Anda di halaman 1dari 29

Soal-soal Simulasi Uji Kompetensi (UKOM) Ners

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 001:


Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan
riwayat plasenta privia. Manakah resiko yang muncul terkait plasenta privia yang
perlu diperhatikan perawat ketika meninjau rencana keperawatan dan mempersiapkan
melakukan pengawasan pada klien?
A. Infeksi
B. Perdarahan
C. Hipertensi Kronis
D. Disseminated intravascular coagulation (kelainan pembekuan darah intravena)
E. Gagal ginjal akut

Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 001:


Jawaban : B
Rasional: Pada plasenta privia, plasenta terletak pada segmen bawah uterus. Segmen
bawah uterus tidak mempunyai struktur otot yang sama seperti kepunyaan uterus, dan
bagian ini lebih rentan terjadi perdatahan. Pilihan A, C, D dan E bukan resiko spesifik
yang terkait dengan plasenta privia.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, resiko yang terkait plasenta privia.
Pikirkan tentang patofisiologi yang berhubungan dengan kelainan ini dan mengingat
bahwa perdarahan merupakan perhatian utama pada klien yang dapat dengan mudah
mengarahkan anda pada jawaban yang benar.
Review: Plasenta privia
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Repropduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 52.

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 002:


Seorang anak mengalami kekurangan cairan. Data apakah yang ditemukan perawat
saat pengkajian dan memutuskan bahwa kondisi anak menglami peningkatan serta
kekurangan cairan teratasi ?
A. Anak tidak mengeluarkan air mata
B. Berat jenis urine 1.030
C. Pengeluaran urine kurang dari 1 mL/kg/jam
D. Capillary refill time (CRT) kurang dari 2 detik
E. Anak lemah

Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 002:


Jawaban : D
Rasional: Indikator bahwa kekurangan volume cairan teratasi adalah Capilarry refill
time (CRT) kurang dari dua detik, berat jenis urin antara 1,002 sampai 1,025,
pengeluaran urine sekurang-kurangnya 1 mL/kg/jam dan anak dapat mengeluarkan air
mata. CRT kurang dari dua detik adalah satu-satunya indikator bahwa kondisi anak
mengalami peningkatan. Pengeluaran urin kurang dari 1 mL/kg.jam, berat jenis urine
1,030 dan anak tidak mengeluarkan air mata mengindikasikan bahwa kekurangan
volume cairan belum membaik. Kondisi lemah merupakan indikasi lain daria adanya
kekurangan cairan.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, data pengkajian mengindikasikan


bahwa kekurangan volume cairan teratasi. Ingat parameter yang mengindikasikan
status hidrasi adekuat. Satu-satunya pilihan yang mengindikasikan peningkatan
keseimbangan cairan adalah pilihan D. Pilihan jawaban lain mengindikasikan
keseimbangan volume cairan.
Review: Kekurangan volume cairan dan kelebihan volume cairan
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 1059.

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 003:


Perawat menjelaskan perubahan sistem kardiovaskuler yang terjadi selama kehamilan
pada klien dan memahami penemuan anggapan normal untuk klien pada trimestes
kedua yaitu :
A. Peningkatan nadi
B. Peningkatan tekanan darah
C. Sering buang air
D. Penurunan produksi sel darah merah
E. Peningkatan motilitas gastro intestinal

Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 003:


Jawaban : A
Rasional: Pada masa antara 14 dan 20 minggu kehamilan, nadi meningkat antara 10
sampai 15 detak/ menit, yang akan berlanjut sampai akhir kehamilan. Pilihan B, C,
dan D benar. Selama kehamilan, tekanan darah biasanya sama seperti sebelum
kehamilan, namun secara bertahap menurun sampai 20 minggu kehamilan. Selama
trimester 2 tekanan diastol dan sistol menurun sekitar 5 hingga 10 mmHg. Konstipasi
dapat timbul akibatpenurunan motilitas pada sistem pencernaan atau tekanan dari
uterus. Selama masa kehamilan, terjadi juga peningkatan produksi sel darah merah.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek pertanyaan, penemuan normal untuk
klien pada trimester 2 kehamilan. Pikirkan tentang perubahan psikologis yang muncul
selama kehamilan dan ingat bahwa antar minggu ke 14 sampai minggu 20 kehamilan,
nadi meningkat antara 10 sampai 14 kali per menit.

Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 296-297.


Soal Simulasi KBS UKOM Ners 004:
Perawat manajer melakukan rapat pertamanya. Ia menyapa staf dan menyampaikan
bahwa ia ditunjuk untuk meningkatkan mutu. Manajer menunjukkan rencana yang ia
buat dan menyusun daftar tugas dan aktifitas mana tiap staf harus melaksanakannay.
Sebagai tambahan, ia meminta seluruh staf untuk melaporkan adanya masalah secara
langsung. Apa tipe kepemimpinan dan pendekatan yang dilakukan oleh perawat
manajer tersebut?
A. Autokratik
B. Situasional
C. Demokratis
D. Laissez-free
E. Kombinasi otokratik dan demokratik

Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 004:


Jawaban : A
Rasional: Seorang pemimpin aurokratik mengontrol dengan kuat, dan membuat
keputusan dan menyelesaikan semua masalah. Seorang autokrat cenderung
mendominasi dalam kelompok dan memerintah, daripada mencari saran atau
masukan. Pada situasi ini, manajer menyampaikan masalah (peningkatan kualitas)
pada staf, merancang rencana tanpa masukan dan meminta setiap masalah
dilaporkannya pada dia secara langsung. Pemimpin sotuasional akan megombinasikan
gaya kepemimpinan, tergantung pada kebutuhan kelompok untuk memvalidasi
informasi yang diperoleh pemimpin adalah sesuatu yang akurat dan bahwa masalah
tersebut memang terjadi. Dan pemimpin akan meluangkan waktu untuk mengenal
kelompok dan menentukan perubahan pendekatan (jika diperlukan) yang akan
berhasil terkait kebutuhan kelompok dan sifat serta bentuk peribahan yang
dibutuhkan. Pemimpin demokratis cenderung partisipatif dan ingin mengenal tiap staf
secara individual untuk mengetahui persepsi mereka pada masalah. Pemimpin
demokratis juga akan berbicara dengan staf tentang beberapa isu dan meminta
masukan pada staf untuk rencana yansedang disusun. Seorang pemimpin laissez-free
cenderung pasif dan tidak mau mengarahkan. Seorang pemimpin laissez-free akan
mengtakan masalahnya dan menginformasikan bahwa staf harus membuat suatu
rencana untuk memperbaikinya.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, pemimpin dan pendekatan manajer.
Perhatikan data pada pertanyaan dan kalimat menunjukkan rencana yang ia buat dan
menyususn daftar tugas dan aktifitas di mana tiap staf harus melaksanakannya.
Sebagai tambahan, ia meminta seluruh staf untuk melaporkan adanya masalah secara
langsung. Ingat bahwa manajer yang autokratik melakukan kontrol dan dominasi.
Review: Kepemimpinan dan pendekatan manajer
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Belajar
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Huber (2010), p. 223; Yoder-Wise (2013), p. 101.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 005:
Perawat di ruang gawat darurat diberitahu bahwa banyak korban selamat dari
kecelakaan pesawat akan dikirim ke rumah sakit. Korban mengalami kedinginan
karena pesawat jatuh ke sungai. Apa tindakan awal yang harus dilakukan perawat ?
A. Memanggil perawat supervisor untuk mengaktifkan prosedur respons bencana
B. Menambah suplai air steril dan normal saline di ruang triage
C. Memanggil ICU untuk mengirim perawat ke ruang gawat darurat
D. Memanggil departemen laundry dan meminta agar disediakan banyak selimut
hangat di ruang gawat darurat
E. Melakukan rapat dengan tim kesehatan
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 005:
Jawaban : A
Rasional: Pada bencana eksternal banyak orang dibawah ke ruang gawat darurat
untuk menfdapatkan perawatan. Tindakan awal yang harus dilakukan perawat adalah
mengaktifakan prosedur respon bencana. Meskipun pilihan B, C, D, dan Eadalah
tindakan lain yang akan diambil ileh perawat, tindakan awal adalah mengaltifkan
prosedur respon bencana.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kalimat strategis “Awal.” Perhatikan bahwa
pilihan jawaban benar adalah payung. Sebagai tambahan, ingat bahwa prosedur
respon bencan harus diaktifkan sebelum intervensi lainnya.
Review: Prosedur terkait manajemen bencana
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Ignatavicius, Worman (2013), p. 159-160

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 006:


Perawat day care sedang mengobservasi seorang anak berusia 2 tahun dan mencurigai
adanya strabismus. Hasil observasi mana yang mengindikasikan kondisi tersebut ?
A. Anak mengalami gangguan pendengaran
B. Anak selalu memiringkan kepala untuk melihat
C. Anak tidak memberikan respons saat diajak berbicara
D. Anak selalu menggerakkan kepala untuk mendengar
E. Anak tidak dapat memgokuskan pandangan pada perawat
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 006:
Jawaban : B
Rasional: Strabismus merupakan kondisi di mana mata tidak simetris karena
kurangnya koordinasi dari otot ekstra okular. Perawat dapat mencurigai adanya
strabismus pada anak ketika anak mengeluh sakit kepala yang berulang, pegerakan
mata yang asimetris, memiringkan kepala ketika melihat. Manifestasi lain termasuk
mata asimetris, menutup satu mata untuk melihat, diplopia, fotopobia, kehilngan
pandang binokular, atau kelainan persepsi pandangan. Pilihan A, C, D dan E, tidak
mengindikasikan kondisi ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Abaikan pilihan A dan D terlebih dahulu karena pilihan
tersebut serupa dan berkaitan dengan pendengaran. Untuk memilih sisa pilihan, ingat
bahwa kondisi ini adalah kondisi di mana mata tidak berada pada titik yang seimbang
karena kurangnya koordinasi dari otot ekstra okular.
Review: Strabismus
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pengindraan
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 930.

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 007:


Apa panduan yang harus digunakan oleh perawat saat berencana memberikan delegasi
dan tugas ?
A. Mengutamakan keselamatan klien
B. Sesuai dengan permintaan staf
C. Pembagian ruangan dalam unit
D. Jumlah klien yang direncanakan pulang
E. Klien dengan disabilitas

Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 007:


Jawaban : A
Rasional: Terdapat panduan saat perawat akan memberikan delegasi atau akan
merencanakan tugas. Hal ini termasuk, mengutamakan keselamatan klien, mengetahui
variasi kemampuan keterampilan seseorang, menentukan tugas mana yang dapat
didelegasikan dan pada siapa; sesuaikan tugas dengan orang yang menerima delegasi
berdasarkan aturan praktik keperawatan dan sesuai dengan posisi pekerjaannya,
lengkapi dengan arahan yang jelas, ringkas, akurat, dan lengkap; memvalidasi
pemahaman staf yang diberikan delegasi; berikan percaya diri pada staf yang
diberikan delegasi dan berikan feedback yang sesuai setelah tugas dikerjakan; dan
jaga keberlanjutan perawatan sebaik mungkin saat melakukan perawatan pada klien.
Permintaan staf, aspek kenyamanan seperti pembagian ruangan, dan mengantisispasi
perubahan jumlah klien di unit bukan panduan yang spesifik untuk pendelegasian dan
perencanaantugas.

Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, panduan yang digunakan saat
memberikan delegasi dan merencanakan suatu tugas. Baca setiap pilihan jawaban
dengan hati-hati, dan gunakan teori Hierarki Kebutuhan Maslow. Perhatikan bahwa
pilihan jawaban benar berkaitan dengan kebutuhan klien dan keselamatan klien.
Review: Prinsip dan panduan pendelegasian dan penugasan
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Belajar
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Alfaro-LeFevre (2012), p.111-112; Huber (2010), p. 244-247; Potter
et al (2013), p. 263, 282-283.

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 008:


Klien dengan sindrom Guillain-Barre mengalami paralisis pada tubuh bagian atas,
sudah diintubasi dan diberikan ventilasi mekanik. Manakah strategi yang harus
dimasukkan perawat pada perencanaan keperawatan untuk menbantu klien
menghadapi penyakitnya ?
A. Memberikan klien kontrol penuh atas keputusan perawatan dan membatasi
pengunjung
B. Memberikan umpan balik positif dan mendorong ROM aktif
C. Memberikan informasi, memberikan umpan balik yang positif, dan mendorong
relaksasi
D. Memberikan obat penenang melalui intravena
E. Mengurangi distraksi dan membatasi pengunjung

Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 008:


Jawaban : C
Rasional: Klien dengan sindrom Guillain-Barre mengalami ketakutan dan kecemasan
akibat paralisis tubuh bagian atas, serta munculnya gangguan yang tiba-tiba. Perawat
dapat mengurangi ketakutan dengan memberikan informasi yang akurat tentang
kondisi klien, memberikan perawatan lanjut, dan umpan balik positif pada klien,
mendorong relaksasi, serta distraksi. Keluarga bisa dilibatkan pada aktifitas tertentu
dan memberikan hiburan untuk klien juga.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “membantu klien menghadapi
penyakitnya.” Pilihan A harus dieliminasi terlebih dahulu karena tidak tepat jika
berpikir bahwa klien ingin kontrol penuh atas semua keputusan perawatan. Klien yang
mengalami paralisis tidak dapat berpartisipasi dalam ROM aktif, maka pilihan B
harus dieliminasi. Dari pilihan yang tersisa, pilihan yang paling tepat adalah yang
lebih menguntungkan dalam membantu klien menghadapi penyakitnya.
Review: Perawatan klien dengan sindrom Guillain-Barre
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Rehabilitatif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Ignatavicius, Worman ((2013), p. 990-991; Swearingen (2012), p.
265-266

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 009:


Perawat sedang merawat klien remaja yang sakit terminal. Saat merawat klien ini,
perawat seharusnya melaksanakan intervensi yang mana?
A. Patuhi keinginan klien setiap saat
B. Dorong klien untuk tergantung pada staf RS
C. Tolak untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan RS
D. Dorng klien untuk mempertahankan kontrol diri yang maksimal
E. Patuhi semua keinginan keluarga setiap saat
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 009:
Jawaban : D
Rasional: Intervensi yang tepat saat merawat remaja yang menderita penyakit terminal
meliputi menghindari aliansi baik dengan orang tua atau anak, penataan rumah sakit
yang mendorong kemandirian dan konrol diri klien yang maksimal, dan menjawab
pertanyaan remaja tersebut dengan jujur. Mematuhi keinginan klien setiap saat tidak
terapeutik.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, perawatan remajayang menderita
penyakit terminal. Abaikan pilih B. Ingat bahwa remaja harus di dorong untuk
mempertahankan kemandirian dan kontrol dirinya secara maksimal. Sisihkan pilihan
C, karena ada kata tolak, pertanyaan remaja harus dijawab dengan jujur. Abaikan juga
pilihan E karena konteksnya bukan remaja.
Review: Prinsip perawatan menjelang kematian bagi remaja yang menderita penyakit
terminal
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 559

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 010:


Seorang anak berusia 6 tahun dengan HIV telah dirujuk ke RS untuk mendapatkan
penanganan nyeri. Anak tersebut bertanya pada perawat apakah nyerinya akan hilang.
Apa reapons yang palinb tepat untuk diberikan oleh perawat ?
A. “Nyerinya akan hilang jika kamu berbaring dan membiarkan obatnya bekerja.”
B. “Cobalah untuk tidak berpikir tentang itu. Semakin kamu memikirkannya maka
akan semakin terasa sakit.”
C. “Aku tahu pasti terasa sakit, tapi jika kamu mengatakannya padaku ketika itu
terjadi, aku akan mencoba dan membuat nyerinya berkurang.”
D. “Setiap saat terasa nyeri, tekan tombol panghilan dan aku akan memberikan
sesuatu untuk membuat nyerinya hilang.”
E. “Nyerinya akan hilang jika kamu membiarkanku melakukan semua
penatalaksanaan yang kamu butuhkan.”

Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 010:


Jawaban : C
Rasional: Banyak komplikasi yang berhubungan dengan HIV disertai denga nyeri
berat. Manajemen nyeri yang agresif sangat penting sehingga anak mempunyai
kualitas hidup yang wajar. Perawat harus memberitahukan adanya nyeri pada anak
dan membiarkan anak untuk mengetahui segala hal yang akan dilakukan untuk
mengurangi nyeri. Memberitahu anak bahwa dengan membatasi pergerakan akan
menghilangkan nyeri adalah sesuatu yang salah. Membirkan anak untuk berpikir
bahwa ia bisa mengontrol nyerinya dengan berpikir atau tidak berpikir tentang nyeri
termasuk mermehkan siklus nyeri yang terkait HIV. Memberi harapan palsu dengan
memberitahu anak bahwa nyeri akan “menghilang seluruhnya” bukan hal yang jujur
maupun ralistis.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci yang “paling tepat.” Ingat kembali
konsep umum tentang nyeri dan pertumbuhan serta perkembangan anak berusia 6
tahun. Memberikan informasi pada anak tentang nyeri dengan kalimat yang dipahami
oleh anak, namun tanpa memberi harapan palsu atau tidak mengatakan sebenarnya,
seharusnya membimbing anak pada jawaban yang benar. Pilihan A dan B memberikan
informasi yang tidak akur tentang manajemen nyeri. Pilihan D dan E memberikan
harapan palsu bahwa nyeri bisa dihilangkan sepenuhnya.
Review: Konsep yang berhubungan dengan manajemen nyeri pada anak
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Darah dan sitem kekebalan imun
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 1456

Seorang wanita berusia 28 Tahun, primigravida, kehamilan 20 minggu datang ke poliklinik dengan keluhan
saat BAK merasa pana, dan gatal di daerah kemaluan. Selain keluhan di atas, klien beberapa kali
mengungkapkan kekhawatiran tentang janinnya akibat gejala yang dirasakannya.
Manakah masalah keperawatan utama yang tepat untuk klien ini?

a. Nyeri Akut
b. Cemas
c. Gangguan pola eleminasi urin
d. Kerusakan integritas kulit

2. Seorang wanita berusia 22 tahun, dan bayinya yang baru lahir telah selesai menjalani tes HIV, dan
keduanya dinyatakan positif. Saat berita ini disampaikan, klien menangis.
Manakah intervensi krisis yang tepat pada saat ini?
a. Panggil konselor HIV, dan buat janji bersama mereka
b. Eksplorasi bagaimana klien mendapatkan HIV
c. Dengarkan klien saat menangis dan bicara
d. Biarkan klien mengekspresikan sedihnya

3. Ibu seorang perempuan berusia 26 tahun dirawat di Rumah sakit Jiwa hari ketiga, pasien mengatakan
“Ibu saya mau meracuni saya karena dia tidak suka dengan calon suami saya, pokoknya saya tidak mau
makan makanan yang diberikan oleh ibu saya”.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
a. Waham curiga
b. Waham somatic
c. Waham nihilistic
d. Waham penciuman

4. Seorang anak berusia 15 tahun, dirawat di rumah sakit umum pasca amputasi kaki kiri. Hasil observasi
didapatkan tampak murung, dan cenderung menyendiri. Ketika ditanyakan mengapa demikian, pasien
menjawab dia bosan hidup, rasanya ingin mati saja, saya tidak berharga.
Apakah prinsip tindakan keperawatan yang utama pada pasien diatas?
a. Menguatkan mekanisme koping klien
b. Meningkatkan harga diri klien
c. Menggali perasaan klien
d. Melindungi klien
5. Seorang perempuan berusia 50 tahun di rawat di ruang ICU mendapatkan terapi cairan via infuse
pump dengan kecepatan 125 ml/jam/ perawat memeriksa daerah insersi venipuncture di daerah
radialis berwarna merah, bengkak, hangat dan nyeri pada area proksimal
Manakah intervensi keperawatan yang harus dilakukan pertama kali?
a. Memperlambat tetesan infus sampai 10ml/jam
b. Mengompres dingin daerah insersi
c. Menghentikan infus
d. Memasang infus

PEMBAHASAN
1. Jawaban B
Kata Kunci:Beberapa kali mengungkapkan kekhawatiran
Analisa :Perhatian utama klien ini adalah keselamatan janinnya. Prioritas saat ini adalah
kecemasan klien. Nyeri A, dan kerusakan integritas kulit D sering terjadi pada infeksi
saluran kemih, tetapi tidak cukup data untuk menyimpulkan hal tersebut.
Strategi :Perhatikan kata kunci “beberapa kali mengungkapkan kekhawatiran”.
2. Jawaban C
Kata Kunci:saat disampaikan menangis
Analisa:Klien baru saja menerima berita buruk, dan memutuskan seseorang ada
bersamanya untuk menghadapi masalah,. Perawat perlu duduk, dan aktif mendengarkan
klien ketika dia bicara, dan menangis. Memanggil konselor HIV dapat membantu, tetapi
bukan yang klien butuhkan saat ini. Pilihan lain tidak tepat pada tahap ini.
Strategi :gunakan proses eliminasi. Dengan kata kunci pertanyaan “pada saat ini” maka
pilihan B, dan C dapat dieleminasi terlebih dahulu. Dari sisa jawaban, kita ingat
bahwa fokus pada perasaan klien, maka kemudian jawaban dapat dipilih dengan tepat.
3. Jawaban A
Kata Kunci :Ibu saya mau meracuni saya karena dia tidak suka dengan calon suami saya,
pokoknya saya tidak mau makan makanan yang diberikan oleh ibu saya.
Analisa :waham curiga adalah waham yang terjadi pada pasien jiwa karena
ketidaksesuian antara rangsangan internal, dan eksternal tentang keyakinan yang salah.
Setiap tindakan yang diberikan selalu dicurigai dengan jawaban bahwa dirinya akan
diracuni.
4. Jawaban : B
Kata Kunci :amputasi kaki kiri, tidak berharga, dan tampak murung
Analisa :pada kasus pasien kehilangan salah satu fungsi tubuh yaitu kaki, dan pasien
masih remaja yang seharusnya pada tahap tumbuh kembangnya dapat melakukan
aktivitas, dan mencari identitas diri. Kondisi amputasi kaki kiri menyebabkan krisis pada
pasien yaitu perasaan tidak berharga yang menyebabkan bosan akan hidup, dan ingin
mengakhiri hidup.
5. Jawaban : C
Kata Kunci :Intervensi keperawatan
Analisa :kemerahan, hangat, nyeri, dan bengkak di area proksimal tusukan merupakan
indikasi terjadinya phlebitis yang menyebabkan jalur infus tersebut harus segera distop,
dan dipasang kembali di area lainnya

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 016


Perawat yang telah lama bekerja pada fasilitas perawatab kronis merencanakan tugas keperawatan
untuk klien di unit perawatan. Perawat harus merawat empat klien dan mempunyai seorang perawat
vokasional berlisensi serta tiga asisten perawat yang tidak berlisensi di tim keperawatannya. Klien
manakah yang paling tepat untuk perawat vokasional berlisensi ?
A. Klien yang membutuhkan mandi tempat tidur
B. Klien tua yang membutuhkan perubahan posisi secara berkala
C. Klien yang memerlukan pemeriksaan tanda vital per jam
D. Klien yang memerlukan irigasi abdomen dan penggantian balutan tiap tiga jam
E. Klien yang memerlukan oksigenasi.
Kunci Jawaban Uji Kompetensi Keperawatan

Jawaban: D
RASIONAL:聽 Ketika memberikan delegasi tugas keperawatan, perawat perlu memperhatikan tingkat
ketrampilan dan pendidikan staf.Memberikan mandi ditempat tidur, membantu memindahkan posisi
berkala dan melakukan pengukuran tanda vital dapat dilakukan oleh asisten perawat yan belum
terlisensi. perawat vokasional yang berlisensi, terlatih untuk melakukan irigasi luka dan pengantian
balutan
Strategi Mengerjakan soal.: 聽 Fokus pada subjek yang diberikaanpada perawat vokasioanal dan
meperhatiakan kata kunci yang paling tepat.
Sumber: Huber 2010, pp. 244-247

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 聽 017


Perawat berencana untuk memberikan tindakan pencegahan kejang pada klien yg sedang dirawat di
UGD. Manakah langkah langkah yg harus dicantumkan perawat pada perencanaannya untuk
memastikan keamanan klien ?
A. Menempatkan tempat tidur dalam posisi yg tinggi
B. Meletakkan spatula lidah di tempat tidur bagian atas.
C. Meletakkan oksigen dan peralatan suction di samping t4 tidur.
D. Meletakkan air minum di dekat klien.
E. Melepaskan akses intravena dan selang infus.

Kunci dan PembahasanSoal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 017:


Jawaban : C
Rasional: tindakan pencegahan kejang dapat bervariasi, tetapi umumnya memiliki keamanan. Pada
umumnya, alat bantu napas, oksigen,dan alat suction tetap tersedia di samping tempat tidur klien.
Pagar disamping tempat tidur diberikan lapisan yg empuk, dan tempat tidur tetap di posisi terendah.
Klien terpasang infus di tempat yang mudah diakses jika obat antikonvulsan harus dberikan.
Penggunaan spatula lidah sangat kontroversial, dan tidak boleh diletakkan ditempat tidur. Menekan
lidah dengan spatula saat terjadi kejang sering mencederai klien yg menggigit selama kejang. Risikonya
meliputi: menghalangi jalan napas jika penempatannya tidak tepat,gigi klien pecah,dan risiko
berikutnya aspirasi fragmen gigi. Jika klien memiliki aura sebelum kejang, hal ini memungkinkan
perawat memiliki cukup waktu untuk menempatkan orofaringeal tube sebelum kejang terjadi.
Strategi Mengerjakan Soal: perhatikan subjek,pencegahan kejang. Evaluasi pertanyaan ini dari
perspektif yg menyebabkan bahaya bagi klien. Tidak ada bahaya dapat terjadi pada klien dari
beberapa pilihan jawaban yg ada, kecuali menempatkan tempat tidur pada posisi tinggi dan
menggunakan spatula lidah.

Review: Pencegahan kejang


Kompetensi: Asuhan dan manajemen Askep
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: KMB
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners
Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination".

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 018:


Seorang klien dengan diagnosa anoreksia nervisa, sedang mengalami kelaparan, berada pada sebuah
kamar perawat dengan dua tempat tidur. Seorang klien baru masuk untuk dijadikan teman sekamar
klien tersebut. Klien manakah yang paling sesuai untuk dijadikan teman sekamar klien dengan
anoreksia nervosa?
A. Klien dengan pneumonia
B. Klien yang menjalani tes diagnosis
C. Klien yang cenderung mengatur orang lain
D. Klien yang dapat bermanfaat untuk membantu klien anoreksia saat makan
E. Seorang klien yang mengalami disorientasi

Kunci Jawaban Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 018


Jawaban B.
Klien yang menjalani tes diagnosis adalah teman sekamar yang sesuai. Klien yang mengalami
anoreksia nevisa cenderung mengalami komlikasi hematologi seperti leukopeni. Memiliki teman
sekamar denga pneumonia akan bertambah resiko tertular. Klien dengan anoreksia nervosa tidak
seharusnya ditempatkan pada situasi dimana dia bisa fokus pada kebutuhan nutrisi orang lain atau
diatur oleh orang lain karena hal ini akan menyebabkan pengalihan dan penekanan kelaparan
personal.
Strategi mengerjakan soal uji kompetensi: 聽 Perhatikan kata kuci "paling sesuai" dan "sedang
kelaparan"

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 019:


Seorang perempuan berusia 38 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 30 minggu datang ke poliklinik untuk
memeriksakan kehamilannya. Hasil pengkajian TD : 150/90 mmHg, N : 86 x/menit, Tinggi fundus
uteri : 28 cm, DJJ : 130x/menit.
Pertanyaan soal
Apakah pengkajian selanjutnya yang dilakukan oleh perawat?

Pilihan jawaban
A. kaji adanya edema
B. Pemeriksaan protenuria
C. kaji refleks patella
D. kaji frekuensi berkemih
E. kaji adanya nyeri kepala

Kunci Jawaban Uji Kompetensi 2016:


A
Referensi:
Bobak,Lowdermilk, Jensen, 2005, Buku Ajar Keperawatan Maternitas, EGC, Jakarta

Perawat home care memberikan instruksi terkait pengendalian infeksi dasar pada orang tua dari bayi
dengan infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Kalimat mana dari orang tua yang
mengindikasikan kebutuhan akan instruksi lanjutan ?
A. "Saya akan membersihkan semua kotoran yang tercecer dari popok dengan cairan alkohol"
B. "Saya akan mencuci botol bayi, dot, dan pengaman dot di tempat cuci piring atau menggunakan air
hangat
C. "Saya pasti menyiapkan makanan yang tinggi kalori dan protein
D. "Saya pasti mencuci tangan dengan bersih sebelum dan setelah merawat bayi saya"
E. "Saya akan membersihkan semua alat yang terkena cairan tubuh bayi dengan larutan klorin.

Jawaban Uji Kompetensi 020: A.


HIV ditularkan melalui daraha, sekresi cairan vagina dan Air Ssu Ibu. Harus diinstruksikan
menggunakan larutan klorin, untuk mendisinfeksi benda-benda yang terkontaminasi. atau
memberrsihkan ceceran dari popok bayi. Alkohol tidak akan efektif untuk mematikan virus. Pilihan
B,C,D dan E merupakan instruksi dasar terkait pengendalian infeksi.

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 021:


Perawat mengevaluasi kondisi klien pasca kraniotomi 3 hari yang lalu. Manakah temuan pengkajian
yang menunjukkan bahwa klien mengalami meningitis sebagai komplikasi dari pembedahan ?
A. Kerning sign negatif
B. Tidak ada kaku kuduk
C. Tanda Brudzinski positif
D. Skor GCS 15
E. Refleks Babinski negatif

Kunci dan Pembahasan Simulasi KBS 聽 UKOM Ners 021:


Jawaban : C
Rasional: Gejala iritasi meningeal yang cocok dengan meningitis meliputi kaku kuduk, tanda brundzinki
positif dan tanda kernig positif. Kaku kuduk ditandai dengan kekakuan dan nyeri pada leher, yang
biasanya dikeluhkan saat leher difleksikan. Tanda kernig positif saat klien merasa nyeri dan kaku pada
oto hamstring ketika kaki fleksi maksimal pada lutut dan pinggul. Tanda brudzinski positif saat klien
merefleksikan pinggul dan lutut sebagai respon dari fleksi kepala dan leher ke dada yang dilakukan
oleh perawat. GCS 15 merupakan skor sempurna dan mengindikasikan bahwa klien sadar penuh,
tanpa defisit neurologis.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda Klien mengalami meningitis. Anda dapat
mengeliminasi pilihan A, B, D, dan Ekarena pilihan tersebut serupa atau sama dan merupakan temuan
pada kondisi normal.
Review: Gejala-gejala meningitis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan Nyaman
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Baird, Bethel (2011), p. 646.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners
Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination"
yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 022:


Seorang perawat yang sedang berjalan di area bisnis pusat kota melihat seorang pekerja jatuh dari
tangga. Perawat bergegas menghampiri korban, yang tidak ada respons. Bagaimana seharusnya
perawat membuka jalan napas korban ?
A. Posisi chin lift
B. Head tilt-chin lift
C. Manuver jaw thrust
D. Head tilt-jaw thrust
E. Chin lift-jaw thrust

Kunci Dan Pembahasan Simulasi UKOM 聽 022:


Jawaban : C
Rasional: Apabila ada dugaan terjadi cedera lehaer, maka manuver jaw-thrust dapat digunakan dalam
BLS untuk membuka jalan napas. Head-tilt-chin-lift menyebabkan hiperekstensi leher dan
menimbulkan komplikasi, jika terjadi cedera leher. Tidak ada posisi head tilt-jwa thrust atau chin lift
untuk membuka jalan napas.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda, yaitu prosedur untuk membuka jalan napas
korban. Bayangkan setiap posisi. Sisihkan setiap pilihan. Sisihkan pilihan A, B, D, dan E karena
prinsipnya kepala tidak boleh dimiringkan. Selain itu, pengetahuan yang akurat tentang BLS akan
mengarahkan anda ke pilihan yang benar.
Review: Metode yang tepat untuk membukan jalan napas
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 1767
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners
Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination"
yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 023
Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada klien dengan DM tipe 2. Hasilnya antara lain glukosa darah
puasa 120 mg/dL, suhu tubuh 38,4 C, nadi 88x/menit, frekuensi napas 22x/menit, dan tekanan darah
100/70 mmHg. Manakah hasil yang paling akan menjadi perhatikan perawat ?
A. Nadi
B. Pernapasan
C. Suhu tubuh
D. Tekanan darah
E. Gula darah puasa

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM 聽 023:


Jawaban : C
Rasional: Peningkatan suhu tubuh dapt mengindikasikan adanya infeksi. Infeksi dapat menimbulkan
sindrom nonketotik, hiperosmolar, hiperglikemik, atau ketoasidosis diabetik. Hasil temuan lai yang ada
dipertanyaan semua dalam batas normal.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan nata penanda paling. Gunakan pengetahuan tentang batas
normal dari TTV akan menunjukkan anda jawaban yang tepat. Hanya suhu tubuh klien yang tidak
normal. Ingat bahwa peningkatan suhu tubuh bisa mengindikasikan adanya proses infeksi yang bisa
memicu komplikasi pada klien dengan DM.
Review: Temuan normal dan tidak normal klien dengan DM
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Nutrisi
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 1455; Swearingen (2012), p. 352-353.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners
Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination"
yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 024


Pengibatan antihipertensi telah disepkan untuk pasien dengan hipertensi. Klien meberitahu perawat
bahwa mereka ingin mengonsumsi herbal untuk membantu menurunkan tekanan darahnya. Manakah
tindakan yang harus dilakukan perawat?
A. Beritahu klienbahwa herbal tidak aman dan seharusnya tidak digunakan sama sekali
B. Ajarkan klien bagaimana cara mengukur tekanan darah sehingga bisa memonitor tekanan darahnya
mandiri.
C. Dorong klien untuk mendiskusikan penggunaan herbal denga dokter
D. Beritahu klien jika mereka mengonsumsi herbal maka mereka harus sering mengukur tekanan
darahnya
E. Izinkan klien menggunakan herbal apapun sesuai keyakinannya
Kunci Dan Pembahasan Simulasi 聽 Ners 024:
Jawaban : C
Rasional: Meskipun beberapa herbal memiliki manfaa, tapi tidak semua herbal aman digunakan. Klien
yang sudah mendapatkan terapi konvensional harus dimotivasi untuk menghindari herbal dengan efek
farmakologisyang sama karena kombinasi kedua hal tersebutdapat memicu reaksi yang berlebihan
atau efek interaksi yang belum diketahui. Perawat harus menyaran kan klien untuk mendiskusikan
penggunaan herbal dengan dokter.
Strategi Mengerjakan Soal: Eliminasi pilihan terlebih dahulu karena ada kata-kata tidak digunkan.
Selanjutnya eliminasi pilihan B dan D karena sama atau serupa dan berhubungan dengan memonitor
tekanan darah. Pilihan E juga dieliminasi karena membiarkan memilih herbal apa saja berbahaya bagi
klien.
Review: Batasan yang berhubungan dengan pengguanaan herbal
Kompetensi: Praktik profesional, legal etis, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Jantung pembuluh darah dan sistem limfatik
Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 93; Ulbricht (2010), p. 4
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners
Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination"
yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 025:


Seorang anak berusia 10 tahun dengan hemofilia telah terpeleset di es dan lututnya terbentur. Apa
pengobatan yang harus dipersiapkan oleh perawat?
A. Injeksi faktor X
B. Memberikan infys zat besi
C. Memberikan infus faktor X
D. Memberikan injeksi IM zat besi menggunakan metode Z-track
E. Injeksi IM faktor X

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM 025:


Jawaban : C
Rasional: Hemofilia adalah rangkaian kelainan perdarahan yang disebabkan oleh kekurangan protein
koagulasi spesifik. Penatalaksanaan utamanya adalah pemberian faktor pembekuan darah; obat-
obatan seperti pereda nyeri, mungkin akan diberikan berdasarkan asal perdarahan. Seorang anak
dengan hemofilia rentan terjadiperdarahan sendi setelah kejadian terjatuh. Faktor VIII akan diberikan
secara intravena untuk mengganti ketidakadaan faktor pembekuan dan akan meminimalkan
perdarahan. Faktor X dan zat besi tidak digunakan untuk menangani anak dengan hemofilia.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada diagnosis anak. Abaikan pilihan B dabn D karena dua pilihan
tersebut serupa. Ingat bahwa anak dengan hemofilia mengalami kekurangan faktor VIII, dengan itu
akan mengarahkan anda pada jawaban yang benar dari pilihan yang tersisa. Ingat bahwa faktor VIII
harus diberikan secara intravena. Sehingga jawaban E harus diberikan.
Review: Hemofilia
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Penentuan diagnosa
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Darah dan sistim kekebalan imun
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 1254.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners
Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination"
yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier)..

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 026:


Klien mengalami stres dan ansietas yang berat sedang diajarkan tentang terapi self-control. Mana
pernyataan klien yang mengidentifikasi 'kebutuhan akan edukasi lanjutan tentabg terapi' ?
A. "Terapi jenis baru ini bisa di gunakan untuk situasi yang juga baru"
B. "Keuntungan dari teknik ini adalah perubahan cenderung bertahan lama"
C. "Berbicara kepada diri sendiri adalah komponen dasar dari jenis terapi ini "
D. "Jenis terapi ini memberikan dukungan negatif ketika muncul stimulus"
E. "Jenis terapi ini dapat dengan mudah dikuasai"

Kunci 聽 dan Pembahasan Simulasi UKOM 026:


Jawaban : D
Rasional: Dukungan negatif ketika muncul stimulus adalah deskripsi dari terapi aversi. Pilihan A, B, C,
dan Eadalah karateristik dari self control.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci 鈥渒 ebutuhan akan edukasi lanjutan tentang terapi.
鈥?Kata-kata ini mengindikasikan suatu hal yang negatif dan meminta anda untuk memilih jawaban
yang salah. Pikirkan tentang subjek, self control. Ubjek ini akan membantu anda menjawab dengan
benar.
Review: Terapi sel control
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Rehabilitatif
Kebutuhan Dasar: psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Stuart (2013), p. 225-226
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners
Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination"
yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 027:


Perawat sedang menyiapkan rencana perawatan pada klien yang baru saja melahirkan janin yang telah
meninggal. Manakah tindakan awak sebaiknya direncanakan perawat untuk memenuhi kebutuhan
emosional klien dan pasangannya?
A. Izinkan anggota keluarga memberi nama pada bayi
B. Dorong klien untuk berbicara tentang janinnya yang meninggal
C. Izinkan klien dan pasangan untuk memeluk janin
D. Kaji persepsi klien dan pasangan terhadap peristiwa ini
E. Izinkan keluarga menangis terlebih dahulu sebelum memberikan intervens

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 028:


Perawat sedang membantu klien yang sedang dilakukan induksi persalinanpada usia kehamilan 41
minggu. Klien mengalami kontraksi sedang dan muncul setiap 2 sampai 3 menit, dengan durasi
kontraksi 60 detik. Sebuah monitor denyut jantung janin telah terpasang. Rata-rata denyut jantung
janin antara 120 sampai 122 kali per menit 聽 selama satu jam. Apakah tindakan prioritas?
A. Memberitahukan pada petugas kesehatan yang lain
B. Menghentikan infus oksitoksin (pitocin)
C. Memebrikan oksigen masker 8 sampai 10 lpm
D. Menghubungi keluarga klien jika keluarga belum ada ditempat
E. Meningkatkan jumlah tetes cairan infus

Pembahasan Simulasi UKOM 28:


Jawaban : B
Rasional: Tindakan keperawatan prioritas adalah menghentikan infus oksitoksin. Oksitoksin dapat
menyebabkan kontraksi uterus yang kuat dan penurunan oksigen plasenta, menyebabkan penurunan
beberapa kondisi. Setelah menghentikan oksitoksin perawat harus mengatur posisi klien. Memberikan
oksigen, meningkatkan tetesan cairaran IV (cairan infus tanpa oksitoksin), dan meberotahukan pada
petugas kesehatan yang lain adalah tindakan yang dapat diambil dalam situasi ini. Menghubungi
keluarga klien bukan tindakan prioritas saat ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada kata kunci 鈥減 rioritas.鈥?Fokus pada data pertanyaan dan
perhatikan kalimat sedang melakukan induksi persalinan dan pilihan yang tepat. Serta ingat kembali
kebutuhan fisiologis merupakan prioritas di atas kebutuhan psikologis.
Review: Perawatan pada klien yang mendapatkan oksitoksin (Pitocin)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 804-805.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners
Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination"
yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 029:


Perawat komunitas mengunjungi klien yang sekarat karena kanker ovarium. Selamam kunjungan klien
mengatakan Jika saya bisa hidup lebih lama untuk merayakan ulang tahun anak perempuan saya yang
ke 16, maka saya akan siap mati untuk setelahnya. Manakah fase koping yang dialami oleh klien?
A. Marah
B. Menyangkal
C. Bergaining (tawar-menawar)
D. Depresi
E. Menerima

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Ners 029:


Jawaban : C
Rasional: Menyangkal, tawar-menawar, marah depresi, dan menerima merupakan tahapan yang
dialami klien dengan penyakit yang mengancam jiwa. Tawar menawar didentifikasi sebagai perilaku di
mana individu bersedia melakukan apa saja untuk menghindari kehilangan atau mengubah prognosis
atau nasib. Marah juga merupakan respon pertama seseorang saat mendengar berita yang tidak
menyenangkan, dan kalimat umumnya adalah kenapa saya? atau menyalahkan orang lain. Menyangkal
merupakan ungkapan suatu kekageyan atau tak percaya dan mungkin respon utama yang mendengar
berita buruk. Depresinya biasanya ditampakkan dengan tidak punya harapan, menangis atau bahkan
diam, dan menarik diri.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda fase koping klien. Catat pernyataan klien yang
ada dipertanyaan untuk membantu memilih jawaban yang benar. Klien sedang tawar-menawar
Review: Perawatan pada klien yang mendapatkan oksitoksin (Pitocin)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 804-805.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners
Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination"
yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 030:


Klien dengan riwayat penyakit paru beresiko terjadi asidosis respiratorik. Tanda dan gejala mana yang
harus dilakukan pengkajian perawat untuk karateristik kelainan itu?
A. Bradikardi dan hiperaktifitas
B. Penurunan rerata dan kedalaman pernapasan
C. Sakit kepala, sulit tidur dan bingung
D. Bradipnea, pusing, parestesi
E. Irama napas tidak teratur, dan berkeringat banyak

Kunci Dan Pembahasan Simulasi 聽 UKOM Ners 030:


Jawaban : C
Rasional: Ketika klien mengalami asidosis respiratorik, rerata kedalaman pernapasan meningkat
sebagai kompensasi. Klien juga mengalami sakit kepala sulit tidur; perubahan status mental, seperti
mengantuk dan bingung; gangguan visual; diaforesis; sianosis karena hipoksia menjadi semakin akut;
hiperkalemia; nadi cepat dan ireguler; serta distrimia. Pilihan A, B, D, dan E tidak secara spesifik
berhubungan dengan kelainan ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek manifestasi klinis yang berhubungan dengan asidosis
respiratorik, dan gunakan pengetahuan tentang tanda dan gejala asidosis respiratorik untuk menjawab
soal. Abaikan pilihan B dan D terlebih dahulu karena pilihan tersebut serupa dan menuliskan rerata
penurunan pernapasan. Ingat bahwa sakit kepala, sulit tidur dan bingung muncul pada asidosis
respiratorik.
Review: Manifestasi dari asidosis respiratorik
Kompetensi: Pengembangan profesional
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Penentuan diagnosa
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 203-204
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners
Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination"
yang ditulis oleh Silvestri.

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 031:


Seorang perawat mendelegasikan perawatan kebersihan pagi hari seorang pria pada asisten perawat.
Saat melihat kembali daftartugas yang harus dikerjakan, perawat dapat memberikan peintah untuk
menggunakan pencukur elektrik pada klien yang mana?
A. Klien dengan nyeri hebat karena osteoporosis
B. Klien dengan hipokalemia karena terapi diuretik
C. Klien dengan trombositopenia karena kemoterapi
D. Klien dengan peningkatan jumlah sel darah putih karena adanya infeksi
E. Klien yang sedang bedrest yang membutuhkan latihan mobilisasi tiap 4 jam
Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Ners 031:
Jawaban : C
Rasional: Klien dengan trombositopenia mempunyai jumlah keping darah yang rendah. Menggunakan
pencukur manual meningkatkan resikok terjadi abrasi dan perdarahan dikarenakan gangguan
pembekuan darah. Pasien dengan hipokalemia mempunyai jumlah kalium yang rendah. Mencukur
klien tidak berhubungan dengan kalium klien. Klien dengan nyeri hebat tidak terpengaruh dengan
pemilihan alat pencukur. Begitu juga dengan klien yang mengalami peningkatan jumlah sel darah putih
dan klien yang bedest tidak akan terpengaruh dengan pemilihan alat cukur yang digunakan.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, keamanan dan perdarahan pada klien. Pikirkan
perbedaan antara pencukur elektrik dengan alat pencukur lain yang biasanya digunakan mencukur
oleh pria. Selanjutnya bedakan konsep trombositopenia, nyeri, hipokalemia, dan peningkatan jumlah
sel darah putih serta tentukan klien mana yang beresiko mengalami perdarahan. Hal ini akan
mengarahkan anda pada klien dengan trombositopenia.
Review: Trombositopenia dan tindakan perawat untuk mencegah perdarahan
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Belajar
Sistem Tubuh: Pelayan kesehatan
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 203-204
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners
Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination"
yang ditulis oleh Silvestri.

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 032:


Perawat mengkaji TTV bayi berusia 12 bulan dengan infeksi pernapsan dan tercatat bahwa frekuensi
pernapasannya 35x/menit. Berdasarkan temuan ini, tindakan manakah yang paling tepat?
A. Berikan oksigen
B. Dokumentasikan temuan
C. Beritahu dokter yang bertanggung jawab
D. Kaji ulang pernapasan setiap 15 menit
E. Cek TTV

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM 032:


Jawaban : B
Rasional: Frekuensi normal pada bayi usia 12 bulan adalah 20-40x/menit. Frekuensi nadi apikal adalah
90-130x/menit, dan tekanan darah rata-ratanya 90/50 mmHg. Perawat akan mendokumentasikanhasil
temuannya.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan data yang ada pada pertanyaan dan catat kata penandanya
paling tepat. Ingat kembali TTVnormal pada bayi dan mengetahui bahwa frekuensi normal pernapasan
yang teridentifikasi pada pertanyaan masih dalam batas normal akan menunjukkan anda pada
jawaban yang tepat.
Review: TTV normal pad bayi
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 238. 243.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners
Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination"
yang ditulis oleh Silvestri

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 033:


Bagaimanakah pedoman Cadiopulmonary rescusitation (CPR) yang tepat terhadap orang dewasa yang
pat dilakukan oleh petugas kesehatan?
A. Diberikan 1 kali vantilasi setiap 5 kompresi
B. Diberikan 2 kali ventilasi setiap 15 kompresi
C. Pada awalnya, diberikan 2 ventilasi secepat mungkin
D. Setiap bantuan napas diberikan ventilasi lebih dari 1 detik dan harus memperlihatkan
pengembangan dada
E. Diberikan 2 kali ventilasi setiap 5 kompresi

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 033:


Jawaban : D
Rasional: Selama CPR, Setiap bantuan napas diberikan ventilasi lebih dari 1 detik dan harus
memperlihatkan pengembangan dada. Ventilasi yang berlebihan dada (terlalu banyak ventilasi per
menit atau pemberian ventilasi terlalu kuat) mungkin dapat berbahaya dan tidak perlu dilakukan.
Petugas kesehatan seharusnya menggunakan rasio 30 kompresi : 2 ventilasi untuk klien dewasa.
Pilihan A, B, C, dan E adalah jawaban yang tidak benar.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pad subjek yaitu bantuan pernapasan. Baca setai pilihan jawaban
dengan hati-hati. Perhatikan kata-kata yang memperlihatkan pengembangan dada akan menuntun
anda pada jawaban yang benar.
Review: Pedoman pada CPR
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Potter et al (2014), p. 658, 688
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 034:


Perawat sedang mengajarkan klien mengenai latiha pursed lip breathing dan klien menanyakan
perawat tentang tujuan tindakan dari tersebut. Perawat harus menjelaskan bahwa tujuan utama
tindakan tersebut adalah?
A. Meningkatkan intake oksigen
B. Memperkuat diafragma
C. Memperkuat otot interkostal
D. Meningkatkan pengeluaran karbon dioksida
E. Memperluas ekspansi paru

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 034:


Jawaban : D
Rasional: Pursed lip breathing memfasilitasi ekspirasi maksimal bagi klien denga penyakit paru
obstuktif dan meningkatkan pengeluaran CO2. Jenis pernapasan ini memungkinkan ekspresi yang
lebih baik dengan meningkatkan tekanan udara di mana jalan napas akan tetap terbuka selama
ekshalasi. Pilihan A, B, C, dan E bukan tujuan jenis pernapasan ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada pikok masalah 鈥 減 ursed li breathing 鈥 ?dan ingat kata
penting utama. Bayangkan penggunaan teknik pernapasan ini untuk membantu menjawab pertanyaan
denagn tepat. Ingat kembali kondisi pernapasan di mana jenis pernapasan ini bermanfaat juga akan
membantu mengarahkan pada pilihan yang tepat.
Review: Tujuan teknik pursed lip breathing
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), p. 321-322; Potter et al (2013), p. 854
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri.

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 035:


Seorang perawat mempresentasikan ceramah tentang bencana dan posttraumatic stres disorder
(PTSD) kepada grup asiten perawat. Pernyataan manakah yang menunjukkan bahwa proses
pembelajaran kepada TPP telah berjalan efektif?
i. Saya tidak akan mengalami PTSD
ii. PTSD dapat berdampat seumur hidup
iii. Klien akan mudah terkejut dan mengalami kesulitan tidur
iv. Terjadu Flashback memory menyebabkan klien selalu teringat kejadian yang telah berlalu
v. PTSD hanya terjadi pada klien yang memiliki riwayat depresi sebelumnya
Pilihan jawaban
A. i, ii, iii
B. ii, iii, iv
C. ii, iv, v
D. i, iii, v
E. i, iii, iv

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 035:


Jawaban : B
Rasional: Mengalami peristiwa traumatis seperti bencana dapat menyebabkan dampak segera dan
jangka panjang pada satatus psikologis seseorang. PTSD adalah dampak serius yang terjadi pada
seorang yang mengalami peristiwa traumatis, dan dapat menetap seumur hidup. Klien denga PTSD
sering dilaporkan menjadi mudah terkejutdan kesulitan untuk tidur di malam hari, yang tidak pernah
terjadi sebelum peristiwa traumatis. Klien sering melaprkan flashback memmori, yang menyebabkan
mereka selalu teringat pada peristiwa traumatis yang dialami. PTSD dapat terjadi pada siapapun yang
mengalami peristiwa yang sangat traumatis, dan tidak hanya menyerang klien yang memiliki riwayat
depresi saja.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada kata-kata yang ditekankan efektif. Eliminasi pilihan i dan v
karena pernyataan-pernyataan tersebut tidak menunjukkan hasil pembelajaran telah efektif. Setiap
orang dapat mengalami PTSD dalam hidupnya, dengan atau tanpa riwayat depresi sebelumnya. Juga
perhatikan penyataan tertutup tidak pernah dan hanya pada kedua pilihan jawaban.
Review: Post tarumatik ster disorder (PTSD)
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), p. 1001, 1047-1048
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 036:


Seorang intruktur perawat meminta mahasiswa perawat menyebutkan fungsi-fungsi cairan amnion.
Mahasiwa menjawab denga benar tentang fungsi cairan amnion jika membuat pernyataan yang
mana?
A. Membolehkan ibu untuk bergerak
B. Merupakan ukuran keseimbangan cairan
C. Mepertahankan temperatur tubuh janin
D. Mencegah partikel besar seperti bakteri memasuki janin
E. Menyediakan pertukaran zat gizi sisa metabolisme antara ibu dan janin

Kunci & Pembahasan Simulasi 聽 UKOM Perawat 036:


Jawaban : C
Rasional: Cairan aminion melingkupi, mencegah benturan dan melindungi janin. Amnion
memungkinkan janin dapat bergerak bebas, memepertahankan suhu tubuh, menjaga fungsi ginjal
karena jumlah cairan amnion berdasarkan jumlah urine janin. Plasenta mencegah partikel besar
seperti bakteri dapat masuk ke janin, dan juga memungkinkan pertukaran nutrisi dan sisa
metabolismen antara ibu dan janin
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada pokok masalah fungsi cairan amnion. Bayangkan lokasi cairan
amnion akan mengarahkan anda pada jawaban yang tepat.
Review: Fungsi cairan amnion
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 228-229
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination"

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 037:


Seorang anak berusia 16 tahun MRS dengan apendisitis akut, dan tindakan apendiktomi telah
dilakukan. Manakah intervensi yang paling tepat untuk tetap mepertahankan pertumbuhan dan
perkembangan normalnya?
A. Motivasi anak untuk istrahat dan membaca
B. Motivasi orang tuan untuk selalu bersama anak
C. Izinkan keluarga untuk memberikan mainan komputer kesukaan anak
D. Jika kondisi memungkinkan, berikan kesemapatan anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan dengan
kelompok usianya
E. Jangan birkan anak bersama klien lain
Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 037:
Jawaban : D
Rasional: Pada anak remaja seringnya tidak yakin ingin bersama 聽 orang tunya ketikan dirawat.
Karena yang paling penting adalah dukungan dari teman sebayanya, berpisah dari teman-temannya
dapat menimbulkan kecemasan. Idealnya teman-teman sebayanya akan menyemangati temannya
yang sedang sakit. Pilihan A, B, dan C menghindari anak dari kelompok sebayanya.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata-kata penting paling tepat. Pertimbangkan kebutuhan-
kebutuhan psikologis pada anak remaja ketika menjawab pertanyaan. Pilihan A, B, dan Cmemiliki
kesamaan bahwa orang tua mereka menghindari anak dari kelompok sebayanya.
Review: Kebutuhan-kebutuhan psikologis pada anak remaja
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan Mental
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 884
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination".

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 038:


Seorang petugas laboratorium sedang menangani klien yang mengalami delusi. Ketika petugas
laboratprium sedang mendekati klien untuk mendapatkan spesimen darah, klien mengatakan Kamu
semua adalah vampir. Keluarkan saya dari sini! Manakah pernyataan perawat sebaiknya diberikandalm
kondisi tersebut?
A. Petugas laboratorium akan pergi dan kembali untuk mengambil darah kamu
B. Apa yang mebuat kamu berpikir jika petugas laboratorium akan menyakiti kamu?
C. Apakah kamu sangat takut dan berpikir jika orang lain akan menyakiti kamu?
D. Petugas laboratorium tidak akan menyakiti kamu tapi akan membantu kamu
E. Apakah kamu berpikirjika setiap orang akan menyakiti kamu?

Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 038:


Jawaban : C
Rasional: Pilihan C adalah satu-satunya pilihan yang dibutuhkan oleh klien. Respon ini membantu klien
fokus pada emosi utam ayang dirasakan dari delusinya, tapi tidak perlu berdebat mengenai hal
tersebut. Jika perawat berusaha mengubah apa yang dipikirkan klien, kemungkian terjadinya delusi
akan lebih kuat. Pilihan A, B, dan E tidak fokus pada perasaan klien.
Strategi Mengerjakan Soal: Gunakan teknik komunikasi etrapeutik dan pengetahuan berdasarkan
subjek yaitu dinamika dari terjadinya delusi dan begaiman mengetahui kebutuhan dasar pada klien
delusi, Hal ini akan mengarahkan anda pada pilihan C. Selain itu, Pilihan C fokus pada perasaan klien.
Review: Teknik komunikasi terapeutik
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: varcarolis (2013), p. 120-122, 321.
Sumber:
Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi
Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku
"Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).

Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 039:


Seorang perawat mengumpulkan data dari klien dengan kehamilan kembar dua. Klien memiliki anak
usia 5 tahun yang sehat dan lahir pada usia gestasi 38 minggu, dan klien mengatakan kepada perawat
bahwa dia tidak punya riwayat abortus atau kematian janin. Manakas dokumentasi perawat terhadap
status GTPAL pada pasien tersebut?
A. G = 3, T = 2, P = 0, A = 0, L = 1
B. G = 2, T = 1, P = 0, A = 0, L = 1
C. G = 1, T = 1, P = 1, A = 0, L = 1
D. G = 2, T = 0, P = 0, A = 0, L = 1
E. G = 3, T = 0, P = 0, A = 0, L = 1

Kunci dan Pembahasan Simulasi KUKOM Perawat 039:


Jawaban : B
Rasional: Status kehamilan dapat digambarkan dengan GTPAL, yaitu G = gravidity (jumlah kehamilan);
T = Term birth (jumlah kelahiran setelah usia gestasi); P = Preterm birth (jumlah kelahiran sebelum
usia gestasi); A = Abortus/ miscarriages (Jumlah abortus); L = Live birth (jumlah ank yang hidup). Oleh
karena itu perempuan yang hamil kembar dan telah mempunyai seorang anak menunjukkan jumlah
gravidity 2. Karena anak yang hidup lahir pada usia 38 minggu, maka jumlah kelahiran preterm birth
adalah 0 dan jumlah kelahiran term adalah 1. Jumlah abortus adalah 0 dan jumlah live birth adalah 1.
Strategi Mengerjakan Soal: Pengetahuan spesifik pada subjek, GTPAL dubutuhkan untuk menjawab
pertanyaan. Pengetahuan dan pemahaman anda akan mengarahkan anda pada pilihan yang tepat.
Review: Metode GTPAL untuk menggambarkan status kehamilan
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Seksual
Sistem Tubuh: Reproduksi
1. Perawat berencana melakukan kunjungan rumah, manakah yang pertama dikunjungi oleh perawat?
 Pasien diabetes dengan GDS 95 mg/dL
 Pasien hipertensi yang mendapat obat rutin Lisinopril
 Pasien nyeri dada dengan riwayat penyakit angina
 Pasien dengan penyakit Renaud
2. Penderita cystic fibrosis diresepkan untuk mengkonsumsi obat yang mengandung enzim pancreas.
Bagaimanakah cara pemberian obat tersebut?
 Satu kapsul per hari dikonsumsi pagi hari
 Tiga kali satu kapsul per hari dikonsumsi saat makan
 Satu kapsul per hari dikonsumsi saat akan tidur
 Empat kapsul per hari
3. Pasien penderita glaucoma mendapat resep obat tetes mata golongan miotik atau kolinergik untuk
kedua mata kiri dan kanan, apakah tujuan dari pemberian obat ini?
 enangkan otot pengatur cahaya mata
 Mendilatasi pupil
 Membuat pupil konstriksi
 Membius kornea
4. Individu penderita buta warna pada umumnya kesulitan untuk melihat warna…
 Oranye
 Merah
 Putih
 Ungu
5. Pasien yang pada tubuhnya terpasang alat pacu jantung (Pacemaker), harus diajarkan untuk…
 Konsul ke dokter bila kedua kaki edema
 Mengukur tekanan darah tiap hari
 Menghindari alat masak oven listrik
 Menghitung frekuensi nadi setiap hari
6. Pasien yang sedang mengalami enuresis diajarkan bladder training, maka perawat menganjurkan
pasien untuk tidak minum melebihi…
 1900 ml
 1200 ml
 1000 m
 700 ml
7. Bagaimanakah pemberian obat ranitidine pada penderita tukak lambung (gastritis) hebat?
 30 menit sebelum makan
 Setiap saat akan tidur malam hari
 Setiap saat makan
 Satu jam setelah makan
8. Penderita kelainan tulang akan menjalani pemeriksaan MRI, maka pemeriksaan tersebut tidak
dapat dilakukan apabila pasien …
 Membutuhkan terapi oksigen
 Riwayat penyakit claustrophobia (takut tempat gelap)
 Terpasang alat pacu jantung permanen
 Pasien kehilangan pendengaran
9. Pasien kanker pancreas mendapatkan nutrisi parenteral total (TPN), dokter meresepkan pemberian
insulin yang pemberiannya disesuaikan dengan nilai GDS. Apakah alas an pemberian insulin
tersebut?
 TPN mengganggu keseimbangan nitrogen dan meningkatkan tekanan darah
 TPN tidak dapat dikendalikan dengan pemberian obat gula oral
 TPN adalah larutan tinggi glucose yang cenderung meningkatkan kadar GDS
 TPN menyebabkan penyakit pancreatitis lainnya
10. Ibu hamil dirawat oleh karena dehidrasi, maka cairan infuse yang tepat untuk diberikan adalah..
 NS 0,9 %
 Dextrose 5 %
 RL
 Larutan dextrose 5% dalam NS 0,9 %
11. Penderita multi trauma pada pelvis, femur dan ulna sedang dirawat di ruangan. Temuan apa yang
harus segera dilaporkan kepada dokter selama perawatan?
 Hematuria
 Otot keram
 Pusing
 Mual
12. Perawat sedang mempersiapkan pasien penderita leukemia untuk pulang, apakah yang perlu
dihindari untuk dilakukan di rumah?
 Menggunakan sabun yang mengandung kream atau pelembab
 Flossing selah gigi
 Mengkonsumsi makanan bergaram
 Menggunakan alat cukur listrik
13. Saat akan mengganti tali pengaman trakeostomi, manakah cara yang benar perawat lakukan?
 Memasang tali yang baru sebelum melepaskan yang lama
 Memanggil teman untuk membantu
 Memegang trakeostomi dengan tangan non dominan sebelum memasang tali yang baru
 Meminta dokter untuk menjahit trakeostomi
14. Anak penderita kelainan jantung pada septum ventrikel akan mengalami kondisi, yakni
 Bertumbuh dengan normal
 Membutuhkan asupan kalori lebih banyak
 Mudah lelah
 Mudah terserang virus
15. Apabila pasien wanita penderita infeksi saluran kemih bertanya cara menghindari kekambuhan
penyakitnya, maaka jawaban perawat adalah?
 Menyemprot kemaluan setelah berhubungan
 Buang air kecil setiap tiga jam
 Memeriksa laboratorium Urin lengkap tiap bulan
 Mengeringkan dengan tissue dari arah belakang ke depan setiap setelah buang air kecil
16. Dokter meresepkan pemeriksaan laboratorium pada seorang pasien,dan ditemukan hasil Hgb 12.7,
Kalium 1.9, WBC 6700, Asam urat 7.1, dan Natrium 135, dan trombosit 173000. Perawat dapat
mengasumsikan bahwa pasien sedang mengalami kondisi..
 Hipernatremia
 Leukositosis
 Hipokalemia
 Supresi sumsum tulang pipih
17. Seorang pasien dijadwalkan akan menjalani operasi besok pagi, apakah tangganng jawab utama
perawat ruangan lakukan sebelum pasien diantar ke ruang operasi?
 Mengukur tanda-tanda vital
 Meminta surat persetujuan operasi
 Memberikan penjelasan tentang operasi yang akan dilakukan
 Memeriksa hasil laboratorium
18. Pasien luka bakar pada wajah, tangan dan lengan, dan leher tiba di ruang gawat darurat, apakah
tindakan prioritas yang perawat lakukan?
 Memasang saluran infus
 Memeriksa analisa gas darah
 Memberikan obat anti nyeri
 Memberikan oksigen
19. Bayi baru lahir memiliki bobot 3000 gram, berapakah berat badan yang diharapkan, apabila bayi
berusia satu tahun?
 9000 gram
 5000 gram
 7000 gram
 8000 gram
20. Saat pasien akan diantar ke ruang operasi, apakah hal yang paling penting perawat akan minta
pasien lepaskan?
 Alat bantu pendengaran
 Contact lenses
 Cincin
 Mata buatan

Anda mungkin juga menyukai