Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan
riwayat plasenta privia. Manakah resiko yang muncul terkait plasenta privia yang
perlu diperhatikan perawat ketika meninjau rencana keperawatan dan
mempersiapkan melakukan pengawasan pada klien?
A. Infeksi
B. Perdarahan
C. Hipertensi Kronis
D. Disseminated intravascular coagulation (kelainan pembekuan darah intravena)
E. Gagal ginjal akut
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 001:
Jawaban : B
Rasional: Pada plasenta privia, plasenta terletak pada segmen bawah uterus.
Segmen bawah uterus tidak mempunyai struktur otot yang sama seperti
kepunyaan uterus, dan bagian ini lebih rentan terjadi perdatahan. Pilihan A, C, D
dan E bukan resiko spesifik yang terkait dengan plasenta privia.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, resiko yang terkait plasenta
privia. Pikirkan tentang patofisiologi yang berhubungan dengan kelainan ini dan
mengingat bahwa perdarahan merupakan perhatian utama pada klien yang dapat
dengan mudah mengarahkan anda pada jawaban yang benar.
Review: Plasenta privia
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Repropduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 52.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 002:
Seorang anak mengalami kekurangan cairan. Data apakah yang ditemukan
perawat saat pengkajian dan memutuskan bahwa kondisi anak menglami
peningkatan serta kekurangan cairan teratasi ?
A. Anak tidak mengeluarkan air mata
B. Berat jenis urine 1.030
C. Pengeluaran urine kurang dari 1 mL/kg/jam
D. Capillary refill time (CRT) kurang dari 2 detik
E. Anak lemah
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 002:
Jawaban : D
Rasional: Indikator bahwa kekurangan volume cairan teratasi adalah Capilarry
refill time (CRT) kurang dari dua detik, berat jenis urin antara 1,002 sampai
1,025, pengeluaran urine sekurang-kurangnya 1 mL/kg/jam dan anak dapat
mengeluarkan air mata. CRT kurang dari dua detik adalah satu-satunya indikator
bahwa kondisi anak mengalami peningkatan. Pengeluaran urin kurang dari 1
mL/kg.jam, berat jenis urine 1,030 dan anak tidak mengeluarkan air mata
mengindikasikan bahwa kekurangan volume cairan belum membaik. Kondisi
lemah merupakan indikasi lain daria adanya kekurangan cairan.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, data pengkajian
mengindikasikan bahwa kekurangan volume cairan teratasi. Ingat parameter yang
mengindikasikan status hidrasi adekuat. Satu-satunya pilihan yang
mengindikasikan peningkatan keseimbangan cairan adalah pilihan D. Pilihan
jawaban lain mengindikasikan keseimbangan volume cairan.
Review: Kekurangan volume cairan dan kelebihan volume cairan
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 1059.