Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yuni Kristina Serlyani Sihotang

NPM : F1D016029
Mata Kuliah : Imunologi
Alergi Gandum

Pengertian Alergi Gandum

Alergi gandum adalah reaksi alergi terhadap makanan yang mengandung gandum. Reaksi
alergi dapat terjadi akibat makan gandum atau menghirup tepung terigu. Gandum dapat
ditemukan dalam banyak makanan, termasuk dalam beberapa makanan yang mungkin tidak kita
duga, seperti bir, kecap dan saus tomat. Menghindari gandum adalah pengobatan utama untuk
alergi gandum. Obat-obatan mungkin diperlukan untuk mengelola reaksi alergi jika kita secara
tidak sengaja makan gandum.

Alergi gandum kadang-kadang dicampura dukkan dengan penyakit celiac, tetapi kondisi
ini berbeda. Alergi gandum menghasilkan antibodi penyebab alergi terhadap protein yang
ditemukan dalam gandum. Pada orang dengan penyakit celiac, protein tertentu dalam gandum
(gluten) menyebabkan reaksi sistem kekebalan tubuh yang abnormal.

Gejala

Seorang anak atau orang dewasa dengan alergi gandum kemungkinan akan mengalami
gejala dalam beberapa menit sampai beberapa jam setelah makan sesuatu yang mengandung
gandum. Gejala alergi gandum meliputi:

1) Pembengkakan, gatal atau iritasi pada mulut atau tenggorokan


2) Gatal-gatal,gatal ruam atau pembengkakan kulit
3) Hidung tersumbat
4) Sakit kepala
5) Mata gatal dan berair
6) Kesulitan bernapas
7) Kram, mual dan muntah
8) Diare
9) Anafilaksis

Anafilaksis

Bagi sebagian orang, alergi gandum dapat menyebabkan reaksi yang mengancam jiwa
yang disebut anafilaksis. Selain tanda-tanda dan gejala alergi gandum lain, anafilaksis dapat
menyebabkan:

a) Bengkak atau sesak tenggorokan


b) Nyeri dada atau sesak
c) Kesulitan bernapas yang parah
d) Kesulitan menelan
e) Kulit pucat dan terlihat biru
f) Pusing atau pingsan
g) Detak jantung cepat

Anafilaksis adalah keadaan medis darurat yang membutuhkan perawatan segera.

Penyebab

Kita dapat mengembangkan alergi terhadap salah satu dari empat kelas protein gandum
yaitu albumin, globulin, gliadin dan gluten.

1) Sumber protein gandum

Sumber protein gandum yang sudah jelas adalah roti, tapi protein gandum dapat ditemukan
dalam banyak makanan siap saji dan bahkan di beberapa kosmetik, produk mandi dan play
dough. Makanan yang mungkin memiliki protein gandum adalah roti/tepung roti, kue/muffin,
cookies, sereal, pasta, couscous, tepung kentang, semolina, spelt, kerupuk, bir, protein
nabati hidrolisat, kecap, produk daging, produk susu, perasa alami, pati yang digelatinisasi,
licorice dan jelly bean. Jika kita memiliki alergi gandum, kita juga mungkin alergi terhadap
barley, oat dan gandum hitam.

2) Anafilaksis akibat olahraga

Beberapa orang dengan alergi gandum hanya mengalami gejala jika mereka berolahraga
dalam beberapa jam setelah makan gandum. Perubahan yang disebabkan olahraga memicu reaksi
alergi atau memperburuk respon sistem kekebalan tubuh terhadap protein gandum. Kondisi ini
biasanya menimbulkan anafilaksis yang mengancam jiwa.

Faktor resiko

Faktor-faktor tertentu dapat menempatkan kita pada risiko terkena alergi gandum:

 Riwayat keluarga: Kita mengalami peningkatan risiko alergi terhadap gandum atau makanan
lain jika orang tua kita memiliki alergi makanan atau alergi lain.
 Usia: Alergi gandum paling sering terjadi pada bayi dan balita yang memiliki system
kekebalan tubuh dan pencernaan yang belum matang. Kebanyakan anak dapat lepas dari
alergi gandum, tetapi orang dewasa dapat terkena gejala yang lebih.

Temui dokter, jika kita menduga kita sendiri atau anak kita memiliki alergi gandum atau
alergi lain. Mungkin akan dirujuk ke dokter spesialis alergi (alergi) untuk beberapa tes
diagnostik. Buatlah persiapan sebelum menemui dokter seperti menuliskan gejala yang dialami,
riwayat medis keluarga dan daftar obat/vitamin yang dikonsumsi. Tuliskan juga pertanyaan
untuk dokter seperti:

Tes dan diagnosa

Pemeriksaan fisik, riwayat medis yang rinci dan beberapa tes akan membantu dokter
dalam membuat diagnosis.

 Tes kulit: Tetesan kecil dari ekstrak allergen yang dimurnikan akan diberikan ke
permukaan kulit kita, baikdi lengan atau punggung bagian atas. Setelah 15 menit, dokter
akan mengamati reaksi alergi yang muncul. Jika kulit terasa gatal dan ada benjolan
merah, mungkin memiliki alergi gandum. Efek samping yang paling umum dari tes kulit
ini adalah gatal dan kemerahan.
 Tes darah: Jika tidak memungkinkan melakukan tes kulit karena kondisi tertentu, tes
darah dapat dilakukan untuk menentukan penyebab alergi secara spesifik.
 Buku catatan makanan: Dokter mungkin meminta kita untuk membuat catatan rinci
tentang apa dan kapan makan dan kapan timbul gejala untuk sementara waktu.
 Eliminasidiet. Dokter mungkin menyarankan menghapus makanan tertentu dari diet.
Dengan arahan dokter, kita akan kembali ke pola makan sebelumnya secara bertahap, dan
dokter akan memantau gejala yang muncul.
 Food challenge testing: kita akan diminta mengkonsumsi makanan yang diduga menjadi
penyebab alergi. Dengan pemantauan dokter, porsi makanan tersebut ditambah secara
bertahap untuk melihat gejala yang muncul.

Perawatan dan pengobatan

Menghindari protein gandum adalah pengobatan terbaik untuk alergi gandum. Karena
protein gandum muncul dalam begitu banyak makanan siap saji, maka bacalah label produk
dengan hati-hati.

Obat-obatan

Antihistamin,dapat mengurangi tanda-tandadan gejala alergi gandum. Obat ini dapat


diambil setelah terpapar gandum untuk mengontrol reaksi dan membantu meringankan rasa tidak
nyaman. Sebelum penggunaan, ada baiknya bertanya terlebih dahulu pada dokter.

Epinefrin adalah pengobatan darurat untuk anafilaksis. Jika berisiko mengalami reaksi
yang parah, mungkin perlu membawa dua dosis injeksi epinefrin (EpiPen dan Auvi-Q) setiap
saat.

Perawatan medis darurat sangat penting bagi siapa saja yang memiliki reaksi anafilaksis
terhadap gandum, bahkan setelah menerima suntikan epinefrin.

Gaya hidup dan pengobatan di rumah


Dapat mengambil langkah-langkah di bawah ini untuk menghindari paparan protein
gandum dan memastikan pengobatan yang tepat ketika Anda tidak sengaja memakan gandum.

Memberitahu orang lain: Jika anak kita memiliki alergi gandum, pastikan bahwa siapa
pun yang mengurus anak kita, termasuk kepala sekolah, guru dan perawat di sekolah, tahu
tentang alergi dan tanda-tanda paparan gandum. Jika anak kita membawa epinefrin, pastikan
pegawai sekolah tahu bagaimana menggunakan. Jika perlu, mereka perlu menghubungi
perawatan darurat segera.

Memakai gelang: Sebuah gelang identifikasi medis yang menggambarkan alergi dan
kebutuhan untuk perawatan darurat dapat membantu jika mengalami anafilaksis dan tidak dapat
berkomunikasi.

Selalu membaca label: Jangan percaya bahwa produk bebas dari apa yang tidak bisa
makan sampai kita membaca label. Protein gandum, terutama gluten sering digunakan sebagai
pengental makanan dan jangan menganggap bahwa produk dengan merk terkenal selalu aman.

Makanan bebas gluten: Beberapa toko-toko khusus dan supermarket menawarkan


makanan bebas gluten yang aman bagi penderita alergi gandum.

Konsultasikan buku resep masakan bebas gandum: Buku masak mengkhususkan dalam
resep tanpa gandum dapat membantu memasak dengan aman dan memungkinkan untuk
menikmati makanan yang dipanggang dan makanan lain yang dibuat sebagai pengganti gandum.

Jangan sering makan di luar: Beritahu pegawai restoran tentang alergi kita dan seberapa
serius gejala yang mungkin muncul jika mengkonsumsi makanan yang mengandung gandum.
Hindari makanan yang mungkin memiliki sumber protein gandum, seperti saus, atau makanan
goring yang mungkin dimasak dengan makanan lainyang mengandung gandum.

Anda mungkin juga menyukai