Anda di halaman 1dari 48

Universitas Kristen Krida Wacana

Evaluasi Program Pemberian Tablet Fe pada Ibu Hamil di Pusat Kesehatan


Masyarakat Medang Asem, Kabupaten Karawang

Periode Januari hingga Oktober 2018

Oleh :

Nur Farhana Amani binti Che Wan Ahmad

(11.2016.202)

Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jakarta, Oktober 2018

1
Universitas Kristen Krida Wacana

Evaluasi Program Pemberian Tablet Fe pada Ibu Hamil di Pusat Kesehatan


Masyarakat Medang Asem, Kabupaten Karawang

Periode Januari hingga Oktober 2018

Oleh :

Nur Farhana Amani binti Che Wan Ahmad

(11.2016.202)

Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jakarta, Oktober 2018

2
Evaluasi Program Pemberian Tablet Fe pada Ibu Hamil di Pusat Kesehatan Masyarakat
Medang Asem, Kabupaten Karawang

Periode Januari hingga Oktober 2018

Lembar Persetujuan

Disetujui Jakarta, November 2018

Pembimbing

(dr. E. Irwandy Tirtawidjaja)

Penguji I Penguji II

(dr. Ernawaty Tamba, MKM)

3
Evaluasi Program Pemberian Tablet Fe pada Ibu Hamil di Pusat
Kesehatan Masyarakat Medang Asem, Kabupaten Karawang

Periode Januari hingga Oktober 2018

Nur Farhana Amani binti Che Wan Ahmad

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Kristen Krida Wacana

Abstrak

Zat besi merupakan mikro elemen essensial bagi tubuh yang diperlukan dalam
sintesa hemoglobin. Menurut WHO , pada tahun 2005, 55% kematian di Negara
berkembang disebabkan oleh anemia dalam kehamilan. Anemia dalam kehamilan paling
banyak disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut. Berdasarkan data SKRT
tahun 2001 terdapat 40% anemia . Menurut Riskesdas tahun 2013, prevalensi anemia
pada ibu hamil sebesar 37,1%. Menurut data Riskesdas tahun 2013, pemberian 90 tablet
Fe untuk mencegah anemia pada ibu hamil di Jawa Barat pada tahun 2013 sebesar 87.3%
dari target 90%. Pemberian tablet Fe sebanyak minimal 90 tablet pada ibu hamil di
Puskesmas Batu Jaya periode Januari sampai dengan Agustus 2016 adalah 49.83 % dari
target 60% yang seharusnya dicapai sampai bulan Agustus. Di Indonesia, program
pencegahan anemia pada ibu hamil diberikan dengan pemberian suplemen zat besi
sebanyak minimal 90 tablet selama masa kehamilan. Berdasarkan latar belakang di atas
maka perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui masalah-msalah yang ada pada program
sehingga dapat dicari penyebab dan penyelesaiannya dan mengetahui tingkat
keberhasilan pelaksanaan program pemberian tablet Fe pada ibu hamil di Puskesmas
Medang Asem, Kabupaten Karawang periode Januari hingga Oktober 2018. Hasil

4
evaluasi ditemukan 2 prioritas masalah. Pertama, cakupan pemberian tablet Fe pada ibu
hamil 39.92% dari target 90%, kedua, cakupan pemberian tablet Fe3 pada ibu hamil
49.83% dari target 60%. Hal-hal yang dapat menyebabkan masalah tersebut antara lain
adalah sarana informasi yang belum lengkap, kurangnya sosialisasi, rendahnya tingkat
pendidikan mayoritas penduduk di daerah kerja puskesmas Medang Asem, dan
pencatatan yang belum baik. Untuk mengatasi masalah , disarankan agar memberikan
usulan melengkapi sarana informasi, meningkatkan sosialisasi dengan cara yang lebih
menarik dan dipahami dan meningkatkan kerjasama dengan pihak luar puskesmas agar
mendapat data yang lebih lengkap.

Kata kunci : Evaluasi Program, Tablet Fe, Ibu hamil, Puskesmas Medang Asem

5
Daftar Isi

Lembar Persetujuan i

Abstrak ii

Daftar Isi iii

Bab I Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang 1


1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 3
1.3.1 Tujuan umum 3

1.3.2 Tujuan khusus 3

1.4 Manfaat Penelitian 3

1.4.1 Manfaat Bagi Evaluator 3

1.4.2 Manfaat Bagi Perguruan Tinggi 3

1.4.3 Manfaat Bagi Puskesmas 4

1.4.4 Manfaat Bagi Masyarakat 4

1.5 Sasaran 4

Bab II Materi dan Metode 5

Bab III Kerangka Teoritis 6

3.1 Sistem 6

3.2 Tolok Ukur 7

6
Bab IV Penyajian Data 8

4.1 Sumber Data 8

4.1.1 Data Sekunder 8

4.2 Data Umum 8

4.2.1 Data Geografi 8

4.2.2 Data Demografis………………………………………………………………9

4.2.2.1 Topografi 9

4.2.2.2 Geologi 9

4.2.2.3 Iklim 10
4.2.2.4 Hidrografi 10

4.2.2.5 Demografi 10

4.2.2.6 Data Fasilitas Kesehatan 10

4.3 Data Khusus………………………………………………………………………...11

4.3.1 Masukan……………………………………………………………………….11

4.3.2 Proses………………………………………………………………………….13

4.3.3 Keluaran……………………………………………………………………….16

4.3.4 Lingkungan……………………………………………………………………18

4.3.5 Umpan Balik ………………………………………………………………….19

4.3.6 Dampak ………………………………………………………………………19

Bab V Pembahasan Masalah 20

Bab VI Perumusan Masalah 22


6.1 Masalah menurut keluaran (masalah sebenarnya) 22

7
6.2 Masalah dari Unsur lain (penyebab) 22

Bab VII Penyelesaian Masalah 23

8.1 Masalah I 23

8.2 Masalah II 24

Bab VIII Kesimpulan dan Saran 26

9.1 Kesimpulan 26

9.2 Saran 27

Daftar Pustaka 28

8
Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Angka Kematian Ibu(AKI), Angka Kematian Neonatus(AKN), Angka Kematian BAyi(AKB)


dan Angka Kematian Balita(AKABA) merupakan beberapa indikator status kesehatan
masyarakat. Berdasarkan kesepakatan global (Millenium Development Goals/MDGs tahun
2000) pada tahun 2015 diharapkan AKI menurun sebesar 3⁄4 dalam kurun waktu 1990-2015.
(Kementerian Kesehatan RI Pedoman Pemantauan Wila!ah Setempat Kesehatan ibu dan anak
(PWS-KIA);Jakarta: Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina Kesehatan Ibu .2010)

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1.2.1 Berdasarkan data WHO tahun 2005, terjadi anemia pada kehamilan di seluruh dunia
secara global.
1.2.2 Berdasarkan SKRT , prevalensi anemia pada tahun 2001 adalah 40%.
1.2.3 Menurut data Riskesdas 2013, prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 37,1 %
1.2.4 Menurut data Riskesdas 2010 menunjukkan masih ada 19,3 % ibu hamil yang tidak
mengkonsumsi tablet Fe dan hanya 18.0 % yang mengkonsumsi tablet Fe selama 90 hari
atau lebih.
1.2.5 Menurut data Riskesdas 2013, pemberian minimal 90 tablet Fe untuk mencegah anemia
pada ibu hamil di Jawa Barat pada tahun 2013 sebsar 87.3 % dari target 90%.
1.2.6 Belum diketahuinya tingkat keberhasilan pemberian tablet Fe pada ibu hamil di
Puskesmas Kecamatan Batu Jaya periode Januari hingga Agustus 2016.

1.3 Tujuan Umum


1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui masalah, penyebab masalah, penyelesaian masalah dan keberhasilan
pada program pemberian minimal 90 tablet Fe pada ibu hamil di Puskesmas Batu Jaya
Kabupaten Karawang periode Januari hingga Agustus 2016 sehingga dapat diselesaikan
menggunakan pendekatan sistem.
9
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Diketahui perencanaan kebutuhan dan penyediaan tablet Fe di Puskesmas Batu Jaya,
Kabupaten Karawang.
2. Diketahui kelompok sasaran tablet Fe di Puskesmas Batu Jaya, Kabupaten Karawang.
3. Diketahui pendistibusian tablet Fe di Puskesmas Batu Jaya, Kabupaten Karawang.
4. Diketahui cakupan sosialisasi suplementasi tablet Fe terhadap ibu hamil di Puskesmas
Batu Jaya, Kabupaten Karawang periode Januari hingga Agustus 2016.
5. Diketahui cakupan pemberian tablet Fe terhadap ibu hamil di Puskesmas Batu Jaya,
Kabupaten Karawang periode Januari hingga Agustus 2016.
6. Diketahui sistem pencatatan dan pelaporan program tablet Fe di Puskesmas Batu
Jaya, Kabupaten Karawang
1.4 Manfaat Evaluasi Program
1.4.1 Bagi Evaluator

1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh pada saat kuliah dan
membandingkan dengan keadaan sebenarnya di dalam masyarakat.
2. Mempunyai pengalaman dan pengetahuan dalam mengatur program.

3. Mengembangkan kemampuan minat dan bakat dalam mengevaluasi program


Puskesmas dan berpikir secara ilmiah

1.4.2 Bagi Perguruan Tinggi


1. Mengamalkan Tri Darma Perguruan Tinggi.

2. Mewujudkan kampus sebagai masyarakat ilmiah dalam peran sertanya di bidang


kesehatan.

1.4.3 Bagi Puskesmas yang dievaluasi


1. Mengetahui masalah-masalah yang timbul dalam program Puskesmas dan pemecahan
masalahnya.
2. Memperoleh masukan-masukan berupa hasil evaluasi dan saran untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya pemberian tablet Fe pada ibu hamil.
1.4.4 Bagi Masyarakat

10
Menurunnya angka kesakitan dan kematian ibu hamil akibat kekurangan zat besi yang
dapat menimbulkan berbagai komplikasi saat kehamilannya melalui program Puskesmas
dengan perencanaan kebutuhan, penyimpanan, pendsitribusian tablet Fe, sosialisasi
berupa penyuuhan kelompok, dan pemberian tablet Fe kepada ibu hamil dan melakukan
pencatatan dan pelaporan dengan baik.
1.5 Sasaran
Semua ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Batu Jaya, Kabupaten
Karawang periode Januari hingga Agustus 2016.

Bab II
Materi dan Metode

2.1 Materi

Materi yang dievaluasi dalam program ini terdiri dari laporan hasil kegiatan bulanan
Puskesmas mengenai program pemberian tablet Fe minimal 90 butir pada ibu hamil di
Puskesmas Kecamatan Batu Jaya, Kabupaten Karawang periode Januari hingga Agustus 2016,
yang berisi kegiatan :

11
1. Perencanaan kebutuhan dan penyediaan tablet Fe.
2. Penentuan kelompok sasaran tablet Fe.
3. Pendistribusian tablet Fe.
4. Sosialisasi suplementasi tablet Fe.
5. Pemberian tablet Fe terhadap ibu hamil.
6. Pencatatan dan pelaporan.

2.2 Metode
Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan cakupan program pemberian tablet Fe
pada ibu hamil di Puskesmas Batu Jaya, Kabupaten Karawang periode periode Januari hingga
Agustus 2016 terhadap tolak ukur yang ditetapkan dengan mengadakan pengumpulan data,
pengolahan data, penyajian data, analisis data dan interpretasi data dengan menggunakan
pendekatan sistem sehingga dapat ditemukan masalah yang ada dari pelaksanaan program
pemberian tablet Fe pada ibu hamil di Puskesmas Batu Jaya kemudian dibuat usulan dan saran
sebagai pemecahan masalah tersebut berdasarkan penyebab masalah yang ditemukan dari unsur-
unsur sistem.

Bab III

Kerangka Teoritis

3.1. Sistem

Lingkungan

Masukan Proses Keluaran Dampak 12


Gambar 1. Skema Sistem

Sistem adalah suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain dan
mempunyai suatu tujuan yang jelas. Menurut Ryans, sistem adalah gabungan dari elemen-
elemen yang saling dihubungkan oleh suatu proses atau struktur dan berfungsi sebagai salah satu
kesatuan organisasi dalam upaya menghasilkan sesuatu yang telah ditetapkan.

Pendekatan sistem adalah prinsip pokok atau cara kerja sistem yang diterapkan pada
waktu menyelenggarakan pekerjaan administrasi. Dibentuknya suatu sistem pada dasarnya untuk
mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Ada 6 unsur yang saling berhubungan dan
mempengaruhi pada sistem, yaitu :

1. Masukan (input)
Masukan adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan yang
diperlukan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut. Terdiri dari sumber daya atau masukan
yang dikonsumsikan oleh suatu sistem, misalnya: Man (staf), Money (dana operasional),
Material (logistic, obat, vaksin, alat medis), Method (ketrampilan/cara, prosedur kerja,
peraturan, kebijaksanaan).
2. Proses (process)
Proses adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan yang berfungsi
untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan. Mulai dari perencanaan
(planning), organisasi (organization), pelaksanaan (actuating) dan pengawasan (controlling).
3. Keluaran (output)
Keluaran adalah kumpulan bagian atau elemen yang dihasilkan dari berlangsungnya proses
dalam sistem.
4. Lingkungan (environment)

13
Lingkungan adalah dunia di luar sistem yang tidak dikelola oleh sistem tetapi mempunyai
pengaruh besar terhadap sistem.
5. Umpan balik (feedback)
Umpan balik adalah kumpulan bagian atau elemen yang merupakan keluaran dari sistem dan
sekaligus sebagai masukan bagi sistem tersebut.
6. Dampak (impact)
Dampak adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran suatu sistem.

3.2 Tolak Ukur Keberhasilan

Tolak ukur keberhasilan terdiri dari variabel masukan, proses, keluaran, lingkungan,
umpan balik, dan dampak. Digunakan sebagai pembanding atau target yang harus dicapai dalam
program pemberian tablet Fe pada ibu hamil.

Bab IV

Penyajian Data

4.1. Sumber Data

Sumber data dalam evaluasi ini diambil dari data sekunder yang berasal dari:

14
 Data monografi Puskesmas Kecamatan Batu Jaya periode Januari hingga Agustus
2016

 Laporan bulanan kegiatan Upaya Kesehatan Gizi Keluarga Pemberian tablet Fe


pada ibu hamil di Kecamatan Batu Jaya, Kabupaten Karawang periode Januari hingga
Agustus 2016

 Laporan bulanan Pemeriksaan Antenatal care K1 dan K4 Puskesmas Batu Jaya ,


Kabupaten Karawang periode Januari hingga Agustus 2016.

4.2. Data Umum

4.2.1. Data Geografi

 Puskesmas Kecamatan Batujaya terletak di jalan Raya Pasar Batujaya Kecamatan


Batujaya Kabupaten Karawang.

 Luas wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Batujaya adalah 8138,139 Ha dengan kondisi
fisik dataran rendah, didominasi oleh sebagian besar persawahan dan sebagian pantai.

 Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Batujaya :

a. Sebelah utara : wilayah kerja Puskesmas Tirtajaya

b. Sebelah selatan : wilayah kerja Kabupaten Bekasi

c. Sebelah barat : wilayah kerja Puskesmas Pakisjaya

d. Sebelah timur : Puskesmas Medangasem.

 UPTD Puskesmas Batujaya berjarak + 1 km dari kantor kecamatan Batu Jaya dan + 46
km dengan Kantor Pemda Kabupaten Karawang dengan waktu tempuh + 100 menit
menggunakan roda empat. Dengan kondisi jalan di Kecamatan Batu Jaya sudah cukup
baik dimana jalan sudah diaspal atau di beton.

 Wilayah Administrasi

15
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Batujaya terdiri dari 10 desa, 45 Dusun, 45 RW dan
135 RT dengan jarak desa terjauh 7,5 km dari Puskesmas Batujaya. Desa-desa tersebut
adalah :
1. Desa Kutaampel
2. Desa Karyamakmur
3. Desa Telukbango
4. Desa Karyamulya
5. Desa Telukambulu
6. Desa Karyabakti
7. Desa Batujaya
8. Desa Baturaden
9. Desa Segaran
10. Desa Segarjaya.

4.2.2 Data Demografis


Jumlah penduduk di UPTD Puskesmas Kecamatan Batujaya sampai Desember tahun 2015
sebesar 89.582 dimana Laki-laki sebanyak 44.349 jiwa dan Perempuan sebanyak 45.233 jiwa.
Jumlah Rumah 29.856 dan Jumlah kepala keluarga 34.535 sampai Desember tahun 2015.

4.2.3 Tingkat Pendidikan


Tingkat pendidikan penduduk Kecamatan Batu Jaya terbanyak adalah sekolah menengah
pertama, berjumlah 12.381 orang (32,41%).

4.2.4 Mata Pencaharian


Mata pencaharian terbanyak di Kecamatan Batujaya adalah petani yakni berjumlah 27.577 orang
(40.18%).

4.2.5 Data Fasilitas Kesehatan


Jenis sarana kesehatan yang berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Batujaya antara lain:

16
1. Puskesmas perawatan :1
2. Puskesmas pembantu :2
3. Polindes :7
4. BP pratama :4
5. BP madya/klinik 24 jam :8
6. Posyandu : 52
7. Praktek bidan : 17

4.3 Data Khusus


4.3.1 Masukan
1. Tenaga
- Penanggung jawab Program : 1 orang
- Petugas Gizi Kesehatan : 1 orang
- Konselor ASI : 1 orang
- Bidan desa : 25 orang
- Bidan KIA dan PONED : 16 orang
2. Dana
- APBD : Ada, tidak jelas data tertulis dan
rinciannya
- Bantuan Operasional Kesehatan : Ada, tidak jelas data tertulis dan
rinciannya
3. Sarana
- Infocus : Ada
- Layar : Ada
- Leaflet : Ada
- Lembar balik : Tidak Ada
- Poster : Ada
- Formulir wawancara ibu hamil : Tidak Ada
- Konseling menyusui kit : Tidak ada
- Box bayi : Ada
- Buku pedoman tenaga pelaksanaan gizi : Ada

17
- Alat tulis : Ada
- Ruang Pojok ASI : Tidak Ada

5 Metode
i. Perencanaan kebutuhan dan penyediaan tablet Fe
Kebutuhan tablet Fe perlu dihitung secara seksama karena akan mempengaruhi proses
penyediaan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses pengadaan
diantaranya adalah sasaran yaitu ibu hamil yang jumlahnya diketahui secara tepat.
Hal ini sangat diperlukan dalam perencanaan untuk mencegah terjadinya kekurangan
atau sebaliknya kelebihan jumlah tablet Fe yang disediakan. Data dari sasaran ibu
hamil di tingkat Puskesmas diperoleh dari data riil yang merupakan rekapitulasi data
desa/kelurahan, telah disepakati oleh bagian KIA dan gizi dan kemudian digunakan
untuk mengajukan kebutuhan tablet Fe ke kabupaten/kota. Sedangkan pada tingkat
Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/kota melakukan perhitungan sasaran
menggunakan data proyeksi yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik provinsi atau
kabupaten/kota yang disepakati oleh KIA dan gizi.

Tablet Fe = ( Jumlah Ibu hamil x minimal 90 tablet) + ( 10%)

Pengadaan tablet Fe dapat dilaksanakan melalui jalur pemerintahan (sector


kesehatan dan non kesehatan) maupun non-pemerintahan (masyarakat dan swasta)

ii. Penentuan sasaran penerima tablet Fe


Ibu hamil menjadi prioritas utama karena kelompok ini paling rentan menderita
anemia. Setiap ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di pelayanan kesehatan
harus diperiksa kadar hemoglobin. Pemberian tablet Fe pada ibu hamil sebnayak 1
tablet setiap hari selama kehamilan dengan jumlah minimal 90 tablet hingga
mencapai 270 tablet Fe.
iii. Pendistibusian tablet Fe.
Distiribusi dimulai dari tingkat pusat/provinsi/kabupaten sampai ke tempat-tempat
sarana pelayanan di mana tablet Fe diberikan kepada sasaran. Tempat distribusi
sendiri dibagi menjadi dua. Jalur pemerintah dimana tablet Fe dikirim langsung ke

18
instalasi farmasi di tingkat provinsi dan kemudian di distribusikan ke kabupaten dan
kota. Kabupaten dan kota mendistribusikan ke puskesmas. Petugas kesehatan di
puskesmas mendistribusikan ke puskesmas pembantu, poskesdes, polindes dan
posyandu serta sarana pelayanan kesehatan lainnya untuk kemudian didistribusikan
ke sasaran. Jalur swasta dimana produsen mendistribusikan tablet Fe ke pedagang
farmasi/ distributor , yang selanjutnya didistribusikan ke apotek, rumah sakit, rumah
bersalin swasta, sarana pelayanan kesehatan lainnya dan ke perusahaan. Masyarakat/
sasaran dapat memperoleh tablet Fe di tempat-tempat tersebut secara langsung.
iv. Sosialisasi suplementasi tablet Fe.
Sosialisasi merupakan bagian yang paling penting dalam menghasilkan partisipasi
social yang efektif. Sosialisasi memberikan kontribusi yang penting untuk terciptanya
mobilisasi dan partisipasi yang efektif dalam masyarakat dengan cara
memberitahukan hal-hal yang berhubungan dengan masa kehamilan, diantaranya
mengenai pentingnya konsumsi tablet besi guna memenuhi asupan zat besi pada ibu
hamil untuk mencegah anemia yang dapat berujung pada kematian. Sosialisasi dapat
menggunakan motede penyuluhan khusus mengenai pentingnya tablet besi atau
disisipkan pada saat membahas megenai hal-hal yang penting untuk diketahui oleh
ibu hamil.
Penyebarluasan informasi terutama mengenai tablet Fe perlu dilakukan untuk
meningkatkan cakupan pemberian tablet Fe yang melibatkan unsur masyarakat
terutama ibu hamil.
Beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan kegiatan sosialisasi supementasi tablet
Fe adalah sebgai berikut:
1) Mengapa perlu dilakukan kegiatan sosialisasi suplementasi tablet Fe?
2) Apa tujuan yang ingin dicapai dalam sosialisasi?
3) Siapa sasaran, dimana dan kegiatan apa yang dapat digunakan dalam sosialisasi
suplementasi tablet Fe
4) Kapan sosialisasi suplementasi dilakukan?
5) Media komunikasi apa yang dapat digunakan?
6) Siapa yang bertanggung jawab melakukan sosialisasi?
7) Siapa yang berperan dalam melakukan sosialisasi?

19
v. Pemberian tablet Fe terhadap ibu hamil.
1 tablet Fe diberikan setiap hari selama kehamilan minimal 90 tablet, dimulai sedini
mungkin dan dilanjutkan sampai masa nifas. Bagi ibu hamil yang menderita anemia
diberikan 2 tablet setiap hari sampai kadar Hb mencapai normal.
vi. Pencatatan dan pelaporan.
Bagian ini merupakan bagian yang penting dari kegiatan pemantauan dan evaluasi.
Pencatatan dan pelaporan cakupan suplementasi tablet Fe dilakukan secara berjenjang
mulai dari posyandu sampai dengan pusat.
Pencatatan di posyandu dicatat dalam Sistem Informasi Posyandu (SIP) ,dan
direkapitulasi di posyandu oleh bidan atau petugas pustu saat kegiatan posyandu
maupun saat kunjungan ibu hamil.
Pencatatan di tingkat desa dilakukan oleh bidan dan dicatat pada kohort Antenatal
Care (lembar KIA-4) dan kemudian dilaporkan ke puskesmas selambat-lambatnya
pada tanggal 5 bulan berikutnya.
Pihak puskesmas melakukan pencatatan dalam kohort Antenatal care (lembar
KIA-4).
1.3.2. Proses
A. Perencanaan
Ada perencanaan tertulis mengenai :
i. Perencanaan kebutuhan dan penyediaan tablet Fe.
Perencanaan kebutuhan tablet Fe dihitung secara seksama setiap 1 tahun sekali
dengan menggunakan data jumlah sasran riil ibu hhamil, dan penyediaan tablet Fe
dari pusat dari pihak pemerintah dan swasta.
ii. Penentuan kelompok sasaran tablet Fe.
Sasaran ditentukan oleh pihak kesehatan baik bidan maupun petugas kesehatan
lainnya.
iii. Pendistibusian tablet Fe.
Pendistribusian tablet Fe diberikan secara gratis setiap kunjungan ibu hamil ke bidan
atau pusat kesehatan di puskesmas. Tablet Fe diberikan sebanyak 30 butir saat ibu
hamil datang melakukan pemeriksaan. Atau membeli sendiri di apotek.
iv. Sosialisasi suplementasi tablet Fe.

20
Sosialisasi dilakukan setiap kali ada kelas ibu hamil di setia desa oleh bidan desa
maupun kader yang bertanggung jawab.
v. Pemberian tablet Fe terhadap ibu hamil.
Pemberian tablet Fe sebanyak 1 butir perhari pada ibu hamil sewaktu ibu hamil
datang melakukan pemeriksaan dan diberikan sedini mungkin hingga ibu memasuki
masa nifas. Pemberian tablet Fe sebanyak 2 butir perhari pada ibu hamil dengan
anemia.
vi. Pencatatan dan pelaporan
Pencatatan dan pelaporan ini dilakukan secara berjenjang mulai dari posyandu hingga
pusat. Pemberian tablet Fe harus dicatat di kohort ante natal lalu dilaporkan ke
puskesmas untuk dilaporkan ke kabupaten/kota setiap 1 bulan.
B. Pengorganisasian
Terdapat struktur organisasi tertulis dan pemberian tugas yang teratur dalam melaksanakan
tugasnya.
Struktur Organisasi

Kepala UPTD Puskesmas Batu Jaya


H. Eko Susanto, M.MKes

Koordinator dan Pelaksana Gizi Keluarga


Lilis Suryani H.

Koordinator Bidan
HJ. Darma

Bidan- bidan

21
C. Pelaksanaan
i. Perencanaan kebutuhan dan penyediaan tablet Fe.
Perencanaan kebutuhan tablet Fe dihitung secara seksama setiap 1 tahun sekali dengan
menggunakan data jumlah sasran riil ibu hhamil, dan penyediaan tablet Fe dari pusat dari
pihak pemerintah dan swasta.
ii. Penentuan kelompok sasaran tablet Fe.
Sasaran ditentukan oleh pihak kesehatan baik bidan maupun petugas kesehatan lainnya
yaitu semua ibu hamil hingga memasuki masa nifas.
iii. Pendistibusian tablet Fe.
Pendistribusian tablet Fe diberikan setiap kunjungan ibu hamil ke bidan atau pusat
kesehatan di puskesmas. Tablet Fe diberikan sebanyak 30 butir saat ibu hamil datang
melakukan pemeriksaan.

iv. Sosialisasi suplementasi tablet Fe.


Sosialisasi dilakukan setiap kali ada kelas ibu hamil di setiap desa oleh bidan desa
maupun kader yang bertanggung jawab.
v. Pemberian tablet Fe terhadap ibu hamil.

Setiap kali ibu hamil datang memeriksakan kehamilan akan diberikan 30 butir tablet Fe
untuk 30 hari. Apabila hasil pemeriksaan Hb didapati hemoglobin rendah maka akan
diberikan tablet Fe sebanyak 2 butir perhari. Tablet Fe diberikan oleh bidan di
puskesmas, bidan desa, posyandu, atau pihak kesehatan pemerintah lainnya.

vi. Pencatatan dan pelaporan


Pencatatan dan pelaporan ini dilakukan secara berjenjang mulai dari posyandu hingga
pusat. Pemberian tablet Fe harus dicatat di kohort ante natal lalu dilaporkan ke puskesmas
untuk dilaporkan ke kabupaten/kota setiap 1 bulan. Laporan itu diproses oleh bagian
Upaya Perbaikan Gizi Keluarga dan Kesehatan Ibu Anak.
D. Pengawasan

i. Pencatatan dan pelaporan


Pencatatan dan pelaporan dilakukan setiap satu bulan sekali.

22
ii. Rapat
Kegiatan rapat di dalam puskesmas dan di dinas kesehatan dilakukan setiap 1 bulan, 3
bulan dan 6 bulan sekali.

1.3.3. Keluaran
A. Cakupan Kebutuhan Tablet Fe ibu hamil
Perhitungan kebutuhan suplementasi tablet Fe untuk ibu hamil yang merupakan data dari
Puskesmas Batu Jaya tahun 2016, dimana jumlah sasaran ibu hamil riil sebanyak 2472
orang ibu hamil.

 Jumlah Target Fe = (jumlah ibu hamil x minimal 90 tablet)+ (10%)


= (2472 x 90 tablet ) + (10% kebutuhan tidak terduga)
= 222.480 tablet + (10%x 222.480 tablet)
= 244.728 tablet Fe

B. Cakupan Sosialisasi suplementasi Tablet Fe (penyuluhan kelompok)


𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒈𝒊𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒍𝒂𝒔 𝒊𝒃𝒖 𝒉𝒂𝒎𝒊𝒍 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝒅𝒊𝒍𝒂𝒌𝒔𝒂𝒏𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒊 𝒌𝒆𝒄𝒂𝒎𝒂𝒕𝒂𝒏 𝑩𝒂𝒕𝒖 𝑱𝒂𝒚𝒂
 Persentase= 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒌𝒆𝒈𝒊𝒂𝒕𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒍𝒂𝒔 𝒊𝒃𝒖 𝒉𝒂𝒎𝒊𝒍 𝒅𝒊 𝒌𝒆𝒄𝒂𝒎𝒂𝒕𝒂𝒏 𝑩𝒂𝒕𝒖 𝑱𝒂𝒚𝒂
x 100%
24
= 35 x 100 %

= 68.57 %
 Target sosialisasi dalam 1 tahun = 100%
 Maka target bulan Januari sampai dengan Agustus 2016
= (8/12) x 100%
= 66.67%

C. Cakupan pemberian tablet Fe 1 pada ibu hamil


Pendistribusian tablet Fe 1 dilakukan pada saat ibu hamil pertama kali melakukan
pemeriksaan kehamilan pada bidan di Puskesmas maupun bidan desa, dan diberikan
tablet Fe sebanyak 30 tablet.

23
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑏𝑢 ℎ𝑎𝑚𝑖𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡 𝐹𝑒 1 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 (𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓)
Persentase : x 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑖𝑏𝑢 ℎ𝑎𝑚𝑖𝑙 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛
1276
= 2472 x 100%

= 51,61 %
 Target pemberian tablet Fe1 selama 1 tahun = 90%
 Maka target bulan Januari sampai dengan Agustus 2016
= (8/12) x 90 %
= 60%
D. Cakupan pemberian tablet Fe3 (90 tablet) pada ibu hamil
Pemberian tablet Fe3 diberikan saat ibu hamil berkunjung ke tiga kalinya . pada
pemberian tablet Fe3, ibu hamil telah mendapat total 90 tablet Fe.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑏𝑢 ℎ𝑎𝑚𝑖𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 90 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡 𝐹𝑒 (𝐹𝑒3)𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 (𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓)


Persentase : x 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑖𝑏𝑢 ℎ𝑎𝑚𝑖𝑙 𝑑𝑖 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛

1232
=2472 x 100%

= 49,83 %

 Target pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama 1 tahun = 90%


 Maka target bulan Januari sampai dengan bulan Agustus 2016

= (8/12) x 90%

= 60%

Tabel 4.1. Jumlah Ibu hamil yang telah memperoleh Pemberian Tablet Fe 1 dan Tablet Fe3 di
Wilayah Kerja Pukesmas Batu Jaya, Kecamatan Batu Jaya, Kabupaten Karawang periode
Januari sampai Agustus 2016

Bulan Jumlah sasaran Ibu Jumlah Ibu Hamil yang Jumlah Ibu Hamil yang
hamil mendapat Tablet Fe 1 mendapatkan Tablet
Fe 3
Januari 2016 2472 162 152
Februari 2016 2472 157 147

24
Maret 2016 2472 168 155
April 2016 2472 138 156
Mei 2016 2472 160 147
Juni 2016 2472 162 153
Juli 2016 2472 159 160
Agustus 2016 2472 170 162
Total Tablet Fe yang diberikan 1276 1232

1.3.4. Lingkungan
A. Fisik

Lokasi : Di tiap desa sudah terdapat masing-masing bidan desa, sehingga


mudah dijangkau oleh warga desa.
Transportasi : Terdapat sarana transportasi seperti kendaraan umum terutama di
jalan raya. Untuk di desa-desa masih belum terdapat kendaraan umum,
tetapi kebanyakan penduduk sudah memiliki kendaraan bermotor.

Fasilitas kesehatan lain : Belum baik, karena kurangnya pencatatan dan pelaporan
bagi pasien yang melakukan pmeriksaan antenatal di luar
wilayah kerja puskesmas, belum dilaporkan ke puskesmas
tempat dimana ibu tinggal.

B. Non Fisik

Sosial Ekonomi : Mayoritas bekerja sebagai buruh tani dengan jumlah 60%.
Budaya : Penduduk masih belum sepenuhnya melakukan pemeriksaan
kehamilan ke bidan atau fasilitas kesehatan .
Perilaku masyarakat : kurang
Dukungan keluarga : Keluarga dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan.

1.3.5. Umpan Balik

25
Adanya pencatatan dan pelaporan secara lengkap setiap bulan mengenai program
pembagian tablet Fe setiap bulannya, dan diadakannya rapat secara berkala tiap bulan,
pertiga bulan, dan per enam bulan untuk mengevaluasi program yang telah dijalankan.

1.3.6. Dampak
A. Langsung
Menurunkan jumlah kesakitan belum dapat dinilai
Menurunkan jumlah kematian belum dapat dinilai
B. Tidak Langsung
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat belum dapat dinilai

Bab V

26
Pembahasan Masalah

Masalah Menurut Variabel Keluaran:

No Variabel Tolak Ukur Cakupan Masalah

1 Sosialisasi suplementasi tablet 66.67% 68.57% Bukan


Fe pada ibu hamil (Januari – Agustus 2016) masalah

2 Cakupan pemberian tablet Fe 60% 51.61% 8.39%


1 pada ibu hamil (Januari – Agustus 2016) (+)

3 Cakupan pemberian tablet Fe 60% 49.83% 10.17%


3 pada ibu hamil (Januari – Agustus 2016) (+)

Masalah Menurut Variabel Proses:

No. Variabel Tolok Ukur Pencapaian Masalah

1. Sosialisasi Satu bulan tiga kali di Dilakukan kelas ibu (+)


suplementasi tablet tiga desa, pada bulan hamil tiga kali dalam
Fe puasa dua kali di dua satu bulan di tiga desa,
desa. tetapi tidak semua ibu
hamil menghadiri.

Masalah Menurut Variabel Masukan

No. Variabel Tolok Ukur Pencapaian Masalah

1. Poster Tersedia ada (-)

2. Leaflet Tidak Tersedia ( - ) tidak ada (+)

27
Masalah Menurut Variabel Lingkungan

No. Variabel Pencapaian Masalah


1. Fisik Fasilitas Belum baik, karena kurangnya pencatatan (+)
kesehatan lain dan pelaporan bagi pasien yang melakukan
kunjungan antenatal di luar wilayah kerja
puskesmas, belum dilaporkan ke
puskesmas tempat dimana ibu tinggal.

2. Mayoritas penduduk desa Batu Jaya (+)


Non-Fisik : berpendidikan sedang.
Pendidikan

(+)
3. Masih ada penduduk yang tidak rutin
Non-Fisik : melakukan antenatal dan tidak mau
Budaya mengkonsumsi tablet Fe.

Variabel selain tertera di atas tidak memiliki masalah berdasarkan tolak ukur keberhasilan.

28
Bab VI

Perumusan Masalah

6.1. Masalah menurut keluaran (masalah sebenarnya):


A. Cakupan pemberian tablet Fe 1 pada ibu hamil 51.61% dari target 60% dengan masalah
sebesar 8.39%
B. Cakupan pemberian tablet Fe3 pada ibu hamil 49.83% dari target 60% dengan masalah
sebesar 10.17%

6.2.Masalah dari unsur lain (penyebab):

Dari masukan:

Tidak tersedia leaflet sebagai saran informasi bagi pasien atau calon pasien dan
keluarganya yang berkunjung di Puskesmas.

Dari proses (pelaksanaan)

Dilakukan kelas ibu hamil sebanyak tiga kali di tiga desa berbeda tiap bulan, namun tidak
semua ibu hamil menghadiri kelas ibu hamil tersebut.

Dari Lingkungan

A. Fisik
 Belum baik , karena kurangnya pencatatan dan pelaporan dari tempat ibu hamil yang
memeriksakan kehamilannya di luar puskesmas atau di bidan swasta.
B. Non Fisik
 Mayoritas penduduk di Kecamatan Batu Jaya , Kabupaten Karawang berpendidikan
rendah.
 Masih banyak penduduk di Kecamatan Batu Jaya, Kabupaten Karawang, terutama ibu
hamil yang belum memeriksaakan kehamilannya secara teratur dan sebagian dengan
sengaja tidak mengambil tablet Fe atau tidak mengkonsumsi tablet Fe

29
Bab VII
Penyelesaian Masalah
Masalah:
A. Cakupan pemberian tablet Fe1 pada ibu hamil masih kurang, yakni 51.61% dari
target 60% dengan masalah sebesar 8.39%
Penyebab:
1. Masukan:
Kurangnya leaflet sebagai sarana media untuk memberitahukan pentingnya
konsumsi tablet Fe pada ibu hamil.
2. Proses :
Tidak semua ibu hamil datang mengikuti kelas ibu hamil yang diadakan oleh
pihak Puskesmas dan bidan desa.
3. Lingkungan:
 Fisik
Belum baik , karena kurangnya pencatatan dan pelaporan dari tempat ibu
hamil yang memeriksakan kehamilannya di luar puskesmas atau di bidan
swasta.
 Non Fisik
Mayoritas penduduk di Kecamatan Batu Jaya, Kabupaten Karawang
berpendidikan rendah. Masih banyak penduduk di Kecamatan Batu Jaya,
Kabupaten Karawang, terutama ibu hamil yang belum memeriksakan
kehamilannya secara teratur dan sebagian dengan sengaja tidak mengambil
tablet Fe atau tidak mengkonsumsi tablet Fe.

Penyelesaian:

 Meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya suplementasi tablet Fe pada ibu hamil


dengan penyuluhan kelompok
 Meningkatkan sosialisasi kepada ibu hamil tentang pentingnya melakukan pemeriksaan
kehamilan yang teratur di bidan atau tenaga kesehatan lainnya sehingga ibu hamil
memperoleh pertolongan yang optimal dan mendapat suplemen tablet Fe.
30
 Membina kerjasama dengan bidan swasta atau pihak lainnya untuk dapat memberikan
laporan apabila ada ibu hamil yang telah melakukan pemeriksaan kehamilan dan
mendapat suplementasi tablet Fe sehingga data yang dimiliki Puskesmas dapat lebih
lengkap.
 Melengkapi leaflet yang berisikan pentingnya mengkonsumsi tablet Fe selama
kehamilan.

B. Cakupan pemberian minimal 90 tablet Fe (Fe3) pada ibu hamil masih kurang,
yakni 49.83% dari target 60% dengan masalah sebesar 10.17%
Penyebab:
1. Masukan :
Kurangnya leaflet mengenai pentingnya mengkonsumsi tablet Fe selama masa
kehamilan.
2. Proses :
Tidak semua ibu hamil datang mengikuti kelas ibu hamil yang diadakan oleh
pihak Puskesmas dan bidan desa.
3. Lingkungan:
 Fisik
Belum baik , karena kurangnya pencatatan dan pelaporan dari tempat ibu
hamil yang memeriksakan kehamilannya di luar puskesmas atau di bidan
swasta.
 Non Fisik
Mayoritas penduduk di Kecamatan Batu Jaya , Kabupaten Karawang
berpendidikan rendah. Masih banyak penduduk di Kecamatan Batu Jaya,
Kabupaten Karawang, terutama ibu hamil yang belum memeriksaakan
kehamilannya secara teratur dan sebagian dengan sengaja tidak mengambil
tablet Fe atau tidak mengkonsumsi tablet Fe

Penyelesaian:

31
 Meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya suplementasi tablet Fe pada ibu hamil
dengan penyuluhan kelompok.
 Meningkatkan sosialisasi kepada ibu hamil tentang pentingnya melakukan pemeriksaan
kehamilan yang teratur di bidan atau tenaga kesehatan lainnya sehingga ibu hamil
memperoleh pertolongan yang optimal dan mendapat suplemen tablet Fe.
 Membina kerjasama dengan bidan swasta atau pihak lainnya untuk dapat memberikan
laporan apabila ada ibu hamil yang telah melakukan pemeriksaan kehamilan dan
mendapat suplementasi tablet Fe sehingga data yang dimiliki Puskesmas dapat lebih
lengkap.
 Melengkapi leaflet yang berisikan pentingnya mengkonsumsi tablet Fe selama
kehamilan.

32
Bab VIII

Kesimpulan dan Saran

9.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil evaluasi program Pemberian Tablet Fe pada ibu hamil di Puskesmas
Kecamatan Batu Jaya periode Januari sampai Agustus 2016, dengan cara pendekatan sistem
didapatkan:

1. Kebutuhan tablet Fe di Puskesmas Batu Jaya, Kabupaten Kawarang sebanyak


244.728 tablet Fe. Penyedian tablet Fe dilakukan oleh pihak pemerintah dan swasta.
2. Sasaran pemberian tablet Fe adalah semua ibu hamil hingga masa nifas yang berada
di wilayah kerja Puskesmas Batu Jaya, Kabupaten Karawang.
3. Pendistribusian tablet Fe bagi ibu hamil di Puskesmas Batu Jaya menggunakan dua
jalur, yaitu jalur pemerintahan dimana pusat menyalurkan tablet Fe hingga sampai ke
Puskesmas dan kemudian di simpan di Gudang farmasi untuk kemudian di
distribusikan kepada ibu hamil setiap kali ibu hamil melakukan pemeriksaan
kehamilan.
4. Cakupan sosialisasi konsumsi tablet Fe minimal 90 butir oleh ibu hamil di Puskesmas
Batu Jaya, Kabupaten Karawang sejak Januari hingga Agustus 2016 sudah memenuhi
target yaitu 68.57% dari target 66.67%.
5. Cakupan pemberian minimal 90 tablet Fe pada ibu hamil di Puskesmas Batu Jaya,
Kabupaten Karawang sejak Januari hingga Agustus 2016 masih kurang.
6. Sistem pencatatan dan pelaporan program pemberian tablet Fe pada ibu hamil di
Puskesmas Batu Jaya, Kabupaten Karawang dilakukan secara berjenjang mulai dari
Posyandu hingga pusat. Pemberian tablet Fe pada ibu hamil baik di lingkungan
Puskesmas maupun swasta harus dicatat oleh pihak Upaya Perbaikan Gizi Keluarga

33
yang bekerja sama dengan Kesehatan Ibu dan Anak , lalu dilaporkan setiap bulannya
oleh pihak Puskesmas untuk dilaporkan ke kabupaten/kota setiap 1 bulan.

9.2. Saran

Saran bagi Kepala Puskesmas sebagai penanggung jawab program

1. Melengkapi sarana informasi, terutama poster dengan bahasa yang jelas, singkat, mudah
dimengerti, dan menarik di Puskesmas. Menyediakan leaflet di Puskesmas maupun di tempat
praktek bidan desa .

2. Meningkatkan kerjasama dengan pihak dari luar puskesmas, seperti pelaporan data ibu hamil
yang menerima tablet Fe sehingga Puskesmas memiliki data yang lebih lengkap .

3. Melakukan penyuluhan secara berkala sebanyak minimal 4 kali sebulan kepada ibu hamil dan
keluarganya mengenai pentingnya mengkonsumsi tablet Fe bagi ibu hamil.

4. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama Lintas Program, yaitu dengan program Ante Natal
Care.

34
Daftar Pustaka

1. Novita, Lusina. Pengaruh pengawas minum obat tablet fe pada ibu hamil yang anemia
terhadap kenaikan hb di wilayah kerja puskesmas padang luar kab. Agam. 2012. Di
unduh dari http:// www.repository.unand.ac.id. Di unduh pada 20 September 2016.
2. Muliaty. Factor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam
mengkonsusmsi tablet besi di rsud arifin nu’mang rappang kabupaten sidrap. FKM
unhas. 2007. Di unduh pada 20 September 2016.
3. Kementrian Kesehatan RI. Pedoman penatalaksanaan pemberian tablet tambah darah.
2015.

4. WHO. Iron and folate supplementation. 2006. Diakses pada 20 September 2016.
5. Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Pedoman pemantauan wilayah setempat (pws)
setempat – gizi. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2008.
6. Kementrian Kesehatan RI. Pedoman pelayanan gizi di puskesmas.2014.

35
LAMPIRAN

36
Lampiran I

A. Tolak Ukur Keberhasilan

Tabel 1. Tolak Ukur Keberhasilan

Variabel Tolok ukur Pencapaian Masalah


MASUKAN
1. TENAGA
Dokter umum 2 orang 2 orang -
Bidan 1 bidan tiap desa 25 bidan desa, 4 bidan -
swasta
Kader 5 orang/posyandu 5 orang/posyandu -

2. DANA
APBD Cukup Cukup -
APBN Cukup Cukup -
BOK Cukup Cukup -
3. SARANA
Non-Medis
Leaflet Ada Tidak ada +
Poster Ada Tidak ada -
Catatan Medis Ada Ada -

37
Buku panduan manajemen Ada Ada -
suplementasi Tablet Fe
4. METODE
Perencanaan kebutuhan Perhitungan jumlah sasaran dan Perhitungan jumlah -
tablet Fe dan penyediaan kebutuhan disesuaikan dengan sasaran dan kebutuhan
tablet Fe jumlah sasaran riil , dan disesuaikan dengan
penyediaan tablet Fe oleh jumlah sasaran riil .
pemerintah maupun swasta penyediaan tablet Fe
oleh pemerintah dan
swasta.
Penentuan sasaran penerima Ibu hamil hingga masa nifas Ibu hamil hingga masa -
tablet Fe nifas
Sosialisasi tablet Fe Beberapa pertanyaan yang Beberapa pertanyaan -
berkaitan dengan kegiatan yang berkaitan dengan
sosialisasi suplementasi tablet kegiatan sosialisasi
Fe adalah sebagai berikut : suplementasi tablet Fe
1. Mengapa perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
kegiatan sosialisasi 1. Mengapa perlu
suplementasi tablet Fe? dilakukan kegiatan
2. Apa tujuan yang ingin dicapai sosialisasi
dalam sosialisasi? suplementasi tablet
3. Siapa sasaran, dimana dan Fe?
kegiatan apa yang dapat 2. Apa tujuan yang ingin
digunakan dalam sosialisasi dicapai dalam
suplementasi tablet Fe sosialisasi?
4. Kapan sosialisasi 3. Siapa sasaran, dimana
suplementasi dilakukan? dan kegiatan apa
5. Media komunikasi apa yang yang dapat digunakan
dapat digunakan? dalam sosialisasi
6. Siapa yang bertanggung suplementasi tablet
jawab melakukan sosialisasi? Fe

38
7. Siapa yang berperan dalam 4. Kapan sosialisasi
melakukan sosialisasi? suplementasi
dilakukan?
5. Media komunikasi
apa yang dapat
digunakan?
6. Siapa yang
bertanggung jawab
melakukan sosialisasi?
7. Siapa yang berperan
dalam melakukan
sosialisasi?
Pemberian tablet Fe pada Pada ibu hamil sebanyak 3x Pada ibu hamil -
ibu hamil selama masa kehamilan ketika sebanyak 3x selama
ibu hamil memeriksakan masa kehamilan setiap
kehamilan.Setiap kali ibu hamil melakukan
pemberian, ibu hamil pemeriksaan. Setiap
mendapat 30 tablet Fe. kali pemberian, ibu
hamil mendapatkan 30
tablet Fe
Pencatatan dan pelaporan Pencatatan dan pelaporan ini Pencatatan dan -
dilakukan berjenjang mulai dari pelaporan ini dilakukan
posyandu hingga pusat. berjenjang mulai dari
Pemberian tablet Fe dicatat di posyandu hingga pusat.
bagian UPGK dan KIA setiap Pemberian tablet Fe di
bulan catat di bagian UPGK
dan KIA setiap bulan
5. PROSES Perencanaan Pelaksanaan Masalah
Perencanaan kebutuhan Perhitungan jumlah sasaran dan Perhitungan jumlah -
tablet Fe dan penyediaan kebutuhan disesuaikan dengan sasaran dan kebutuhan
tablet Fe jumlah sasaran riil , dan disesuaikan dengan

39
penyediaan tablet Fe oleh jumlah sasaran riil , dan
pemerintah maupun swasta penyediaan tablet Fe
oleh pemerintah maupun
swasta
Penentuan sasaran penerima Setiap ibu hamil yang datang Setiap ibu hamil yang -
tablet Fe melakukan pemeriksaan melakukan pemeriksaan
antenatal di bidan di bidan.
Sosialisasi suplementasi Sosialisasi diadakan pada saat Sosialisasi di adakan -
Tablet Fe kelas ibu hamil yang diadakan 3 pada saat kelas ibu
kali sebulan di tiga desa berbeda hamil yang diadakan 3
oleh bidan desa masing-masing kali sebulan di tiga desa
di bantu oleh bidan puskesmas. berbeda oleh bidan desa
dibantu oleh bidan
puskesmas.
Pemberian tablet Fe pada Setiap kali ibu hamil melakukan Setiap kali ibu hamil -
ibu hamil. pemeriksaan antenatal, ibu melakukan pemeriksaan
hamil akan diberikan 30 tablet antenatal, ibu hamil
Fe, untuk dikonsumsi 1 tablet akan diberikan 30 tablet
per hari, dan bila ibu menderita Fe, untuk dikonsumsi 1
anemia, maka akan diberikan tablet per hari, dan bila
tablet Fe untuk dikonsumsi 2 ibu menderita anemia,
tablet perhari. maka akan diberikan
tablet Fe untuk
dikonsumsi 2 tablet
perhari.

40
Pencatatan dan pelaporan Pencatatan dan pelaporan ini Pencatatan dan -
dilakukan berjenjang mulai dari pelaporan ini dilakukan
posyandu hingga pusat. berjenjang mulai dari
Pencatatan dilakukan oleh posyandu hingga pusat.
bagian Upaya Perbaikan Gizi Pencatatan dilakukan
Keluarga dan bagian Kesehatan oleh bagian Upaya
Ibu dan Anak. Kemudian Perbaikan Gizi Keluarga
laporan tersebut akan di berikan dan bagian Kesehatan
kepada kabupaten/kota setiap Ibu dan Anak.
bulannya. Kemudian laporan
tersebut akan di berikan
kepada kabupaten/kota
setiap bulannya.
6. PENGORGANISASIAN
Pembagian tugas dalam Ada Ada -
melaksanakan program
pemberian tablet Fe pada
ibu hamil
Struktur organisasi secara Ada Ada -
tertulis
7. PENGAWASAN
Oleh Dinas Kesehatan 1x/tahun 1x/tahun -
Oleh Kepala Puskesmas 1x/bulan 1x/bulan -

8. LINGKUNGAN

Fisik Cakupan Masalah

Lokasi Di tiap desa sudah terdapat masing-masing bidan desa, (-)


sehingga mudah dijangkau oleh warga desa.

41
Transportasi Terdapat sarana transportasi seperti kendaraan umum (-)
terutama di jalan raya. Tetapi untuk di desa-desa masih
belum ada kendaraan umum, kebanyakan penduduk
sudah memiliki kendaraan bermotor
Fasilitas kesehatan lain Belum baik, karena kurangnya pencatatan dan pelaporan +
bagi pasien melakukan pemeriksaan kehamilan di luar
wilayah kerja puskesmas, belum dilaporkan ke
puskesmas tempat dimana ibu tinggal.

Non-fisik
Pendidikan Mayoritas penduduk berpendidikan sedang dengan +
jumlah 42.93%

Sosial-ekonomi Mayoritas bekerja sebagai buruh tani dengan jumlah -


60%.

Budaya Penduduk masih belum sepenuhnya melakukan +


pemeriksaan kehamilan di bidan atau fasilitas kesehatan
lainnya.
Dukungan Keluarga Keluarga dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan. -

KELUARAN Tolak Ukur Pencapaian Masalah


1 Sosialisasi suplementasi tablet 66.67% 68.57%
Fe pada ibu hamil (Januari – Agustus 2015) -

2 Cakupan pemberian tablet Fe 1 60% 51.61%


pada ibu hamil (Januari – Agustus 2015) +

42
3 Cakupan pemberian tablet Fe 3 60% 49.83%
(90 butir) pada ibu hamil (Januari – Agustus 2015) +

Umpan Balik Tolok ukur Pencapaian Masalah


Adanya pencatatan dan pelaporan setiap bulan Ada Ada -
Adanya rapat setiap tahun Ada Ada -
Dampak
Langsung
Menurunnya jumlah kesakitan Ada Belum dapat dinilai -

Menurunnya jumlah kematian Ada Belum dapat dinilai -


Tidak Langsung
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Ada Belum dapat dinilai -

43
Lampiran II

B. Situasi Umum dan Lingkungan

Gambar 1. Keadaan Geografis dan Luas Wilayah Kerja

1. Data Geografi
 Puskesmas Kecamatan Batujaya terletak di jalan Raya Pasar Batujaya Kecamatan
Batujaya Kabupaten Karawang.
 Luas wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Batujaya adalah 8138,139 Ha dengan kondisi
fisik dataran rendah, didominasi oleh sebagian besar persawahan dan sebagian pantai.
 Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Batujaya :
a. Sebelah utara : wilayah kerja Puskesmas Tirtajaya
b. Sebelah selatan : wilayah kerja Kabupaten Bekasi
c. Sebelah barat : wilayah kerja Puskesmas Pakisjaya
d. Sebelah timur : Puskesmas Medangasem.

44
 UPTD Puskesmas Batujaya berjarak + 1 km dari kantor kecamatan Batu Jaya dan + 46
km dengan Kantor Pemda Kabupaten Karawang dengan waktu tempuh + 100 menit
menggunakan roda empat. Dengan kondisi jalan di Kecamatan Batu Jaya sudah cukup
baik dimana jalan sudah diaspal atau di beton.

 Wilayah Administrasi

Wilayah kerja UPTD Puskesmas Batujaya terdiri dari 10 desa, 45 Dusun, 45 RW dan
135 RT dengan jarak desa terjauh 7,5 km dari Puskesmas Batujaya. Desa-desa tersebut
adalah :
1. Desa Kutaampel
2. Desa Karyamakmur
3. Desa Telukbango
4. Desa Karyamulya
5. Desa Telukambulu
6. Desa Karyabakti
7. Desa Batujaya
8. Desa Baturaden
9. Desa Segaran
10. Desa Segarjaya.

2. Data Demografis
Jumlah penduduk di UPTD Puskesmas Kecamatan Batujaya sampai Desember tahun
2015 sebesar 89.582 dimana Laki-laki sebanyak 44.349 jiwa dan Perempuan sebanyak
45.233 jiwa. Jumlah Rumah 29.856 dan Jumlah kepala keluarga 34.535 sampai
Desember tahun 2015.

3. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk Kecamatan Batu Jaya terbanyak adalah sekolah menengah
pertama, berjumlah 12.381 orang (32,41%).

45
4. Mata Pencaharian
Mata pencaharian terbanyak di Kecamatan Batujaya adalah petani yakni berjumlah
27.577 orang (40.18%).

5. Data Fasilitas Kesehatan


Jenis sarana kesehatan yang berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Batujaya antara
lain:
1. Puskesmas perawatan :1
2. Puskesmas pembantu :2
3. Polindes :7
4. BP pratama :4
5. BP madya/klinik 24 jam :8
6. Posyandu : 52
7. Praktek bidan : 17

6. Data Khusus
 Masukan
- Tenaga
- Penanggung jawab Program : 1 orang
- Petugas Gizi Kesehatan : 1 orang
- Konselor ASI : 1 orang
- Bidan desa : 25 orang
- Bidan KIA dan PONED : 16 orang

- Dana
- APBD : Ada, tidak jelas data tertulis dan
rinciannya
- Bantuan Operasional Kesehatan : Ada, tidak jelas data tertulis dan
rinciannya

- Sarana
- Infocus : Ada
- Layar : Ada
- Leaflet : Ada
- Lembar balik : Tidak Ada
- Poster : Ada

46
- Formulir wawancara ibu hamil : Tidak Ada
- Konseling menyusui kit : Tidak ada
- Box bayi : Ada
- Buku pedoman tenaga pelaksanaan gizi : Ada
- Alat tulis : Ada
- Ruang Pojok ASI : Tidak Ada
Lampiran III

Tabel 2. Jumlah sasaran ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe 1 dan Tablet Fe3 di Wilayah
Kerja Puskesmas Batu Jaya, Kecamatan Batu Jaya, Kabupaten Karawang Periode Januari 2016
sampai dengan Agustus 2016

Bulan Jumlah sasaran Ibu Jumlah Ibu Hamil yang Jumlah Ibu Hamil yang
hamil mendapat Tablet Fe 1 mendapatkan Tablet
Fe 3
Januari 2016 162 152
Februari 2016 157 147
Maret 2016 168 155
April 2016 138 156
Mei 2016 2472 160 147
Juni 2016 162 153
Juli 2016 159 160
Agustus 2016 170 162
Total Tablet Fe yang diberikan 1276 1232
Sumber : Laporan bulanan Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Kecamatan Batu Jaya
2016

47
48

Anda mungkin juga menyukai