Anda di halaman 1dari 31

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 001:

Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan
riwayat plasenta privia. Manakah resiko yang muncul terkait plasenta privia yang
perlu diperhatikan perawat ketika meninjau rencana keperawatan dan
mempersiapkan melakukan pengawasan pada klien?
A. Infeksi
B. Perdarahan
C. Hipertensi Kronis
D. Disseminated intravascular coagulation (kelainan pembekuan darah intravena)
E. Gagal ginjal akut
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 001:
Jawaban : B
Rasional: Pada plasenta privia, plasenta terletak pada segmen bawah uterus.
Segmen bawah uterus tidak mempunyai struktur otot yang sama seperti
kepunyaan uterus, dan bagian ini lebih rentan terjadi perdatahan. Pilihan A, C, D
dan E bukan resiko spesifik yang terkait dengan plasenta privia.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, resiko yang terkait plasenta
privia. Pikirkan tentang patofisiologi yang berhubungan dengan kelainan ini dan
mengingat bahwa perdarahan merupakan perhatian utama pada klien yang dapat
dengan mudah mengarahkan anda pada jawaban yang benar.
Review: Plasenta privia
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Repropduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 52.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 002:
Seorang anak mengalami kekurangan cairan. Data apakah yang ditemukan
perawat saat pengkajian dan memutuskan bahwa kondisi anak menglami
peningkatan serta kekurangan cairan teratasi ?
A. Anak tidak mengeluarkan air mata
B. Berat jenis urine 1.030
C. Pengeluaran urine kurang dari 1 mL/kg/jam
D. Capillary refill time (CRT) kurang dari 2 detik
E. Anak lemah
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 002:
Jawaban : D
Rasional: Indikator bahwa kekurangan volume cairan teratasi adalah Capilarry
refill time (CRT) kurang dari dua detik, berat jenis urin antara 1,002 sampai
1,025, pengeluaran urine sekurang-kurangnya 1 mL/kg/jam dan anak dapat
mengeluarkan air mata. CRT kurang dari dua detik adalah satu-satunya indikator
bahwa kondisi anak mengalami peningkatan. Pengeluaran urin kurang dari 1
mL/kg.jam, berat jenis urine 1,030 dan anak tidak mengeluarkan air mata
mengindikasikan bahwa kekurangan volume cairan belum membaik. Kondisi
lemah merupakan indikasi lain daria adanya kekurangan cairan.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, data pengkajian
mengindikasikan bahwa kekurangan volume cairan teratasi. Ingat parameter yang
mengindikasikan status hidrasi adekuat. Satu-satunya pilihan yang
mengindikasikan peningkatan keseimbangan cairan adalah pilihan D. Pilihan
jawaban lain mengindikasikan keseimbangan volume cairan.
Review: Kekurangan volume cairan dan kelebihan volume cairan
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 1059.

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 003:


Perawat menjelaskan perubahan sistem kardiovaskuler yang terjadi selama
kehamilan pada klien dan memahami penemuan anggapan normal untuk klien
pada trimestes kedua yaitu :
A. Peningkatan nadi
B. Peningkatan tekanan darah
C. Sering buang air
D. Penurunan produksi sel darah merah
E. Peningkatan motilitas gastro intestinal
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 003:
Jawaban : A
Rasional: Pada masa antara 14 dan 20 minggu kehamilan, nadi meningkat antara
10 sampai 15 detak/ menit, yang akan berlanjut sampai akhir kehamilan. Pilihan
B, C, dan D benar. Selama kehamilan, tekanan darah biasanya sama seperti
sebelum kehamilan, namun secara bertahap menurun sampai 20 minggu
kehamilan. Selama trimester 2 tekanan diastol dan sistol menurun sekitar 5 hingga
10 mmHg. Konstipasi dapat timbul akibatpenurunan motilitas pada sistem
pencernaan atau tekanan dari uterus. Selama masa kehamilan, terjadi juga
peningkatan produksi sel darah merah.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek pertanyaan, penemuan normal
untuk klien pada trimester 2 kehamilan. Pikirkan tentang perubahan psikologis
yang muncul selama kehamilan dan ingat bahwa antar minggu ke 14 sampai
minggu 20 kehamilan, nadi meningkat antara 10 sampai 14 kali per menit.
Review:
Kompetensi:
Domain:
Keilmuan:
Proses Keperawatan:
Upaya Kesehatan:
Kebutuhan Dasar:
Sistem Tubuh:
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 296-297.

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 004:


Perawat manajer melakukan rapat pertamanya. Ia menyapa staf dan
menyampaikan bahwa ia ditunjuk untuk meningkatkan mutu. Manajer
menunjukkan rencana yang ia buat dan menyusun daftar tugas dan aktifitas mana
tiap staf harus melaksanakannay. Sebagai tambahan, ia meminta seluruh staf
untuk melaporkan adanya masalah secara langsung. Apa tipe kepemimpinan dan
pendekatan yang dilakukan oleh perawat manajer tersebut?
A. Autokratik
B. Situasional
C. Demokratis
D. Laissez-free
E. Kombinasi otokratik dan demokratik
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 004:
Jawaban : A
Rasional: Seorang pemimpin aurokratik mengontrol dengan kuat, dan membuat
keputusan dan menyelesaikan semua masalah. Seorang autokrat cenderung
mendominasi dalam kelompok dan memerintah, daripada mencari saran atau
masukan. Pada situasi ini, manajer menyampaikan masalah (peningkatan kualitas)
pada staf, merancang rencana tanpa masukan dan meminta setiap masalah
dilaporkannya pada dia secara langsung. Pemimpin sotuasional akan
megombinasikan gaya kepemimpinan, tergantung pada kebutuhan kelompok
untuk memvalidasi informasi yang diperoleh pemimpin adalah sesuatu yang
akurat dan bahwa masalah tersebut memang terjadi. Dan pemimpin akan
meluangkan waktu untuk mengenal kelompok dan menentukan perubahan
pendekatan (jika diperlukan) yang akan berhasil terkait kebutuhan kelompok dan
sifat serta bentuk peribahan yang dibutuhkan. Pemimpin demokratis cenderung
partisipatif dan ingin mengenal tiap staf secara individual untuk mengetahui
persepsi mereka pada masalah. Pemimpin demokratis juga akan berbicara dengan
staf tentang beberapa isu dan meminta masukan pada staf untuk rencana
yansedang disusun. Seorang pemimpin laissez-free cenderung pasif dan tidak mau
mengarahkan. Seorang pemimpin laissez-free akan mengtakan masalahnya dan
menginformasikan bahwa staf harus membuat suatu rencana untuk
memperbaikinya.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, pemimpin dan pendekatan
manajer. Perhatikan data pada pertanyaan dan kalimat menunjukkan rencana yang
ia buat dan menyususn daftar tugas dan aktifitas di mana tiap staf harus
melaksanakannya. Sebagai tambahan, ia meminta seluruh staf untuk melaporkan
adanya masalah secara langsung. Ingat bahwa manajer yang autokratik melakukan
kontrol dan dominasi.
Review: Kepemimpinan dan pendekatan manajer
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Belajar
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Huber (2010), p. 223; Yoder-Wise (2013), p. 101.

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 005:


Perawat di ruang gawat darurat diberitahu bahwa banyak korban selamat dari
kecelakaan pesawat akan dikirim ke rumah sakit. Korban mengalami kedinginan
karena pesawat jatuh ke sungai. Apa tindakan awal yang harus dilakukan
perawat ?
A. Memanggil perawat supervisor untuk mengaktifkan prosedur respons bencana
B. Menambah suplai air steril dan normal saline di ruang triage
C. Memanggil ICU untuk mengirim perawat ke ruang gawat darurat
D. Memanggil departemen laundry dan meminta agar disediakan banyak selimut
hangat di ruang gawat darurat
E. Melakukan rapat dengan tim kesehatan
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 005:
Jawaban : A
Rasional: Pada bencana eksternal banyak orang dibawah ke ruang gawat darurat
untuk menfdapatkan perawatan. Tindakan awal yang harus dilakukan perawat
adalah mengaktifakan prosedur respon bencana. Meskipun pilihan B, C, D, dan
Eadalah tindakan lain yang akan diambil ileh perawat, tindakan awal adalah
mengaltifkan prosedur respon bencana.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kalimat strategis “Awal.” Perhatikan
bahwa pilihan jawaban benar adalah payung. Sebagai tambahan, ingat bahwa
prosedur respon bencan harus diaktifkan sebelum intervensi lainnya.
Review: Prosedur terkait manajemen bencana
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Ignatavicius, Worman (2013), p. 159-160

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 006:


Perawat day care sedang mengobservasi seorang anak berusia 2 tahun dan
mencurigai adanya strabismus. Hasil observasi mana yang mengindikasikan
kondisi tersebut ?
A. Anak mengalami gangguan pendengaran
B. Anak selalu memiringkan kepala untuk melihat
C. Anak tidak memberikan respons saat diajak berbicara
D. Anak selalu menggerakkan kepala untuk mendengar
E. Anak tidak dapat memgokuskan pandangan pada perawat
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 006:
Jawaban : B
Rasional: Strabismus merupakan kondisi di mana mata tidak simetris karena
kurangnya koordinasi dari otot ekstra okular. Perawat dapat mencurigai adanya
strabismus pada anak ketika anak mengeluh sakit kepala yang berulang,
pegerakan mata yang asimetris, memiringkan kepala ketika melihat. Manifestasi
lain termasuk mata asimetris, menutup satu mata untuk melihat, diplopia,
fotopobia, kehilngan pandang binokular, atau kelainan persepsi pandangan.
Pilihan A, C, D dan E, tidak mengindikasikan kondisi ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Abaikan pilihan A dan D terlebih dahulu karena
pilihan tersebut serupa dan berkaitan dengan pendengaran. Untuk memilih sisa
pilihan, ingat bahwa kondisi ini adalah kondisi di mana mata tidak berada pada
titik yang seimbang karena kurangnya koordinasi dari otot ekstra okular.
Review: Strabismus
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pengindraan
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 930.

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 007:


Apa panduan yang harus digunakan oleh perawat saat berencana memberikan
delegasi dan tugas ?
A. Mengutamakan keselamatan klien
B. Sesuai dengan permintaan staf
C. Pembagian ruangan dalam unit
D. Jumlah klien yang direncanakan pulang
E. Klien dengan disabilitas
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 007:
Jawaban : A
Rasional: Terdapat panduan saat perawat akan memberikan delegasi atau akan
merencanakan tugas. Hal ini termasuk, mengutamakan keselamatan klien,
mengetahui variasi kemampuan keterampilan seseorang, menentukan tugas mana
yang dapat didelegasikan dan pada siapa; sesuaikan tugas dengan orang yang
menerima delegasi berdasarkan aturan praktik keperawatan dan sesuai dengan
posisi pekerjaannya, lengkapi dengan arahan yang jelas, ringkas, akurat, dan
lengkap; memvalidasi pemahaman staf yang diberikan delegasi; berikan percaya
diri pada staf yang diberikan delegasi dan berikan feedback yang sesuai setelah
tugas dikerjakan; dan jaga keberlanjutan perawatan sebaik mungkin saat
melakukan perawatan pada klien. Permintaan staf, aspek kenyamanan seperti
pembagian ruangan, dan mengantisispasi perubahan jumlah klien di unit bukan
panduan yang spesifik untuk pendelegasian dan perencanaantugas.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, panduan yang digunakan saat
memberikan delegasi dan merencanakan suatu tugas. Baca setiap pilihan jawaban
dengan hati-hati, dan gunakan teori Hierarki Kebutuhan Maslow. Perhatikan
bahwa pilihan jawaban benar berkaitan dengan kebutuhan klien dan keselamatan
klien.
Review: Prinsip dan panduan pendelegasian dan penugasan
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Belajar
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Alfaro-LeFevre (2012), p.111-112; Huber (2010), p. 244-247;
Potter et al (2013), p. 263, 282-283.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 008:
Klien dengan sindrom Guillain-Barre mengalami paralisis pada tubuh bagian atas,
sudah diintubasi dan diberikan ventilasi mekanik. Manakah strategi yang harus
dimasukkan perawat pada perencanaan keperawatan untuk menbantu klien
menghadapi penyakitnya ?
A. Memberikan klien kontrol penuh atas keputusan perawatan dan membatasi
pengunjung
B. Memberikan umpan balik positif dan mendorong ROM aktif
C. Memberikan informasi, memberikan umpan balik yang positif, dan mendorong
relaksasi
D. Memberikan obat penenang melalui intravena
E. Mengurangi distraksi dan membatasi pengunjung
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 008:
Jawaban : C
Rasional: Klien dengan sindrom Guillain-Barre mengalami ketakutan dan
kecemasan akibat paralisis tubuh bagian atas, serta munculnya gangguan yang
tiba-tiba. Perawat dapat mengurangi ketakutan dengan memberikan informasi
yang akurat tentang kondisi klien, memberikan perawatan lanjut, dan umpan balik
positif pada klien, mendorong relaksasi, serta distraksi. Keluarga bisa dilibatkan
pada aktifitas tertentu dan memberikan hiburan untuk klien juga.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “membantu klien
menghadapi penyakitnya.” Pilihan A harus dieliminasi terlebih dahulu karena
tidak tepat jika berpikir bahwa klien ingin kontrol penuh atas semua keputusan
perawatan. Klien yang mengalami paralisis tidak dapat berpartisipasi dalam ROM
aktif, maka pilihan B harus dieliminasi. Dari pilihan yang tersisa, pilihan yang
paling tepat adalah yang lebih menguntungkan dalam membantu klien
menghadapi penyakitnya.
Review: Perawatan klien dengan sindrom Guillain-Barre
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Rehabilitatif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Ignatavicius, Worman ((2013), p. 990-991; Swearingen (2012),
p. 265-266

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 009:


Perawat sedang merawat klien remaja yang sakit terminal. Saat merawat klien ini,
perawat seharusnya melaksanakan intervensi yang mana?
A. Patuhi keinginan klien setiap saat
B. Dorong klien untuk tergantung pada staf RS
C. Tolak untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan RS
D. Dorng klien untuk mempertahankan kontrol diri yang maksimal
E. Patuhi semua keinginan keluarga setiap saat
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 009:
Jawaban : D
Rasional: Intervensi yang tepat saat merawat remaja yang menderita penyakit
terminal meliputi menghindari aliansi baik dengan orang tua atau anak, penataan
rumah sakit yang mendorong kemandirian dan konrol diri klien yang maksimal,
dan menjawab pertanyaan remaja tersebut dengan jujur. Mematuhi keinginan
klien setiap saat tidak terapeutik.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, perawatan remajayang menderita
penyakit terminal. Abaikan pilih B. Ingat bahwa remaja harus di dorong untuk
mempertahankan kemandirian dan kontrol dirinya secara maksimal. Sisihkan
pilihan C, karena ada kata tolak, pertanyaan remaja harus dijawab dengan jujur.
Abaikan juga pilihan E karena konteksnya bukan remaja.
Review: Prinsip perawatan menjelang kematian bagi remaja yang menderita
penyakit terminal
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 559

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 010:


Seorang anak berusia 6 tahun dengan HIV telah dirujuk ke RS untuk mendapatkan
penanganan nyeri. Anak tersebut bertanya pada perawat apakah nyerinya akan
hilang. Apa reapons yang palinb tepat untuk diberikan oleh perawat ?
A. "Nyerinya akan hilang jika kamu berbaring dan membiarkan obatnya bekerja."
B. "Cobalah untuk tidak berpikir tentang itu. Semakin kamu memikirkannya maka
akan semakin terasa sakit."
C. "Aku tahu pasti terasa sakit, tapi jika kamu mengatakannya padaku ketika itu
terjadi, aku akan mencoba dan membuat nyerinya berkurang."
D. "Setiap saat terasa nyeri, tekan tombol panghilan dan aku akan memberikan
sesuatu untuk membuat nyerinya hilang."
E. "Nyerinya akan hilang jika kamu membiarkanku melakukan semua
penatalaksanaan yang kamu butuhkan."
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 010:
Jawaban : C
Rasional: Banyak komplikasi yang berhubungan dengan HIV disertai denga nyeri
berat. Manajemen nyeri yang agresif sangat penting sehingga anak mempunyai
kualitas hidup yang wajar. Perawat harus memberitahukan adanya nyeri pada anak
dan membiarkan anak untuk mengetahui segala hal yang akan dilakukan untuk
mengurangi nyeri. Memberitahu anak bahwa dengan membatasi pergerakan akan
menghilangkan nyeri adalah sesuatu yang salah. Membirkan anak untuk berpikir
bahwa ia bisa mengontrol nyerinya dengan berpikir atau tidak berpikir tentang
nyeri termasuk mermehkan siklus nyeri yang terkait HIV. Memberi harapan palsu
dengan memberitahu anak bahwa nyeri akan “menghilang seluruhnya” bukan hal
yang jujur maupun ralistis.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci yang “paling tepat.” Ingat
kembali konsep umum tentang nyeri dan pertumbuhan serta perkembangan anak
berusia 6 tahun. Memberikan informasi pada anak tentang nyeri dengan kalimat
yang dipahami oleh anak, namun tanpa memberi harapan palsu atau tidak
mengatakan sebenarnya, seharusnya membimbing anak pada jawaban yang benar.
Pilihan A dan B memberikan informasi yang tidak akur tentang manajemen nyeri.
Pilihan D dan E memberikan harapan palsu bahwa nyeri bisa dihilangkan
sepenuhnya.
Review: Konsep yang berhubungan dengan manajemen nyeri pada anak
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Darah dan sitem kekebalan imun
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 1456

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 011:


Klien mengalamli defisit neurologis yang melibatkan sistem limbik. Manakah
temuan pengkajian yang spesifik pada tipe defisit ini ?
A. Disorientasi pada orang, tempat, dan waktu
B. Afek datar, dengan periode labilitas emosional
C. Tidak dapat mengingat apa yang dimakan saat sarapan hari ini
D. Tidak mampu melakukan penambahan dan pengurangan; tidak tahu siapa
presiden Indonesia
E. Tidak mampu mengenali lingkungan sekitar.
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 011:
Jawaban : B
Rasional: Sistem limbik bertanggung jawab pada perasaan (afek) dan emosi.
Kemampuan kalkulasi dan pengetahuan tentang kondisi terkini merupakan fungsi
lobus frontalis. Hemisfer serebral, dengan fungsi regional spesifik, mengontrol
orientasi seseorang. Mengingat kejadian dikontrol oleh hipokampus.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, defisit neurologis pada sistim
limbik. Ingat kembali bahwa sistim limbik bertanggung jawab pada perasaan dan
emosi akan menunjukkan jawaban yang tepat pada anda.
Review: Fungsi sitim limbik
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Rehabilitatif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 907; Lewis et al (2011), 1409.

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 012:


Perawat memantau tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial lada bayi usia 3
bulan. Pada palpasi fontanel diketahui fontanel anteriornya lembut dan datar.
Berdasarkan temuan tersebut, manakah tindakan perawat yang paling tepat ?
A. Tingkatkan asupan cairan per oral
B. Dokumentasikan temuan
C. Bertahu dokter yang bertanggung jawab
D. Tinggikan kepala 90 derajat
E. Cek tanda-tanda vital.
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 012:
Jawaban : B
Rasional: Fontanel anterior berbentuk seperti mata dan berada di puncak kepala.
Fontanel harus lembutdan datar pada bayi yang normal, dan ormalnya akan
tertutup pada usia 12-18 bulan. Perawat harus mendikumentasikan temuan karena
ini normal. Tidak ada alasan untuk meningkatkan asupan cairan per oral,
menghubungi doter yang bertanggung jawab, atau meninggikan kepala 90o.
Tanda-tanda vital harus dilakukan pengecekan seacara rutin.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “paling tepat” dan kata
lembut dan datar. Ini akan memberikan petunjuk bahwa temuan ini normal.
Fontanel yang mengeras dan tegang bisa terjadi akibat bayi menangis atau
mengalami penigkatan tekanan intrakaranial.
Review: Pengkajian Fontanel
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Muskuluskeletal
Daftar pustaka: McKinney Et al (2013), p. 1418

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 013:


Perawat merencanakan tugas keperawatan untuk satu hari. Mana tugas yang tidak
aman ditugaskan pada asisten perawat tanpa lisensi ?
A. Klien yang membutuhkan bed bath atau mandi di tempat tidur
B. Klien membutuhkan ambulasi
C. Klien yang memerlukan transfusi PRC (packed red blood cells)
D. Klien yang membutuhkan bantuan untuk makan
E. Klien yang membutuhkan pemeriksaan tanda vital
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 013:
Jawaban : C
Rasional: Asisten perawat tanpa lisensi dapat mengerjakan tugas yang non
invasif. Maka dari itu pilihan A, B, D, dan E adalah tugas yang dapat dilaksanakan
oleh asisten perawat tan pa lisensi. Klien pada pilihan C harus dirawat oleh
perawat beregister.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, tugas yang sesuai asisten
perawat tanpa lisensi. Pikirkan tentang kata non-invasif. Ini akan mengarahkan
anda pada pilihan jawaban yang benar.
Review: Panduan pemberian tugas
Kompetensi: Praktik profesional, etis legal dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan
Daftar pustaka: Ignatvicius, Workman (2013), p. 5.

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 014:


Klien postpartum dengan diagnosis cystitis. Manakah rencana tindakan
keperawatan yang harus perawat prioritaskan ?
A. Memberikan mandi/rendam duduk
B. Meminta klien untuk meningkatkan asupan cairan
C. Melakukan kompres es pada perineum
D. Memonitor kadar haemoglobin dan hematokrit
E. Meminta klien untuk melakukan toilet training
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 014:
Jawaban : B
Rasional: Cystitis adalah infeksi pada kandung kemih, Klien harus mengonsumsi
3000 ml cairan per hari jika tidak ada kontraindikasi. Rendam duduk dan kompres
air es adalah intervensi yang tepat untuk mengatasi ketidaknyamanan perineal.
Kadar hemoglobin dan hematokrit akan ada pemonitorian pada perdarahan.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, penatalaksanaan Cystitis dan
perhatikan kata kunci “prioritas.” Ingat bahwa meningkatkan asupan cairan
merupakan intervensi prioritas.
Review: Intervensi pada klien dengan Cystitis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Eliminasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 731-732.

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 015:


Perawat baru saja memberikan ibuprofen (Proris) pada seorang anak dengan suhu
38,8 C. Apa tindakan lain yang harus perawat lakukan ?
A. Membatasi cairan dalam 8 jam
B. Menyeka anak dengan air dingin
C. Merencanakan pemberian asam salisilat (aspirin) dalam 4 jam
D. Melepas pakaian tebal dan selimut untuk anak
E. Observasi suhu setiap 30 menit.
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 015:
Jawaban : D
Rasional: Setelah memberikan ibuprofen, pakaian dan selimut harus dilepas.
Anak dapat seakan dengan air suam-suam kuku, namun bukan air dungin, karena
air dingin dapat menyebabkan menggigil, sehingga meningkatkan kebutuhan
metabolisme yang telah terjadi karena demam. Aspirin tidak diberikan pada anak
dengan demam karena beresiko timbul sindrom reye. Cairan perlu ditingkatkat
untuk mencegah dehidrasi, sehingga asupan cairan peroral tidak boleh dibatasi.
Memeriksa suhu anak dianjurkan setiap satu sampai dua jam. Terkait efek
pengobatan maka disarankan memriksa suhu satu jam etelah pemberian ibuprofen.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus kepada subjek, tindakan penangan demam.
Ingat bahwa tindakan untuk menurunkan suhu seperti melepas pakaian dan
selimut harus dilakukan ketika anak mengalami demam. Pilihan A, B, C, dan E
bukan intervensi untuk anak dengan demam.
Review: Intervensi untuk demam
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), 1016-1017.

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 016:


Perawat yang telah lama bekerja pada fasilitas perawatab kronis merencanakan
tugas keperawatan untuk klien di unit perawatan. Perawat harus merawat empat
klien dan mempunyai seorang perawat vokasional berlisensi serta tiga asisten
perawat yang tidak berlisensi di tim keperawatannya. Klien manakah yang paling
tepat untuk perawat vokasional berlisensi ?
A. Klien yang membutuhkan mandi tempat tidur
B. Klien tua yang membutuhkan perubahan posisi secara berkala
C. Klien yang memerlukan pemeriksaan tanda vital per jam
D. Klien yang memerlukan irigasi abdomen dan penggantian balutan tiap tiga jam
E. Klien yang memerlukan oksigenasi.
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 016:
Jawaban : D
Rasional: Ketika memberikan tugas delegasi keperawatan, perawat perlu
memperhantikan tingkat keterampilan dan pendidikan staf. Memberikan mmadi
ditempat tidur, memindahkan posisi secara berkala, dan pengukuran TTV dapat
dilakukan oleh asisten perawat yang belu terlisensi> perawat profesional yang
berlisensi terlatih untuk melakukan irigasi luka dan penggantian balutan, perawat
ini sangat tepat untuk klien yang memerlukan tindakan tersebut.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus kepada subjek, Tugas yang diberikan perawat
vokasi dan perhatikan kata kunci yang paling tepat. Ingat kembali tingkat
pendidikan dan jenis pekerjaan yang diinginkan oleh perawat. Pedoman aturan
tindakan keperawatan dan tenaga kerja perlu diperhatikan saat memberikan
delegasi dan memberi tugas. Pilihan A, B, C, dan E dapat diabaikan karena
tindakan tersebut adalah tindakan non invasifyang dapat dikerjakan oleh asisten
perawat.
Review: Prinsip dan panduan pemberian dan delegasi tugas
Kompetensi: Praktik profesional, legal, etis, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Belajar
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Huber (2010), p. 244-247

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 018:


Seorang klien dengan diagnosa anoreksia nervisa, sedang mengalami kelaparan,
berada pada sebuah kamar perawat dengan dua tempat tidur. Seorang klien baru
masuk untuk dijadikan teman sekamar klien tersebut. Klien manakah yang paling
sesuai untuk dijadikan teman sekamar klien dengan anoreksia nervosa?
A. Klien dengan pneumonia
B. Klien yang menjalani tes diagnosis
C. Klien yang cenderung mengatur orang lain
D. Klien yang dapat bermanfaat untuk membantu klien anoreksia saat makan
E. Seorang klien yang mengalami disorientasi
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 018:
Jawaban : B
Rasional: Klien yang sedang menjalani tes diagnosis adalah teman kamar yang
sesuai. Klien dengan anoreksia nervoascenderung mengalami komplikasi
hematologi seperti luekopenia. Memiliki teman sekamar denga peneumonia akan
menambah resiko infeksi. Klien dengan anoreksia nervosa tidak seharusnya
ditempatkan padasituasi di mana ia bisa fokus pada kebutuhan nutrisi klien lain
atau diatur oleh orang lain karena hal ini menyebabkan pengalihan atau
penenkanan kelaparan personal.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “paling sesuai” dan juga
kalimat “sedang kelaparan” pada soal. Ingat kembali karateristik anoreksia
nervosa dan bahwa klien mengalami penurunan imunitas sebagai akibat dari
kelaparan akan mengarahkan anda pada pilihan jawaban yang benar.
Review: Perawatan pada klien dengan anoreksian nervosa
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan Mental
Daftar pustaka: varcarolis (2013), p. 232

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 019:


Perawat home care memberikan instruksi terkait pengendalian infeksi dasar pada
orang tua dari bayi dengan infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Kalimat
mana dari orang tua yang mengindikasikan kebutuhan akan instruksi lanjutan ?
A. "Saya akan membersihkan semua kotoran yang tercecer dari popok dengan
cairan alkohol"
B. "Saya akan mencuci botol bayi, dot, dan pengaman dot di tempat cuci piring
atau menggunakan air hangat
C. "Saya pasti menyiapkan makanan yang tinggi kalori dan protein
D. "Saya pasti mencuci tangan dengan bersih sebelum dan setelah merawat bayi
saya"
E. "Saya akan membersihkan semua alat yang terkena cairan tubuh bayi dengan
larutan klorin.
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 019:
Jawaban : A
Rasional: HIV ditularkan melalui darh, semen, sekersi vagina dan ASI. Ibu dari
bayi yang terinfeksi HIVharus diintrruksikan menggunakan larutan klorin untuk
nendesinfeksibenda-benda yang terkontaminasi atu membersihkan ceceran dari
popok bayi. Alkohol tidak akn efektif untuk mematikan virus. Pilihan B, C, D, dan
E adalah intruksi yang akurat terkait dengan pengendalian infeksi dasar.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kalimat kunci “kebutuhan akan intruksi
lanjut.” Kalimat tersebut mengindikasikan suatu pernyataan negatif dan meminta
anda untuk memilih jawaban yang salah. Ingat kembali tentang tindakan
pengendalian infeksi dasar dan tindakan pencegahan penularan HIV akan
membimbing anda pada jawaban yang benar.
Review: Tindakan perawatan di rumah untuk mencegah penukaran HIV

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 020:


Perawat melakukan perawatan klien perempuan yang msuk unit kesehatan mental
karena anoreksia nervosa. Perawat masuk ruangan klien dan menemukan bahwa
klien sedang melakukan push up dengan keras. Tindakan keperawatan apa yang
paling tepat dilakukan ?
A. Menyela klien dan menimbang klien segera
B. Menyela klien dan menawarkan untuk membawanya berjalan-jalan
C. Membiarkan klien menyelesaikan program latihannya
D. Kataman pada klien bahwa ia tidak diperbolehkan untuk berolahraga dengan
keras
E. Menanyakan apa yang dilakukan dan tujuan dilakukan latihan
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 020:
Jawaban : B
Rasional: Klien Klien dengan anoreksia nervosa biasanya melakukan latihan
yang keras dan memaksan diri mereka melebihi batas normal untuk
menghilangkan kalori. Perawat harus memberikan latihan yang sesuai dan
menetapkan batasan aktivitas latihan. Pilihan jawaban benar menghentikan
perilakuk membahayakan juga menyediakan aktivitas yang aman untuk
mengurangi ansietas. Melakukan penimbangan dengan segera meningkatkan
perhatian klien pada berat badan. Membiarkan klien menyelesaikan latihannya
sangat berbahaya bagi klien. Mengatakan pada klien bahwa ia tidak dianjurkan
untuk menyelesaikan latihan akan meningkatkan ansietas klien.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “paling tepat” dan fokus pada
kebutuhan untuk menjaga keamanan klien dan untuk menetapkan batasan dengan
klien yang mengalami kelainan ini.
Review: intervensi untuk klien dengan anoreksian nervosa
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan Mental
Daftar pustaka: Staurt (2013), p. 490

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 021:


Perawat sedang merawat klien dengan kanker terminal yang sudah dekat
dengankematian. Saat menyusun rencana perawatan. Intervensi manakah yang
dipilih perawat sebagai prioritas?
A. Tetap mempertahankan klien dalm kondisi sedasi sehingga tidak sadar dengan
apa yang sebenarnya terjadi
B. Pastikan bahwa keluarga memiliki privasi dan mendapatkan informasi tentang
apa yang terjadi sepanjang waktu
C. Pertahankan kehormtan dan harga diri klien, buat senyaman mungkin
D. Kelola resep dari tenaga kesehatan dengan baik sehingga semua peratan yang
diberikan resep dilakukan tepat waktu
E. Pastikan keluarga telah menyelesaikan administrasi di RS
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 021:
Jawaban : C
Rasional: Perawat pelu fokus pada kebutuhan klien, menjaga klien tetap nyaman,
dan mempertahankan kehormatan dan harga diri klien. Meskipun perawat pelu
mengontrol nyeri yang dirasakan, tetapi tidak perlu melakukan sedasi klien secara
terus menerus sehingga klien tidak sadardengan apa yang terjadi. Klien harus bisa
berinteraksi dengan anggota keluarganya dan membuat keputusan. Kebutuhan
kleuarga itu penting, tetapi kebutuhan klien lebih penting. Resep dan perawatan
harus dilakukan, tetapi membuat klien nyaman serta mempertahankan
kehormatannya adalah prioritas utama.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “prioritas.” Sisihkan
pilihan A karena kata sedasi dan tidak sad. Sisihkan pilihan B karena kata
akhirnya semua. Pilihan A, B, dan D mungkin dapat dimasukan ke dalam asuhan
keperawatan, tetapi pilhan yang benar menyediakan komponen asuhan
keperawatan yang berfokus pada klien, yang menjadi prioritas.
Review: Asuhan kkeperawatan pada pasien dengan penyakit terminal
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan
Daftar pustaka: Potter et al (2013), p. 300-301, 714

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 022:


Perawat mengevaluasi kondisi klien pasca kraniotomi 3 hari yang lalu. Manakah
temuan pengkajian yang menunjukkan bahwa klien mengalami meningitis sebagai
komplikasi dari pembedahan ?
A. Kerning sign negatif
B. Tidak ada kaku kuduk
C. Tanda Brudzinski positif
D. Skor GCS 15
E. Refleks Babinski negatif
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 022:
Jawaban : C
Rasional: Gejala iritasi meningeal yang cocok dengan meningitis meliputi kaku
kuduk, tanda brundzinki positif dan tanda kernig positif. Kaku kuduk ditandai
dengan kekakuan dan nyeri pada leher, yang biasanya dikeluhkan saat leher
difleksikan. Tanda kernig positif saat klien merasa nyeri dan kaku pada oto
hamstring ketika kaki fleksi maksimal pada lutut dan pinggul. Tanda brudzinski
positif saat klien merefleksikan pinggul dan lutut sebagai respon dari fleksi kepala
dan leher ke dada yang dilakukan oleh perawat. GCS 15 merupakan skor
sempurna dan mengindikasikan bahwa klien sadar penuh, tanpa defisit neurologis.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda Klien mengalami
meningitis. Anda dapat mengeliminasi pilihan A, B, D, dan Ekarena pilihan
tersebut serupa atau sama dan merupakan temuan pada kondisi normal.
Review: Gejala-gejala meningitis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan Nyaman
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Baird, Bethel (2011), p. 646.

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 023:


Seorang perawat yang sedang berjalan di area bisnis pusat kota melihat seorang
pekerja jatuh dari tangga. Perawat bergegas menghampiri korban, yang tidak ada
respons. Bagaimana seharusnya perawat membuka jalan napas korban ?
A. Posisi chin lift
B. Head tilt-chin lift
C. Manuver jaw thrust
D. Head tilt-jaw thrust
E. Chin lift-jaw thrust
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 023:
Jawaban : C
Rasional: Apabila ada dugaan terjadi cedera lehaer, maka manuver jaw-thrust
dapat digunakan dalam BLS untuk membuka jalan napas. Head-tilt-chin-lift
menyebabkan hiperekstensi leher dan menimbulkan komplikasi, jika terjadi
cedera leher. Tidak ada posisi head tilt-jwa thrust atau chin lift untuk membuka
jalan napas.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda, yaitu prosedur untuk
membuka jalan napas korban. Bayangkan setiap posisi. Sisihkan setiap pilihan.
Sisihkan pilihan A, B, D, dan E karena prinsipnya kepala tidak boleh dimiringkan.
Selain itu, pengetahuan yang akurat tentang BLS akan mengarahkan anda ke
pilihan yang benar.
Review: Metode yang tepat untuk membukan jalan napas
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 1767

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 024:


Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada klien dengan DM tipe 2. Hasilnya
antara lain glukosa darah puasa 120 mg/dL, suhu tubuh 38,4 C, nadi 88x/menit,
frekuensi napas 22x/menit, dan tekanan darah 100/70 mmHg. Manakah hasil yang
paling akan menjadi perhatikan perawat ?
A. Nadi
B. Pernapasan
C. Suhu tubuh
D. Tekanan darah
E. Gula darah puasa
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 024:
Jawaban : C
Rasional: Peningkatan suhu tubuh dapt mengindikasikan adanya infeksi. Infeksi
dapat menimbulkan sindrom nonketotik, hiperosmolar, hiperglikemik, atau
ketoasidosis diabetik. Hasil temuan lai yang ada dipertanyaan semua dalam batas
normal.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan nata penanda paling. Gunakan
pengetahuan tentang batas normal dari TTV akan menunjukkan anda jawaban
yang tepat. Hanya suhu tubuh klien yang tidak normal. Ingat bahwa peningkatan
suhu tubuh bisa mengindikasikan adanya proses infeksi yang bisa memicu
komplikasi pada klien dengan DM.
Review: Temuan normal dan tidak normal klien dengan DM
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Nutrisi
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 1455; Swearingen (2012), p.
352-353.

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 025:


Pengibatan antihipertensi telah disepkan untuk pasien dengan hipertensi. Klien
meberitahu perawat bahwa mereka ingin mengonsumsi herbal untuk membantu
menurunkan tekanan darahnya. Manakah tindakan yang harus dilakukan perawat?
A. Beritahu klien bahwa herbal tidak aman dan seharusnya tidak digunakan sama
sekali
B. Ajarkan klien bagaimana cara mengukur tekanan darah sehingga bisa
memonitor tekanan darahnya mandiri.
C. Dorong klien untuk mendiskusikan penggunaan herbal denga dokter
D. Beritahu klien jika mereka mengonsumsi herbal maka mereka harus sering
mengukur tekanan darahnya
E. Izinkan klien menggunakan herbal apapun sesuai keyakinannya
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 025:
Jawaban : C
Rasional: Meskipun beberapa herbal memiliki manfaa, tapi tidak semua herbal
aman digunakan. Klien yang sudah mendapatkan terapi konvensional harus
dimotivasi untuk menghindari herbal dengan efek farmakologisyang sama karena
kombinasi kedua hal tersebutdapat memicu reaksi yang berlebihan atau efek
interaksi yang belum diketahui. Perawat harus menyaran kan klien untuk
mendiskusikan penggunaan herbal dengan dokter.
Strategi Mengerjakan Soal: Eliminasi pilihan terlebih dahulu karena ada kata-
kata tidak digunkan. Selanjutnya eliminasi pilihan B dan D karena sama atau
serupa dan berhubungan dengan memonitor tekanan darah. Pilihan E juga
dieliminasi karena membiarkan memilih herbal apa saja berbahaya bagi klien.
Review: Batasan yang berhubungan dengan pengguanaan herbal
Kompetensi: Praktik profesional, legal etis, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Jantung pembuluh darah dan sistem limfatik
Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 93; Ulbricht (2010), p. 4
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 026:
Seorang anak berusia 10 tahun dengan hemofilia telah terpeleset di es dan
lututnya terbentur. Apa pengobatan yang harus dipersiapkan oleh perawat?
A. Injeksi faktor X
B. Memberikan infys zat besi
C. Memberikan infus faktor X
D. Memberikan injeksi IM zat besi menggunakan metode Z-track
E. Injeksi IM faktor X
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 026:
Jawaban : C
Rasional: Hemofilia adalah rangkaian kelainan perdarahan yang disebabkan oleh
kekurangan protein koagulasi spesifik. Penatalaksanaan utamanya adalah
pemberian faktor pembekuan darah; obat-obatan seperti pereda nyeri, mungkin
akan diberikan berdasarkan asal perdarahan. Seorang anak dengan hemofilia
rentan terjadiperdarahan sendi setelah kejadian terjatuh. Faktor VIII akan
diberikan secara intravena untuk mengganti ketidakadaan faktor pembekuan dan
akan meminimalkan perdarahan. Faktor X dan zat besi tidak digunakan untuk
menangani anak dengan hemofilia.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada diagnosis anak. Abaikan pilihan B dabn
D karena dua pilihan tersebut serupa. Ingat bahwa anak dengan hemofilia
mengalami kekurangan faktor VIII, dengan itu akan mengarahkan anda pada
jawaban yang benar dari pilihan yang tersisa. Ingat bahwa faktor VIII harus
diberikan secara intravena. Sehingga jawaban E harus diberikan.
Review: Hemofilia
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Penentuan diagnosa
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Darah dan sistim kekebalan imun
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 1254.

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 027:


Klien mengalami stres dan ansietas yang berat sedang diajarkan tentang terapi
self-control. Mana pernyataan klien yang mengidentifikasi 'kebutuhan akan
edukasi lanjutan tentabg terapi' ?
A. "Terapi jenis baru ini bisa di gunakan untuk situasi yang juga baru"
B. "Keuntungan dari teknik ini adalah perubahan cenderung bertahan lama"
C. "Berbicara kepada diri sendiri adalah komponen dasar dari jenis terapi ini "
D. "Jenis terapi ini memberikan dukungan negatif ketika muncul stimulus"
E. "Jenis terapi ini dapat dengan mudah dikuasai"
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 027:
Jawaban : D
Rasional: Dukungan negatif ketika muncul stimulus adalah deskripsi dari terapi
aversi. Pilihan A, B, C, dan Eadalah karateristik dari self control.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “kebutuhan akan edukasi
lanjutan tentang terapi.” Kata-kata ini mengindikasikan suatu hal yang negatif dan
meminta anda untuk memilih jawaban yang salah. Pikirkan tentang subjek, self
control. Ubjek ini akan membantu anda menjawab dengan benar.
Review: Terapi sel control
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Rehabilitatif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Stuart (2013), p. 225-226
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 028:
Perawat sedang menyiapkan rencana perawatan pada klien yang baru saja
melahirkan janin yang telah meninggal. Manakah tindakan awak sebaiknya
direncanakan perawat untuk memenuhi kebutuhan emosional klien dan
pasangannya?
A. Izinkan anggota keluarga memberi nama pada bayi
B. Dorong klien untuk berbicara tentang janinnya yang meninggal
C. Izinkan klien dan pasangan untuk memeluk janin
D. Kaji persepsi klien dan pasangan terhadap peristiwa ini
E. Izinkan keluarga menangis terlebih dahulu sebelum memberikan intervensi
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 028:
Jawaban : D
Rasional: Intervensi awal yang direncanakan untuk memenuhi kebutuhan
emosional klien dan pasangan adalah mengkaji persepsi mereka tentang peristiwa
ini. Meskipun pilihan A, B, C, dan E juga bisa menjadi bagia dari rencana
perawatan, tetapi intervensi awal yang direncanakan terlebih dahulu adal
mengkaji persepsi terhadap persepsi tersebut.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “”awal.” Gunakan tahap-
tahap proses keperawatan untuk membantu menjawab pertanyaan tersebut. Ingat
pengkajian merupakan tahap pertamadalam proses keperawatan.
Review: Intervensi keperawatan jika terjadi kematian janin
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Rehabilitatif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Lowdermilk (2013), p. 944-945; McKinney (2013), p. 565-566
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 029:
Antagonis (H2)-reseptor histamin akan diresepkan untuk klien. Obat manakah di
bawah ini yang merupakan antagonis histamin yang harus dipahami oleh perawat?
A. Antasida
B. Ranitidin
C. Esomeprazol
D. Lansoprazol
E. Metoclopramide
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 029:
Jawaban : B
Rasional: Antagonis H2-reseptor menekan sekresi asam lambung, menurunkan
gejala panas dalam perut, dan membantu mencegah komplikasi dari penyakit
ulkus peptikum. Obat juga ini menekan sekresi asam lambung dan sering
digunakan mengatasi penyakitulkus aktif, esofagitif erosif, dan kondisi
hpersekresi patologis. Obat di pilihan jawaban yang lain adalah inhibitor proton
pump.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, obat yang diklasifikasikan
sebagai Antagonis H2-reseptor. Ingat bahwa obat denga nama yang berakhiran –
din akan membantu anda menjawab pertanyaan. Pilihan A dan E merupakan
antiemetik. Juga, ingat bahwa obat yang berakhiran –zole merupakan obat
inhibitor proton pump.

Soal Simulasi KBS UKOM Ners 030:


Perawat sedang membantu melakukan defribrilasi pada klien dengan fibrilasi
ventrikular. Setelah memasang paddles di dada klien dan sebelum mengisi daya
intervensi manakah yang seharusnya dilakukan ?
A. Pastikan bahwa klien telah diintubasi
B. Atur defibrilator ke mode "sinkronisasi"
C. Berikan amiodaron intravena per bolus
D. Konfrirmasi bahwa irama jantung benar fibrilasi ventrikular
E. Pastikan nitroglycerin patch sudah terpasang
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 030:
Jawaban : D
Rasional: Sampai defibrilator ditempelkan dan diisi daya, klien diresusuitasi
dengan resusitasi kardiopulmonal. Saat defibrilator ditempelkan,
elektrokardiogram dicek untuk memverifikasi bahwa iram ajantung memang
benar fibrasi ventrikuler atau takikardia ventrikuler tanpa nadi. Leads juga dicek
koneksinya. Jika ada nitrogliserin patch, segera pindahkan. Klien tidak perlu
diintubasi saat melakukan defibrilasi. Mesin tidaj diset untuk sinkronisasi.
Amodaron mungkin diberikan kemudia, tetapi tidak dibutuhkan sebelum
defibrilasi.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “”fibrilasi ventrikuler.”
Perhatikan bahwa pilihan yang benar adalah yang langsung menunjukkan kejadian
dan langsung melakukan pengkajian pada klien.
Review: Defibrilasi
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Jantung, pembuluh darah dan sitem limfatik
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 737-738.

Anda mungkin juga menyukai