Mereka
memasuki tubuh melalui mulut ketika makanan atau minuman yang tercemar ditelan, masuk
kedalam system pencernaan tinggal di usus dan menyebabkan infeksi. Amoeba proteus,
sebelumnya Chaos diffluens, adalah Amoeba yang berhubungan dekat dengan amoeba raksasa.
Amoeba proteus masuk kedalam Rhizopoda, filum Sarcodina. Amoeba proteus memiliki
Amoeba dapat menyebabkan infeksi penyakit Disentri amoeba. Disentri amoeba (amoebiasis)
adalah infeksi usus (usus) yang disebabkan oleh Amoeba Entamoeba histolytica yang dapat
menyebabkan diare bercampur dengan darah. Ada beberapa spesies yang berbeda amoeba, tapi
yang paling berbahaya salah satunya seperti Entamoeba histolytica (penyebab penyakit desentri
amoeba) yang hidup terutama di daerah tropis. Spesies ini mampu melalui dinding usus dan
menyebar melalui aliran darah untuk menginfeksi organ lain, seperti hati, paru-paru dan otak.
Walaupun penyebab penyakit disentri amoeba (Entamoeba histolytica) tergolong jenis spesies
amoeba berbahaya, namun mikroorganisme ini menyebabkan gejala kronis yang ringan seperti
tinja longgar atau berair, sakit perut, kram, kelelahan, sembelit (intermitten), diare dengan
Bentuk tubuh Amoeba dapat berubah-ubah. Ia bersel satu dan hidup bebas di tempat-tempat yang
becek, berair, dan mengandung makanan. Isi sel telah dilindungi oleh membran sel dan membran
plasma yang sekaligus berfungsi sebagai pengatur pertukaran zat, pengeluaran, pertukaran gas,
alat gerak, dan penangkap rangsang yang berasal dari luar tubuhnya.
Sel berisi sitoplasma yang terdiri dari sitoplasma bagianluar yang kental (ektoplasma), sitoplasma
bagian dalam yang encer (endoplasma), dan sebuah inti sel. Dengan kaki semunya, Amoeba
dapat menangkap dan mengambil makanan. Mula-mula kaki semu (pseudopoda) dijulurkan ke
Bersatunya kedua ujung membran plasma membentuk vakuola. Makanan dicerna di dalam
vakuola makanan. Dari sini, sari makanan diedarkan ke seluruh tubuh. Sisa makanan yang berupa
cairan dikeluarkan melalui vakuola berdenyut. Amoeba dapat berkembang biak dengan
pembelahan biner tanpa melalui tahap-tahap mitosis. Pembelahan dimulai dari membelahnya inti
Pembelahan inti tersebut menimbulkan lekukan yang sangat dalam yang lama-lama akan putus
sehingga terjadilah dua sel anak Amoeba. Kedua sel anak ini akan mengalami pembelahan biner
sehingga menjadi empat sel, delapan sel, enam belas sel, dan seterusnya. Pada keadaan yang
tidak menguntungkan, Amoeba dapat membentuk dirinya menjadi kista. Jika keadaan luar telah
membaik, kista Amoeba akan pecah dan Amoeba akan keluar untuk memulai kembali hidupnya.