PRAKTEK FARMASETIKA II
“OVULA METRONIDAZOLE”
Nama Kelompok :
Syamsiyah (2017130052)
Yuniasari (2017130070)
Kelas :A
Kelompok :6
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2018/2019
I. Judul Praktikum
Ovula Metronidazole
B. Bahan Tambahan
1. PEG 4000 (Polietilen Glikol 4000 P) (HOPE Edisi 6 Hal: 592)
Pemerian : Serbuk kain putih atau potongan putih kekuningan; praktis
tidak berbau; tidak berasa
Titik Lebur : 50-800C
Kelarutan : Mudah larut dalam air, etanol 95% P, Kloroform P, praktis
tidak larut dalam eter P
Konsentrasi : 25% (Lachman Hal: 1174)
OTT : Anti Bakteri / Antibiotik
Rumus Molekul : H (O-CH2-CH2)n OH
Stabilitas : Stabil di udara
Kegunaan : Basis larut air (Lachman III Hal: 1173)
Wadah : Tertutup rapat
2. PEG 1000 (Polietilen Glikol 1000 P) (Lachman 1133-1177)
Pemerian : Masa putih, seperti malam
Titik Lebur : 350C
Kekentalan : Pada larutan 50% +25 mpa.s
Kelarutan : Mudah larut dalam air, etanol 92% tidak larut dalam minyak
dan dalam lemak.
Konsentrasi : 75%
Stabilitas : Stabil di udara dan larutan; tidak mendukung pertumbuhan
mikroba dan tidak menjadi tengik
OTT :Aktivitas antibakteri dapat menghambat dengan adanya
antibiotik golongan hidrofil.
Kegunaan : Basis hidrofil (Lachman Hal: 1173)
Wadah : Tertutup rapat.
III. Formula
Basis hidrofil
R/ Tiap ovula mengandung :
Metronidazole 500 mg
Basis ad 100%
-PEG 4000 25%
-PEG 1000 75%
Maka untuk cetakan yang sama jumlah basis yang digunakan untuk 1 cetakan
= 5,00 g – 0,5 g
= 4,5 g
VII. Evaluasi
1. Keseragaman Bobot
Cara : 10 ovula di timbang bobt masing-masing di hitung penyimpanan bobot relatif
𝑆𝐷
ovula yang dibuat menggunakan rumus SDR = x 100%
𝑥̅
Syarat : Bobot terletak diantara rentang 85% - 115% dan yang tertera pada etiket dan
sb relatif ≤ 60%
2. Uji Homogenitas (Lachman, Hal : 162)
Cara : Digunakan 4 ovula (2 potong horizontal dan 2 potong vertikal)
Syarat : Sediaan ovula harus homogen. Zat aktif terdistribusi secara homogen.
3. Waktu Hancur (FI IV Hal : 1088)
Cara : Digunakan ovula, diletakkan di dalam alat penentu waktu hancur.
Diposisikan pada posisi teratas, masih ada keranjang yang terendam dan posisi
masih ada yang belum tercelup.
Syarat : Tidak boleh lebih dari 30 menit untuk ovula basis hidrofob. Tidak boleh
lebih dari 60 menit untuk ovula basis hidrofil.
3. Waktu Hancur
A. Rancangan Kemasan
rektum
®
METROVUL
Ovula Metronidazole
Isi : 3 Ovula
Diproduksi oleh :
PT. AKITA FARMA
JAKARTA-INDONESIA
B. Rancangan Brosur
METROVUL®
Ovula Metronidazole
Komposisi :
Tiap Ovula mengandung
Metronidazole 500 mg
Indikasi :
Untuk mengatasi penyakit infeksi menular seksual, mengatasi penyakit infeksi
yang disebabkan bakteri anaerob, mengatasi penyakit infeksi bakterial vaginosis
pada vagina, mengatasi penyakit infeksi parasit trichomonas.
Kontra indikasi :
Tidak dianjurkan untuk pasien yang memiliki alergi metronidazole atau
komponen metronidazole dan sedang memiliki usia kehamilan trisemester
pertama yaitu 0-3 bulan.
Farmakodinamik :
Dimulai dari konversi molekul menjadi bentuk radikal bebas short-lived nitroso
oleh reduksi intraseluler. Konversi ini terjadi didalam sitoplasma bakteri, atau
organela spesifik protozoa dan menyebabkan obat menjadi aktif terhadap
kuman yang memiliki metabolisme anaerob. Obat akan bersifat sitotoksik, dan
dapat berinteraksi dengan DNA molekul, menghambat sintesis asam nukleat,
dengan cara merusak DNA kuman.
Farmakokinetik :
Absorpsi, kadar konsentrasi puncak diperkirakan setengah dari pemberian oral
dan intravena, serta akan tercapai setelah sekitar 4 jam.
Distribusi, kadar terapeutik obat ditemukan dalam darah, cairan serebrospinal,
eksudat paru, empedu, cairan seminal, tulang, otak, dan jaringan pelvis.
Metabolisme, biotransformasi metronidazole terjadi di hepar oleh enzim
CYP2C9 melalui hidroksilasi. 2-hidroksimetronidazole merupakan produk
metabolit utama.
Eliminasi, metronidazole 77% disekresikan ke urine, dan 14% ke feses. Sisanya
sekitar 20% merupakan metronidazole yang tidak diubah.
Dosis :
Satu kali satu ovula pada malam hari
Cara Pemakaian :
Cucilah tangan dengan air sabun; jika ovula melunak, taruhlan dalam lemari
pendingin selama 30 menit agar menegeras kembali; buka bungkus ovula;
duduklah dengan satu tangan menopang berat tubuh; kedua kaki ditekuk
dengan posisi terbuka untuk mempermudah penggunaan ovula; masukkan
ujung lancip ovua kedalam vagina kurang lebih sedalam telunjuk anda; rapatkan
kedua kaki anda untuk beberapa detik; tetaplah duduk sekitar 5 menit untuk
mencegah ovula keluar kembali; cucilah tangan anda dengan sabun untuk
membersihkan obat yang mungkin menempel.
Efek samping :
Alergi seperti biduran dan kulit kemerahan, perasaan mual dan muntah,
penurunan nafsu makan, merasakan pusing pada kepala, mengalami infeksi
jamur oportunis, mengalami diare akibat antibiotik, efek samping yang berat
dapat menimbulkan kejang.
Diproduksi oleh :
PT. AKITA FARMA
JAKARTA - INDONESIA