Anda di halaman 1dari 11

8

BAB III
LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

3.1. Sejarah Penemuan Mesin Fotokopi


 
Awalnya penemu sistem Xerography, Chester Carlson, mengawali
pekerjaannya sebagai penyalin dokumen paten di sebuah peruahaan analisis paten,
Carlson berpikir untuk mempercepat pekerjaannya yaitu dengan membuat sebuah
alat yang bisa mencetak dokumen secara berulang-ulang. Ia pun membaca
berbagai referensi mengenai mesin cetak. Akhirnya, ia menemukan konsep
elektrofotografi, yang sekarang kita kenal sebagai mesin fotokopi.
 Pada 1938, ia membuat eksperimen kecil yang memanfaatkan bubuk jelaga
(karbon) dan penyinaran cahaya dan memindahkan suatu tulisan dari sebuah
medium ke medium yang lain. Ia juga menggunakan konsep yang disebut photo-
conductivity, sebuah proses perubahan elektron jika terkena cahaya. Intinya,
dengan proses ini, gambar bisa digandakan dengan proses perubahan elektron
tersebut.
Sebagian besar literatur menyebutkan, temuan Carlson menciptakan proses
mengkopi dengan menggunakan energi elektrostatik, yaitu xenography. Nama
xenography berasal dari bahasa Yunani, radical xeros (kering) dan graphos
(menulis). Karena, dalam prosesnya tidak melibatkan cairan kimia, tak seperti
teknologi sebelumnya.
Melalui teknik ini, Chester Carlson telah menemukan cara yang merombak
paradigma penulis ulangan sebuah dokumen, yang nantinya akan menjadi proses
yang disebut fotokopi. Teknik ini kemudian dipatenkan pada 6 Oktober
1942. Chester Carlson meninggal pada 9 September 1968, di Rochester, New
York, karena penyakit hati yang kronis. Berkat temuannya melalui mesin
fotocopy, Chester Carlson telah menemukan cara yang merombak paradigma
penulis ulangan sebuah dokumen. Hingga sekarang, proses ini hampir tidak dapat
ditinggalkan dalam kehidupan modern.
Itulah sekilas dari sejarah mesin fotocopy, sekarang mari kita pelajari prinsip
kerja dari fotocopy.
  Prinsip Kerja Mesin Fotocopy
Cara kerja mesin foto copy yang mengagumkan ini didasari oleh kedua
fenomealamyakni:
"Daya tarik antara dua bahan yang memiliki muatan listrik yang berlawanan. 
Beberapa bahan akan menjadi pengahantar listrik (konduktor) yang lebih baik
ketika terkena cahaya."
Prinsip-prinsip Dasar Proses Foto Copy.
Sang penemu mesin fotokopi (fotocopy) Chester F. Carison, dalam
percobaannya mengikuti beberapa proses sederhana ini:
a)      Permukaan foto konduksi diberikan penimbunan listrik positif.
b)      Permukaan foto konduksi tersebut kemudian dibiarkan menyentuh gambar dari
dolumen.
c)      Penimbunan listrik dihamburkan pada bagian yang bersentuhan tersebut.
d)     Serbuk yang bermuatan negatif yang dihamburkan akan menempel pada bagian
yang bermuatan positif dikarenakan daya tarik menarik elektrostatis.
9

e)      Selembar kertas diletakkan pada gambar yang terbentuk oleh serbuk dan
diberikan muatan positif.
f)       Serbuk yang bermuatan negatif akan tertarik oleh lembaran kertas bermuatan
positif dan terlepas dari foto konduktor.
g)      Pemanas meleburkan gambar yang terbentuk oleh serbuk itu dan menyatu dengan
lembaran kertas, yang kemudian menghasilkan duplikasi (copy) dari gambar
aslinya.
Mayoritas mesin foto copy saat ini menerapkan proses kerja seperti tersebut
diatas. Sehingga pada semua mesin memiliki bagian-bagian yang disebut:
1.      Charging
Sebuah tabung silinder (drum) yang diberi muatan listrik kawat yang bermuatan
listrik tinggi yang disebut corona wire atau charge roller. Tabung silinder dilapisi
dengan bahan yang bersifat foto konduksi. Sebuah foto konduktor merupakan
semi konduktor akan menjadi konduktif ketika terkena cahaya.
2.      Exposure
Sebuah tabung lampu yang menyala terang menyinari dokumen asli dan bagian /
area yang berwarna putih akan memantulkan cahaya ke permukaan tabung
silinder (drum). Bagian yang terkena pantulan cahaya akan menjadi konduktif
bermuatan positif dan sebaliknya yang tidak terkena pantulan akan tetap
bermuatan negatif. Hasilnya dari pencahayaan ini akan terbentuk pada permukaan
drum.
3.      Developing
Bagian yang berisikan toner (serbuk) yang bermuatan positif. Ketika bersentuhan
dengan drum dan menghasilkan gambar, toner (serbuk) akan tertarik dan
menempel pada bagian drum yang bermuatan negatif (area berwarna hitam =
tulisan/ gambar pada dokumen asli).
4.      Transfer
Hasil dari gambar yang terbentuk dari toner (serbuk) pada permukaan drum,
dipindahkan ke permukaan lembaran kertas dengan bantuan muatan listrik negatif
yang lebih tinggi dari muatan listrik negatif pada drum.
5.      Fusing
Proses peleburan toner (serbuk) dan menyatu pada lembaran kertas dengan
bantuan gulungan (roller) yang memberikan tekanan.
Keterangan bagian-bagian diatas adalah prinsip kerja yang diterapkan pada
mesin foto copy Digital. Sedangkan pada kebanyakan mesin foto copy Analog
10

menerapkan muatan listrik positif pada drum dan muatan listrik negatif pada toner
(serbuk).

Pada Dasarnya setiap mesin fotocopy pasti sama,akan tetapi perlu


penyesuaian terlebih dahulu saat pertama kali mengoperasikannya. Berikut kami
mencoba share cara-cara operasi mesin fotocopy dasar :
         Pertama plug in (pasang kabel sesuai tengangan)
         Kedua pijit saklar hitam ke posisi ON (type digital biasanya deket dengan kabel
AC, kalau analog biasanya di dekat Panel atau tombol-tombol pengoperasian)
         Ketiga tunggu warming up sampai muncul dilayar " Ready to Copy" (waktu
warm up untuk Digital 30 detik sampai 160 detik, untuk analog 190 detik sampai
300 detik)

* Fungsi tombol-tombol:
         Reset (warna tombol kuning) untuk menghapus semua program
          Angka untuk jumlah copy atau ukuran
         C  untuk mengClear atau menghapus atau mengulang jumlah
         Stop (warna tombol kuning atau orange) untuk menstop copian pada waktu jalan
         Check counter untuk melihat jumlah yang telah di copy oleh mesin
         On/off untuk mematikan mesin(stand by)/ menyalakan kembali
         Tanda* atau (additional function) untuk program mesin

*Photo copy biasa:


1.       Pilih kertas/ paper select
2.       Tekan jumlah
3.       Lalu tekan start

*Photo copy bolak balik ( lewat kaca)


1.       Pilih kertas/ paper select
2.       Pilih two sided di layar
3.       Pilih 1>2sided
4.       Tekan done
5.       Scan hal 1,tekan start
6.       Lalu balik scan hal 2 (balik dari kanan ke kiri),tekan start
7.       Lalu tekan jumlah
8.       Lalu tekan done yang di layar
11

* Photo copy bolak balik ( lewat adf/atas)


1.       Pilih kertas
2.       Lalu tekan two sided di layar
3.       Pilih 2>2sided
4.       Lalu done
5.       Taruh kertas di adf
6.       Lalu tekan jumlah
7.       Start

*Photo copy buku lewat kaca


Bila banyak dan berurutan
1.       Pilih kertas
2.       Tekan finisher di layar
3.       Colete
4.       Done
5.       Scan hal sampai jumlah hal yang di inginkan ,tekan start
6. Setelah selesai tekan done                                                                                      
                                                                                                                                     
            
*Photo copy buku lewat kaca bolak balik
Bila banyak dan berurutan
1.       Pilih kertas
2.       Tekan finisher di layar
3.       Colete
4.       Done
5.       Pilih two sided 1>2sided
6.       done
7.       Scan hal sampai jumlah hal yang di inginkan ,tekan start
8.       Setelah selesai tekan done

*Menggeser gambar yang di copy


1.       Tekan special feature
2.       Pilih margin
3.       Lalu masukan ukuran atau geser kearah yang di inginkan
4.       Done
5.       Lalu photo copy seperti biasa

*Menghapus yang akan di copy


1.       Tekan special feature
2.       Pilih frame erase
3.       Pilih sisi yang akan di hapus
4.       Masukan ukuran, mau inch atau mili meter
5.       Done
6.       Lalu photo copy seperti biasa

*Fungsi job build di special feature


12

1.       Untuk menyambung hal yang akan di scan/di copy (bila banyak, sehingga tidak
muat di adf)
2.       Baik di adf atau di kaca
3.       Setelah selesai tekan done di layar untuk mencetak/ print

*Untuk memperbesar copy/ memperkecil


1.       Tekan zoom
2.       Masukan angka yang akan di perbesar /perkecil
3.       Done
4.       Lalu copy seperti bias
3.2.     Bagian-bagian mesin foto copy

1.      Primary
Memiliki fungsi memberi muatan listrik ke drum
2.      Transfer
Memiliki fungsi menarik tinta dari drum agar nempel di kertas
3.      Pre-Transfer
Berfungsi untuk membersihkan sisa tinta yang jatuh dari drum
4.      Drum
Mencetak gambar yang dihasilkan ari proyeksi yang dipantulkan
5.      Developing
Sparepart ini memiliki fungsi sebagai tempat dan menyuplay tinta ke drum
6.      Heater/Pemanas
Berfungsi untuk memanasi atau mengepres hasil agar tidak luntur
7.      Cleaning Blade
Berfungsi untuk menghapus dan membersihkan sisa tinta yang menempel di
permukaan drum
8.      Lampu ERASE
Memiliki fungsi sebagai pembersih sisa muatan di drum
9.      Laser
Memiliki fungsi memantulkan atau membuat gambar di drum
10.  CCD
Berguna untuk memfoto objek atau naskah atau gambar
11.  Lampu Scaner
Berfungsi untuk mamindai naskah atau gambar
12.  DC Control
Berfungsi untuk mengontrol semua arus bermuatan DC
13.  Main Board
Sparepart ini berfungsi mengontrol kinerja DC Control
14.  RAM /Memory
Memiliki kegunaan untuk media penyimpanan data sementara
15.  Power Supply
Berfungsi untuk pusat penyuplay power/tenaga pada mesin
16.  IH/Induction Heater
Memiliki fungsi untuk member muatan arus ke element pemanas
17.  HVT
Berfungsi memberi arus ke primary dan transfer
13

18.  Sponge Rool
Sebagai bantalan kertas agar tidak dobel saat di tarik
19.  Regist
Sebagai jalur pendaftaran kertas sebelum masuk drum
20.  Duplek/Unit 2
Berfungsi untuk bolak-balik kertas
21.  Termistor
Sebagai alat pengukur suhu panas pada mesin fotocopy
22.  Sensor Develoving
Sebaga sensor yang mendeteksi ada tidaknya tinta pada unit develoving
23.  Claw Upper/Kuku Upper
Berfungsi agar menjaga kertas tidak tergulung di upper (pemanas)
24.  Hardisk
Berfungsi sebagai penyimpan data dan sitem pada mesin fotocopy.

3.3    Fungsi dan kegunaan  mesin fotocopy

Kebutuhan akan banyak dokumen sangat penting bagi kehidupan perkuliahan


maupun perkantoran. Mesin Fotocopy menjadi salah satu solusi yang amat
mutakhir pada era modern ini.Meskipun perkembangan teknologi sudah semakin
pesat, kepentingan akan handboo sangat diperlukan sekali karena dapat selalu
dibaca tanpa harus menyalakan laptop ataupun terkoneksi dengan internet. Oleh
karena itu usaha-usaha Fotocopy pun marak sekali bermunculan di sekitar wilayah
kampus ataupun perkantoran karena dapat menjadi peluang bisnis yang
cukupmenjanjikan.
Dari pengertian secara bahasa, mesin foto copy dapat diartikan melalui kata
mesin yang berarti alat atau sesuatu yang dapat memudahkan kehidupan orang
banyak, kemudian fotoartinya gambar dan kata copy yang berarti memperbanyak
dari aslinya. Kemudian biladigabungkan, maka mesin fotocopy dapat berarti
sebagai alat yang digunakan untuk memperbanyak dokumen dari gambar aslinya.
Oleh karena mesin foto copy menjadi sarana vital bagi manusia dalam hal
mencetak  banyak dokumen, pada era modern ini mesin fotocopy pun mengalami
banyak perkembangan- perkembangan yang signifikan. Contohnya dari penemuan
terdahulu mesin fotocopy yang masihterihat manual, kini mesin fotocopy makin
canggih dan memiliki fitur-fitur yang cukupmemudahkan manusia. Dari
segi designpun, mesin fotocopy sekarang ini juga terlihat lebihelegant dan
menarik karena akan kebutuhan akan alat tersebut dan juga penyesuaian
terhadapzaman yang lebih mengarah ke minimalis dan lebih modis.

Contoh Mesin Fotocopy Moderen

1.      Bagian-bagian pada Mesin


14

Proses foto copy pada mesin fotocopy dimulai pada saat dokumen asli yang
akandiperbanyak diletakkan pada permukaan kaca. Kemudian dokumen tersebut
disinari dengancahaya yang berjalan. Bagian kertas putih akan memantulkan
cahaya lebih banyak daripada bagian yang berwarna, untuk lebih jelas bagian-
bagian mana yang disebutkan, berikut adalah bagian-bagian dari mesin fotocopy
beserta fungsi masing-masing bagian dalam proses penduplikasian dokumen
secara keseluruhan.
1.      Tutup asli (original cover, original holder, platen cover). Berfungsi untuk
menutup atau memegang lembaran asli yang akan dicopy.
2.      Kaca tempat asli (orignal glass). Berfungsi untuk meletakkan lembar asli,
pada bagian tepi kanan terdapat skala yang berpangkal pada titik tengah. Skala
ini berfungsi untuk mengatur lembaran asli agar tepat pada posisi tengah.
3.      Papan tempat asli (original tray, original support). Berfungsi untuk
meletakkanlembar asli yang belum dicopy atau yang sudah dicopy.
4.      Tombol on±off (on-off switch, power switch). Berfungsi untuk menghidupkan
danmematikan mesin.
5.      Papan hasil penggandaan (copy tray). Berfungsi sebagai tempat penampung
hasil penggandaan.
6.      Kerangka mesin. Pada mesin tertentu di bagian samping terdapat tutup mesin
yangmudah dibuka untuk mengganti tinta, memperbaiki kertas yang menggulung
roll danservice mesin.
7.      Papan kertas untuk operasi manual (by pass feed table, manual feed table, by
pass base). Berfungsi untuk operasi manual atau memasukkan kertas copy satu per
satu.
8.      Baki kertas kaset (cassette). Papan kertas untuk mendapatkan penggandaan
(salinan).Tiap baki memuat 250-500 lembar kertas dengan ukuran sendiri-sendiri,
seperti :A4, A3, B4 dan B5

2.      Hal-hal yang Berbahaya pada Mesin Fotocopy

Setiap mesin ataupun alat elektronik lainnya, memang memiliki banyak sekali
manfaatdan sering kali membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Mesin yang
baik pasti jugamelelui proses yang panjang dan dapat pula menggunkan zat kimia
ataupun memberikan perlakuan terhadap lingkungan sekitar mesin agar dapat memiliki
performa yang baik. Olehkarena itu sering kali dijumpai mesin yang dapat memberikan
efek negative pada lingkungansekitar, semisal polusi, pengotoran, ataupun efek-efek
lainnya.

Dengan perkembangan teknologi, mesin memang dirancang sebisa mungkin


agar menekan dampak polusi yang ditimbulkan. Tetapi cara yang digunakan sering kali
lebih berbahaya dari polusi itu sendiri, misalkan zat kimia atupun radiasi. Pada mesin
fotocopyterdapat pula bagian-bagian yang bila tidak menggunakannya dengan baik
15

ataupun perlakuanyang salah akan dapat menimbulkan efek negative pada lingkungan
dan kehidupan manusia,antara lain, gas ozon yang dimuncul ketika fotocopy
berlangsung, toner bubuk yang digunakan, efek  noise, cahaya ultra violet, panas yang
muncul, dan posisi terus menerus yang berakibatstress pada otot dan otak.

a.      Gas Ozon (O3)

Ozon adalah suatu bentuk dari oksigen (O2) yang tidak stabil, ozon itu sendiri terdiri
daritiga molekul oksigen yang bila diteliti memberikan dampak buruk bagi kesehatan
manusia. Dialam, ozon itu sendiri terbentuk akibat pencampuran dari cahaya ultraviolet
dengan atmosfer  bumi yang membentuk sebuah lapisan pada ketinggian sekitar 50
kilometer. Ozon amatmengkakis dan dipercayai sebagai bahan beracun dan bahan
cemar biasa.

Gambar. Struktur Molekul ozon

Ozon dapat terbentuk pada udara akibat arus listrik seperti kilat, dan oleh tenaga
tinggiseperti radiasi eletromagnetik. Ozon juga dihasilkan dari pengoperasian alat listrik
dengantegangan (voltase) tinggi, seperti mesin fotocopy, peralatan x-ray dan las listrik
yangmenggunakan arc. Pada mesin fotocopy itu sendiri, ozon terbentuk pada waktu
memasukkan danmengeluarkan tabung dan kertas ± ozon adalah hasil pemecahan
(breakdown) dari materialtabung selama pemindahan gambar (image) dan juga
diproduksi oleh emisi ultra violet darilampu mesin fotocopy. Ozon yang keluar dari
mesin fotocopy bersifat beracun serta memiliki bau yang tajam yang dapat menibulkan
banyak masalah terhadap kesehatan manusia.

  Efek Kesehatan

Seperti biasanya ozon dengan cepat berubah kembali menjadi oksigen, konsentrasi
ozon yang normal disekitar mesin fotocopy harus tidak menimbulkan gejala pada
karyawan. Rentang dekomposisi tergantung dari waktu, temperatur (gas pecah lebih
cepat pada temperatur tinggi)dan kontak dengan berbagai permukaan. Bagaimanapun,
konsentrasi ozon dapat terbentuk jika ruangan tersebut mempunyai ventilasi yang tidak
baik. Jika konsentrasi ozon meningkat menjadi 0,25 ppm atau lebih, gas yang berbau ini
dapat menyebabkan iritasi pada mata, saluran pernapasan bagian atas dan paru-paru,
tenggorokan dan hidung. Gejala lain adalah sakit kepala,napas pendek, pusing, lelah,
dan kehilangan sensitivitas penciuman sementara. Pada konsentrasi10 ppm dapat
segera membahayakan kehidupan dan kesehatan. Menghirup ozon dalam jangkawaktu
yang lama dalam konsentrasi beberapa ppm diketahui merusak paru-paru.
Beberapaotoritas menyarankan bahwa konsentrasi 0,1 ppm kemungkinan dapat
menyebabkan kelahiran prematur dan umur pendek.
16

b.      Toner

Toner adalah bubuk yang digunakan dalam printer laser dan mesin fotokopi
untuk membentuk teks cetak dan gambar pada kertas. Toner dalam bentuk bubuk yang
digunakandalam mesin fotocopy umumnya kering dan dibuat dari berbagai formula
carbon black.Umumnya terdiri dari sekitar 10% carbon black, yang disemprotkan dalam
suatu polystereneacrylic atau resin polyster yang sensitive panas. Bubuk toner yang
halus dapat keluar dari mesinfotocopy, khususnya jika sistem toner gagal dan otomatis
alat mati. Bubuk toner juga dapatkeluar selama pemeliharaan atau ketika mengisi ulang
tabung.

  Efek Kesehatan

Toner yang adalah sebuah bubuk halus memiliki efek negative pada manusia yang
cukup berbahaya. Serbuk halus seperti toner sangat mudah sekali untuk tersuspensi
dalam udara,sehingga bagi para pekerja yang biasa umumnya bekerja dengan mesin
fotocopy umumnyamudah sekali terkontaminasi dengn toner yang bereaksi dengan
udara di sekitar tempat ia bekerja. Debu toner sering kali dapat menyebabkan gangguan
pernapasan seperti bersin dan batuk. Bagi penderita penyakit pernapasan seperti asma
dan bronchitis. toner dapat berperansebagai iritan yang mana dapat menyebabkan
irtiasi ataupun memperburuk kondisi tersebut. Sebuah studi diterbitkan di Universitas
Rostock di Jerman dilaporkan telah menemukan bahwa partikel mikroskopis di toner
adalah karsinogenik, mirip dengan asbes. Beberapa teknisi yangtelah bekerja dengan
printer dan mesin fotokopi setiap hari diamati selama beberapa tahun,mereka
menunjukkan peningkatan masalah paru-paru.

c.       Efek   Noise/Bising

Mesin foto copy dengan kecepatan tinggi dan mempunyai fungsi ganda,
mempunyai potensi untuk menjadi lebih bising. Mesin foto copi yang lebih tua bisa
menimbulkan tingkatkebisingan diatas 75 dB(A) dan mesin foto copi dengan
kemampuan besar menghasilkankebisingan 80 dB(A). Tingkat kebisingan yang lebih
tepat untuk area kantor seharusnya kurangdari 60 dB(A).

  Efek Kesehatan
17

Kebisingan dari pengoperasian mesin foto copy (khususnya yang terus menerus)
dapatmenyebabkan stress diantara pekerja dan gangguan konsentrasi. Dalam industri
press dan percetakan, kebisingan adalah bahaya utama untuk pekerja dan dapat
menyebabkan tulisementara dan tinnitus atau telinga yang mendenging.

4. Cahaya Ultra Violet

Radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet) adalah
radiasielektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah
dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil. Lampu-lampu jenis
fluorescent, metalhalide atau quartz pada umumnya digunakan dalam mesin fotocopy.
Lampu itu sendiri bukan merupakan bahaya, akan tetapi lampu dapat menyebabkan
tekanan pada mata ketika berlangsung berulang-ulang. Maka dalam melakukan
fotocopy sebaiknya selalu dilakukan dengan menurunkan petutup mesin.

  Efek Kesehatan

Cahaya lampu yang digunakan secara terus menerus pada mesin fotocopy
dapat menyebabkan iritasi mata dan sakit kepala setelah terpapar, jika dilihat secara
langsung. Ini dapatmengiritasi dan menimbulkan ketegangan pada pekerja.

3.4     Pemiliharaan

  Tips perawatan mesin fotocopy

            Ada pepatah yang berkata, lebih baik menjaga dari pada mengobati. Peribahasa
tersebut banyak berlaku disemua hal yang kita punya begitu pula untuk mesin fotocopy,
berikut adalah tips ringan untuk merawat / menjaga mesin fotocopy agar tetap bisa
membantu pekerjaan kita dengan baik.

a)      Pastikan selalu membersih kan platen glass (kaca) gunakan lap basah atau dengan
alkohol 90%, bersihkan hingga benar2 bersih sebab noda sedikit saja pada kaca akan
membuat hasil fotocopy bercak (bernoda).
18

b)      Pastikan miror (kaca kecil) disamping Scan lamp bersih, cara membersihkannya sama
seperti yang diatas.

c)      Rajin membersih kan regist roll dengan kain kering untuk mesin tipe2 tertentu atau
mengganti wire corona baik itu di bagian atas maupun yang di bagian transfer ( bawah )
untuk mesin tipe Canon IR 5000,6000,500,5570 dll, jika wire atau senar yang terbuat
dari bahan kawat kuningan ini sudah terlihat berwarna hitam sebaiknya digannti.

d)     Membersihkan permukaan DRUM mesin fotocopy secara berkala baik itu menggunakan
cairan khusus, sampolly ataupun alkhohol

e)      Melakukan pengecekan secara berkala pada bagian Clow ( kuku ) DRUM.

f)       Hindari atau jauh kan dari benda2 kecil agar tidak jatuh kedalam mesin fotocopy semisal
isi steaples, paper klip, benang, bulu dll.

g)      Ada kalanya mengecek Rool tray (penarik kertas dipaper tray) pastikan dalam kondisi
yang baik/layak pakai, apabila sudah tidak ada batiknya segera lakukan pergantian.

h)      Gunakan tinta atau toner berkwalitas bagus yang sesuai dengan type mesin fotocopy
anda, agar dapat memberikan jaminan hasil cetak yang bagus serta meperpanjang usia
pemakaian DRUM.

i)        Hindari fotocopy kertas yang terlalu tebal dari bypass ( bagian samping ) karena jika
kertas terlalu tebal akan menabrak permukaan DRUM mesin fotocopy anda.

j)        Perhatikan pada saat fotocopy dari bypass ( bagian samping ) jangan sampai ada biji
atau isi stapler yang ikut masuk

k)      Jauh kan sampah makanan dari mesin fotocopy untuk menghindari tikus masuk kemesin
fotocopy.

l)        Pastikan tangan dalam keadaan bersih (tidak berbau) saat memegang mesin fotocopy.

m)    Bila ada tinta atau kotoran lekas bersih kan dengan lap basah

Anda mungkin juga menyukai