STANDAR Direktur RS.SAHABAT PROSEDUR 01 Januari 2018 OPERASIONAL dr.Rieke Jeff Yus Jeffi Habibi NIK 201600001 PENGERTIAN Genset adalah alat pembangkit listrik sebagai pengganti suplay listrik ketika PLN yang mengalami sumber listrik utama mengalami gangguan. TUJUAN Untuk menghindari kesalahan operasional Genset yang dapat menggaggu pelayanan Rumah Sakit Unhas. KEBIJAKAN PROSEDUR 1. Sistem pengoperasian dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu : a. Pengoperasian secara manual b. Pengoperasian secara otomatis 2. Pengoperasian Secara Manual a. Posisikan semua selector switch (Man-Off-Auto) pada posisi Man (manual). b. Lihat modul GCP genset-1. Tekan push button “Man” c. Tekan push button “Start” pada modul GCP genset-1 selama 3 detik, maka genset-1 akan start dan running. d. Bila menginginkan circuit breaker incoming genset-1 “On”, maka tekan push button “On” (warna hijau). e. Bila menghendaki genset-1 dan 2 bekerja paralel, maka lihat modul GCP genset-2. Tekan push button “Man”. f. Tekan push button “Start” pada modul GCP genset-2 selama 3 detik, maka genset-2 akan start dan running. g. Posisikan synchronizing switch pada posisi Man (manual). h. Lihat Synchronoscope, lampu led akan tampak bergerak- gerak searah putaran jarum jam dan bila sudah menunjuk angka 12 (dua belas), tekan push button “On” genset-2. Circuit breaker incoming genset-2 akan “On”, dengan demikian genset-1 dan genset-2 telah bekerja parallel. 3. Pengoperasian Secara Otomatis a. Posisikan semua selector switch pada posisi Auto (otomatis) PROSES PENERIMAAN STAF NON KLINIS
NO. DOKUMEN NO. REVISI Halaman
JL. Surabaya – Malang Km.50 00 2/2
b. Tentukan leader, misalkan : leader-1
c. Lihat modul GCP. Tekan push button “Auto” pada genset-1 dan genset-2. d. Bilamana PLN padam (hilang tegangan), maka genset-1, genset-2 akan start dan running serentak, lalu circuit breaker sebagai leader akan “On” terlebih dahulu. Setelah mengalami proses synchronisasi maka breaker incoming genset-2 akan “On” secara otomatis. e. Bilamana beban yang ada kurang dari 30% (beban 2 genset) maka circuit breaker incoming genset-2 akan “Off” dan setelah melalui proses re-cooling, genset-2 akan segera stop. f. Bilamana beban naik hingga mencapai 80%, maka genset- 2 akan start dan running. Setelah melalui synchronisasi maka circuit breaker incoming genset-2 akan “On’. Dengan demikian genset-1 dan genset-2 telah bekerja paralel. g. Bila PLN hidup kembali (PLN normal), maka 60 detik kemudian circuit breaker incoming genset akan “Off” dan tegangan kembali disupply PLN. Genset akan segera stop setelah melalui proses re-cooling. UNIT TERKAIT 1. IPSRS