Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MESIN FOTOCOPY

Di Susun Oleh

 Sari
 Nenden
 Tifani
 Sifa
 Sela

IX-F

SMP N 1 Selaawi

2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dokumen merupakan salah satu sarana yang sangat penting bagi kehidupan manusia diera
modern ini. Meskipun perkembangan teknologi dari masa ke masa terus
mengalami perkembangan yang sangat signifikan, semisal laptop, internet dan teknologi
informasi lainnya.Sarana dokumen masih menjadi sarana yang sangat vital untuk
berlangsungnya kehidupan. Daridunia sekolah, kampus, dan perkantoran pun masih
menggunakan dokumen sebagai kebutuhanmereka sehari-hari.

Pentingnya dokumen untuk menjadi sarana belajar, bekerja dan kegiatan lainnya
tidak lepas dari peran mesin printer dan komputer sebagai sarana pembuat dan pencetak
dokumen.Tetapi seiring dengan kebutuhan dokumen yang tidak hanya untuk para guru,
dosen, ataupun pimpinan perusahaan saja, melainkan untuk para pelajar, mahasiswa, dan
karyawan-karyawanyang jumlahnya sangat banyak. Kebutuhan untuk memperbanyak
dokumen itu sangatlah penting,terlebih-lebih pada tiga aspek kehidupan tersebut.

Oleh karena itu peran yang sangat vital untuk masalah ini adalah mesin foocopy.
Tanpakita sadari mesin fotocopy telah menjadi bagian yang sangat penting dalam dunia
pendidikanatupun dunia kerja. Banyak dokumen-dokumen diperbanyak setiap harinya, yang
dimungkinkanuntuk mendapatkan manfaat ataupun keuntungan akan dokumen tersebut untuk
orang banyak.Dengan mesin fotocopy, efisiensi biaya pencetakan bisa lebih sedikit di tekan,
waktu pun terasalebih dimaksimalkan dan tentunya mepermudah urusan orang banyak.

B. Tujuan

1. Mempelajari prinsip kerja dari mesin fotocopy

2. Menyelidiki komponen-komponen dan fungsi dari alat mesin fotocopy

3. Mempelajari cara pemiliharaan dari alat mesin fotocopy


BAB II

ISI

A. Prinsip kerja mesin fotocopy

Sebelum kita mempelajari prinsip kerja dari mesin fotocopy, kita ketahui sedikit
tentang sejarah fotocopy.

Ø Sejarah Penemuan Mesin Fotokopi

Awalnya penemu sistem Xerography, Chester Carlson, mengawali pekerjaannya sebagai


penyalin dokumen paten di sebuah peruahaan analisis paten, Carlson berpikir untuk
mempercepat pekerjaannya yaitu dengan membuat sebuah alat yang bisa mencetak dokumen
secara berulang-ulang. Ia pun membaca berbagai referensi mengenai mesin cetak. Akhirnya,
ia menemukan konsep elektrofotografi, yang sekarang kita kenal sebagai mesin fotokopi.

Pada 1938, ia membuat eksperimen kecil yang memanfaatkan bubuk jelaga (karbon) dan
penyinaran cahaya dan memindahkan suatu tulisan dari sebuah medium ke medium yang
lain. Ia juga menggunakan konsep yang disebut photo-conductivity, sebuah proses perubahan
elektron jika terkena cahaya. Intinya, dengan proses ini, gambar bisa digandakan dengan
proses perubahan elektron tersebut.

Sebagian besar literatur menyebutkan, temuan Carlson menciptakan proses mengkopi


dengan menggunakan energi elektrostatik, yaitu xenography. Nama xenography berasal dari
bahasa Yunani, radical xeros (kering) dan graphos (menulis). Karena, dalam prosesnya tidak
melibatkan cairan kimia, tak seperti teknologi sebelumnya.

Melalui teknik ini, Chester Carlson telah menemukan cara yang merombak paradigma
penulis ulangan sebuah dokumen, yang nantinya akan menjadi proses yang disebut fotokopi.
Teknik ini kemudian dipatenkan pada 6 Oktober 1942. Chester Carlson meninggal pada 9
September 1968, di Rochester, New York, karena penyakit hati yang kronis. Berkat
temuannya melalui mesin fotocopy, Chester Carlson telah menemukan cara yang merombak
paradigma penulis ulangan sebuah dokumen. Hingga sekarang, proses ini hampir tidak dapat
ditinggalkan dalam kehidupan modern.

Itulah sekilas dari sejarah mesin fotocopy, sekarang mari kita pelajari prinsip kerja dari
fotocopy.

Ø Prinsip Kerja Mesin Fotocopy

Cara kerja mesin foto copy yang mengagumkan ini didasari oleh kedua fenomena
alam yakni:
"Daya tarik antara dua bahan yang memiliki muatan listrik yang berlawanan. Beberapa
bahan akan menjadi pengahantar listrik (konduktor) yang lebih baik ketika terkena cahaya."
Prinsip-prinsip Dasar Proses Foto Copy.

Sang penemu mesin fotokopi (fotocopy) Chester F. Carison, dalam percobaannya


mengikuti beberapa proses sederhana ini:

a) Permukaan foto konduksi diberikan penimbunan listrik positif.

b) Permukaan foto konduksi tersebut kemudian dibiarkan menyentuh gambar dari dolumen.

c) Penimbunan listrik dihamburkan pada bagian yang bersentuhan tersebut.

d) Serbuk yang bermuatan negatif yang dihamburkan akan menempel pada bagian yang
bermuatan positif dikarenakan daya tarik menarik elektrostatis.

e) Selembar kertas diletakkan pada gambar yang terbentuk oleh serbuk dan diberikan muatan
positif.

f) Serbuk yang bermuatan negatif akan tertarik oleh lembaran kertas bermuatan positif dan
terlepas dari foto konduktor.

g) Pemanas meleburkan gambar yang terbentuk oleh serbuk itu dan menyatu dengan lembaran
kertas, yang kemudian menghasilkan duplikasi (copy) dari gambar aslinya.

Mayoritas mesin foto copy saat ini menerapkan proses kerja seperti tersebut diatas. Sehingga
pada semua mesin memiliki bagian-bagian yang disebut:

1. Charging

Sebuah tabung silinder (drum) yang diberi muatan listrik kawat yang bermuatan listrik tinggi
yang disebut corona wire atau charge roller. Tabung silinder dilapisi dengan bahan yang
bersifat foto konduksi. Sebuah foto konduktor merupakan semi konduktor akan menjadi
konduktif ketika terkena cahaya.

2. Exposure

Sebuah tabung lampu yang menyala terang menyinari dokumen asli dan bagian / area yang
berwarna putih akan memantulkan cahaya ke permukaan tabung silinder (drum). Bagian yang
terkena pantulan cahaya akan menjadi konduktif bermuatan positif dan sebaliknya yang tidak
terkena pantulan akan tetap bermuatan negatif. Hasilnya dari pencahayaan ini akan terbentuk
pada permukaan drum.

3. Developing

Bagian yang berisikan toner (serbuk) yang bermuatan positif. Ketika bersentuhan dengan
drum dan menghasilkan gambar, toner (serbuk) akan tertarik dan menempel pada bagian
drum yang bermuatan negatif (area berwarna hitam = tulisan/ gambar pada dokumen asli).
4. Transfer

Hasil dari gambar yang terbentuk dari toner (serbuk) pada permukaan drum, dipindahkan ke
permukaan lembaran kertas dengan bantuan muatan listrik negatif yang lebih tinggi dari
muatan listrik negatif pada drum.

5. Fusing

Proses peleburan toner (serbuk) dan menyatu pada lembaran kertas dengan bantuan gulungan
(roller) yang memberikan tekanan.

Keterangan bagian-bagian diatas adalah prinsip kerja yang diterapkan pada mesin foto
copy Digital. Sedangkan pada kebanyakan mesin foto copy Analog menerapkan muatan
listrik positif pada drum dan muatan listrik negatif pada toner (serbuk).

Pada Dasarnya setiap mesin fotocopy pasti sama,akan tetapi perlu penyesuaian
terlebih dahulu saat pertama kali mengoperasikannya. Berikut kami mencoba share cara-cara
operasi mesin fotocopy dasar :

· Pertama plug in (pasang kabel sesuai tengangan)

· Kedua pijit saklar hitam ke posisi ON (type digital biasanya deket dengan kabel AC, kalau
analog biasanya di dekat Panel atau tombol-tombol pengoperasian)

· Ketiga tunggu warming up sampai muncul dilayar " Ready to Copy" (waktu warm up
untuk Digital 30 detik sampai 160 detik, untuk analog 190 detik sampai 300 detik)

Fungsi tombol-tombol:

· Reset (warna tombol kuning) untuk menghapus semua program

· Angka untuk jumlah copy atau ukuran

· C untuk mengClear atau menghapus atau mengulang jumlah

· Stop (warna tombol kuning atau orange) untuk menstop copian pada waktu jalan

· Check counter untuk melihat jumlah yang telah di copy oleh mesin

· On/off untuk mematikan mesin(stand by)/ menyalakan kembali

· Tanda* atau (additional function) untuk program mesin


Photo copy biasa:
1. Pilih kertas/ paper select

2. Tekan jumlah

3. Lalu tekan start

Photo copy bolak balik ( lewat kaca)

1. Pilih kertas/ paper select

2. Pilih two sided di layar

3. Pilih 1>2sided

4. Tekan done

5. Scan hal 1,tekan start

6. Lalu balik scan hal 2 (balik dari kanan ke kiri),tekan start

7. Lalu tekan jumlah

8. Lalu tekan done yang di layar

Photo copy bolak balik ( lewat adf/atas)

1. Pilih kertas

2. Lalu tekan two sided di layar

3. Pilih 2>2sided

4. Lalu done

5. Taruh kertas di adf

6. Lalu tekan jumlah

7. Start

Photo copy buku lewat kaca

Bila banyak dan berurutan

1. Pilih kertas
2. Tekan finisher di layar

3. Colete

4. Done

5. Scan hal sampai jumlah hal yang di inginkan ,tekan start

6. Setelah selesai tekan done

Photo copy buku lewat kaca bolak balik

Bila banyak dan berurutan

1. Pilih kertas

2. Tekan finisher di layar

3. Colete

4. Done

5. Pilih two sided 1>2sided

6. done

7. Scan hal sampai jumlah hal yang di inginkan ,tekan start

8. Setelah selesai tekan done

Menggeser gambar yang di copy

1. Tekan special feature

2. Pilih margin

3. Lalu masukan ukuran atau geser kearah yang di inginkan

4. Done

5. Lalu photo copy seperti biasa

Menghapus yang akan di copy

1. Tekan special feature

2. Pilih frame erase


3. Pilih sisi yang akan di hapus

4. Masukan ukuran, mau inch atau mili meter

5. Done

6. Lalu photo copy seperti biasa

Fungsi job build di special feature

1. Untuk menyambung hal yang akan di scan/di copy (bila banyak, sehingga tidak muat di
adf)

2. Baik di adf atau di kaca

3. Setelah selesai tekan done di layar untuk mencetak/ print

Untuk memperbesar copy/ memperkecil

1. Tekan zoom

2. Masukan angka yang akan di perbesar /perkecil

3. Done

4. Lalu copy seperti biasa

B. Bagian-bagian mesin foto copy

1. Primary

Memiliki fungsi memberi muatan listrik ke drum

2. Transfer

Memiliki fungsi menarik tinta dari drum agar nempel di kertas

3. Pre-Transfer

Berfungsi untuk membersihkan sisa tinta yang jatuh dari drum

4. Drum

Mencetak gambar yang dihasilkan ari proyeksi yang dipantulkan


5. Developing

Sparepart ini memiliki fungsi sebagai tempat dan menyuplay tinta ke drum

6. Heater/Pemanas

Berfungsi untuk memanasi atau mengepres hasil agar tidak luntur

7. Cleaning Blade

Berfungsi untuk menghapus dan membersihkan sisa tinta yang menempel di permukaan drum

8. Lampu ERASE

Memiliki fungsi sebagai pembersih sisa muatan di drum

9. Laser

Memiliki fungsi memantulkan atau membuat gambar di drum

10. CCD

Berguna untuk memfoto objek atau naskah atau gambar

11. Lampu Scaner

Berfungsi untuk mamindai naskah atau gambar

12. DC Control

Berfungsi untuk mengontrol semua arus bermuatan DC

13. Main Board

Sparepart ini berfungsi mengontrol kinerja DC Control

14. RAM /Memory

Memiliki kegunaan untuk media penyimpanan data sementara

15. Power Supply

Berfungsi untuk pusat penyuplay power/tenaga pada mesin

16. IH/Induction Heater

Memiliki fungsi untuk member muatan arus ke element pemanas

17. HVT

Berfungsi memberi arus ke primary dan transfer

18. Sponge Rool


Sebagai bantalan kertas agar tidak dobel saat di tarik

19. Regist

Sebagai jalur pendaftaran kertas sebelum masuk drum

20. Duplek/Unit 2

Berfungsi untuk bolak-balik kertas

21. Termistor

Sebagai alat pengukur suhu panas pada mesin fotocopy

22. Sensor Develoving

Sebaga sensor yang mendeteksi ada tidaknya tinta pada unit develoving

23. Claw Upper/Kuku Upper

Berfungsi agar menjaga kertas tidak tergulung di upper (pemanas)

24. Hardisk

Berfungsi sebagai penyimpan data dan sitem pada mesin fotocopy.

C. Sistem power supplay mesin foto copy

Perlu diketahui bahwa pada dasarnya rangkaian power supply pada mesin fotocopy
berfungsi menyalurkan energi listrik untuk kebutuhan operasional mesin copier .Setiap mesin
copier memiliki circuit.power supply, di mana rangkaian power supply pada setiap mesin
copier menghasilkan beberapa line output. Keluaran arus tegangan searah DC untuk
keperluan tiap-tiap perangkat sistem operational mesin itu sendiri.Hampir sama dengan
mesin-mesin copier lainnya, DC power supply pada mesin canon juga memiliki.Beberapa
line output arus tegangan searah DC, untuk keperluan perangkat sistem operational mesin
.DC power supply pada mesin copier canon menyediakan 8 output tegangan DC diantaranya:

a. 38 VU

b. 24 VU

c. 24 VR

d. 24 VA2

e. 24 VH

f. 24 VH1
g. 12 VU

h. 5 VR

Tiap-tiap line output arus tegangan searah dari DC power supply ini disalurkan pada setiap
unit sistem yang ada pada mesin copier Canon diantaranya :

1) Tegangan DC 38 VU disupply untuk:

a. Main Motor Control PCB untuk menggerakkan Main Motor (M1) .

b. Pick-Up Motor Control PCB untuk menggerakkan Pick-Up Motor (M2) ,dan

c. Scanner Motor Control PCB untuk menggerakkan Scanner Motor (M3).

2) Tegangan DC 24 VU, 24 VR, 5 VR dan 12 VU disupply untuk DC Controller PCB

3) Tegangan DC 24 VR, dan 24 VH disupply untuk Unit HVT ( High Voltage Transformer )
.Guna keperluan Developing Bias dan Corona unit .

4) Tegangan DC 24 VA1, 24 VA2, dan 38 VU disupply untuk Unit RDF dan Sorter unit .

Dari wiring blok diagram di atas kita dapat melihat bahwa tegangan AC masuk
melalui 3 jalan (Line Input).Tiga line input AC terdiri dari yang berikut:

1. Line input AC langsung tanpa menggunakan switch .

2. Line input AC melalui suatu power switch ( SW1) .

3. Line input AC masuk melalui kedua jalan yaitu melalui power switch ( SW1), dan door
switch (SW2)

kita bisa melihat bahwa line input tegangan AC langsung masuk kerangkaian power
supply tanpa melalui switch melalui konektor J301-3 ke kaki (a) NO Relay (RL401)dan J301
pin -5 . Ketika power switch (SW1) di ON-kan, masing-masing blok dari rangkaian power
supplymendapat supply tegangan input AC yang menghasilkan tegangan output DC . Line
input di-switch untuk tegangan DC 5 VR, 12 VU, dan 24 VA1 pada rangkaian power supply
oleh remote signal ( RMT) dari
DC controller PCB melalui konektor J311-5 ke Relay RL401 .

Ketika power switch ( SW1) di ON-kan, arus tegangan disalurkan untuk masing-
masing blok rangkaianpower supply melalui line itu melewati power switch (SW1) ke
konektor J301-1 menuju ke kaki (b) NCRelay (RL401) untuk mengaktipkan mikroprosesor
pada DC Controller PCB. Kemudian, mikroprosesorpada DC controller PCB memerintahkan
remote signal (RMT) mengarah ke '1' untuk mengaktifkan RelayRL401, sehingga menswitch
line input AC pada kaki (b) NC mengarah ke line input AC pada kaki (a) NOdan blok sirkir
DC 5 VR, 12 VU dan 24 VA1 langsung mendapat input AC tanpa melalui switch
(SW1)Ketika power switch (SW1) di OFF-kan, tegangan 38 VU, 24VU, 24 VR, 12 VA2, dan
24 VH pada rangkaian power supply ikut padam.Tetapi tegangan DC lainnya 5 VR, 12 VU,
24 VA1 pada rangkaian power supply tetap ON untuk tetap menyediakan arus tegangan DC
untuk DC controller PCB, selanjutnya fan berputar untuk satu periode waktu sekitar 15min.

Sesudah itu, mikroprosesor pada DC controller PCB memerintahkan remote signal


(RMT) mengarah ke '0' untuk meng-OFF-kan sirkit AC, dan secara otomatis memutuskan
arus tegangan input AC pada DC power supply PCB .Demikian halnya saat mesin lagi aktif
ON dan kita membuka front door cover (cover penutup depan) maka front door switch (SW2)
mengarah pada posisi open (terbuka) dan memutuskan line input AC ke beberapa blok sirkit
DC power supply diantaranya tegangan DC 38 VU, 24 VU, 24 VR, 24 VA2, dan 24 VH .
Dengan tidak adanya tegangan output DC 38 VU dari DC power supply, menyebabkan
rangkaian Main Motor control PCB, Pick-Up Motor control PCB dan Scanner Motor control
PCB tidak aktif. Selain itu saat front door switch (SW2) dalam keadaan open (terbuka), juga
memutuskan line input AC ke blok rangkaian lainnya diantaranya :

1. AC Driver PCB untuk aktifkan Fixing Heater .

2. Lamp Regulator untuk aktifkan Scanning Lamp .

3. Drum Heater Control PCB untuk aktifkan Drum Heater

Kejadian seperti ini sama terjadi saat mesin mengalami kertas Jammed, beberapa sensor
yang terpasang untuk mendeteksi kondisi mesin akan mengirim informasi ke mikroprosesor
pada DC controller PCB untuk tidak mengaktifkan beberapa tegangan DC pada power supply
sistem. Ini semua demi keamanan dan keselamatan pengguna saat mengeluarkan kertas yang
jammed dari dalam mesin copier.

Dalam pengalaman selama ini, mesin copier kadang tidak bisa ON (aktif) atau mesin
tiba-tiba OFF, karena kinerja DC power supply yang tidak stabil. Ini disebabkan terjadinya
keretakan timah solder pada beberapa kaki komponen elektronik di rangkaian DC power
supply. Jika ini terjadi, kamu bisa melakukan penyolderan ulang tapi harus dengan ketelitian
agar tidak terjadi korsleting saat penyolderan. Selain itu juga kadang masalah mesin tidak
bisa ON (aktif) terjadi karena kerusakan pada power switch (SW1) tapi ini jarang terjadi.
Apabila kamu mengalami masalah seperti ini, coba periksa dulu kondisi tegangan listrik PLN
apakah stabil atau tidak(droop), periksa stekker line AC (power plug) apakah dalam kondisi
baik atau tidak. Bila semuanya dalam kondisi baik, tetapi mesin tetap tidak bisa aktif (ON)
kamu bisa periksa kondisi sekering pengaman pada sirkit line input AC . Yang harus
diperhatikan saat melakukan pemeriksaan, kabel stekker line AC harus dilepas demi
keamanan. Selanjutnya bila sekering pengaman dalam kondisi baik, kamu boleh periksa
kondisi solderan pada kaki-kaki komponen yang ada di sirkit DC power supply mungkin ada
solderan yang kurang baik .

D. Fungsi dan kegunaan mesin fotocopy

Kebutuhan akan banyak dokumen sangat penting bagi kehidupan perkuliahan


maupun perkantoran. Mesin Fotocopy menjadi salah satu solusi yang amat mutakhir pada era
modern ini.Meskipun perkembangan teknologi sudah semakin pesat, kepentingan
akan handboo sangat diperlukan sekali karena dapat selalu dibaca tanpa harus menyalakan
laptop ataupun terkoneksi dengan internet. Oleh karena itu usaha-usaha Fotocopy pun marak
sekali bermunculan di sekitar wilayah kampus ataupun perkantoran karena dapat menjadi
peluang bisnis yang cukupmenjanjikan.

Dari pengertian secara bahasa, mesin foto copy dapat diartikan melalui kata mesin
yang berarti alat atau sesuatu yang dapat memudahkan kehidupan orang banyak, kemudian
fotoartinya gambar dan kata copy yang berarti memperbanyak dari aslinya. Kemudian
biladigabungkan, maka mesin fotocopy dapat berarti sebagai alat yang digunakan
untuk memperbanyak dokumen dari gambar aslinya.

Oleh karena mesin foto copy menjadi sarana vital bagi manusia dalam hal
mencetak banyak dokumen, pada era modern ini mesin fotocopy pun mengalami banyak
perkembangan- perkembangan yang signifikan. Contohnya dari penemuan terdahulu mesin
fotocopy yang masihterihat manual, kini mesin fotocopy makin canggih dan memiliki fitur-
fitur yang cukupmemudahkan manusia. Dari segi designpun, mesin fotocopy sekarang ini
juga terlihat lebihelegant dan menarik karena akan kebutuhan akan alat tersebut dan juga
penyesuaian terhadapzaman yang lebih mengarah ke minimalis dan lebih modis.

1. Bagian-bagian pada Mesin Fotocopy

Proses foto copy pada mesin fotocopy dimulai pada saat dokumen asli yang
akandiperbanyak diletakkan pada permukaan kaca. Kemudian dokumen tersebut disinari
dengancahaya yang berjalan. Bagian kertas putih akan memantulkan cahaya lebih banyak
daripada bagian yang berwarna, untuk lebih jelas bagian-bagian mana yang disebutkan,
berikut adalah bagian-bagian dari mesin fotocopy beserta fungsi masing-masing bagian
dalam proses penduplikasian dokumen secara keseluruhan.

1. Tutup asli (original cover, original holder, platen cover). Berfungsi untuk menutup atau
memegang lembaran asli yang akan dicopy.

2. Kaca tempat asli (orignal glass). Berfungsi untuk meletakkan lembar asli, pada bagian tepi
kanan terdapat skala yang berpangkal pada titik tengah. Skala ini berfungsi untuk mengatur
lembaran asli agar tepat pada posisi tengah.

3. Papan tempat asli (original tray, original support). Berfungsi untuk meletakkanlembar asli
yang belum dicopy atau yang sudah dicopy.

4. Tombol on±off (on-off switch, power switch). Berfungsi untuk menghidupkan


danmematikan mesin.

5. Papan hasil penggandaan (copy tray). Berfungsi sebagai tempat penampung


hasil penggandaan.

6. Kerangka mesin. Pada mesin tertentu di bagian samping terdapat tutup mesin yangmudah
dibuka untuk mengganti tinta, memperbaiki kertas yang menggulung roll danservice mesin.
7. Papan kertas untuk operasi manual (by pass feed table, manual feed table, by pass base).
Berfungsi untuk operasi manual atau memasukkan kertas copy satu per satu.

8. Baki kertas kaset (cassette). Papan kertas untuk mendapatkan penggandaan (salinan).Tiap
baki memuat 250-500 lembar kertas dengan ukuran sendiri-sendiri, seperti :A4, A3, B4 dan
B5

2. Hal-hal yang Berbahaya pada Mesin Fotocopy

Setiap mesin ataupun alat elektronik lainnya, memang memiliki banyak sekali
manfaatdan sering kali membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Mesin yang baik
pasti jugamelelui proses yang panjang dan dapat pula menggunkan zat kimia ataupun
memberikan perlakuan terhadap lingkungan sekitar mesin agar dapat memiliki performa yang
baik. Olehkarena itu sering kali dijumpai mesin yang dapat memberikan efek negative pada
lingkungansekitar, semisal polusi, pengotoran, ataupun efek-efek lainnya.

Dengan perkembangan teknologi, mesin memang dirancang sebisa mungkin


agar menekan dampak polusi yang ditimbulkan. Tetapi cara yang digunakan sering kali
lebih berbahaya dari polusi itu sendiri, misalkan zat kimia atupun radiasi. Pada mesin
fotocopyterdapat pula bagian-bagian yang bila tidak menggunakannya dengan baik ataupun
perlakuanyang salah akan dapat menimbulkan efek negative pada lingkungan dan kehidupan
manusia,antara lain, gas ozon yang dimuncul ketika fotocopy berlangsung, toner bubuk yang
digunakan, efek noise, cahaya ultra violet, panas yang muncul, dan posisi terus menerus yang
berakibatstress pada otot dan otak.

a. Gas Ozon (O3)

Ozon adalah suatu bentuk dari oksigen (O2) yang tidak stabil, ozon itu sendiri terdiri
daritiga molekul oksigen yang bila diteliti memberikan dampak buruk bagi kesehatan
manusia. Dialam, ozon itu sendiri terbentuk akibat pencampuran dari cahaya ultraviolet
dengan atmosfer bumi yang membentuk sebuah lapisan pada ketinggian sekitar 50 kilometer.
Ozon amatmengkakis dan dipercayai sebagai bahan beracun dan bahan cemar biasa.

Ozon dapat terbentuk pada udara akibat arus listrik seperti kilat, dan oleh tenaga
tinggiseperti radiasi eletromagnetik. Ozon juga dihasilkan dari pengoperasian alat listrik
dengantegangan (voltase) tinggi, seperti mesin fotocopy, peralatan x-ray dan las listrik
yangmenggunakan arc. Pada mesin fotocopy itu sendiri, ozon terbentuk pada waktu
memasukkan danmengeluarkan tabung dan kertas ± ozon adalah hasil pemecahan
(breakdown) dari materialtabung selama pemindahan gambar (image) dan juga diproduksi
oleh emisi ultra violet darilampu mesin fotocopy. Ozon yang keluar dari mesin fotocopy
bersifat beracun serta memiliki bau yang tajam yang dapat menibulkan banyak masalah
terhadap kesehatan manusia.
 Efek Kesehatan

Seperti biasanya ozon dengan cepat berubah kembali menjadi oksigen, konsentrasi
ozon yang normal disekitar mesin fotocopy harus tidak menimbulkan gejala pada karyawan.
Rentang dekomposisi tergantung dari waktu, temperatur (gas pecah lebih cepat pada
temperatur tinggi)dan kontak dengan berbagai permukaan. Bagaimanapun, konsentrasi ozon
dapat terbentuk jika ruangan tersebut mempunyai ventilasi yang tidak baik. Jika konsentrasi
ozon meningkat menjadi 0,25 ppm atau lebih, gas yang berbau ini dapat menyebabkan iritasi
pada mata, saluran pernapasan bagian atas dan paru-paru, tenggorokan dan hidung. Gejala
lain adalah sakit kepala,napas pendek, pusing, lelah, dan kehilangan sensitivitas penciuman
sementara. Pada konsentrasi10 ppm dapat segera membahayakan kehidupan dan kesehatan.
Menghirup ozon dalam jangkawaktu yang lama dalam konsentrasi beberapa ppm diketahui
merusak paru-paru. Beberapaotoritas menyarankan bahwa konsentrasi 0,1 ppm kemungkinan
dapat menyebabkan kelahiran prematur dan umur pendek.

b. Toner

Toner adalah bubuk yang digunakan dalam printer laser dan mesin fotokopi
untuk membentuk teks cetak dan gambar pada kertas. Toner dalam bentuk bubuk yang
digunakandalam mesin fotocopy umumnya kering dan dibuat dari berbagai formula carbon
black.Umumnya terdiri dari sekitar 10% carbon black, yang disemprotkan dalam suatu
polystereneacrylic atau resin polyster yang sensitive panas. Bubuk toner yang halus dapat
keluar dari mesinfotocopy, khususnya jika sistem toner gagal dan otomatis alat mati. Bubuk
toner juga dapatkeluar selama pemeliharaan atau ketika mengisi ulang tabung.

 Efek Kesehatan

Toner yang adalah sebuah bubuk halus memiliki efek negative pada manusia yang
cukup berbahaya. Serbuk halus seperti toner sangat mudah sekali untuk tersuspensi dalam
udara,sehingga bagi para pekerja yang biasa umumnya bekerja dengan mesin fotocopy
umumnyamudah sekali terkontaminasi dengn toner yang bereaksi dengan udara di sekitar
tempat ia bekerja. Debu toner sering kali dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti
bersin dan batuk. Bagi penderita penyakit pernapasan seperti asma dan bronchitis. toner dapat
berperansebagai iritan yang mana dapat menyebabkan irtiasi ataupun memperburuk kondisi
tersebut. Sebuah studi diterbitkan di Universitas Rostock di Jerman dilaporkan telah
menemukan bahwa partikel mikroskopis di toner adalah karsinogenik, mirip dengan asbes.
Beberapa teknisi yangtelah bekerja dengan printer dan mesin fotokopi setiap hari diamati
selama beberapa tahun,mereka menunjukkan peningkatan masalah paru-paru.

c. Efek Noise/Bising

Mesin foto copy dengan kecepatan tinggi dan mempunyai fungsi ganda,
mempunyai potensi untuk menjadi lebih bising. Mesin foto copi yang lebih tua bisa
menimbulkan tingkatkebisingan diatas 75 dB(A) dan mesin foto copi dengan kemampuan
besar menghasilkankebisingan 80 dB(A). Tingkat kebisingan yang lebih tepat untuk area
kantor seharusnya kurangdari 60 dB(A).

 Efek Kesehatan

Kebisingan dari pengoperasian mesin foto copy (khususnya yang terus menerus)
dapatmenyebabkan stress diantara pekerja dan gangguan konsentrasi. Dalam industri
press dan percetakan, kebisingan adalah bahaya utama untuk pekerja dan dapat menyebabkan
tulisementara dan tinnitus atau telinga yang mendenging.

4. Cahaya Ultra Violet

Radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet) adalah
radiasielektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan
sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil. Lampu-lampu jenis fluorescent,
metalhalide atau quartz pada umumnya digunakan dalam mesin fotocopy. Lampu itu sendiri
bukan merupakan bahaya, akan tetapi lampu dapat menyebabkan tekanan pada mata ketika
berlangsung berulang-ulang. Maka dalam melakukan fotocopy sebaiknya selalu dilakukan
dengan menurunkan petutup mesin.

 Efek Kesehatan

Cahaya lampu yang digunakan secara terus menerus pada mesin fotocopy
dapat menyebabkan iritasi mata dan sakit kepala setelah terpapar, jika dilihat secara langsung.
Ini dapatmengiritasi dan menimbulkan ketegangan pada pekerja.

E. Pemiliharaan

v Tips perawatan mesin fotocopy

Ada pepatah yang berkata, lebih baik menjaga dari pada mengobati. Peribahasa
tersebut banyak berlaku disemua hal yang kita punya begitu pula untuk mesin fotocopy,
berikut adalah tips ringan untuk merawat / menjaga mesin fotocopy agar tetap bisa membantu
pekerjaan kita dengan baik.

a) Pastikan selalu membersih kan platen glass (kaca) gunakan lap basah atau dengan alkohol
90%, bersihkan hingga benar2 bersih sebab noda sedikit saja pada kaca akan membuat hasil
fotocopy bercak (bernoda).

b) Pastikan miror (kaca kecil) disamping Scan lamp bersih, cara membersihkannya sama
seperti yang diatas.

c) Rajin membersih kan regist roll dengan kain kering untuk mesin tipe2 tertentu atau
mengganti wire corona baik itu di bagian atas maupun yang di bagian transfer ( bawah )
untuk mesin tipe Canon IR 5000,6000,500,5570 dll, jika wire atau senar yang terbuat dari
bahan kawat kuningan ini sudah terlihat berwarna hitam sebaiknya digannti.
d) Membersihkan permukaan DRUM mesin fotocopy secara berkala baik itu menggunakan
cairan khusus, sampolly ataupun alkhohol

e) Melakukan pengecekan secara berkala pada bagian Clow ( kuku ) DRUM.

f) Hindari atau jauh kan dari benda2 kecil agar tidak jatuh kedalam mesin fotocopy semisal
isi steaples, paper klip, benang, bulu dll.

g) Ada kalanya mengecek Rool tray (penarik kertas dipaper tray) pastikan dalam kondisi yang
baik/layak pakai, apabila sudah tidak ada batiknya segera lakukan pergantian.

h) Gunakan tinta atau toner berkwalitas bagus yang sesuai dengan type mesin fotocopy anda,
agar dapat memberikan jaminan hasil cetak yang bagus serta meperpanjang usia pemakaian
DRUM.

i) Hindari fotocopy kertas yang terlalu tebal dari bypass ( bagian samping ) karena jika kertas
terlalu tebal akan menabrak permukaan DRUM mesin fotocopy anda.

j) Perhatikan pada saat fotocopy dari bypass ( bagian samping ) jangan sampai ada biji atau
isi stapler yang ikut masuk

k) Jauh kan sampah makanan dari mesin fotocopy untuk menghindari tikus masuk kemesin
fotocopy.

l) Pastikan tangan dalam keadaan bersih (tidak berbau) saat memegang mesin fotocopy.

m) Bila ada tinta atau kotoran lekas bersih kan dengan lap basah
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Mesin Fotocopy sangat efisien untuk membantu manusia dalam hal memperbanyak
dokumen.

2. Mesin Fotocopy dari aman ke zaman berkembang sangat pesat dengan penambahan fiur-
fitur di dalamnya.

3. Mesin fotocopy dalam proses peduplikatan dokumen, sebenarnya memakai prinsip kerja
dari scanner dan printer sekaligus.

4. Mesin Fotocopy dapat pula menimbulkan efek negative pada lingkungan dankehidupan
manusia, antara lain, gas ozon, toner, efek noise, cahaya ultra violet, panas yang muncul, dan
posisi terus menerus yang berakibat stress pada otot danotak.

5. Banyak Cara untuk meminimalisasi efek negative pada Mesin Fotocopy antaralain, dengan
memperhatikan faktor ozon, pemeliharaan, ventilasi, bahan kimia,dan efek noise.

B. Saran

Mesin Fotocopy yang memang memiliki manfaat banyak bagi kehidupan


manusia,ternyata memiliki efek samping yang cukup berbahaya bagi kesehatan manusia bila
tidak dipergunakan dengan baik. Oleh karena itu sebaiknya di perusahaan ataupun tempat-
tempat yang berhubungan langsung dengan Mesin Fotocopy, dipublikasikan cara-cara yang
baik agar tidak menyebabkan efek kesehatan yang bahayanya lebih besar daripada
keuntungannya semata

Anda mungkin juga menyukai