Prinsip Teori
a. Input Data
Menurut (suseno adam, 2012) suatu data spasial yang digunakan dalam proses
penginputan data data sig memiliki beberapa sumber yaitu dari peta, foto udara citra
satelit, dan hasil observasi lapangan. Semua sumber data tersebut masuk dalam
sistem sofware yang disebut data input. Ada beberapa cara dalam menginput data sig
yaitu yang pertama dengan Scanning. Scanning adalah proses pengubahan data
grafik kontinu menjadi data grafis diskret yang terdiri atas sel-sel penyusun gambar
(pixcel). Yang kedua adalah Digitasi, adalah proses pemberian atribut pada suatu
data spasial dan yang terakir adalah proses Tabulasi yang berarti memasukkan data
atribut sig dengan pembuatan tabel.
Dalam proses pembuatan data spasial letak geografis sangatlah penting, sehingga
peran gps dalam penginputan data spasial juga dibutuhkan. Dalam penginputan suatu
data spasial ada beberapa bentuk reprsentasi yaitu titik,garis dan polygon. Denga
menggunakan gps pengeplotan objek akan tersajikan dalam ketiga bentuk tersebut.
Setelah data tersimpan dalam gps maka data inputan akan melalui editing. Dalam
software ArcGIS, terdapat sejumlah tools Editor untuk melakukan updating data.
Selain itu untuk menambahkan informasi dan attribut lebih detail dari data pada tools
Table of Content. (Tim Modul Geospasial Universitas , 2017).
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum mengenai pengenalan aplikasi ArcGis yaitu :
1. Dapat menginput data dari GPS ke dalam software ArcGIS.
2. Dapat melakukan editing data Peta Universitas Jambi.
3. Dapat menggabungkan 2 bagian Peta Universitas Jambi.
Alat dan Bahan
Alat : Personal Computer dengan Software ArcGIS
Bahan : Data GPS dan Data Tabulasi Koordinat
4. Pelaksanaan Praktikum
Input data mengunakan GPS Input data secara tabulasi
MULAI
MULAI
Simpan data
Hasil dan Pembahasan
Pada pratktikum Input data dan GPS dilakukan pemetaan gedung unja mendalo
dengan melakuan pengukuran titik dan polygon pada gedung-gedung yang ada lalu
membandingkan data mark pada GPS dan Koordinat yang tercatat dalam tabulasi
untuk analisa keakuratan posisi titik pengukuran. Berdasarkan data yang diperoleh
dari Tabulasi dan GPS terdapat perbedaan jumlah data titik pengukuran, dan terdapat
perbedaan track yang tidak beraturan sedangkan pada data Tabulasi hanya mencatat
tittik yang dilakukan seperti gambar dibawah ini :