BAB I
PENDAHULUAN
dengan sangat pesat baik itu perusahaan dalam negeri maupun perusahaan yang
ada diluar negeri, mereka berpacu untuk jadi yang terdepan dalam memproduksi
produk – produk mereka sehingga bisa menjadi produk kelas dunia. Di Indonesia
PT. Lontar Papyrus Pulp And Paper Industri adalah salah satu perusahaan
mesin produksi tissue yang telah beroperasi dan menghasilkan produk yang telah
di pasarkan baik di dalam maupun di luar negeri. Tissue merupakan salah satu
yang sering digunakan dalam kehidupan sehari - hari karena tissue merupakan
prinsipnya tak banyak orang yang tau bagaimana tissu itu dibuat. Tissue
merupakan salah satu jenis paper yang dewasa ini menjadi salah satu produk yang
dan proses produksinya. Hal ini dikarenakan keberadaan produk tissue saat ini
dirasa cukup efektif selain karena penggunaannya lebih praktis juga mudah
didapat. Keberadaan produk tissue saat ini merupakan bagian yang tak
STITEKNAS JAMBI
2
Jenis tisu ada 4 yaitu facial tissue, toilet tissue, napkin tissue, towel tissue.
walaupun ada berbagai jenis tissue yang di buat tapi tissue tersebut hanya di buat
dengan satu mesin, yang membedakanya hanya pada bahan dan zat kimia yang
digunakan untuk membuat tissue tersebut. Di dalam mesin tissue banyak terdapat
equipment atau bagian – bagian yang ada di dalam nya antara lain : Yankee dryer,
Suction Press Roll, Wire, Felt, head box, Forming Roll, Blade dan bagian- bagian
kecil lainya. Bagian – bagian yang terdapat pada mesin tissue tersebut memiliki
fungsi dan kegunaanya masing – masing, ada yang berguna sebagai pengering,
Dari bagian – bagian yang ada di dalam mesin tissue tersebut, Felt menjadi
salah satu yang banyak berpengaruh terhadap produksi tissue yang di hasilkan.
Felt adalah suatu bagian dalam mesin tissue yang berfungsi sebagai penghantar
fibre yang di semprotkan oleh headbox yang kemudian di bawa menuju suction
Apabila felt rusak atau cacat maka akan sangat berpengaruh tehadap hasil
quality tissue yang dihasilkan. Untuk itu harus adanya perawatan terhadap felt
agar felt tersebut tidak cacat (rusak) serta sesuai dengan masa pakai dan
observasi dan penelitian lebih lanjut yang ada dalam bentuk laporan kerja
STITEKNAS JAMBI
3
1. Terjadinya kerusakan (cacat) pada felt akibat perawatan yang salah yang
rusak (cacat) ?
STITEKNAS JAMBI
4
1.5.1 Tujuan
mengetahui pemeliharaan yang tepat guna mencegah terjadinya felt cacat serta
1.5.2 Manfaat
serta dapat memberikan hasil quality produksi yang baik di PT. LPPPI.
1.6 Metodologi
berikut : Identifikasi
masalah
Studi literatur
Pengumpulan
data
Analisa Data
Kesimpulan
STITEKNAS JAMBI
5
yaitu :
Bab I : Pendahuluan
laporan.
STITEKNAS JAMBI
6
Bab VI : Penutup
STITEKNAS JAMBI
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
menjamin kelangsungan fungsional suatu sistem produksi sehingga dari sistem itu
dapat diharapkan menghasilkan out put yang sesuai dengan yang dikehendaki.
apabila sistem produksi beroperasi dengan kapasitas yang sangat tinggi maka akan
tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau untuk
STITEKNAS JAMBI
8
keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan.
Pada dasarnya terdapat dua prinsip utama dalam sistem perawatan yaitu :
tiba – tiba.
kinerja mesin yang lebih baik. secara umum perawatan mempunyai tujuan –
STITEKNAS JAMBI
9
tepat.
keamanan.
produksi
secara teliti
STITEKNAS JAMBI
10
tissue melalui proses yankee dryer (proses pengeringan pulp). Proses yang terjadi
pada tissue machine meliputi proses forming, dewatering, drying dan rewinding.
STITEKNAS JAMBI
11
A. Forming
Forming adalah proses pembentukan formasi tissue antara wire layer dengan
felt layer. Dimana proses forming terjadi di head box dengan bantuan forming
roll. Fiber yang dipompakan ke head box, disemprotkan ke wire dan felt sehingga
ketika melewati forming roll bagian wire akan bergabung dengan bagian felt.
B. Dewatering
Dewatering adalah proses pengurangan kadar air pada fiber (serat pulp).
Proses ini terjadi pada suction press roll. Fungsi dari proses dewatering ini adalah
C. Dyring
Drying adalah proses pengeringan fiber menjadi tissue. Pada proses inilah
terjadi pembentukan tissue. Proses pengeringan fiber ini menggunakan steam
yang berasal dari power generating, dimana steam tersebut dialirkan ke dalam
yankee dryer dan kemudian akan keluar sebagai condensat. Proses drying
(pengeringan) ini juga menggunakan sumber panas dari hight temperature hood
(HTH) dengan menggunakan burner. Panas yang dihasilkan oleh HTH hanya
memanasi bagian permukaan luar yankee yang telah terdapat lembaran tissue.
D. Rewinding
dryer pada spool roll. Proses penggulungan pada spool roll dilakukan dibagian
pope reel, dimana kecepatan pope reel (pope reel speed) harus lebih kecil dari
kecepatan yankee dryer (yankee speed). Hal ini bertujuan agar proses
penggulungan tissue yang keluar dari yankee dryer dapat dengan mudah
STITEKNAS JAMBI
12
dilakukan dan agar tissue yang keluar dari yankee dryer tidak putus (sheet break)
kecepatan antara yankee dan pope reel dapat diketahui dan dikontrol dari crape
ratio yang diperoleh. Pada proses rewinding ini dihasilkan tissue dalam bentuk
a) Head Box
Ialah tempat terjadinya pembentukan formasi pada tissue. Pada head box ini
terdapat shower yang berfungsi untuk menyemprotkan fibre ke felt dan wire. Pada
head box juga terdapat slice yang berfungsi untuk pengaturan keluaran dari head
box.
STITEKNAS JAMBI
13
b) Wire
kebersihan wire harus dijaga, karena jika terdapat kotoran – kotoran maka akan
c) Felt
kemudian di bawa menuju suction press roll dan di keringkan dengan yankee
dryer.
STITEKNAS JAMBI
14
d) Tension Roll
proses pembentukan formasi tissue. Felt yang diatur oleh tension roll di ukur
dengan menggunakan alat yang disebut tension felt. Standart kekencangan felt
STITEKNAS JAMBI
15
terdapat pada felt ke yankee dryer. Pada suction press roll terdapat vacum yang
berfungsi untuk dewatering atau pengurangan kadar air yang terdapat pada fibre
yang ada di felt. Proses dewatering yang terjadi pada suction press roll adalah
f) Yankee
g) Blade
Adalah pisau yang digunakan untuk memotong tissue yang ada di yankee
yang akan di gulung ke spool. Di tissue machine terdapat 3 blade antara lain pisau
1 (cut off doctor), pisau 2 (blade doctor), dan pisau 3 ( cleaning doctor).
STITEKNAS JAMBI
16
h) Felt Streching
Berfungsi untuk menjaga felt agar felt tetap berada di roll dan tidak lari ke
sebelah kanan dan kiri roll. Karena apabila roll lari ke kanan atau kekiri roll, maka
felt akan koyak (rusak) dan tidak akan dapat di pakai kembali.
Tissue adalah sejenis kertas lembut yang tersusun antar serat yang mudah
menyerap, yang diutamakan penggunaannya pada kulit dan wajah. Tissue juga
dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti kertas tissue higienis, tissue handuk
(towel tissue), sebagai kertas pembungkus dan yang lainnya. Tissue atau kertas
tissue dapat dibuat dari bubur kertas asli maupun hasil daur ulang.
Secara garis besar tissue dibedakan menjadi 4 yaitu antara lain tissue
1. Facial tissue
STITEKNAS JAMBI
17
Ialah jenis tissue yang biasanya memiliki tekstur lembut dan halus, karena
(wajah). Berguna untuk membersihkan wajah, mulut dan bagian tubuh lainnya.
2. Toilet tissue
Ialah jenis tissue yang teksturnya mudah hancur apabila terkena cairan, dan
pengganti air setelah membuang air besar ataupun air kecil dari toilet.
3. Napkin Tissue
Ialah jenis tissue yang teksturnya mudah menyerap minyak dan air, gunanya
4. Towel tissue
tangan sesudah mencuci tangan, membersihkan dapur dari tumpahan noda dan
Adapun jenis tissue yang sering dipakai oleh masyarakat umum adalah jenis
tissue facial. Tissue facial ini sering digunakan untuk mengeringkan permukaan
yang basah dan memiliki permukaan yang lembut menurut grade basis weigh
(berat) dari tissue facial tersebut, dan tissue ini memiliki daya serap yang tinggi
dan tekstur dari tissue facial tersebut tidak hancur dalam keadaan basah. Tissue
facial yang tidak hancur dalam keadaan basah dikarenakan tissue facial tersebut
STITEKNAS JAMBI
18
memiliki wet strength dimana fungsi wet strength tersebut yaitu mengikat antar
Tissue digunakan untuk membuat berbagai produk yang memiliki sifat dan
kebutuhan mutu yang berbeda yang mencakup kekuatan, daya serap, berat,
dibutuhkan bahan kimia penunjang, antara lain Dry strength, Wet strength, realese
dan lain-lain. Bahan-bahan kimia tersebutlah yang membuat bahan baku menjadi
tissue, diantaranya adalah bahan kimia yang memiliki peranan penting yaitu dry
strength dan wet strength, kegunaan dry strength adalah bahan kimia yang
digunakan untuk meningkatan daya tarik serat dalam keadaan kering, sedangkan
Wet Strength Agent adalah bahan kimia yang digunakan untuk meningkatkan wet
tensile dari tissue dalam keadaan basah. Bahan kimia ini biasanya digunakan
adalah quality tissue yang dihasilkan dari produk yang di produksi. Untuk
mengetahui quality tissue yang di produksi mempunyai hasil yang bagus harus
1. Physical check
Ialah pengecekan yang dilakukan dengan tidak menggunakan alat bantu atau
yang dilakukan dengan kasat mata. pengecekan yang dilakukan dengan physical
STITEKNAS JAMBI
19
check biasanya digunakan terlebih dahulu untuk melihat apakah tissue tersebut
lain :
a) Hole ialah tissue yang memiliki lubang yang biasanya beraturan. ini
dapat terjadi biasanya diakibatkan oleh felt yang rusak atau terdapat
b) Pin hole ialah tissue yang memiliki lubang – lubang kecil yang tak
c) Formasi ialah formasi tissue yang tebal tipis yang tidak merata.
d) Wrinkle ialah lipatan pada tissue yang terjadi akibat lembabnya tissu
e) White spot ialah bercak putih di tissue yang diakibatkan oleh bahan
f) Black spot ialah bercak hitam yang terdapat pada tissue. Black spot
g) Line hole ialah tissue yang memiliki lubang tetapi berbentuk garis
lurus.
i) Black Line ialah garis lurus yang berwarna hitam yang terdapat pada
tissue
STITEKNAS JAMBI
20
j) Sobek ialah sobekan pada tissue tetapi tidak putus di jumbo roll.
k) Odor ialah bau yang terdapat pada tissue yang sedang di produksi.
Ini biasanya terjadi karena bahan pulp yang terdapat pada tanki telah
rabaan tangan.
Dari masalah quality yang ada pada tissue machine, hanya ada beberapa
yang dapat dilakukan pada saat tidak proses (machine stop) yaitu antara lain white
untuk melihat apakah tissue tersebut terjadi masalah pada physical checknya atau
tidak, karena apabila terjadi masalah pada physical checknya maka tissue tersebut
harus direcovery lagi dengan cara di potong yang kemudian akan dihancurkan
kembali kedalam tanki yankee pulper hingga menjadi bubur pulp kembali.
2. Labor check
pengecekan ini biasanya digunakan untuk mengetahui nilai hasil quality dari
a) Basis Weight
STITEKNAS JAMBI
21
b) Thickness
c) Tensile Dry MD
d) Tensile Dry CD
e) Tensile Wet MD
arah machine.
f) Brightness
g) Elongation
Felt merupakan salah satu bagian terpenting dalam tissue machine. Felt
kemudian menuju suction press roll dan di keringkan dengan yankee dryer. Untuk
membawa fibre ke yankee dryer, felt di bantu oleh roll – roll yang mempunyai
fungsi dan kegunaanya masing – masing. Kegunaan roll – roll tersebut selain
STITEKNAS JAMBI
22
sebagai penghantar felt menuju ke yankee dryer juga berfungsi untuk mengurangi
kadar air yang terdapat pada fibre yang melekat pada felt. Selain roll – roll, vacum
dan suction press roll juga befungsi untuk mengurangi kadar air yang ada di fibre
yang dihasilkan karena apabila terjadi kerusakan atau cacat pada felt maka juga
akan berpengaruh terhadap quality tissue yang diproduksi. Oleh karena itu, pada
saat penggantian felt lama dengan felt baru harus berhati – hati, karena felt tidak
Felt yang digunakan pada Tissue Machine berbeda dengan felt yang
digunakan untuk mesin kertas, yang membedakanya adalah bahan dan tebal felt
yang digunakan. Biasanya felt yang digunakan untuk membuat kertas lebih tebal
dari felt yang digunakan untuk membuat tissue. Untuk felt yang digunakan pada
tissue machine mempunyai tebal dan lebar yang berbeda tergantung merk (brand)
yang digunakan. Berikut adalah tabel spesifikasi felt tissue machine TM 5.1
SPESIFIKASI FELT
Weight 138.2 kg
umber : (manual_book_felt)
STITEKNAS JAMBI
23
Standart masa pakai felt adalah 45 hari. Akan tetapi terkadang ada yang
sebelum 45 hari felt telah diganti dengan felt baru. Hal ini dikarenakan felt
tersebut mengalami kerusakan atau cacat. Kerusakan atau cacat pada felt biasanya
terjadi karena kesalahan saat pemasangan felt baru atau perawatan pada saat
akan berdampak kepada qualitas tissue yang akan di produksi. Dengan perawatan
yang baik maka felt akan dapat digunakan dengan waktu yang relatif lebih lama,
bahkan terkadang bisa digunakan lebih dari masa pakai yang telah ditentukan.
Dengan adanya perawatan terhadap felt yang baik, maka akan sangat berpengaruh
selain terhadap masalah quality tetapi juga dapat berpengaruh ke biaya produksi.
Karena apabila sering dilakukan penggantian felt yang diakibatkan rusak ( cacat )
pada felt maka pengeluaran biaya produksi juga akan bertambah. Ini disebabkan
karena harga felt yang sangat mahal yaitu sebesar RP. 100.000.000.
Dengan harga felt yang sangat mahal, maka perlu dilakukan perawatan pada
felt sehingga dapat membantu kelancaran produksi dan mengurangi biaya saat
produksi berlangsung.
Saat pemasangan felt merupakan saat dimana felt lama harus diganti dengan
felt baru. Biasanya ini dilakukan setelah masa pakai felt habis atau bisa juga
disebabkan oleh rusak (cacat) felt akibat perawatan yang kurang baik pada saat
pemasangan felt. Saat pemasangan felt dapat juga menjadi penyebab rusaknya
felt. Oleh sebab itu pada saat pemasangan felt harus dilakukan dengan sangat hati
– hati karena apabila felt rusak (cacat) pada saat pemasangan felt berlangsung,
STITEKNAS JAMBI
24
maka felt tersebut tidak dapat digunakan kembali dan harus dilakukan
Apabila masa pakai felt telah habis atau terjadi kerusakan pada felt maka
harus dilakukan penggantian felt lama dengan yang baru. Langkah langkah
machine
masuknya felt
3. Buka besi felt streching yang terdapat pada sisi os dan ds main
machine
4. Buka line oil lubrikasi yang terdapat pada suction press roll
bawah.
tersebut
dibuka.
8. Pasang kembali line oil lubrikasi Suction Press Roll yang telah di
buka
STITEKNAS JAMBI
25
10. Dan terakhir cek tension (ketegangan) Felt sebelum felt akan di
crawl.
baru maka harus dibarengi dengan perawatan yang dilakukan Untuk menjaga felt
baru agar tidak rusak pada saat pemasangan, maka yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
start
kerusakan akibat perawatan yang salah dan dapat merusak felt pada saat
STITEKNAS JAMBI
26
Pada saat proses produksi felt akan menghantarkan fibre dari head box
menuju ke yankee dryer untuk dikeringkan. Pada saat ini tindakan dan perawatan
felt terus dilakukan dengan baik , karena apabila tidak dilakukan dengan baik
maka felt akan rusak dan akan berdampak terhadap hasil quality tissue yang
dihasilkan. kita dapat mengetahui felt rusak atau tidak dengan melihat hasil
quality tissue yang dihasilkan. Dengan melihat hasil quality yang telah ada maka
dapat dilihat apakah masalah tersebut disebabkan oleh cacat pada felt, masalah
yang biasanya terjadi adalah hole atau lubang besar yang terdapat pada tissue.
Perawatan yang tepat untuk mencegah terjadinya kerusakan (cacat) felt pada
pada roll dengan teratur. Ini biasanya dilakukan 2 kali per 1 shift
roll ini kotor dikarenakan sisa – sisa fibre yang terdapat pada felt
ada yang tertinggal atau tidak ikut terbawa felt menuju ke yankee
dryer
3. Mengontrol felt agar felt tetap berada seimbang di roll – roll dan
STITEKNAS JAMBI
27
menempel di felt
Felt merupakan salah satu bagian terpenting yang ada di dalam tissue machine,
karena apabila terjadi cacat atau rusaknya felt maka akan berdampak terhadap
quality tissue yang dihasilkan seperti terdapatnya hole ( lubang ) pada tissue yang
menjadikan tissue tersebut tidak dapat di pasarkan karena hasil quality yang
buruk. Untuk itu harus dilakukan perawatan terhadap felt sehingga dapat
menghasilkan quality tissue yang baik dan dapat digunakan sesuai dengan masa
pakai yang telah ada. Perawatan yang dapat dilakukan terhadap felt ada 3, yaitu :
Perawatan ini dilakukan pada saat machine stop atau tidak sedang
STITEKNAS JAMBI
28
machine start dan dapat dilihat dari hasil quality yang dihasilkan.
Perawatan yang dapat dilakukan pada saat stop machine antara lain :
tetap basah dan mengecek ketegangan felt agar felt tidak bergeser.
roll dan hp shower felt untuk menjaga kebersihan felt dan roll – roll,
area tissue machine khususnya area felt dari benda tajam yang dapat
merusak pori – pori felt dan menjaga temperatur ( panas ) yankee dryer
Perawatan ini dilakukan saat telah terjadi masalah atau hole yang
kotoran yang menempel dan mengganti felt yang rusak dengan felt
baru.
masalah yang ditimbulkan akibat rusaknya felt. Karena felt merupakan bagian dari
tissue machine yang harganya mahal sehingga apabila felt rusak dan harus
STITEKNAS JAMBI
29
untuk di keringkan di yankee dryer. cara kerja felt yaitu menerima fibre yang
disemprotkan oleh headbox setelah itu felt akan membentuk formasi tissue
dibantu oleh wire yang kemudian akan dibawa oleh felt menuju ke yankee dryer
dengan bantuan roll – roll yang berputar digerakkan oleh motor yang terdapat
pada sisi kiri roll, setelah itu roll akan dibawa menuju ke suction press roll dan
kemudian suction press roll akan menempelkan permukaan felt ke yankee dryer
dan fibre yang terdapat pada felt akan menempel di permukaan yankee dryer
Head Box
SPR
Yankee
dryer Tissue
STITEKNAS JAMBI
30
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
PT. Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry (PT. LPPPI) adalah salah satu
perusahaan di dalam Group APP (Asia Pulp and Paper) yang didirikan pada
Tahun 1992. Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry berlokasi di Provinsi Jambi
berjarak sekitar 100 Kilo Meter dari selat Malaka yang membelah pulau Sumatera
PT. LPPPI yang ada sekarang diawali dengan pendirian PT. Wirakarya
Sakti sejak tahun 1975 di Pekan Baru, Riau. Perusahaan ini bergerak di bidang
pengusahaan hutan. Mulai awal 1990-an, PT. Wirakarya Sakti diambil alih oleh
Group Sinarmas dengan masuknya tiga anak Perusahaan yaitu : PT. Puri Nusa
Eka Persada, PT. Publisitas Perdana dan PT. Pangkalan Usaha Maju dan usahanya
STITEKNAS JAMBI
31
penyediaan bahan baku pembuatan bubur kertas (pulp) dan pengelolaan Industry
Pulp.
Pembangunan pabrik Pulp di mulai tahun 1992 dan pulp line#1 mulai start
up bulan juni 1994 dengan produksi komersial dimulai bulan Desember 1994.
Pada tanggal 1 Maret 1995 tugas PT. WKS dibagi 2, dimana untuk pengelolaan
Hutan Tanaman Industry (HTI) tetap dilakukan oleh PT. WKS dan untuk
pengelolaan Industry Pulp dibentuk Perusahaan baru yang dikenal dengan PT.
Nama PT. Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry berasal dari nama sebuah
pabrik kertas di provinsi Aceh yaitu PT. Lontar yang berdiri sejak tahun 1977
Pabrik PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry berdiri di atas lahan
karyawan berjumlah 2,773 orang. PT. Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry
(PT. LPPPI) memproduksi bubur kayu (pulp) dan tissue dengan kapasitas
produksi 220 T/day dan untuk produk pulp sebesar 3.100 adt/day
STITEKNAS JAMBI
32
kertas (pulp) dan tissue terbesar di dunia yang terintegrasi secara vertical, negara-
negara pelaku usaha penting di pasar utama seperti China, Timur Tengah,
Australia, Amerika Serikat, Taiwan, Jepang, dan negara Asia lainnya. Perusahaan
STITEKNAS JAMBI
33
operasional.
Guna mewujudkan visi dan misi tersebut, APP (Asian Pulp & Paper) dan
baik di bidang ekaonomi, sosial maupun lingkungan. APP dan perseroan berusaha
Sejak maret 1998 PT.LPPPI telah melakukan start up untuk pabrik kertas
yang pertama berupa tissue facial, toilet, napkin dan kitchen towel tissue.
dan juga memproduksi bahan kimia seperti NaOH cair dan padat, HCL,
Untuk produksi tissue di PT. LPPPi terdiri atas 4 jenis Produk antara lain :
1. Toilet Tissue
2. Facial Tissue
STITEKNAS JAMBI
34
3. Napkin Tissue
Bahan baku utama adalah LBKP (Serat Pendek) yaitu merupakan Produksi
perusahaan luar. Bahan kimia tambahan proses produksi tissue adalah Coating
Addictive, Release, MAP, dan Wet strength yang di datangkan oleh supplier.
tissue roll dengan lebar antara 150 s/d 3200 mm dan diameter gulungan tissue
untuk konsumsi dalam negeri. Negara – negara pembeli tissue Produksi PT.
LPPPI diantaranya : Uni Emirat Arab, Afrika Selatan, Australia, Bahrain, China,
Yunani, India, Italia, Kuwait , Malaysia, Selandia Baru, Arab Saudi, Siangapura
dan Taiwan.
Pada tanggal 24 Oktober 1995 atas hasil audit yang telah dilakukan oleh
Badan Sertifikasi SGS Yarsley dari Inggris, juga untuk kepedulian akan
Pada tanggal 19 Agustus 1997 oleh SGS Yarsley, PT. WKS juga menerima
sertifikat ISO 14001 untuk sistem pengelolaan dampak lingkungan dari aktifis
STITEKNAS JAMBI
35
PT. Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry juga dilengkapi dengan
foodcort, workshop & warehouse, meeting room, klinik, masjid dan mess
operator.
AZWARDI
M.T KA.SI
ABDUL KOHAR
DEPARTEMENT STAFF
AUTONOMOUS M.T
RIO
CORECTIVE M.T
MARCO A.MD
MT OFFICE
ADMINISTRASI VIBRATION
PERSONIL SHIFT
ANI AM.D BAYU A.MD
BAMBANG
TOOLS CONTROL
WIRA
STITEKNAS JAMBI
36
BAB IV
4.1.1 Felt
disemprotkan dari head box. Selain itu Felt juga berfungsi untuk
yang digunakan pada tissue machine tidak sama dengan felt yang
digunakan pada tissue machine yang berbeda, artinya felt yang digunakan
harus sesuai dengan ukuran dan jenis yankee dryer (main machine)
Berikut ini adalah tabel spesifikasi felt yang digunakan pada tissue machine
SPESIFIKASI FELT
Weight 138.2 kg
Sumber : (manual_book_felt)
STITEKNAS JAMBI
37
Pada dasarnya Jenis felt yang digunakan pada tissue machine berbeda
dengan felt yang digunakan pada paper machine. Felt yang digunakan pada tissue
machine mempunyai ketebalan yang lebih tipis dari yang ada pada paper machine.
Di tissue machine felt yang telah mencapai masa pakai atau yang di
akibatkan oleh rusak (cacat) nya felt akan dilakukan pergantian felt lama dengan
yang baru. Berikut adalah data install dan remove felt lama dengan felt baru:
30-juli-14 13-agustus-14 14
14 Tissue hole bad
14 shower
Pada standartnya masa pakai felt di tissue mesin adalah 45 hari, namun
terkadang bisa melebihi atau pun lebih cepat dari standart masa pakai yang ada.
Hal ini tergantung pada pemeliharaan yang dilakukan baik saat pemasangan
maupun saat proses produksi berlangsung. Berdasarkan data tabel install dan
remove felt 2014 – 2015 dapat dilihat tercapai atau tidaknya standart masa pakai
STITEKNAS JAMBI
38
felt yang ada di tissue machine. Berikut tabel hasil perbandingan masa pakai felt
standart
standart
standart
standart
standart
standart
standart
Untuk mencapai life time standart masa pakai felt harus dilakukan
perawatan untuk menjaga felt agar tetap baik untuk digunakan dan menghasilkan
STITEKNAS JAMBI
39
hasil quality yang baik. Dari tabel perbandingan di atas dapat dilihat bahwa
apabila tidak adanya perawatan pada felt maka masa pakai felt tidak akan lama
dan felt tidak akan dapat digunakan kembali. Untuk masalah quality yang terjadi
saat felt rusak atau cacat adalah terdapatnya hole pada quality tissue. Ini dapat
adalah data masalah yang terjadi akibat hole yang disebabkan oleh rusaknya felt.
STITEKNAS JAMBI
40
(cacat) pada felt yang dapat menggangu kelacaran proses produksi dan
terjadinya felt rusak pada tissue machine maka dilakukan perawatan sebagai
berikut :
1. Perawatan Preventif
b) Flushing HP Shower felt dan pastikan tidak ada nozzle yang sumbat
c) Jaga kebersihan roll – roll felt agar tidak ada kotoran yang menempel
di felt
sehingga felt tidak bergeser terlalu jauh dan berakibat rusaknya pori –
terlalu panas saat yankee menerima fibre yang dibawa oleh felt.
STITEKNAS JAMBI
41
h) Menjaga area machine bersih dari kotoran dan benda tajam yang
2. Perawatan korektif
dihasilkan
b) Segera ganti felt yang rusak (cacat) dengan felt yang baru agar tidak
terjadi masalah lain yang akan dihasilkan oleh felt yang rusak (cacat)
tersebut
c) Harus berhati – hati saat penggantian felt karena felt baru tidak boleh
Untuk menjaga masa pakai felt sesuai dengan standart masa pemakain yaitu
sebagai berikut :
STITEKNAS JAMBI
42
BAB V
ANALISIS PERMASALAHAN
Felt merupakan salah satu bagian terpenting dalam tissue machine. Felt
kemudian menuju suction press roll dan di keringkan dengan yankee dryer. felt
bekerja dengan memutar roll – roll felt yang ada di tissue machine dengan
bantuan motor roll yang memutar roll sehingga felt ikut berputar dan membawa
Banyak masalah yang ditimbulkan dari rusak / cacatnya felt antara lain hole
pada quality tissue dan dapat mengganggu kelancaran proses produksi. Dalam
1. Harus sering dilakukan pengontrolan terhadap felt agar felt tidak terkena
a) Perawatan preventif
b) Perawatan korektif
STITEKNAS JAMBI
43
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
rinci tentang permasalahan yang terjadi pada Felt Tissue Machine maka penulis
mengambil kesimpulan :
felt adalah dengan rutin mencuci felt saat stop machine agar kotoran
6.2 Saran
resiko kerusakan dan masa pakai dapat digunakan lebih lama dari
standart pemakaian
biaya produksi.
STITEKNAS JAMBI
44
DAFTAR KEPUSTAKAAN
http. Pengertianadalahdefinisi.blogspot.com
www.google.com
STITEKNAS JAMBI