Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA


FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
LABORATORIUM BAHAN GALIAN

LAPORAN PRAKTIKUM
GEOINFORMASI
ACARA 8: INTERPOLATION & SURFACE ANALYSIS TOOLS

ASISTEN ACARA:
ABYAN ABDAN
BERLI SAHALA SIMORANGKIR
WILDAN GUNTUR PRAKOSO

DISUSUN OLEH:
FAHMI ADIYATMA M
15/378922/TK/42864

ROMBONGAN/KELOMPOK
RABU, 09.00-11.00

YOGYAKARTA
APRIL
2017
Laporan Praktikum:

1. Buka ArcGIS
2. Semua shapefile kapling diclip
3. Setelah itu pada arctoolbox, klik kanan environment>buat geodatabase baru> Processing
extent ganti jadi same as layer kapling.

4. Setelah itu buka arctoolbox>spatyal analysis tool>interpolation>topo to raster

5. Setelah itu pada input data, masukkan layer kapling dan sungai( jangan lupa type sungai
diubah menjadi stream_. Pada output surface raster, simpan file di geodatabase yang telah
dibuat tadi.
6. Sebelum di klik OK, pada environment setting, pilih raster analysis>cell size diubah menjadi
“as specified below” dan angka diubah menjadi 12.5 (digambar bawah salah, harusnya 12,5)

7. Setelah itu maka layer TopoTOR akan muncul


8. Setelah itu, pada arctoolbox, buka spatyal analysis tool>surface>slope

9. Maka akan muncul tampilan baru:

10. Buka kembali spatyal analysis tool>surface>aspect


11. Buka kembali spatyal analysis tool>surface>hillshade

12. Maka akan terbentuk hillshade pada peta kapling tadi.


13. Setelah membuat beberapa hilshade dari sudut yang berbeda-beda, kemudian semua
hillshade ini disatukan dengan cara : buka arctoolbox>overlay>Weighted Sum

14. Add semua hillshade yang dibuat tadi, kemudian klik OK.

15. Hasilnya hitam


16. Jika hasilnya hitam seperti gambar diatas, maka klik kanan pada layer
weight>properties>symbology> kemudian ubah type menjadi standard deviation.

17. Maka hasilnya akan tidak hitam lagi.

Anda mungkin juga menyukai