
93
4.3 Program Kontrol & Lay Out Panel
4.3.1 Ladder Diagram
94
95
96
4.3.2 Single Line Wiring Control
97
4.3.3 Lay Out Panel
98
4.3.4 Panel Front View
99
4.3.5 Terminasi Panel
Terminal Block 1
Terminal Block 2
Terminal Block 3
100
4.4 Prosedur Pengoperasian
Prosedur pengoperasian panel hidraulic power unit with touch screen.
1. Langkah awal dalam perngoperasian panel adalah dengan
memastikan power pada MCB di dalam panel dalam keadaan on.
2. Lalu pada LP akan muncul screen starting Logic Panel tunggu
hingga proses booting selesai.
3. Setelah proses booting selesai LP akan menampilkan display cover.
101
5. Fungsi dari slide display motor pump diatas adalah sebagai kontrol
main pump,circulation pump,dan water pump.
102
9. Kemudian next slide pada display solenoid valve.
10. Pada display solenoid valve menampilkan tombol ON, OFF, dan
Indikator lamp di sebelah kiri screen.
11. Fungsi main valve diatas sebagai safety valve untuk semua solenoid.
12. Sebelum mengoperasikaan solenoid 1 – 6 terlebih dahulu tekan
tombol ON pada main valve.
13. Solenoid tidak dapat bekerja jika main valve sebagai safety valve
belum bekerja.
14. Lalu next slide akan terdisplay pada screen LP sebagai berikut.
103
15. Pada display cylinder operation terdapat 7 indicator lamp, 2 tombol
release, 2 tombol cylinder press rolling polos, dan 2 tombol cylinder
press rolling gelombang.
104
16. Untuk fungsi tombol cylinder naik dan turun pada press rolling polos
maupun press rolling gelombang sama saja.
17. Ketika cylinder naik dan akan mengubah gerakannya menjadi turun
maka tidak bisa langsung menekan tombol cylinder turun melainkan
dengan terlebih dahulu menekan tombol release, dengan begitu
pressure yang ada dalam cylinder berkurang dan dapat langsung
ditekan tombol turun.
18. Memang tombol naik dan turun cylinder sudah disetting interlock
sebelumnya sebagai safety.
19. Untuk mengakhiri proses secara total dapat menekan tombol OFF
lokal pada display motor pump.
20. Display terakhir adalah nama dari pabrik pembuat.
105
4.5 Software Programmer LP S070-T9D6-C5T
4.5.1 Smart Studio
106
4.5.1.2 Cara Installasi SmartStudio
1. Untuk menginstall Smart Studio kunjungi kami di situs resmi
(www.autonics.com) dan download SmartStudio program.
2. Klik 2 kali pada file setup, dan jendela instalasi akan muncul.
Klick‘Next’ untukmelanjutkan instalasi, atau ‘Cancle’ untuk
membatalkan instalasi.
107
4. Kllik ‘Install’.. Untuk mullai menginsstall.
Gamb
bar 4.24 Instaalation shiledd wizard Sm
mart Studio
5. Tuunggu samppai instalasi selesai kem
mudian klik finish.
Gamb
bar 4.25 Instaalation shiledd wizard Sm
mart Studio
Gamb
bar 4.26 Instaalation shiledd wizard Sm
mart Studio
108
4.2.1.6 Petunjuk Penggunaan Software Smart Studio
1. Buka software dengan cara meng klik dua kali pada desktop
icon smart studio.
2. Setelah muncul tampilan Smart Studio untukmembuat lembar
kerja baru klik pada menu Project > New project.
109
4. Akkan muncutt lembar keerja untuk membuat
m proogram.dalam
m hal
ini penulis akan
a menco
ontohkan bagaimana
b membuatko
ontrol
dool dengan LP.
Gambar 4.29
4 Tampilaan Lembar Kerja
K Baru Sm
mart Studio
Gamba
ar 4.30 Toolss Smart Studdio
F3 : membuat
m ko
ontak NO
F4 : membuat
m ko
ontak NC.
F5 : membuat
m rissing pulse
F6 : membuat
m faalling pulse.
F9 : membuat
m co
oil (out put)).
( Untuk
U keteerangan lebiih jelasnya dapat dilihhat pada manual
m
instruction sm
mart studio )
110
4.5.2 GP Editor
111
3. Clicck ‘Next’ seetelah installasi siap.
Gamb
bar 4.32 Insttalation shileed wizard GP
P Editor
4. Clicck ‘Next’unntuk melanju
utkan installasi.
Gamb
bar 4.33 Insttalation shileed wizard GP
P Editor
5. Isi data
d diri, daan click ‘Neext’.
Gamb
bar 4.34 Insttalation shileed wizard GP
P Editor
112
6. Pilih lokasi peng installandan click ‘Next’.
7. Klik “next”.
113
8. Instalasi sedang berjalan tumggu sampai selesai.
\
Gambar 4.38 Instalation shiled wizard GP Editor
114
4.55.2.2 Petunjjuk Penggu
unaan Softw
ware GP Editor
1. Bukka software GP Editor.
2. Unttuk membuuat lembar kerja baruu sangatlahh mudah tin
nggal
menngklik menuu project >n
new.
G
Gambar 4.400 Tampilan Cara
C Membuaat Lembar K
Kerja Baru
115
4. Seddangkan CH
H1 diganti au
utonic Lp seeries.
G
Gambar 4.411 Tampilan Cara
C Membuuat Lembar K
Kerja Baru
5. Unttuk CH1 Tyype diganti tool
t LP SO770.
G
Gambar 4.422 Tampilan Cara
C Membuuat Lembar K
Kerja Baru
6. Kem
mudian klikk “OK” dan
d akan muncul
m jenddela baru seerti
dibaawah ini.kliik “OK” sajja.
Gambar 4.43
4 Tampilaan Cara Mem
mbuat Lembarr Kerja Baru
u
116
7. Lem
mbar kerja akan
a muncu
ul seperti gaambar. Garris kuning adalah
a
areaa batas untuuk membuatt design tam
mpilan screeen.
117
10. Haal ini bertuujuan agar simbol yanng akan diggunakan seebagai
tombol stop pada screeen LP bisa terhubung dengan biit M0
Paada smart sttudio.
G
Gambar 4.47
7 Tampilan Ladder
L Diagram
11. Keemudian gaanti kelembaar kerja form
m.
118
13. Keemudian ganti ke lemb
bar kerja acction kemuudian klik “bit
“ >
DE
EVICE > M0
M > OK.
14. Kliik “OK” daan tombol sttop pun telaah selesai di buat.
Gamb
bar 4.51 Tam
mpilan Tombbol Screen GP
P Editor
119
4.6 Maintenance & Prevent
4.6.1 Maintenance
1. Misal gagal kontak pada Logic Panel maka yang perlu di lakukan
adalah mengecek dari awal program.
2. Jika MCB terbakar tindakan yang harus dilakukan dengan mengganti
dengan yang baru.
3. Relay tidak bekerja karena pemasangan coil yg kurang baik.
4. Untuk memperjelas pemahaman pembaca mengenai maintenance and
prevent ini lihat pada sub bab troubleshoot.
4.6.2 Prevent
1. Rutin melakukan checking pada setiap komponen panel.
2. Membersihkan kotoran atau debu yang menempel pada LP karena
dapat menggangu kinerja dari LP itu sendiri.
3. Melakukan pengecekan tegangan dan ampere secara intensif untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
4. Untuk memperjelas pemahaman pembaca mengenai maintenance and
prevent ini lihat pada sub bab troubleshoot.
120
4.6.3 Troubleshoot
Tabel 4.3 Troubleshoot
121
Beban lebih yang
Memperhatikan kembali
melampaui batas
pembebanan motor
kemampuan motor
7 Motor terbakar Overload yang tidak Mengganti overload dengan
bekerja secara maksimal yang baik
Koneksi star delta
Mengubah sambungan
tertukar
Cek arus yang mengalir dan
Arus yang mengalir
sesuaikan dengan MCB yang
terlalu besar
terpasang
8 MCB terbakar Sambungan skun pada
MCB tidak baik Mengecek sambungan skun pada
sehingga menimbulkan MCB dan menggantinya
percikan bunga api
Mengganti relay dengan yang
Relay rusak
Relay tidak dapat baik
9
bekerja Program Logic Panel Mengecek program pada Logic
tidak bekerja Panel
Setting ampere belum
diatur pada batas
Overload tidak dapat
maksimal kemampuan Sebelum motor beroperasi harus
bekerja sesuai fungsi
10 motor, sehingga mengecek terlebih dahulu setting
sebagai pengaman
overload tidak dapat ampere pada overload
motor
bekerja memutus
tegangan
mengecek sumber dengan
Motor kehilangan 1 fasa saksama dan teliti sebelum
pengoperasian
Suara putar motor Sambungan mur dan
11
tidak normal baut pada sumber motor
Mengganti mur dan baut yang
tidak baik sehingga
baik
menyebabkan kontak
motor terganggu
122
Pemasangan sumber
Kontak pada kontaktor Mengencangkan sumber pada
14 pada koil kurang
bergetar koil kontaktor
kencang
Mengganti relay dengan yang
Relay terputus
Motor tidak bisa baik
15
bekerja Mengganti kontaktor dengan
Kontaktor tidak bekerja
yang baik
Salah satu kontak pada Menggati kontaktor dengan yang
Motor kehilangan 1 kontaktor terbakar baik
16
fasa Kabel terputus Mengecek rangkaian tenaga
PLN trouble
Level oli pada level
Menambah volume oli pada
Pompa hydraulic rendah di bawah level
17 tangki oli
berbunyi kasar gauge
Filter tersumbat Filter dibersihkan
Mengecek pada sirkulasi (cek
Suhu pada Sirkulasi pendingin OR 800 filter, pompa sirkulasi,
18 thermocouple tersumbat dan mengecek air mengalir atau
meningkat tidak)
Tekanan tinggi Penyumbatan pada sistem
Seal pada piston
Mengganti seal pada piston
Silinder tidak dapat mengalami kebocoran
19
bekerja Beban tidak sesuai
Menambah tekanan
dengan torsi silinder
Beban tidak seimbang
Menambah alat flow difender
Silinder bekerja tidak sehingga oli akan
20 atau counter balance pada port
seimbang bergerak cepat pada
out (A,B)
beban teringan
Arus bocor pada Solenoid main valve Solenoid sebaiknya di cek
21
kerangka power pack Motor induksi Cek grounding pada motor
Flow oil pada sistem Koneksi union kurang
22 Dikencangkan atau diganti
bocor kencang
Kerusakan pada pompa
Menyervis pompa hydraulic
hydraulic
23 Tekanan turun
Kerusakan pada relief Mengganti relief valve dengan
valve yang baru
123
Fungsi pengaturan Kesalahan pemasangan
tekanan pada Pressure pada inlet dan outlet dari Membalik inlet dan outlet sesuai
24
reducing valve tidak pressure reducing valve gambar instruksi
terbaca itu sendiri
Adanya tekanan balik Diberi nitrogen sesuai kapasitas
yang sangat besar maksimum
25 Akumulator meledak
Kekuatan koneksi tidak
Diberi dudukan yang baik
kuat
Penunjukan tekanan
Pemasangan komponen
26 pada pressure gauge Mengencangkan komponen
yang kurang kencang
naik turun
Mengganti chain kopling sesuai
27 Chain kopling kendur Kelebihan torsi
dengan torsi yang digunakan
Kerusakan pada koil
Koil dan kumparan di ganti
Solenoid tidak dan kumparan
28
berfungsi Solenoid di bongkar dan
Solenoid tersumbat
dibersihkan
Suction filter tidak
29 dapat menyaring oli Menumpuknya kotoran Membersihkan suction filter
secara maksimal
Jarak sumber air terlalu Memperpendek dan
Water pump tidak jauh dan terlalu dalam memperdangkal sumber air
30 dapat memompa air
secara maksimal Mengganti pompa air dengan
Pompa air rusak
yang baik
Lambatnya gerak
Seal pada piston Menggati seal piston dengan
31 aktuator dan tekanan
mengalami kebocoran yang baru
turun
Aliran oli membalik
Penyumbatan pada
32 dan merusak pompa Membersihkan check valve
check valve
hydraulic
124
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah penulis menyelesaikan Praktik Kerja Industri di PT. MITRA
DAYA TEHNIKA dan menyusun laporan praktik dengan judul “ PANEL
HIDRAULIC POWER UNIT WITH TOUCH SCREEN “ maka penulis dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Panel Hidraulic Power Unit With Touch Screen ini merupakan
kendali sistem dari rangkaian power pack.
2. Pengoperasian panel dengan menggunakan display dari Logic Panel.
3. Cara pengoperasian alat ini lebih mudah dan efektif karena terdapat
berbagai menu setting pada LP S070-T9D6-C5T.
4. Transfer program pada LP S070-T9D6-C5T menggunakan ethernet
hal ini berberda dengan kebanyakan PLC yang transfer programnya
menggunakan serial.
5. Perawatan dan pemeliharaan secara rutin dan teratur dapat
memperpanjang lifetime komponen.
125
5.2 Saran
5.2.1 Saran bagi sekolah
1. Bentuk perhatian dari sekolah sangat dibutuhkan oleh siswa
praktik,contohnya monitoring oleh guru pembimbing seharusnya
dilakukan lebih intensif.
2. Hendaknya hubungan antara pihak sekolah dengan pihak industri
lebih ditingkatkan lagi serta dibina ke arah yang lebih baik.
3. Dalam mempersiapkan siswa untuk Praktik Kerja Industri lebih
matang atau siap dengan pembekalan skill sesuai kebutuhan industri.
4. Sekolah hendaknya meningkatkan mutu pelajaran dengan
menyesuaikan perkembangan yang terjadi pada dunia industri.
5. Kedisiplinan dan rasa tanggung jawab yang harus ditingkatkan untuk
kebaikan siswa praktik.
6. Meningkatkan mutu dan kualitas siswa dengan melakukan pembinaan
terprogram agar nantinya dapat menjadi bahan promosi yang baik
bagi sekolah pada dunia industri.
126
DAFTAR PUSTAKA
http://www.hydraulicpressureswitch.net
http://www.autonics.com
http://teknik-ketenagalistrikan.blogspot.co.id
127