MAKANAN
OLEH
YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.GZ, M.Pd
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
DEFINISI ALERGI TERHADAP MAKANAN
Alergi atau
hipersensitivitas
terhadap makanan
adalah suatu reaksi
imunologik yang
diperantarai oleh Ig-
E terhadap protein
dalam makanan yang
Alergi secara
makanan normal/biasanya
suatu tidak menimbulkan
kumpulan reaksi.
gejala yang
mengenai
banyak
organ dan
sistem tubuh
yang
ditimbulkan
oleh alergi
terhadap
makanan.
APAKAH ANDA RESIKO ALERGI?
Kedua
ortu
tidak
memiliki
riwayat
alergi
5-15%
resiko
alergi.
Ig E antibody alergi.
SENSITISASI
Suatu periode terpapar alergen
pertama kali.
Selama periode sensitisasi, Ig
diproduksi berlebihan dan melapisi
sel2 yang berpotensi meledak dan
mengandung bahan kimia t3 dan ini
akan menyebabkan reaksi alergi pada
paparan berikutnya.
Sel mast ini merupakan mediator
inflamasi (pembengkakan).
PENYEBAB ALERGI MAKANAN (ALERGEN)
GEJALA TIMBUL ALERGI
Alergi
makanan
dapat terjadi
segera atau
sesudah
beberapa
waktu makan
makanan yang
mengandung
alergen.
Reaksi yang
timbul segera
terjadi
beberapa
menit sampai
beberapa jam
sesudah
makan dan
hilang 24-48
jam sesudah
makan.
Reaksi yang
timbul lambat,
terjadi 4-72
jam sesudah
makan dan
hilang
DELAPAN BESAR
PENYEBAB ALERGI
Telur, susu
sapi, ikan,
kerang,
udang,
kacang
kedelai,
kacang2an
lain, gandum
Puncak alergi 2
USIA ALERGI th krn sistem sal
pencern relatif blm
matang
CMA (Cows Milk
Allergy) / ASS
(Alergi Susu Sapi).
ASS : Enteropati
akibat sensitisasi
thd protein susu
sapi yg ditandai dg
sindroma klinis
berupa muntah,
diare kronik (serta
darah),
malabsorpsi, gangg
pertumbuhan dan pd
TES ALERGI
Tes gores
Untuk mengetes
bakat alergi
terhadap tekanan,
dilakukan tes
menggores benda
tumpul membentuk
huruf tertentu
pada kulit hingga
menimbulkan
Tes IgE RAST
tonjolan.
(radio
allergosorbe
nt)
Tes ini
dilakukan
hanya satu
kali tusukan
untuk
mengambil
sampel darah
vena. Dari
hasil labnya
bisa diketahui
20 bakat
alergi yang
dimiliki. Tes
ini
diperlukan
jika
seseorang jg
memiliki
alergi
Tes Kulit /Skin
Prick test
Tes alergi jenis
tusukan ini
banyak dilakukan
di RS. Dilakukan
24 tusukan untuk
menguji 24 jenis
alergen umum.
Dilakukan
dengan tes
tusuk pada
lengan
bawah
Positip bl
timbul
reaksi :
bentol,
merah
khas
Positip
alergi jika
menimbulkan
tonjolan
selebar 2-3
mm .
DIET TES ALERGI
Tujuan Diet :
Menegakkan
diagnosis alergi
terhadap bahan
makanan
tertentu
menghindari
makanan
alergen
1. Diagnosis ditegakkan
dg cara eliminasi diet UNTUK BAYI YANG
selama 2-4 mgg MENDAPAT
SUFOR STANDAR
2. Bila gejala
menghilang stlh
eliminasi
dierkenalkan kembali
dengan susu sapi. Jika
gejala timbul kembali
alergi susu sapi.
3. Gunakan formula
khusus jika alergi
susu sapi.
Penggunaan formula
khusus diberikan
sampai 9-12 bulan
atau minimal 6 bulan.
4. Jika sufor yg
ekstensif tdk 1. Gejala
tersedia maka bisa rgn-sdg (
diganti susu kedelai susu sufor
namun jangan hidrolisat
diberikan untuk bayi < ekstensif.
6 bulan.
2. Gejala
5. Pd krun wkt t3 uji berat
provokasi dpt (sufor AA
dilakukan lg utk elemental
mengetahui apakah
anak sudah toleran
dan susu sapi dpt
CONTOH ALERGEN
1. Alergen makanan
(telur, ikan laut, seafood, kacang tanah,
kacang kedelai).
3. Sumber karbohidrat :
kentang, nasi, pasta,
roti (tanpa susu)
NO GOLONGAN NAMA
DAGANG
1 Formula awal lengkap SGM,
(FA) Manis (Complete Lactogen,
Starting Formula) Morinaga,
Meiji, Bebelac
No. 1
2 Formula Awal Adaptasi Vitalac, S26,
(FA) (Adapted Starting Nutrilon, NAN
Formula)
3 Rendah Laktosa LLM, Milupa
Aptamil
4 Bebas Laktosa Almiron, Al
110, Dispacid
B, Portagen
5 Mengandung MCT Caprilon,
Portagen
6 Dengan Kacang Kedele Prosobee,
Isomil, Nutri
Soya
7 Dengan Protein Nutramigen
Hidrolisat
8 Dengan Protein Pregestemil
Hidrolisat Glukosa
Polimer dan MCT
9 Khusus untuk BBLR Nenata-1
CONTOH PASI YANG BEREDAR DI INA
4.Menandai dan
membedakan
BM yg
hipoalergeni
k dan tidak
(misal dg
stiker, dll)
7. AAP
menganjurka
n pemberian
susu sapi
setelah usia
12 bulan,
telur setelah
usia 24 bulan