PENDAHULUAN
Model objek dalam praktikum ini adalah sebuah patung atau arca satu-satunya yang ada
di Kota Surabaya. Arca Jogo Dolog dibuat untuk menghormati Raja Singasari yang bijaksana
dan memiliki pengetahuan sangat baik di bidang hukum selain juga pandai dalam dharma
dan sastra. Cita-citanya adalah ingin mempersatukan kerajaan-kerajaan di nusantara melalui
ekspedisi Pamalayu, untuk membendung pengaruh Kerajaan Mongol di kawasan Asia
Tenggara. Bentuk penghormatan tersebut diwujudkan melalui arca yang dibuat dengan raut
muka teduh, dan tangan yang membentuk sikap Bhumisparsamudra atau telapak tangan kiri
tertutup seolah ingin menyentuh bumi.
1.3 Tujuan
Adapun permasalahan yang diangkat dalam pengerjaan tugas besar ini adalah:
1. Mahasiswa mampu mengambil data foto dengan overlap baik (60%-70%) mengelilingi model
objek
2. Mahasiwa mampu melakukan masking data foto untuk kebutuhan memodelkan 3D model
objek
3. Mahasiswa mampu membangun model 3D objek secara utuh
• Roll Meter
Pengguna dapat memilih tingkat akurasi serta metode pair preselection yang diinginkan. Selain
itu jumlah maksimum titik sekutu yang diinginkan (tie point) juga dapat ditentukan lebih rendah
atau lebih tinggi dari nilai default.
5. Hasil dari proses alignment dapat dilihat pada gambar berikut:
(gambar)
Perlu diperhatikan bahwa hasil proses alignment tidak sesuai dengan sumbusumbu koordinat
yang seharusnya. Oleh karena itu perlu dilakukan orientasi absolut blok dengan bantuan titik
kontrol. Titik kontrol ditambahkan dengan cara menandainya secara manual di foto.
6. Pada bagian Console tab Photos, klik ganda pada salah satu foto. Foto akan ditampilkan pada
viewport.
7. Dengan bantuan zoom in, buatlah marker di foto dengan cara mengklik kanan pada lokasi marker
di foto dan pilih Create Marker.
Marker yang sudah dibuat tersebut secara otomatis akan ditambahkan ke dalam Workspace
namun tidak ada koordinat 3 dimensinya. Ukuran nantinya akan diisikan secara manual.
8. Kemudian bukalah foto lainnya yang memuat marker tersebut, lalu carilah lokasi marker tersebut
di foto. Untuk menandai marker yang sudah dibuat sebelumnya, klik kanan dan pilih Place
Marker. Lalu pilihlah marker yang bersesuaian.
27. Berikut adalah link yang dapat diakses untuk hasil pemodelan 3D Arca Joko Dolog
Adapun hasil pengolahan data dan analisis pada tugas besar ini antara lain sebagai berikut:
1. Hasil masking mempengaruhi hasil akhir pemodelan 3D. Semakin teliti dan rapi maka
semakin baik dan bagus model 3D yang dihasilkan.
2. Objek pengambilan outdoor (luar ruangan) mempermudah proses align photo dibanding
objek yang berada pada indoor (dalam ruangan).
3. Ada bagian yang berlubang dari hasil model 3D, dikarenakan patung terlalu tinggi
untuk dijangkau kamera digital saja. Seharusnya menggunakan drone untuk
peneympurnaan. Serta ada bagian yang tertutup oleh cawan sehingga ada bagian patung
yang tidak bias diambil fotonya. Hal ini bias diatasi dengan melakukan proses close
holes pada tahapan build mesh.
4. Jika ditinjau dari nilai RMSE, maka model termasuk dalam LoD3 yang bisa
merepresentasikan visual eksterior secara baik.
5. Dibutuhkan pertampalan yang baik dari banyak foto untuk dapat melakukan proses align
photos.
Mengapa proses Build Dense Cloud tidak bisa dilakukan apabila proses Align Photo belum
dilakukan?
Karena align photo dilakukan untuk mengidentifikasi titik—titik yang ada di masing—masing
foto dan melakukan proses matching titik yang sama di dua atau lebih foto. Proses align photos akan
menghasilkan model 3D awal, posisi kamera dan foto disetiap perekaman, dan sparse point clouds
yang akan digunakan di tahap berikutnya. Sparse cloud adalah proses pengorentasian foto. Dense
cloud menggunakan algoritma image matching otomatis untuk menghitung koordinat 3D dari ribuan
poin yang berasal dari pasangan foto yang telah terorientasi. Akan tetapi prasyarat dari dense cloud ini
adalah objek yang akan digunakan sudah mengandung tekstur yang dibuthkan agar dapat dilakukan
marking secara otomatis.
Mengapa bisa timbul noise pada proses ekstraksi point cloud dan bagaimanakah cara
menguranginya? Kaitkan dengan sifat-sifat kenampakan objek pada foto (warna, tekstur,
kecerahan, dll).
Noise dapat timbul dikarenakan
Noise dapat dikurangi dengan cara masking
Sebutkan kelebihan dan kekurangan metode SfM untuk pemodelan objek 3D.
Kelebihan yang dimiliki metode SfM dalam praktikum ini adalah
Kekurangan yang dimiliki metode SfM dalam praktikum ini adalag
Atkinson, Keith B. Close Range Photogrammetry and Machine Vision. Dunbeath: Whittles
Publishing, 2001.
Hidayat, Husnul. Panduan Tugas Besar Fotogrametri Jarak Dekat. 2018: Departemen