b. Pencernaan Amoeba
Makanan amoeba biasanya seperti gangga, Bakteri protozoa lainnya, dan tumbuhan yang sudah
mati. Makanannya diambil dengan cara menangkap (fagositosis) melalui gerakan kaki semu lalu
dimasukan kedalam vakuola makanan dan dicerna didalamnya.
c. Pernafasan Amoeba
Pertukaran gas terjadi melalui seluruh permukaan tubuh. Oksigen berdifusi dari air melalui membran
sel dan masuk kedalam sel. Oksigen digunakan untuk mengoksidasi makanan sehingga dapat
menghasilkan energi dan zat karbondioksida (CO2). Selanjutnya CO2 dikeluarkan melalui membran
sel.
d. Reproduksi Amoeba
Amoeba bereproduksi secara vegetatif, yaitu dengan cara membelah diri (pembelahan biner/binary
fission).
Salah satu jenis Amoeba yang hidup di alam bebas adalah Amoeba proteus. hewan tersebut biasa
hidup pda habitat yang basah atau di air tawar. Tubuhnya transparan dengan ukuran panjang 250
mikro (0,25 mm). Jenis Amoeba lainnya yang hidup sebagai parasit. Beberapa jenis Amoeba yang
hidup dalam tubuh manusia yaitu Entamoeba coli, Entamoeba dysentriae, Entamoeba gingivalis.
Garak Amoeboid
Gerak amoeboid tampak sangat berbeda dengan gerak pada otot pada hewan-hewan bersel banyak
atau multiseluler sangat tinggi. Gerak amoeboid seperti yang tampak padaAmoeba, dilakukan oleh
apa yang disebut dengan pseudopodia ( kaki semu). Pada saat seekor amoeba bergerak akan
terbentuk beberapa kaki semu, namun hanya sat yang dominan, dan amoeba akan bergerak sesuai
dengan arak gerakan pseudopodia yang dominan tersebut. Salah satu teori mengenai gerak amoeboid
yang paling dapat diterima pada saat ini adalah teori berdasarkan pada perubahan kekentalan
sitoplasma. Sitoplasma pada amoeba dapat bedakan menjadi ektoplasma di bagian tepi yang nampak
jernih tidak bergranula dan endoplasma di bagian tengah bergranula. Endoplasma masih dapat
dibedakan menjadi plasmagel yang kental seperti jelly, dan plasmasol yang lebih cair terletak paling
dalam. Bila amoeba bergerak , plasmasol dibagian tengah akan mengalir ke arah gerakan dari
pseudopodium dominan amoeba, dan bila sudah sampai di ujung pseudopodium dominan, sebagian
plasmasol akan membelok ke arah sisi kanan dan kiri sedangkan sisanya akan bergerak ke arah depan,
sehingga akan nampak seperti gerak air mancur. Bagian plasmasol yang bergerak ke arah kiri dan
kanan berubah menjadi plasmagel, dan sebagian meneruskan geraknya ke arah ujung pseudopodium
membentuk tudung hialin (jernih transparan). Gerak plasmasol akan terus berlangsung, hal ini
disebabkan di bagian “posterior” sel akan terus menjadi perubahan dari plasmagel menjadi plasmasol
yang disebut sebagi zona pengumpulan. Pseudopodium dominan akan berhenti bergerak apabila
pada ujung depan pseudopodium tersebut terbentuk plasmagel, dan gerak akan berubah arah sesuai
dengan pembentukan pseudopodium dominan dibagian sisi yang lain.