Anda di halaman 1dari 6

PRINSIP KERJA MESIN FOTOCOPY

Gambar. 2 Ilustrasi Mekanisme kerja Mesin Fotocopy

Ø Prinsip Kerja Mesin Fotocopy


Cara kerja mesin foto copy yang mengagumkan ini didasari oleh kedua fenomena
alam yakni:
"Daya tarik antara dua bahan yang memiliki muatan listrik yang
berlawanan. Beberapa bahan akan menjadi pengahantar listrik (konduktor) yang lebih baik
ketika terkena cahaya."
Prinsip-prinsip Dasar Proses Foto Copy.
Sang penemu mesin fotokopi (fotocopy) Chester F. Carison, dalam percobaannya
mengikuti beberapa proses sederhana ini:
a) Permukaan foto konduksi diberikan penimbunan listrik positif.
b) Permukaan foto konduksi tersebut kemudian dibiarkan menyentuh gambar dari
dolumen.
c) Penimbunan listrik dihamburkan pada bagian yang bersentuhan tersebut.
d) Serbuk yang bermuatan negatif yang dihamburkan akan menempel pada bagian yang
bermuatan positif dikarenakan daya tarik menarik elektrostatis.
e) Selembar kertas diletakkan pada gambar yang terbentuk oleh serbuk dan diberikan
muatan positif.
f) Serbuk yang bermuatan negatif akan tertarik oleh lembaran kertas bermuatan positif dan
terlepas dari foto konduktor.
g) Pemanas meleburkan gambar yang terbentuk oleh serbuk itu dan menyatu dengan
lembaran kertas, yang kemudian menghasilkan duplikasi (copy) dari gambar aslinya.

1
Mayoritas mesin foto copy saat ini menerapkan proses kerja seperti tersebut diatas. Sehingga
pada semua mesin memiliki bagian-bagian yang disebut:
1. Charging
Sebuah tabung silinder (drum) yang diberi muatan listrik kawat yang bermuatan listrik tinggi
yang disebut corona wire atau charge roller. Tabung silinder dilapisi dengan bahan yang
bersifat foto konduksi. Sebuah foto konduktor merupakan semi konduktor akan menjadi
konduktif ketika terkena cahaya.
2. Exposure
Sebuah tabung lampu yang menyala terang menyinari dokumen asli dan bagian / area yang
berwarna putih akan memantulkan cahaya ke permukaan tabung silinder (drum). Bagian yang
terkena pantulan cahaya akan menjadi konduktif bermuatan positif dan sebaliknya yang tidak
terkena pantulan akan tetap bermuatan negatif. Hasilnya dari pencahayaan ini akan terbentuk
pada permukaan drum.
3. Developing
Bagian yang berisikan toner (serbuk) yang bermuatan positif. Ketika bersentuhan dengan
drum dan menghasilkan gambar, toner (serbuk) akan tertarik dan menempel pada bagian
drum yang bermuatan negatif (area berwarna hitam = tulisan/ gambar pada dokumen asli).
4. Transfer
Hasil dari gambar yang terbentuk dari toner (serbuk) pada permukaan drum, dipindahkan ke
permukaan lembaran kertas dengan bantuan muatan listrik negatif yang lebih tinggi dari
muatan listrik negatif pada drum.
5. Fusing
Proses peleburan toner (serbuk) dan menyatu pada lembaran kertas dengan bantuan gulungan
(roller) yang memberikan tekanan.
Keterangan bagian-bagian diatas adalah prinsip kerja yang diterapkan pada mesin foto
copy Digital. Sedangkan pada kebanyakan mesin foto copy Analog menerapkan muatan
listrik positif pada drum dan muatan listrik negatif pada toner (serbuk).

Pada Dasarnya setiap mesin fotocopy pasti sama,akan tetapi perlu penyesuaian
terlebih dahulu saat pertama kali mengoperasikannya. Berikut kami mencoba share cara-cara
operasi mesin fotocopy dasar :
· Pertama plug in (pasang kabel sesuai tengangan)
· Kedua pijit saklar hitam ke posisi ON (type digital biasanya deket dengan kabel AC, kalau
analog biasanya di dekat Panel atau tombol-tombol pengoperasian)

2
· Ketiga tunggu warming up sampai muncul dilayar " Ready to Copy" (waktu warm up
untuk Digital 30 detik sampai 160 detik, untuk analog 190 detik sampai 300 detik)
Fungsi tombol-tombol:
a) Reset (warna tombol kuning) untuk menghapus semua program
b) Angka untuk jumlah copy atau ukuran
c) C untuk mengClear atau menghapus atau mengulang jumlah
d) Stop (warna tombol kuning atau orange) untuk menstop copian pada waktu jalan
e) Check counter untuk melihat jumlah yang telah di copy oleh mesin
f) On/off untuk mematikan mesin(stand by)/ menyalakan kembali
g) Tanda* atau (additional function) untuk program mesin

Photo copy biasa:


1. Pilih kertas/ paper select
2. Tekan jumlah
3. Lalu tekan start

Photo copy bolak balik ( lewat kaca)


1. Pilih kertas/ paper select
2. Pilih two sided di layar
3. Pilih 1>2sided
4. Tekan done
5. Scan hal 1,tekan start
6. Lalu balik scan hal 2 (balik dari kanan ke kiri),tekan start
7. Lalu tekan jumlah
8. Lalu tekan done yang di layar

Photo copy bolak balik ( lewat adf/atas)


1. Pilih kertas
2. Lalu tekan two sided di layar
3. Pilih 2>2sided
4. Lalu done
5. Taruh kertas di adf
6. Lalu tekan jumlah
7. Start

3
Photo copy buku lewat kaca
Bila banyak dan berurutan
1. Pilih kertas
2. Tekan finisher di layar
3. Colete
4. Done
5. Scan hal sampai jumlah hal yang di inginkan ,tekan start
6. Setelah selesai tekan done

Photo copy buku lewat kaca bolak balik


Bila banyak dan berurutan
1. Pilih kertas
2. Tekan finisher di layar
3. Colete
4. Done
5. Pilih two sided 1>2sided
6. done
7. Scan hal sampai jumlah hal yang di inginkan ,tekan start
8. Setelah selesai tekan done

Menggeser gambar yang di copy


1. Tekan special feature
2. Pilih margin
3. Lalu masukan ukuran atau geser kearah yang di inginkan
4. Done
5. Lalu photo copy seperti biasa

Menghapus yang akan di copy


1. Tekan special feature
2. Pilih frame erase
3. Pilih sisi yang akan di hapus
4. Masukan ukuran, mau inch atau mili meter
5. Done
6. Lalu photo copy seperti biasa

4
Fungsi job build di special feature
1. Untuk menyambung hal yang akan di scan/di copy (bila banyak, sehingga tidak muat di
adf)
2. Baik di adf atau di kaca
3. Setelah selesai tekan done di layar untuk mencetak/ print

Untuk memperbesar copy/ memperkecil


1. Tekan zoom
2. Masukan angka yang akan di perbesar /perkecil
3. Done
4. Lalu copy seperti biasa

B. Bagian-bagian mesin foto copy

1. Primary
Memiliki fungsi memberi muatan listrik ke drum
2. Transfer
Memiliki fungsi menarik tinta dari drum agar nempel di kertas
3. Pre-Transfer
Berfungsi untuk membersihkan sisa tinta yang jatuh dari drum
4. Drum
Mencetak gambar yang dihasilkan ari proyeksi yang dipantulkan
5. Developing
Sparepart ini memiliki fungsi sebagai tempat dan menyuplay tinta ke drum
6. Heater/Pemanas
Berfungsi untuk memanasi atau mengepres hasil agar tidak luntur
7. Cleaning Blade
Berfungsi untuk menghapus dan membersihkan sisa tinta yang menempel di
permukaan drum
8. Lampu ERASE
Memiliki fungsi sebagai pembersih sisa muatan di drum
9. Laser
Memiliki fungsi memantulkan atau membuat gambar di drum
10. CCD

5
Berguna untuk memfoto objek atau naskah atau gambar
11. Lampu Scaner
Berfungsi untuk mamindai naskah atau gambar
12. DC Control
Berfungsi untuk mengontrol semua arus bermuatan DC
13. Main Board
Sparepart ini berfungsi mengontrol kinerja DC Control
14. RAM /Memory
Memiliki kegunaan untuk media penyimpanan data sementara
15. Power Supply
Berfungsi untuk pusat penyuplay power/tenaga pada mesin
16. IH/Induction Heater
Memiliki fungsi untuk member muatan arus ke element pemanas
17. HVT
Berfungsi memberi arus ke primary dan transfer
18. Sponge Rool
Sebagai bantalan kertas agar tidak dobel saat di tarik
19. Regist
Sebagai jalur pendaftaran kertas sebelum masuk drum
20. Duplek/Unit 2
Berfungsi untuk bolak-balik kertas
21. Termistor
Sebagai alat pengukur suhu panas pada mesin fotocopy
22. Sensor Develoving
Sebaga sensor yang mendeteksi ada tidaknya tinta pada unit develoving
23. Claw Upper/Kuku Upper
Berfungsi agar menjaga kertas tidak tergulung di upper (pemanas)
24. Hardisk
Berfungsi sebagai penyimpan data dan sitem pada mesin fotocopy.

Anda mungkin juga menyukai