OLEH :
MULHIMAH
210913211006
● Genetik
● Imunodefisiensi (produksi IgA, limfosit ● Kacang: alergen peanut-1 (glikoprotein
berkurang) dgn berat molekul 180.000 dalton)
● Imaturitas usus (perlindungan mekanik, ● Udang: alergen-1 bm 21.000 dalton dan
kimiawi, asam lambung, enzim dan alergen-2 bm 200.000 dalton
imunologik) ● Ikan: alergen –M
● Penyebab alergi dari makanan: protein, ● Telur ditemukan Ovomukoid sebagai
glikoprotein atau polipeptida dgn berat alergen
molekul >18.000 dalton, tahan panas
dan tahan enzim preteolitik
Lanjutan
● Makanan/minuman terlalu asam (merangsang)
● Susu sapi: alergen Betalaktogbulin (BLG), Alflaktalbumin
(ALA), Bovin Serum Albumin (BSA) dan Bovin Gama
Globulin (BGG). BLG alergen yang paling kuat sebagai
penyebab alergi makanan
● Gandum: alergen Albumin, pseudoglobulin dan ueglobulin
● Kacang tanah: alergen arachin dan conarachi
● Secara kimiawi enzim ptialin, kelenjar tonsil, asam lambung
berfungsi sebagai penghancur alergen
Sistem Imun
Pertahanan pada organisme untuk
melindungi tubuh dari pengaruh
biologis luar dengan mengenali
dan membunuh patogen.
Fungsi Fungsi pertahanan
Imunitas Memperbanyak jumlah sel darah
putih atau leukosit dan melakukan
pembentukan antibodi
Fungsi homeostasis
Mempertahankan fungsi degenerasi
atau katabolisme tubuh
Fungsi pengawasan
Memonitor dan mengenali tipe-tipe
sel abnormal yg timbul secra konstan
Reaksi Alergi Makanan Terhadap
Sistem Imun Pada Anak Autis
Alergi makanan secara umum didefinisikan sebagai suatu reaksi sistem imun tubuh yang berlebihan (reaksi hipersensitivitas)
akibat kontak dengan makanan atau bahan pelengkap makanan (alergen). Reaksi imun pada individu yang alergi ini berlebihan
dan menimbulkan kerusakan jaringan serta gangguan fungsi organ-organ tubuh induvidu yang bersangkutan.
Sistem imun yang merupakan bagian dari barier usus pada anak autistik mengalami berbagai gangguan, sehingga individu ini
menjadi rentan terhadap invasi bakteri, virus, dan jamur, seperti Candida albicans. Saluran pencernaan anak autistik umumnya
mengalami peradangan kronik, dan hal ini menyebabkan masuknya alergi makanan dalam bentuk makromolekul. Alergi
makanan dalam bentuk makromolekul ini dikenali oleh sistem imun sebagai benda asing yang harus dimusnahkan, sehingga
terjadilah aktivasi sistem imun yang umumnya dikenal sebagai reaksi hipersensitivitas tipe I.
Anak autistik dengan gangguan perilaku akibat alergi makanan biasanya disertai dengan gejala-gejala telinga merah, pipi merah,
kantung mata, kerutan dibawah mata, hidung meler, diare/konstipasi, kulit gatal/biduran, eksim, lidah putih, mood swings, dll.
31,500
Big numbers catch your
audience’s attention
Penanggulangan Gangguan
Sistem Imun terhadap Alergi
Makanan pada Anak Autis
Salah satu cara penanggulangan defisiensi sistem imun pada anak autis adalah dengan pemberian
imunoglobulin secara intravena (IVIG).
Selain IVIG, Cimetidine juga dapat diberikan. Obat ini digunakan untuk merangsang sistem imun,
khususnya sel-sel darah putih untuk melawan candidiasis.
Penanggulangan alergi makanan yang paling penting adalah eliminasi alergi makanan tersebut dari diet
penderita. Makanan-makanan yang dipantang ini sebaiknya ditentukan dengan tes alergi. Dengan demikian,
makanan yang alergi saja yang dipantang oleh penderita dan tidak terjadi kekurangan gizi. Obat-obat anti
alergi dan anti radang seperti antihistamin penghambat reseptor H1 dan H2, ketotifen, kortikosteroid, dan
penghambat sistesis prostaglandin dapat diberikan.
THA N
K
YOU