Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MESIN FOTOCOPY

D
I
S
U
S
U
N

Oleh : Indriany Putri Utamie

Kelas : IX.2

SMP ISLAM AZ-ZAHRAH 1 PALEMBANG

TAHUN PELAJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji sukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas segala Rahmatnya sehingga
makalah ini disusun dengan tema “Mesin Fotocopy” untuk memenuhi tugas
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat terselesaikan dengan tepat pada
waktunya.
Makalah pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ini membahas tentang
Sejarah-Seajarah Mesin Fotocopy dari beberapa sumber yang saya baca.
Dalam penyusunan makalah ini saya mendapat bimbingan dari Guru pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Saya menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan. Oleh sebab itu kritik dan saran pembaca sangat saya harapkan,
semoga makalah ini ada manfaatnya bagi para pembaca.

Palembang, 23 november 2020

Indriany Putri
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Penemu mesin fotocopy
B. Jenis-jenis mesin fotocopy
C. Bagian-bagian mesin fotocopy
D. Prinsip dan cara kerja mesin fotocopy
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan apapun bentuknya, baik itu perusahaan besar atau kecil, baik itu
lembagapemerintah maupun swasta, tidak lepas dari suatu kegiatan yang
disebut dengan kegiatan penggandaan. Terbukti kegiatan penggandaan
dokumen, mampu memperlancar kegiatan suatukantor, serta mempermudah
penyampaian informasi.
B. Tujuan
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui siapa penemu mesin fotocopy
2. Mengetahui jenis-jenis mesin fotocopy
3. Mengetahui bagian-bagian mesin fotocopy
4. Mengetahui prinsip dan cara kerja mesin fotocopy
BAB II
PEMBAHASAN
1. Penemu Mesin Fotocopy
Sejarah awal penemuan mesin fotokopi (photocopy dalam bahasa Inggris)
diawali oleh penelitian dan percobaan yang sangat panjang. Awalnya penemu
sistem Xerographyi, Chester Carlsoni, mengawali pekerjaannya sebagai
penyalin dokumen paten di sebuah peruahaan analisis paten, Carlson berpikir
untuk mempercepat pekerjaannya yaitu dengan membuat sebuah alat yang
bisa mencetak dokumen secara berulang-ulang. Ia pun membaca berbagai
referensi mengenai mesin cetak. Akhirnya, ia menemukan konsep
elektrofotografi, yang sekarang kita kenal sebagai mesin fotokopi.

Pada 1938, ia membuat eksperimen kecil yang memanfaatkan bubuk jelaga


(karbon) dan penyinaran cahaya dan memindahkan suatu tulisan dari sebuah
medium ke medium yang lain. Ia juga menggunakan konsep yang disebut photo-
conductivity, sebuah proses perubahan elktron jika terkena cahaya. Intinya,
dengan proses ini, gambar bisa digandakan dengan proses perubahan elektron
tersebut.

Sebagian besar literatur menyebutkan, temuan Carlson menciptakan proses


mengkopi dengan menggunakan energi elektrostatik, yaitu xenography. Nama
xenography berasal dari bahasa Yunani, radical xeros (kering) dan graphos
(menulis). Karena, dalam prosesnya tidak melibatkan cairan kimia, tak seperti
teknologi sebelumnya. Melalui teknik ini, Chester Carlsoni telah menemukan
cara yang merombak paradigma penulis ulangan sebuah dokumen, yang
nantinya akan menjadi proses yang disebut fotokopi. Teknik ini kemudian
dipatenkan pada 6 Oktober 1942.

Selama beberapa tahun, ia mencoba menyempurnakan temuannya ini. Meski


sangat berguna, mesin elektrofotografi ini tidak diminati banyak orang, karena
mesin tersebut dianggap tidak memiliki masa depan yang menjanjikan. Chester
yang berhasil membuat alat itu harus berjualan konsep bertahun-tahun lamanya
agar mesin fotokopi itu bisa dijual di pasaran. Berbagai perusahaan besar seperti
Kodak yang menjual peralatan dan proses pemotretan, IBM dan General
Electric, menolak temuan itu.

Setelah hampir putus asa, Chester mendapat mitra pertama Batelle Memorial
Institute yang bersedia memodali dengan dana dan usaha dan kemudian
bersama sama berhasil meyakinkan Haloid, sebuah perusahaan menengah
Haloid Corporation, New York yang menjual kertas foto mau menjadi mitranya
untuk mengembangkan temuannya.

Haloid Company kemudian mengubah nama mesin fotokopi pertama


elektrofotografi karena dianggap kurang memiliki nilai jual, lalu diusulkanlah
nama dengan nama Xerographyi. Xerographyi menjadi komersial setelah
diadopsi oleh Xerox Corporation. Salah satu produk awal Xerox adalah Xerox
914, mesin foto kopi otomatis pertama yang menggunakan proses xenography.
Dinamai Xerox 914 untuk merujuk pada kemampuan mesin dalam mengkopi
kertas dengan ukuran 9 inci x 14 inci.

Xerox 914, yang dapat mengkopi hingga 100 ribu kertas per bulan, sangat
populer di kalangan masyarakat pada masa itu. Produk ini menyumbang
pendapatan perusahaan hingga 60 juta dolar AS. Kesuksesan itu membuat
perusahaan memutuskan untuk mengubah namanya dari Haloid menjadi Xerox
pada 1958. Hingga kini Xerox merupakan perusahaan mesin fotokopi dan printer
terkemuka di dunia. Produk yang dihasilkan perusahaan yang kini bermarkas di
Stamford, Connecticut, AS itu pada 2006 lalu berhasil membukukan pendapatan
15,9 miliar dolar AS. Jumlah karyawannya mencapai 53.700 orang, tersebar di
dunia.

Chester Carlsoni meninggal pada 9 September 1968, di Rochester, New York,


karena penyakit hati yang kronis. Berkat temuannya melalui mesin fotokopi,
Chester Carlsoni telah menemukan cara yang merombak paradigma penulis
ulangan sebuah dokumen. Hingga sekarang, proses ini hampir tidak dapat
ditinggalkan dalam kehidupan modern.

2. Jenis-Jenis Mesin Fotocopy

• Mesin fotokopi portable


Mesin fotokopi kecil atau biasa disebut portable memiliki ciri-cirinya antara
lain mudah dibawa kemana-mana ,dijinjing, kecepatan mesin fotokopi ini
dalam menyalin 5 sampai 10 lembar / menit, untuk ukuran kertas A4 yang
berukuran 210 x 297 mm.
• Mesin fotokopi sedang
Mesin fotokopi sedang atau yang bisa disebut standar, mesin ini memiliki
berat ± 70 kg untuk kecepatan menyalin dari 15 sampai dengan 25
lembar/menit, untuk ukuran kertas A3 berukuran 297×420 mm dan B4
berukuran 257×364 mm.

• Mesin fotokopi besar


Mesin foto copy besar yang memiliki berat mesin lebih dari 70 kg kecepatan
dalam menyalin minimal 3 lembar/ menit mesin ini dapat memperbesar
dan juga memperkecil, melkukan penggandaan pada kertas berwarna dan
dilengkapi alat sortir untuk papan dokumen otomatis.
3. Bagian-Bagian Mesin Fotocopy

1. ADF ( Automatic Document Feeder ) Bagian ini terdapat diatas mesin


fotocopy, kegunaan ADF ini adalah selain untuk penutup fotocopy benda ini
juga dapat mengcopy berkas secara otomatis, jadi anda tidak perlu mengcopy
berkas satu-persatu

2. Korona bawah, bagian ini letaknya ada di unit pemanas dan berfungsi untuk
mengatur keseimbangan jalannya kertas ketika melewati area drum.

3. Korona atas, lokasinya ada dibagian drum fungsinya adalah untuk menjaga
keseimbangan ketika mulai menyalin gambar.

4. Lampu scaner, letaknya ada dipermukaan kaca bagian atas bagian ini
berfungsi untuk memindahi atau scan berkas yang sedang disalin. Jika lampu
scaner sedang menyala sebaiknya jangan dilihat karena dapat menyebabkan
mata kita rusak, karena sinar lampu scaner termasuk sinar ultraviolet, yang
sangat membahayakan bagi kesehatan mata kita.

5. Kaset kertas / Baki kertas lokasinya ada dibagian bawah, berfungsi untuk
menampung kertas yang akan dicopy.

6. Stack bypass lokasinya ada disamping mesin fotocopy, berfungsi untuk jalur
cepat dalam pengcopyan

7. Developing fungsinya untuk menampung toner atau tinta yang akan masuk
kedalam drum. Hati-hatilah saat memasukan komponen ini, karena lokasinya
berdampingan dengan drum ketika memasukan harus sejajar tidak boleh
miring.

8. Drum, fungsinya adalah untuk mecetak gambar yang dihasilkan dari proyeksi
yang dipantulkan dari berbagai spare part yang ada di dalam mesin fotocopy.
Bagian drum inilah yang paling mahal sekitar 6-8juta per unit.

9. Pemanas atau Heater letaknya ada dibagian unit1, fungsinya adalah untuk
mengepres hasil fotocopy agar tidak luntur

10. Cleaning blade, letaknya ada dibagian drum fungsinya untuk


membersihkan sisa-sisa toner atau tinta yang menempel dipermukaan drum.
Jika clening blade ini sudah bocor maka hasil fotocopy akan menghasilkan garis
hitam yang panjang.
11. Laser fungsinya untuk memproses gambar yang kemudian diteruskan ke
drum untuk pencetakan.

12. Power supply komponen ini berfungsi untuk menyuplai tenaga listrik mesin
fotocopy

13. Sponge roll ini terletak pada bagian penarik kertas, fungsinya untuk
menarik kertas.

14. Regist, berfungsi untuk pendaftaran kertas ketika akan masuk ke area
drum. Regist roll yang masih bagus adalah permukaan yang masih rata dan
agak kasar.

15. Duplek atau unit2 berfungsi untuk bolak balik kertas dan pengurutan
kertas, duplek ini biasanya ada dibagian bawah pemanas atau unit1

16. Sensor Developing berfungsi untuk mendeteksi tinta atau toner pada
developing jika sensor ini mengalami kerusakan maka mesin fotocopy akan
memunculkan kode error.

17. Claw atau kuku letaknya ada dibagian pemanas tepatnya ada dibagian
lower roll dan bagian upper roll

18. Termistor berfungsi untuk mengukur suhu mesin fotocopy, lokasi spare
part ini dibagian pemanas atau heater

19. Hardisk berfungsi untuk menyimpan data atau sistem pada mesin
fotocopy, mesin fotocopy sekarang ini sudah terdapat hardisk untuk
menyimapan data

20. Mainboard komponen ini berfungsi untuk mengontrol kinerji control DC


mesin fotocopy. Harga mainboard ini cukup mahal jika terjadi kerusakan
4. Prinsip dan Cara Kerja Mesin Fotocopy

1. Pencahayaan,cahaya yang sangat terang yang dihasilkan dari lampu expose


yang menyinari dokumen yang sudah diletakkan di atas kaca dengan posisi
terbalik ke bawah pada kaca, gambar pada dokumen kemudian akan
dipantulkan melalui lensa, kemudian lensa akan mengarahkan gambar
tersebut ke arah tabung drum. Tabung drum adalah silinder dari bahan
aluminium yang dilapisi dengan selenium yang sangat sensitif terhadap
cahaya.
2. Gambar yang lebih terang pada permukaan drum akan mengakibatkan
elektron-elektron muncul dan menetralkan ion-ion positif yang dihasilkan
oleh kawat pijar (corona wire) sebelah atas drum ( kawat 1 ), sehingga pada
permukaan yang terang tidak ada elektron yang yang bermuatan, sedangkan
pada cahaya yang yang lebih gelap akan menghasilkan tidak terjadi
perubahan muatan, tetap bermuatan positif.
3. Serbuk berwarna hitam ( toner ) bermuatan positif yang berada pada
depeloper, akan tertarik oleh ion positif pada permukaan drum,
4. Tegangan tinggi DC yang diberikan pada kawat pijar ( corona wire ) membuat
drum bermuatan positif, kawat pijar ( corona wire ) terdapat dua buah, satu
terdapat diatas drum ( kawat 1 ), dan di bawah drum ( kawat 2 ).
5. Selembar kertas yang dilewatkan di bawah drum ketika drum berputar,
sebelum kertas mencapai drum terlebih dahulu kertas dijadikan bermuatan
positif oleh kawat 2, sehingga toner yang menempel pada kertas akan
tertarik dengan sangat kuat ke kertas, karena gaya tarik muatan positif pada
kertas lebih kuat dari pada muatan positif pada drum ditambah lagi dengan
gaya gravitasi
6. Berikutnya kertas akan di lewatkan melalui dua buah rol panas yang
bertekanan, panas dari kedua rol tersebut akan melelahkan toner yang
kemudian akan menempel erat ke kertas.peristiwa ini akan menghasilkan
copian atau salinan gambar yang sama persis dengan aslinya.
7. Setelah toner turun ke kertas drum akan terus berputar sampai
melewatiblade(cleaning balde) pembersih drum kemudian melalui kawat
1 (primary corona wire), sehingga drum kembali bermuatan positif dan siap
kembali disinari terus berulang-ulang.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Semoga setelah membaca dan membahas semua tentang mesin fotocopy


diatas, kita dapat memahami tentang bagaimana cara kerja dan sejarah
penemuan mesin fotocopy.

Anda mungkin juga menyukai