Anda di halaman 1dari 5

Pertemuan Ke : 11 dan 12

Judul Praktikum : Layout Peta

Hari/Tanggal : Senin / 16 & 23 April 2018

Tempat : Lab. Survey Fakultas Pertanian

Nama / NIM : M. Arlan Fadhli Gunawan / F1D316006

Kelas :Teknik Geofisika

Asisten Praktikum : 1. Aulia Andriani


2. Rizky Mahardika
3. Ramadhan S. Prayogo
Prinsip Teori
Layout memiliki fungsi dalam mengatur tampilan peta dan menambah
kelengkapan atribut-atribut peta sehingga sesuai dengan kaidah-kaidah kartografi.
kelengkapan-kelengkapan tersebut diantaranya skala, legenda, sistem proyeksi,
arah mata angin, grid, dan keterangan lainnya. Pembuatan layout peta merupakan
pekerjaan terakhir setelah input data, editing data, analisis data, penambahan label
dan pengaturan legenda. Sebelum menampilkan atau mencetak peta harus
dilakukan layout terebih dahulu.
Layout juga dapat disebut sebagai penyajian data secara lengkap dimulai
dari informasi mendasar seperti judul, skala hingga atribut lainnya yang
mendukung informasi dalam peta. Setelah layout peta selesai, maka hasil dari
proses ini berupa peta siap pakai yang memiliki berbagai informasi yang
dibutuhkan.
Tujuan Praktikum
1. Praktikan mampu memahami cara layout peta
Alat dan Bahan
 Alat
Laptop dengan software ArcGIS
 Bahan
Shapefile Batas Administrasi Desa Mendalo Darat, Administrasi Kecamatan
Jaluko, Jalan Desa Mendalo Darat, Jalan Jaluko, Titik Fasilitas Umum Desa
Mendalo Darat, Polygon Fasilitas Umum Desa Mendalo Darat dan Sungai
Desa Mendalo Darat.

Pelaksanaan Praktikum

START

Buka ArcGis

Add Data

Pilih shapefile

Atur warna serta simbol

Layout view dan atur ukuran kertas

Ditambah garis pinggir, kordinat, legenda serta


keterangan yang diperlukan

Dibuat kesimpulan

Selesai
Hasil dan Pembahasan

Gambar 1. Peta Ukuran A0

Gambar 2. Peta Ukuran A3


Gambar 3. Peta Ukuran A4

Pada praktikum dengan judul layout peta, praktikan menggunakan data


peta Mendalo untuk di layout, praktikan me layout peta untuk membuat peta
dengan informasi yang jelas. Pada layout peta, semua bagian-bagian yang ada
dalam peta harus terlampir, seperti skala, lgenda, arah mata angin, judul peta dll.
Layout peta dapat dilakukan dengan data yang di dapat dilapangan, yang
terlebih dahulu melalui proses digitasi data pada peta. Peta yang di layout juga
bisa berupa peta kontur, kelerengan, dll. Untuk symbol-simbol pada peta
diberikan beberapa pilihan pada software sesuai keinginan praktikan, tetapi
praktikan mendapatkan kendala sqaat pemberian symbol, yaitu symbol yang
praktikan cantumkan tidak bisa ditampilakan sehingga symbol harus diganti.
Praktikum layout peta juga bisa dilakukan untuk memperindah peta dan
memperjelas atribut-atribut pada peta yang dibuat. Peta yang sudah di layout
merupakan bentuk akhir dari proses pembuatan peta, jika peta tidak dilayout,
maka judul peta tidak ada dan skala peta tidak jelas dan juga informasi-informasi
penting dan yang dibutuhkan dari peta tidak akan muncul. Sehingga pada
prakteknya praktikan harus bisa melakukan layout peta untuk memberi informasi
yang jelas mengenai peta.
Pada praktikum kali ini praktikan mencoba menggunakan 3 ukuran kertas,
yaitu A0, A4, dan A3. Setelah dilakukan penggantian kertas , ternyata hasil yang
didapatkan berbeda dari segi kedetilan peta. Peta dengan ukuran A0 lebih jelas
atributnya dibandingkan dengan peta dengan ukuran A4, jarak pada peta juga
lebih jauh dan skala menjadi kecil. Untuk pencetakan peta jika tidak bisa dalam
posisi portrait, praktikan bisa melakukan nya dengan posisi landscape.
Sebelum mencetak praktikan menambahkan frame pada peta supaya peta
menjadi lebih bagus, apabila peta akan dilampirkan , maka untuk pemberian frame
bisa diletakkan agak kebawah supaya saat dilampirkan terlihat semua peta. Peta
bias ditampilkan dalam format decimal degrees dan bisa dalam UTM.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1. Layout peta dilakukan untuk memperjelas informasi yang ada pada peta
dan untuk pencetakan dengan ukuran berbeda, maka tingkat kedetailan
dari peta juga akan berubah.

Saran
Sebaiknya praktikan fokus dalam melakukan praktikum untuk
menghindari kesalahan dalam praktikum.
Daftar Pustaka
Adam suseno, dkk. 2012. Penggunaan Quantum GIS dalam Sistem Informasi
Geografi.Bogor
Eko Budiyanto. 2002. Sistem Informasi Geografis Menggunakan ARC VIEW GIS.
Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai