Anda di halaman 1dari 27

KAJIAN EKSPERIMENTAL PEFORMA MESIN CNC PLASMA CUTTER PADA

PENGERJAAN PLAT

PROPOSAL

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat


Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Sarjana Teknik Mesin

Oleh:
Farza Anugrah Pratama
2017110067

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
ABSTRAK

Engraving merupakan suatu teknik untuk membuat ukiran halus yang telah lama dan
penting dalam seni grafis. Secara historis, engraving juga menjadi bagian metode yang
penting untuk membuat map, karya seni grafis dan produk komersial seperti buku dan
majalah. Tidak hanya itu, engraving juga dapat digabungkan dengan teknik lain, seperti
mezzotint (teknik cetak dalam menggunakan plat logam) dan etching (teknik pembuat
dimensi atau kedalaman material). Banyak ahli cetak menggunakan teknik campuran
tersebut. Engraving memiliki teknik yang lumayan sulit untuk dipelajari, tidak seperti
etching, karena itulah etching lebih banyak dipakai untuk teknik lainnya dalam seni grafis.
Akan tetapi, dengan seiring perkembangan zaman dan teknologi, engraving dapat dilakukan
dengan berbantuan peralatan dan mesin modern seperti Mesin CNC. Pada penelitian ini
diusulkan sebuah rancangan Mesin CNC untuk melakukan proses engraving dengan
laser (disebut dengan Mesin CNC Plasma Engraver). Untuk mewujudkan sebuah Mesin
CNC Plasma Engraver ini, perlu terlebih dahulu dilakukan tahapan perancangan, baik
perancangan geometri mesin berdasarkan area kerja yang diinginkan maupun analisis struktur
mesin berdasarkan kondisi dan beban kerja mesin. Hal ini sangat penting dilakukan agar
terwujud sebuah rancangan Mesin CNC Plasma Engraver yang dapat menjadi referensi bagi
yang akan membuatnya agar terwujud mesin yang layak guna. Pada penelitian ini, dirancang
terlebih dahulu geometri utama mesin agar posisi kerja laser (area kerja dan ketinggian mata
laser) terhadap material engraving dapat terpenuhi. Pada tahap ini ditentukan geometri unit
penggerak laser searah Sumbu-Z untuk membantu ketika menyetel ketinggian mata laser dari
material engraving, geometri unit penggerak laser searah Sumbu-X dan Sumbu-Y untuk
memenuhi area engraving, dan geomteri dudukan material engraving. Kemudian dilanjutkan
dengan analisis struktur mesin berdasarkan kondisi dan beban kerja mesin untuk memperoleh
dimensi dan material yang sesuai. Perancangan dan analisis struktur Mesin CNC Laser
Engraver yang diusulkan ini akan dilakukan dengan berbantuan perangkat lunak Microsoft
Excel dan Autodesk Inventor.

Kata kunci: Mesin CNC Plasma Engraver , Motor Stepper, Spindel, Software Computer
Aided Manufaktur, Universal G-code Sender, Akurasi gerak dan pembuatan
jalur dan pengukiran pada akrilik .

i
UCAPAN TERIMA KASIH

Pengusul mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga pengusul dapat menyelesaikan Proposal Tugas Akhir
(Proposal TA) ini yang berjudul “Analisis Peforma Mesin CNC Plasma Engraver pada
Akrilik”. Proposal TA ini disusun untuk memenuhi salah satu tahapan untuk menyelesaikan
Tugas Akhir (TA) yang menjadi salah satu syarat penyelasaikan studi pada Program Studi
Teknik Mesin Sarjan Fakultas Teknik Industri Institut Teknologi Padang. Dalam menyusun
Proposal TA ini, pengusul mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini pengusul
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak
Ir. Drs. H. ANDRINAL, S.E., M.T. selaku Pembimbing TA yang telah membimbing dan
mengarahkan penulis dalam penyelesaian Proposal TA ini. Di samping itu, penulis juga
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto, M.T., selaku Rektor Institut Teknologi Padang.
2. Ibu Maidiawati, Dr.Eng., selaku Dekan Fakultas Teknik Institut Teknologi Padang.
3. Bapak Hendriwan Fahmi, S.T., M.T., selaku Ketua Program Sudi Teknik Mesin
Sarjana Institut Teknologi Padang.
4. Kedua orang tua yang selalu mendo’akan penulis, mencurahkan kasih sayang,
memberikan motivasi, dan telah mendidik penulis selama ini.
5. Saudara/saudariku yang selalu memberikan doa dan dorongan semangat dalam
menyusun Proposal TA ini.
6. Teman-teman senasib dan seperjuangan yang telah banyak membantu dalam
penyelesaian Proposal TA ini.
7. Seluruh pihak yang terkait yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
Akhir kata, semoga Proposal PA ini dapat memberikan arti dan manfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Padang, 23 Juni 2021
Pengusul,

FARZA ANUGRAH PRATAMA

ii
DAFTAR ISI

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seni ukir diartikan sebagai ragam hias yang bersifat kruwikan, buledan, sambung-
menyambung, dan merupakan bentuk lukisan yang indah. Berdasarkan pengertian tersebut
dapat dilihat bahwa seni ukir juga merupakan suatu gambaran yang dibuat oleh manusia pada
suatu permukaan yang dikerjakan sedemikian rupa dengan alat-alat tertentu sehingga
permukaan yang asal mulanya rata menjadi tidak rata, namun tetap terlihat indah dan estetik.
Sudarmono dan Sukijo (1979) dalam Pengetahuan Teknologi Kerajinan Ukir Kayu
mengemukakan, ukir atau mengukir adalah menggoreskan atau memahat huruf-huruf dan
gambar pada kayu atau logam sehingga menghasilkan bentuk timbul dan cekung atau datar
sesuai dengan gambar rencana. Dari pengertian tersebut, salah satu ciri dari seni ukir adalah
mempunyai tekstur timbul sehingga membentuk corak khas dari seni ukiran itu sendiri.
Tekstur dalam ukiran dapat diperoleh dengan menggunakan unsur warna, garis, raut yang
mempunyai hasil nilai raba yang berbeda-beda. Seperti misalnya tekstur kayu tentu akan
berbeda dengan tekstur batu. Berdasarkan tekstur dan motifnya, Indonesia mempunyai
berbagai macam jenis tekstur, seperti motif hias percandian dan motif hias kedaerahan.
Menurut Puji Lestari (2009) dalam buku Antropologi, kehadiran seni ukir di Indonesia
sebenarnya telah tumbuh pada zaman purba ketika kesenian Indonesia menerima unsur-unsur
seni Hindu. Dalam perkembangan waktu yang cukup lama, seni ukir menjadi milik bangsa
Indonesia dan diwujudkan dalam mengisi dinding-dinding arsitekturnya. Hal ini dapat dilihat
pada seni bangunan percandian yang memiliki karya-karya batu ornamentik yang indah.
Seperti misalnya, seni arca. Seni arca berasal dari bangsa Hindu, tetapi mereka mengatakan
bahwa yang membuat candi dan arca di Dieng adalah orang Jawa sendiri. Seniman tersebut
menciptakan bangunan di Dieng berdasarkan pengetahuan dari guru-guru mereka yang
berasal dari India. Dengan demikian seni bangunan dan seni arca yang ada di Indonesia
mempunyai corak tersendiri sebagai hasil dari kreativitas orang Indonesia. Usaha
pemeliharaan dan pengembangan seni ukir klasik ini dipertahankan terus dari bentuk serta
keindahannya, sehingga mencapai puncak perkembangannya pada zaman keemasan kerajaan
Majapahit di Jawa Timur. Namun Sejalan dengan masa suramnya kerajaan Majapahit,
berkembanglah agama Islam serta peradabannya di Jawa, khususnya di pantai utara Jawa.
Bila pertumbuhan seni ukir diawali dengan masuknya agama Hindu di Jawa, maka
berkembangnya seni ukir seiring dengan berkembangnya kebudayaan Islam yang berpusat di
1
kesultanan Demak melalui proses akulturasi. Dalam banyak hal kebudayaan Islam memang
sangat berpengaruh terutama dalam pelarangan mewujudkan bentuk-bentuk figur ataupun
makhluk hidup dalam setiap unsur ukiran. Hal ini dibuktikan dengan lahirnya bentuk-bentuk
yang telah distilir dari makhluk hidup tersebut.
Proses mengukir (engraving) dan peralatannya pada saat ini berkembang sangat pesat. Di
dunia Industri, mesin-mesin engraver telah berupa Mesin CNC. Mesin CNC (Computer
Numerical Control) adalah suatu sistem yang pada dasarnya mengubah bahasa program (G-
Code) menjadi gerakan-gerakan axis pada mesin. Pada rangkaian sistem CNC terdapat
komputer yang berfungsi mengubah karakter G-Code ke bahasa mesin yang kemudian
diproses dan dikirim kepada masingmasing driver motor dalam bentuk sinyal, baik sinyal
analog maupun digital (Harrizal, dkk (2017))
CNC beragam jenis dilihat dari media yang digunakan, yaitu: CNC Router (media cutter atau
mata bor), CNC Plasma (media laser atau api), CNC Water (air), CNC Air (udara), dll. CNC
sudah sangat banyak digunakan di Industri besar dan merupakan suatu alat yang wajib ada di
dalam industri manufaktur baik dengan alasan kepresisian atau dengan efisiensi produksi.
Dalam dunia industri perkembang mesin CNC modern, kinerja atau kemampuan mesin makin
meningkat terus dengan bentuk mesin yang sederhana dan rapi dengan fitur desain semakin
komplek dan canggih, dan juga menggunakan teknologi terkini sehingga dapat bekerja lebih
efisien dan praktis. Komponen-komponen mesin CNC ini dapat dikontrol gerakannya (start,
aselerasi, deselerasi dan stop) dinamakan sebagai sumbu mesin.
Dunia industri saat ini khususnya di indonesia sudah sangat banyak produk manufaktur yang
di hasilkan namun tidak dengan kualitas dan produksi yang tinggi. Itu dibuktikan dengan
banyaknya ditemui produk pekerjaan tangan atau hand made (bersifat masih manual
menggunakan tangan manusia).
Saat ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat disegala bidang. Dari bidang industri
manufaktur, riset dan lembaga pendidikan. Pada lembaga pendidikan khususnya perguruan
tinggi biasanya mengunakan mesin EMCO CNC turning training unit 2 axis (TU-2A) dan
milling training unit 3 axis (TU-3A) sebagai sarana praktikum pada mahasiswa. Namun pada
saat di Institut Teknoogi Padang mesin perkakas yang digunakan masih berbasis atau di
gerakkan manual oleh operator, sehingga diperlukan peratan permesinan yang digerakkan
oleh kontroler yang dibantu dengan pemograman dengan menggunakan komputer yang
mampu mengedukasi mahasiswa tentang pemesinan modren yang tengah berkembang saat ini
ketika sedang melaksanakan praktikum.
Berdasarkan fakta di atas, inti dari penelitian ini adalah bertujuan untuk menganalisa peforma
2
mesin CNC Plasma Cutter yang harganya terjangkau namun cara kerja dan pemogramannya
hampir sama dengan mesin CNC Plasma pada umumnya.

.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dirumuskan permasalahan dalam penyusunan
tugas akhir ini adalah :
1. Bagaimana proses pengujian performa mesin dan menentukan akurasi gerak menulis
dikertas milimeter menggunakan pena.
2. Bagaimana proses pembuatan desain serta pengujian jalur dan pengukiran dengan
gerak pada Mesin CNC Laser Cutter?
3. Menentukan hasil performa mesin dan tingkat akurasi pengujian gerak mesin serta
kesalahan yang diperoleh Mesin CNC Plasma Cutter ?
4. Menentukan hasil pengujian pembuatan jalur dan pengukiran pada mesin serta
kesalahan yang diperoleh Mesin CNC Plasma Cutter ?

1.3 Batasan Masalah

Adapun Batasan Masalah yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mesin CNC Plasma Cutter yang menjadi objek penelitian pada sumbu Z yaitu menulis
dengan pena ukuran (0,3mm), dan pembuatan jalur dan pengukiran pada Mesin CNC
Plasma cutter.
2. Desain rangkaian dan layout akrilik menggukan software Proteus 8 Professional.
3. G-Code dari pembuatan garis dan desain gambar dihasilkan dengan menggunakan
bantuan perangkat lunak yaitu Vetric Aspire versi 9.5.1. dengan Toolpaths Quick Engrave
dan Drilling.
4. Konfigurasi gerak pengujian Mesin CNC Laser Cutter menggunakan Universal G-Code
Sender (UGS) versi 2.0.
5. Pengujian pada kertas milimeter membuat 3 bentuk pengujian garis lurus X dan Y ,
melingkar CCW dan CW , diagonal 1 dan 2 menggunakan pena, kerja mesin sesuai
dengan jarak dan bentuk yang presisi..
6. Pengujian membuat ukiran kemampuan mesin menggunakan Laser Engraving, ukiran
sesuai pada jalur yang digambar mesin dengan ukuran kedalaman pelubangan (2 mm)
bergerak dari atas permukaan akrilik pada meja kerja alat.

3
.4 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui performa akurasi gerak mesin dikertas
milimeter, dan pengujian pembuatan jalur dan pengukiran dengan Mesin CNC Laserr Cuterr.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari hasil Tugas Akhir ini adalah :

1. Pembelajaran mengenai Mesin CNC Laser Engraver yang didapat dari Tugas Ahkir ini.
2. Hasil yang diperoleh dari Tugas Akhir ini dapat menjadi referensi bagi peneliti lain
dalam pengembangan Mesin CNC Laser Engraver dengan Motor Stepper .
3. Dapat mengetahui cara pengujian Mesin CNC Laser Engraver.
4. Sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama di perkuliahan
dengan menganalisa dan menciptakan mesin sederhana yang bermanfaat.
5. Sebagai acuan dalam memberikan masukan yang positif terhadap pengembangan dan
pemberdayaan Tugas Akhir Mahasiswa.

BAB II LANDASAN TEORI

4
2.1 Studi Literatur
Menurut penelitian Irawan Malik dan kawan-kawan (2019) Dari hasil Rancang Bangun Mesin
CNC Engraver Mini Sebagai Alat Bantu Pembelajaran dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Penelitian ini berkaitan dengan mendesain, membuat dan menguji prototipe mesin CNC engraver
mini yang mampu digunakan untuk mengukir sirkuit di PCB dan ukiran artistik di kayu, akrilik dan
lain sebagainya dengan fokus penelitian ini pada penggunaannya untuk menguji keakurasian hasil
pengerjaan milling bentuk persegi berukuran X = 20 mm, Y = 15 mm dan Z = 2 mm. Pengaturan
perangkat keras dengan kombinasi G-code ini memberikan akurasi yang lebih baik dan mengurangi
beban kerja. Kode G mempermudah pencarian informasi lokasi semua langkah motor, karena status
motor yang bergerak secara langsung terlihat di komputer sehingga operator dapat memulai atau
menghentikan mesin kapan pun dibutuhkan.
Menurut penelitian Aris Eko Saputro, Mochammad Darwis (2020) Dari hasil Rancang
Bangun Mesin Laser Engraver and Cutter Untuk Membuat Kemasan Modul Praktikum
Berbahan Akrilik dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Dari penelitian pembuatan purwarupa dari mesin laser engraver, menunjukkan bahwa alat dapat
dibuat dengan baik dan dapat memotong akrilik dengan ketebalan 2 mm. Untuk penelitian
selanjutnya, dapat diujikan pada bahan akrilik dengan ketebalan diatas 2 mm.
Menurut penelitian Hafiz Ramadhani, Syafri (2018) Dari hasil Perancangan Dan Analisis
Struktur Mekanik Prototipe Laser Cutting dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Dari hasil perancangan dan analisis statik mesin prototype Laser Cutting dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Dari hasil perancangan didapatkan desain rancangan dengan spesifikasi dimensi panjang
700mm x lebar 600 mm x tinggi 1000 mm.
2. Dari hasil analisis tegangan maksimal yang terjadi pada sumbu y 0,21 MPa serta pada
sumbu x 1,19 MPa..
3. Defleksi yang terjadi sebesar mm pada sumbu y dan pada sumbu x sebesar mm.
2.2 Engraving
Engraving atau ukiran adalah teknik seni grafis yang melibatkan membuat sayatan
ke dalam pelat logam yang menahan tinta dan membentuk gambar yang dicetak. Desain
engraving atau ukiran secara manual diiris menjadi pelat. Engraving menggunakan burin,
istilah alat engraving seperti pahat yang halus dengan ujung berbentuk permen. Engraving
merupakan teknik lama dan penting diseni grafis. Secara historis, engraving menjadi bagian
metode yang penting untuk membuat map, karya seni grafis dan produk komersial seperti

5
buku dan majalah. Tidak hanya itu engraving juga dapat digabungkan dengan teknik lain
seperti mezzotint (teknik cetak dalam menggunakan plat logam) dan etching (teknik pembuat
dimensi atau kedalaman material) banyak ahli cetak menggunakan teknik campuran tersebut.
Engraving memiliki teknik yang lumayan sulit untuk dipelajari tidak seperti etching, karena
itulah etching lebih banyak dipakai untuk teknik lainnya dalam seni grafis.
Berikut adalah beberapa dari proses engraving, yaitu :
(1) Alat-alat dan graver atau burin
Sebelum memasuki tahap engraving, pencetak atau desainer harus menyiapkan beberapa
alat seperti graver (alat berbentuk jarum), florentine dan burin. Graver digunakan untuk
memotong dan membuat garis pada media cetak dan burin berfungsi untuk membantu
hasil garis cetak dari graver agar terlihat rapi.
(2) Tool geometry/akurasi dari alat
Proses kedua ini sangat penting bagi pencetak, yaitu akurasi dari hasil memotong garis
ke media. Jika tidak memiliki akurasi yang bagus saat memotong atau mengukir
dikarenakan alat graver berkarat atau jelek maka hasil cetakan akan terlihat berantakan
dan hasil yang tidak memuaskan.
(3) Ketajaman alat
Tidak hanya akurasi dan konsentrasi pada sang pencetak, alat engraving juga harus
dirawat dengan baik dan diasah terus menerus agar tetap tajam sehingga hasil cetak dapat
terlihat bagus.
(4) Desain
Desain yang akan dicetak juga disiapkan, walaupun ada beberapa ahli cetak yang sudah
dapat mencetak hasil desain sendiri.
(5) Memotong lapisan media cetak
Secara tradisional tahapan ini menggunakan kombinasi tekanan dan manipulasi karya
kerja, yaitu menggunakan teknik tradisional “hand push” yang sampai sekarang masih
dipelajari. Inilah mengapa menggunakan teknik engraving sangat susah. Namun di era
modern sekarang ini, teknik engraving sudah dibantu dengan mesin terutama pneumatic.
Dengan sistem pneumatic, sistem potong menggunakan tekanan udara yang dibuka tutup
dengan pipa udara menggunakan foot control atau sejenis pedal. Dari bantuan ini, setiap
hasil karya engraving dapat menghasilkan 15.000 pukulan per menit.
Selain dengan sistem pneumatic, teknik engraving dengan Mesin CNC juga
berkembang peat sebagaimana yang telah dipaparkan pada bagian pertama di Bab ini.

6
2.3 Laser Engraver
Ada tiga jenis utama laser yang digunakan dalam laser cutting. CO2 laser cocok
untuk memotong, pemboran, dan engrave. Neodymium (Nd) dan neodymium yttrium-
aluminium-garnet (Nd: YAG) laser identik dalam ragam dan hanya berbeda dalam aplikasi.
Nd digunakan untuk pemboran dan di mana energi tinggi tetapi pengulangan rendah
diperlukan. Nd: YAG laser digunakan di mana daya sangat tinggi diperlukan dan untuk
pemboran dan pengukiran. Keduanya CO2 dan Nd / Nd: YAG laser dapat digunakan untuk
pengelasan / welding.
CO2 laser biasanya "dipompa" dengan melewatkan arus melalui campuran gas
(tereksitasi DC) atau menggunakan energi frekuensi radio (tereksitasi RF). Metode RF lebih
baru dan telah menjadi lebih populer. Karena desain DC memerlukan elektroda di dalam
rongga, mereka dapat mengalami erosi elektroda dan pelapisan bahan elektroda pada gelas
dan optik. Karena resonator RF memiliki elektroda eksternal, mereka tidak rentan terhadap
masalah tersebut. CO2 laser digunakan untuk laser cutting industrial banyak material
termasuk titanium, stainless steel, baja ringan, aluminium, plastik, kayu, kayu rekayasa, lilin,
kain, dan kertas. YAG laser terutama digunakan untuk memotong dan mengarit logam dan
keramik.
Selain sumber daya, jenis aliran gas juga dapat mempengaruhi kinerja laser cutting.
Varian umum CO2 laser termasuk aliran aksial cepat, aliran aksial lambat, aliran melintang,
dan slab. Dalam resonator aliran aksial cepat, campuran karbon dioksida, helium dan nitrogen
diedarkan dengan kecepatan tinggi oleh turbin atau blower. Laser aliran melintang
mensirkulasikan campuran gas pada kecepatan yang lebih rendah, membutuhkan blower yang
lebih sederhana. Resonator berpendingin slab atau difusi memiliki medan gas statis yang
tidak memerlukan tekanan atau peralatan gelas, yang mengarah pada penghematan turbin
pengganti dan peralatan gelas.
Generator laser dan optik eksternal (termasuk lensa fokus) memerlukan pendinginan.
Bergantung pada ukuran dan konfigurasi sistem, panas limbah dapat ditransfer oleh
pendingin atau langsung ke udara. Pendingin yang biasa digunakan adalah air, biasanya
diedarkan melalui chiller atau sistem transfer panas.
Microjet laser adalah laser yang dipandu jet air di mana sinar laser yang pulsa
digabungkan ke dalam jet air bertekanan rendah. Ini digunakan untuk melakukan fungsi laser
cutting saat menggunakan jet air untuk memandu sinar laser, seperti serat optik, melalui
refleksi internal total. Keuntungan dari ini adalah bahwa air juga menghilangkan kotoran dan

7
mendinginkan material. Keuntungan tambahan dibandingkan "dry" laser cutting tradisional
adalah kecepatan memotong tinggi, garitan paralel, dan pemotongan omnidirectional.
Fiber laser adalah jenis laser keadaan padat yang berkembang pesat dalam industri
pemotongan logam. Tidak seperti CO2, Teknologi fiber menggunakan media penguatan
padat, tidak seperti gas atau cairan. "Benih laser" menghasilkan sinar laser dan kemudian
diperkuat dalam serat gelas. Dengan panjang gelombang laser serat hanya 1,064 mikrometer
menghasilkan ukuran spot yang sangat kecil (hingga 100 kali lebih kecil dibandingkan
dengan CO2) membuatnya ideal untuk memotong bahan logam reflektif. Ini adalah salah satu
keunggulan utama Fiber dibandingkan dengan CO2.

2.4 Mesin CNC Laser Engraver


Pada tahun 1965, mesin laser cutting engraving pertama kalinya digunakan untuk
mengebor berlian. Mesin laser cutting engraving dibuat oleh pusat teknik western electric
pada tahun 1967. Pada awal 1970, mesin laser cutting dijadikan pemotong titanium untuk
aplikasi ruang angkasa.
Kegunaan mesin laser cutting engraving adalah untuk hal-hal yang bersifat kreatif,
seperti souvenir/merchandise yang terbuat dari akrilik, marmer, kaca, kayu, kertas, karet
stempel, kulit sintetis, dan lain sebagainya. Jenis-jenis mesin laser cutting engraving
diproduksi sesuai ukuran yang umum digunakan dalam produksi kreatif pengolahan suatu
bahan/material. Seiring beragam macam bahan/material yang digunakan mesin laser cutting
engraving, maka laser/sinar laser plasma bisa diatur sesuai kebutuhan, bisa digunakan untuk
menggores/mengukir/grafir dengan daya laser yang cukup kecil namun membutuhkan waktu
yang lama. Sedangkan untuk memotong dibutuhkan daya laser yang besar tetapi waktu
proses pengerjaan yang lebih cepat dibanding proses grafir.
Adapun kemampuan mesin laser cutting engraving adalah sebagai berikut:
- Menggores (marking): Sinar laser merusak bagian permukaan material sehingga
meninggalkan tanda berupa goresan.
- Gravir (engraving): Sinar laser plasma menggores permukaan material dengan
kedalaman yang berbeda sehingga menghasilkan bentuk ukiran atau gambar atau motif
yang sesuai dengan gambar yang kita inginkan.
- Melubangi (perforating/punching/cutting): Sinar laser plasma melubangi material
dengan bentuk sesuai yang kita Inginkan.
Adapun kelebihan dari mesin laser cutting engraving ini adalah sinar laser plasma
yang digunakan sebagai alat ukur/grafir dan alat potong. Kualitas grafir sangatlah bagus dan
8
detail, serta memiliki nilai seni yang baik dan prosesnya juga yang sangat cepat.
Mesin laser cutting engraving sangatlah masih langka digunakan pada perusahaan
manufaktur namun banyak peminatnya karena benda yang dihasilkan dari mesin laser cutting
engraving ini sangatlah variatif dan mampu menghasilkan nilai seni yang luar biasa dan
perkembangan yang tak terbatas.
Laser Engraving merupakan aktifitas laser yang digunakan untuk mengikis
permukaan material, dimana sinar panas laser digunakan untuk mengikis atau membuang
bagian – bagian permukaan material sehingga berbentuk tulisan, gambar, atau foto dapat
tampak pada permukan material yang di engraving menggunakan laser. Prinsip kerja dari
mesin laser engraving mirip dengan mengukir, mesin laser engraving tidak dapat
menghasilkan warna dan hasil dari proses laser engraving sangat bergantung pada jenis
material dan besar kekuatan dari sinar laser yang digunakan.

Gambar 2.1 Mesin CNC Laser Engraving

Mesin CNC (Computer Numerically Controlled) merupakan sebuah istilah yang


digunakan hingga sistem operasinya dikontrol dengan memakai sebuah komputer internal
yang berfungsi:
- Penyimpanan program tambahan.
- Penyutingan program.
- Perjalanan program dari memori.
- Diagnostic control dengan pemeriksaan robot.
- Pekerjaan rutin atau khusus.

9
- Kemampuan perubahan skala.
Teknologi CNC adalah metode atau cara yang terbaik saat ini untuk memenuhi
produk pasar terhadap keperluan akan komponen manufaktur dalam dunia industri,
disebabkan karena ketelitian dan efisiensi yang dimiliki oleh mesin CNC ini. Keandalan dari
mesin CNC ini tidak terlepas dari kompone-komponen pendukungnya, seperti operator
(brainware), perangkat keras (hardware) dan perangkar lunak (software). Ketika komponen
itu harus saling mendukung untuk memperoleh hasil kerja yang sangat memuaskan. Dengan
dirancangnya mesin perkakas CNC dapat menunjang produksi yang membutuhkan tingkat
kerumitan yang tinggi dan dapat mengurangi campur tangan operator selama mesin
beroperasi.
Keuntungan Mesin CNC
1. Laju produksi cepat
2. Keakuratan pada lebih besar dan repeatabilas.
3. Menurunkan tingkat tarip sisa (pemborosan komponen)
4. Mengurangi kebutuhan pemeriksaan
5. Tidak banyak memakan tempat/ ruangan
6. Level keterampilan yang dibutuhan operator dikurangi
Prinsip Kerja Mesin CNC
1. Pemrogram membuat program CNC sesuai produk yang akan dibuat dengan cara
pengetikan langsung pada mesin CNC maupun dibuat pada komputer dengan perangkat
lunak pemrograman CNC.
2. Program CNC tersebut, lebih dikenal sebagai G-Code, seterusnya dikirim dan dieksekusi
oleh prosesor pada mesin CNC menghasilkan pengaturan motor servo pada mesin untuk
menggerakan perkakas yang bergerak melakukan proses permesinan hingga
menghasilkan produk sesuai program.

2.4.1 Aktuator
Aktuator adalah salah satu komponen dari mesin yang bertugas untuk menggerakkan
dan mengendalikan suatu mekanisme atau sistem, aktuator adalah "penggerak". Aktuator
membutuhkan sinyal kontrol dan sumber energi. Sinyal kontrol energi yang relatif rendah dan
mungkin tegangan atau arus listrik, tekanan pneumatik atau hidrolik, atau bahkan tenaga
manusia. Sumber energi utamanya dapat berupa arus listrik, tekanan fluida hidrolik, atau
tekanan pneumatik. Ketika menerima sinyal kontrol, aktuator merespons dengan mengubah
energi sumber menjadi gerakan mekanis. Aktuator adalah mekanisme di mana sistem kontrol
10
bertindak atas lingkungan. Sistem kontrol dapat sederhana (sistem mekanis atau elektronik
tetap).

Lead Screw - Coupling


Lead Screw adalah sekrup yang digunakan sebagai penghubung dalam mesin, untuk
menerjemahkan gerakan pembubutan menjadi gerak linier. Karena area kontak geser yang
luas, ulir sekrup memiliki kehilangan energi gesekan yang lebih besar dibandingkan dengan
sambungan lainnya. Mereka biasanya tidak digunakan untuk membawa daya tinggi, tetapi
lebih untuk penggunaan intermiten dalam mekanisme aktuator dan pemosisian daya rendah.
Lead screw biasanya digunakan dalam aktuator linier, slide mesin, vises, press, dan jack.
Leadscrew adalah komponen umum dalam aktuator linier listrik.
Sebuah leadscrew hidrostatik mengatasi banyak kerugian dari leadscrew normal,
memiliki akurasi posisi yang tinggi, gesekan yang sangat rendah, dan keausan yang sangat
rendah, tetapi membutuhkan pasokan cairan bertekanan tinggi dan manufaktur presisi tinggi
secara terus menerus yang menyebabkan biaya yang jauh lebih besar daripada kebanyakan
hubungan gerak linier lainnya.

Gambar 2.2 Aktutor berupa Lead Screw

Motor DC
Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan
medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator
(bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar).
Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari gelombang yang
mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator, dengan demikian arus yang

11
berbalik arah dengan kumparan jangkar yang berputar dalam medan magnet. Bentuk motor
paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-
kutub magnet permanen seperti terlihat pada gambar 2.4.

Gambar 2.3 Komponen Motor DC

Power Supply
Pengertian Power Supply adalah sebagai alat atau perangkat keras yang mampu
menyuplai tenaga atau tegangan listrik secara langsung dari sumber tegangan listrik ke
tegangan listrik yang lainnya. Range tegangan yang dimilikinya bisa berupa tegangan AC
(misal : 120/240 Vac) maupun tegangan DC (misal : 24 V DC). Disini Power Supply
digunakan sebagai penyedia daya untuk driver motor stepper, cooling fan, dan tower lamp.

Gambar 2.4 Power Suplay

2.4.2 Sistem Kontrol


Sistem loop terbuka menggunakan peralatan penggerak untuk mengontrol proses
secara langsung tanpa umpan balik. Pada sistem ini harga keluaran sistem tidak dapat
dibandingkan terhadap harga masukannya. Pada Sistem kontrol loop terbuka, keluarannya

12
tidak mempengaruhi sinyal output karena tidak ada sinyal umpan balik (feedback). jadi pada
sistem kontrol loop terbuka ini sinyal outputnya tidak dapat digunakan sebagai perbandingan
dengan sinyal inputnya. akibatnya adalah ketetapan atau ketelitian dari sistem ini tergantung
pada proses kalibrasi.

Input Aktuator Plant Output


Controller (Motor Stepper, Lead Screaw) (Mesin CNC 3-Axis)

Gambar 2.5 Sistem Kontrol Terbuka pada Mesin CNC

Arduino Uno
Arduino Uno adalah papan mikrokontroler open source berbasis mikrokontroler
Microchip ATmega328P dan dikembangkan oleh Arduino.cc. Papan ini dilengkapi dengan
set pin input / output (I / O) digital dan analog yang dapat dihubungkan ke berbagai papan
ekspansi (pelindung) dan sirkuit lainnya. Board ini memiliki 14 pin I / O digital (enam
mampu menghasilkan output PWM), 6 pin I / O analog, dan dapat diprogram dengan Arduino
IDE (Integrated Development Environment), melalui kabel USB tipe B. Ini dapat didukung
oleh kabel USB atau dengan baterai 9 volt eksternal, meskipun menerima tegangan antara 7
dan 20 volt. Ini mirip dengan Arduino Nano dan Leonardo.
Desain referensi perangkat keras didistribusikan di bawah lisensi Creative Commons
Attribution Share-Alike 2.5 dan tersedia di situs web Arduino. File tata letak dan produksi
untuk beberapa versi perangkat keras juga tersedia.Arduino Mega dapat bertenaga melalui
koneksi USB atau dengan catu daya eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Daya
eksternal (non-USB) bisa datang baik dari adaptor AC-ke-DC atau baterai. Adaptor dapat
dihubungkan dengan memasang konektor center-positive 2.1 mm ke soket daya board.
Memimpin dari baterai dapat dimasukkan ke dalam header pin Gnd dan Vin pada konektor
POWER. Papan dapat beroperasi pada suplai eksternal 6 sampai 20 volt. Jika dipasok dengan
kurang dari 7V, pin 5V dapat memasok kurang dari lima volt dan board mungkin tidak stabil.
Jika menggunakan lebih dari 12V, regulator tegangan mungkin terlalu panas dan merusak
board. Kisaran yang disarankan adalah 7 sampai 12 volt. Mega 2560 berbeda dari semua
papan sebelumnya karena tidak menggunakan chip driver USB-to-serial FTDI. Sebagai
gantinya, fitur Atmega8U2 diprogram sebagai konverter USB-to-serial.

13
Gambar 2.6 Arduino Uno

Fungsi pin umum


1. LED: Ada LED internal yang digerakkan oleh pin digital 13. Saat pin bernilai tinggi,
LED menyala, saat pin rendah, mati.
2. VIN: Tegangan input ke papan Arduino / Genuino saat menggunakan sumber daya
eksternal (berlawanan dengan 5 volt dari koneksi USB atau sumber daya lain yang
diatur). Anda dapat menyuplai tegangan melalui pin ini, atau, jika menyuplai tegangan
melalui colokan listrik, akses melalui pin ini.
3. 5V: Pin ini mengeluarkan 5V yang diatur dari regulator di papan tulis. Papan dapat
disuplai dengan daya baik dari colokan listrik DC (7 - 20V), konektor USB (5V), atau
pin VIN papan (7-20V). Menyuplai tegangan melalui pin 5V atau 3,3V melewati
regulator, dan dapat merusak papan.
4. 3V3: Catu daya 3,3 volt yang dihasilkan oleh regulator on-board. Penarikan arus
maksimum adalah 50 mA.
5. GND: Pin ground.
6. IOREF: Pin pada papan Arduino / Genuino ini menyediakan referensi tegangan yang
digunakan mikrokontroler. Perisai yang dikonfigurasi dengan benar dapat membaca
tegangan pin IOREF dan memilih sumber daya yang sesuai, atau memungkinkan
penerjemah tegangan pada output untuk bekerja dengan 5V atau 3,3V.
7. Reset: Biasanya digunakan untuk menambahkan tombol reset untuk melindungi yang
menghalangi salah satu papan tombol.

Fungsi pin khusus


Masing-masing dari 14 pin digital dan 6 pin analog pada Uno dapat digunakan

14
sebagai input atau output, di bawah kendali perangkat lunak (menggunakan fungsi pinMode,
digitalWrite, dan digitalRead). Mereka beroperasi pada 5 volt. Setiap pin dapat menyediakan
atau menerima 20 mA sebagai kondisi operasi yang direkomendasikan dan memiliki resistor
pull-up internal (terputus secara default) 20-50K ohm. Maksimum 40mA tidak boleh
dilampaui pada pin I / O apa pun untuk menghindari kerusakan permanen pada
mikrokontroler. Uno memiliki 6 input analog, berlabel A0 hingga A5; masing-masing
menyediakan 10 bit resolusi (yaitu 1024 nilai berbeda). Secara default, mereka mengukur dari
ground hingga 5 volt, meskipun dimungkinkan untuk mengubah ujung atas rentang
menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference.
Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus:
1. Serial / UART: pin 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan
mengirimkan (TX) data serial TTL. Pin ini terhubung ke pin yang sesuai dari chip serial
USB-to-TTL ATmega8U2.
2. Interupsi eksternal: pin 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu interupsi pada
nilai rendah, tepi naik atau turun, atau perubahan nilai.
3. PWM (modulasi lebar pulsa): pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Dapat memberikan output PWM
8-bit dengan fungsi analogWrite ().
4. SPI (Serial Peripheral Interface): pin 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), dan 13 (SCK). Pin
ini mendukung komunikasi SPI menggunakan perpustakaan SPI.
5. TWI (antarmuka dua kabel) / I²C: pin SDA (A4) dan pin SCL (A5). Mendukung
komunikasi TWI menggunakan pustaka Wire.
6. AREF (referensi analog): Tegangan referensi untuk input analog.

GRBL
GRBL adalah sebuah software open source yang digunakan untuk mengatur gerakan
dari mesin CNC dan berjalan di platform arduino. Kebanyakan mesin 3D 15 printer yang
open source menggunakan Grbl sebagai intinya dan banyak juga diadaptasi pada proyek
lainnya seperti laser cutters, automatic hand writer dan lain sebagainya (Anonim, 2019). Grbl
didesain untuk mengoptimalkan pembacaan perintah secara terus menerus G-Code dengan
menggunakan arduino dengan ketepatan operasi. G-code adalah kode perintah eksekusi
pergerakan dari mesin CNC. Untuk saat ini Grbl hanya bisa digunakan untuk mesin 3 axis
yaitu X, Y, dan Z.

15
2.5 CAD / CAM

Computer-aided manufacturing (CAM) adalah penggunaan software komputer untuk


mengontrol tools mesin ataupun bagian mesin lainnya yang berhubungan dengan proses
permesinan. Definisi ini bukan satu-satunya definisi CAM, CAM pun berarti penggunaan
komputer yang berfungsi untuk membantu dalam semua perencanaan manufaktur, termasuk
didalamnya perencanaan, managemen, transportasi dan penyimpanan. Tujuan utamanya
adalah untuk menghasilkan proses produksi yang lebih cepat, serta ukuran yang presisi dan
konsistensi material pada komponen dan tools. Yang mana pada beberapa kasus, dapat
mengurangi kebutuhan material mentah (hemat material).
2.5.1 Vectric Aspire
Vectric Aspire ini berfungsi untuk membuat desain model 2D dan 3D untuk mesin
CNC. Software ini nantinya yang akan mentranferkan desain model 2D atau 3D menjadi
sebuah G-Codes. Pada aplikasi ini juga terdapat banyak tools untuk pengolahan benda kerja
dan juga untuk pemilihan material benda kerjanya juga bermacam-macam.

16
BAB III
METODOLOGI

3.1 Deskripsi Penelitian


Pada penelitian ini, mesin cnc laser engraver yang digunakan dapat dilihat pada Gambar
3.1. Mesin CNC Laser Engraving ini dapat bergerak pada 3-Axis (X ,Y Dan Z)

1
2

Gambar 3.1 Desain CNC Laser Engraving

Keterangan :

1. PC
2. Controler
3. Mesin CNC laser engraving

Mesin CNC Laser Engraver didesain terdiri dari 2 buah link yang bergerak secara
horizontal dan 1 buah link bergerak secara vertikal. Link-1 dikondisikan dapat bergerak
secara horizontal pada gerak sumbu X. Titik npudsat link-1 dapat dikondisikan bergerak
searah sumbu X.
Sedangkan link-2 juga bergerak secara horizontal pada sebuah gerak sumbu Y. Titik

17
pusat link- dikondisikan dapat bergerak searah sumbu Y.
Sedangkan link-3 dikondisikan dapat bergerak secara vertical pada gerak sumbu Z.
Titik pusat link dikondisikan dapat bergerak searah sumbu Z.
Mesin CNC Laser Engraver digerakan dengan motor stepper yang terhubung dengan
poros screw, gerakan ini terjadi setelah pengimputan data dari computer kepada alat berupa
kode Gbrl dan G-Code menggunakan aplikasi Univerval G-Code Sender dan Aspire.
3.2 Alat Dan Bahan Pengujian
Bahan pengujian terdiri atas:
Akrilik (Gambar 3.2), Kertas millimeter (Gambar 3.3), Pena my-gel (Gambar 3.4),

Gambar 3.2 Akrilik

Gambar 3.3 Kertas millimeter

Gambar 3.4 Pena my-gel

18
3.3 Prosedur Penelitian
Skema pengujian pada penelitian alat CNC Laser Engraver digunakan PC atau komputer
untuk membuka software, Arduino, serta pengendalian alat dan input data G-code yang telah
dibuat pada software GRBL, sebelum pengujian alat UGS dikoneksikan terlebih dahulu ke
port arduino yang telah diprogram (grbl), arduino disambungkan ke 3 driver sebagai kontrol 3
motor stepper sumbu X,Y, dan Z. Komponen box kontrol terdiri dari arduino, driver, dan
adaptor driver dirangkai didalam box kontrol, input box kontrol dari komputer dan output
box kontrol ke 4 motor stepper disambungkan menggunakan kabel USB port aruino dan
kabel micro motor stepper. Skema pengujian dan susunan komponen alat CNC Laser
Engraver.

ving yang bergerak sesuai perintah yang telah diinput dari G-Code pada CAM untuk pengujian atau eksperimen.
gunakan untuk melakukan eksperimen setelah input data atau program dari laptop dan komputer.
ngsi sebagai terminal dalam menghidupkan motor stepper dari driver terminal dalam menghidupkan motor stepper dari
yang digunakan sebagai UGS yang mengirim G-Code ke mesin dan mensetting mesin.
tau laptop.
:

Gambar 3.5 Skema Pengujian

3.4 Prosedur Pengujian


Prosedur pengujian yang dilakukan dalam tugas akhir sebagai berikut :
1. Mempersiapkan CAM dan UGS dengan bentuk pengujian yang ingin dilakukan dengan
sebuah path planning.
19
2. Melakukan simulasi menggunakan alat dengan menginput data berupa Grbl dan G-Code
menggunakan aplikasi arduino, Aspire dan Univerval G-Code Sender.
3. Mengetahui performa gerak mesin serta akurasi mesin dan pengujian menulis pada kertas
milimeter dengan sebuah paket berupa path planning.
4. Mengetahui gerak kemampuan mesin serta pengujian membuat jalur dan mengukir akrilik
dengan mesin CNC laser Engraving.
5. Didapatkan hasil dan pembahasan dan menemukan kesimpulan.
6. Selesai.

3.5 Diagram Alir


Pada prosedur pengujian maka dirangkup dan dijadikan dalam bentuk diagram alir. Diagram
alir penelitian ini secara lengkap dapat dilihat pada gambar 3.6.

Mulai

Pesiapan path planning CAM


pengujian

Pengujian Kepresisian Gerak Mesin

Pengujian pembuatan jalur pada

Pengujian pelubangan pada akrilik

Hasil Dan Pembahasan

Kesimpulan

Selesai

Diagram 3.6 Diagram Alir Tugas Akhir


20
DAFTAR PUSTAKA
Sudarmono dan Sukijo (1979): “Pengetahuan Teknologi Kerajinan Ukir Kayu”, Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979.
Puji Lestari (2009): “Antropologi”, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Ikhlas Syukran Harrizal, Syafri dan Adhy Prayitmo (2017): “Rancang Bangun Sistem
Kontrol Mesin CNC Milling 3 Axis Menggunakan Close Loop System”, Jurnal
Online Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Riau, vol. 4, no. 2, pp. 1-8, 2017.
Hafiz Ramadhani dan Syafri (2018): “Perancangan dan Analisis Struktur Mekanik Prototipe
Laser Cutting”, jurnal Laboratorium Hidrolik Dan Pneumatik, Jurusan Teknik
Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 12.5 Simpang
Baru Panam, Pekanbaru 28293

21
Irawan Malik , Sairul Effendi , Soegeng Witjahjo (2019): “Rancang Bangun Mesin CNC
Engraver Mini Sebagai Alat Bantu Pembelajaran”, jurnal Politeknik Negeri
Sriwijaya; Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang - Indonesia, 30139 Telp.0711-
353414 0711- 355918

22

Anda mungkin juga menyukai